1 IDENTITAS PROGRAM
2 TADARUS
3 MATERI POKOK
4 EVALUASI
ِ الر ِح
يم َّ ِس ِم اللَّ ِه
َّ الر ْح َم ِن ْب
ASPEK FIKIH
STANDAR KOMPETENSI :
MEMAHAMI KETENTUAN HUKUM ISLAM TENTANG
PENGURUSAN JENAZAH
KOMPETENSI DASAR:
1. MENJELASKAN TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH
2. MEMPERAGAKAN TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH
1
ك َو ُه َو َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ٌير ( )1الَّ ِذي َخلَ َق َتبَ َار َك الَّ ِذي بِيَ ِد ِه ال ُْم ْل ُ
ور ()2 ِ َأ ِ
ْحيَا َة لَْ َ ْ ْ ْ َ ُ َ َ ً َ ُ َ َ ُ َ ُ
ف
ُ غ ْ
ل ا يز ز ْعل ا و ه و ال م ع ن س َأح م كُ ي
ُّ م ك
ُ و ل
ُ ب ي ت َوال َ ال َْم ْو َ
تالر ْحم ِن ِمن َت َفاو ٍ ِ
ْق لخ ي ِ
ف ى ر ت ا م ا ق ا ب ِ
ط اتٍ و ِ َّ
َ ْ ُ َّ َ َ
َ َ َ ً ال َ َ َ ْ َ َ َ َ
م س ع ب س ق ل
َ خ ي ذ
ب فَار ِج ِع الْبصر هل َترى ِمن فُطُو ٍر ( )3ثُ َّم ار ِج ِع الْبصر َك َّرَتي ِن ي ْن َقلِ
َ ََ ْ َ ْ ْ َ ََ َ ْ َ ْ ْ
يح صابِ م ِ
ب ا ي ن
ْ ُّ
الد اء م الس
َّ َّا
ن ي
َّ ز
َ دْ ق
َ ل
َ و ) ( ير سِ ح و ه و ا ًئ ِ
اس خ
َ ر ص ْب
ل ا ك
َ ي ل
َ ِإ
َ َ ََ َ َ َ 4
َ َ َ ٌ ُ َ
َ ُ ْ
ين ذالس ِعي ِر ( )5ولِلَّ ِ َّ اب ذ
َ ع م ه ل
َ اَن د
ْ تعْ َأو ِ
ن ي لشي ِ
اط َّ وجعلْناها رجوما لِ
َ َ َ َ ُْ َ َ َ ََ َ َ ُ ُ ً َ
ص ُير ([ )6الملك]6-1/ َك َفروا بِربِّ ِهم َع َذاب ج َهنَّم وبِْئس الْم ِ
ُ َ ََ َ َ ُ َ ْ
Peta Konsep : Perawatan Jenazah
A. TAKZIAH dan ZIARAH KUBUR
1. Takziah
Adalah berkunjung kepada keluarga yang meninggal
dunia. Hukumnya sunah, bahkan menjadi wajib,
apabila jenazah muslim tidak ada yang mengurusnya.
2. Ziarah Kubur
Ziarah kubur hukumnya sunnah. Rasulullah
SAW bersabda:
)ت (رواه مسلم ِّ َّ ِ َّ ِ
َ َْ ْ ْ ُُ َ ُ َ َ َ َ ُ َ ُزْوا اْل ُقُب ْوَر فَا
و مل ا م ك
ر ك ذ ت ا ه ن ا ف وكذ
ْ ت ا ه ن
Artinya:
“Berziarahlah kamu ke kubur, karena
sesungguhnya ziarah kubur itu ddapat
mengingatkan engkau kepada mati.” (H.R.
Muslim)
ADAB ZIARAH KUBUR
Memandikan Jenazah
Syarat-syarat jenazah wajib dimandikan:
Jenazah itu orang Islam
Didapati tubuhnya walaupun sedikit
Bukan mati syahid
Catatan dalam memandikan jenazah:
Yang memandikan jenazah harus sejenis, kecuali
suami memandikan istri atau sebaliknya, atau
mahramnya.
SABDA RASULULLAH SAW
TENTANG JENAZAH
Artinya:
“Dari “Aisyah r.a, Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa
memandikan mayat dan dijaganya kepercayaan, tidak
dibukakannya kepada orang lain apa-apa yang dilihat pada
mayat itu, bersihkan ia dari segala dosanya seperti keadaannya
sewaktu dilahirkan oleh ibunya.’ Sabda beliau lagi,’ Hendaklah
yang mengepalainya keluarga terdekat kepada mayat jika
pandai memandikan mayat, jika ia tidak pandai siapa saja yang
dipandang berhak, karena wara’nya atau karena amanahnya.”
(HR. Ahmad)
TATA CARA MEMANDIKAN MAYAT
3. Menyalatkan Jenazah
Salat jenazah dilaksanakan setelah jenazah selesai dimandikan
dan dikafani. Hukumnya adalah fardu kifayah bagi orang-orang
muslim/muslimat yang masih hidup. Tentang jumlah orang yang
menyalatkan, Rasulullah bersabda:
c. Jika jenazahnya benyak terdiri dari laki-laki dab wanita, maka cara
menyalatkannya boleh sekaligus, dengan ketentuan jenazah laki-laki
diletakkan lebih dekat dengan yang mensalatkan (imam), sedangkan
jenazah wanitanya lebih dekat ke kiblat.
d. Salat jenazah dikerjakan sesuai dengan urutannya, sebagaimana
tercantum dalam rukun salat.
4. Salat jenazah gaib adalah salat jenazah yang jenazahnya tidak ada ditempat
salat. Tata caranya sama dengan kalau jenazahnya ada ditempat.
5. Menyalatkan jenazah diatas kuburnya. Hukumnya boleh, sabda Rasulullah
SAW: Artinya; Nabi SAW sampai kesebuah kubur yang masih basah,
kemudian beliau mensalatkannya dan mereka (para sahabat) berbaris
dibelakang beliau dan bertakbir emapt kali. (HR. Bukhari dan Muslim)
4. Menguburkan Jenazah
ك فَ َشٌّرُِأس ِرعوا بِاْجلنز ِة فَاِ ْن َكانَت صاحِل ةً َقَّربتمو َنها اِيَل اْخل ِ واِ ْن َكانَت ًغير َذل
َ َْ ْ َ َرْي َ ْ ُ ُْ َ َ ْ َ ََ ْ ُ ْ
)ضعُ ْونَ َها َعلَي ِرقَابِ ُك ْم (رواه اجلماعة َ َت
Artinya:
“Segerakanlah jenazah itu dikuburkan. Jika ia seorang yang
saleh, ia akan segera cepat mendapat ganjaran kebaikan, dan jika
ia tidak saleh saleh (ahli maksiat), ia akan cepat meninggalkan
kejelelakan dari pundak-pundak kamu semua.” (HR. Al-Jama’ah)
TENTANG LUBANG dan TATA CARA
PENGUBURAN
Lubang Kubur
Lubang kubur dibuat memanjang, dari arah utara
kearah selatan. Panjangnya harus disesuaikan
panjang jenazah. Dalamnya harus cukup, sehingga
bau busuk mayat tidak tercium dari luar. Dibagian
dasar kubur hendaknya dibuatkan lubang lahat,
yakni lubang tempat meletakkan jenazah.
TENTANG LUBANG dan TATA CARA
PENGUBURAN
ِ يملَّ ِة رسوِل
اهلل ِ بِس ِم
ِ َاهلل وعل
ُْ َ ََ ْ
Artinya: “Dengan nama Allah dan atas nama Agama Rasulullah.”
Keempat utas tali yang mengikat jenazah dilepas, dan kain kafan yang
menutup mukanya disingkapkan, sehingga muka jenazah dapat
mencium tanah. Setelah jenazah sudah diletakkan dilubang lahat,
jenazah ditutup dengan papan atau bambu, lalu ditimbun tanah.
TENTANG LUBANG dan TATA CARA
PENGUBURAN
b. tetangga dekat
c. sahabat karib
d. Mahramnya
e. petugas (modin)
2. Yang tidak harus kita lakukan saat memandikan
jenazah adalah ....
a. mayat diletakkan di tempat yang tinggi dan terlindung
b. mayat harus tertutup auratnya
c. menekan perut mayat pelan-pelan agar kotoran keluar
d. mayat dimandikan dengan air hangat
e. meratakan air ke seluruh tubuh mayat
3. Seorang wanita meninggal dunia dan di kampung itu
tidak ada seorang pun wanita, kecuali beberapa lelaki
yang bukan mahramnya. Maka, proses memandikan
mayat adalah ……….
a. tidak dimandikan
b. ditayamumkan
c. langsung dikafani
d. dimandikan lelaki karena darurat
e. dimandikan lelaki dengan sarung tangan
4. Salah satu etika bertakziah kepada orang yang
dirundung kesedihan adalah ....
a. mengadakan acara hiburan untuk menghilangkan
kesedihan
b.menyampaikan informasi tentang keburukan si jenazah
c. bertakziah dengan memohon dan meminta sesuatu
kepada jenazah
d. menyampaikan doa untuk orang yang meninggal dunia
a. memandikan
b. mengubur
c. mengafani
d. menziarahi.
e. menyalatkan
6. Saat neneknya meninggal, Yudha bergegas mencari kain
kafan untuk neneknya itu. Saat ditanya petugas, “Berapa
lembar kain yang kamu butuhkan Yudha menjawabnya
dengan tegas…….
a. tiga
b. lima
c. tujuh
d. empat
e. enam
7. Doni ikut menyalatkan jenazah Pak Bagus Setelah takbir
ke-2, ia membaca ....
a. Takbiratul Ihram
b. Doa Iftitah
c. Surah al-Fatihah
d: shalawat Nabi
e. Doa bagi si mati
8. Segera setelah mendengar berita kematian Surya,
sahabatnya di Surabaya, Hasan mengambil air wudlu
dan menshalatkan jenazah Surya di rumahnya, di
jakarta.Shalat yang dilaksanakan oleh Hasan ini biasa
dikenal dengan istilah ....
a. Tahlil
b. doa jenazah
c. Takziah
d. Talqin
e. Shalat Ghaib
9. Ketika memasukkan jenazah ke dalam kubur, Anto
membaca sebaris kalimat yang artinya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KEMBALI SOAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10