Anda di halaman 1dari 32

FORMAT MAKALAH ILMIAH

NAMA KELOMPOK :

DWI AYU ANGRAINI


(2020080009)
NUR LAILA QOMARIYAH EKA PUTRI
(2020080010)
MUHAMMAD NUR ARDIYANTO
(2020080011)

DOSEN FASILITATOR :
Suwanto, S.Pd.,M.Si
NAMA KELOMPOK
KARYA TULIS ILMIAH
• Karya tulis ilmiah adalah tulisan tentang ilmu pengetahuan yang
disusun menurut tata tulis tertentu.
• Ilmu pengetahuan hampir selalu terkait dengan penelitian (karya
tulis ilmiah)
Emotive Prose (Karya Sastra)

Fiksi ( Cerita)
Karangan
Scientific Prose (Karya Tulis Ilmiah)

Nonfiksi
• Scientific Prose menekankan pada kebenaran yang dapat diuji
(representatif)
• Untuk dapat diuji kebenarannya ada, 4 syarat dasar :
1. Pembahasannya harus mendasar
2. Logis
3. Objektif
4. Sistematis (Suatu hasil penelitian harus bersifat terbuka)
Kerangka Penulisan Karya Tulis Ilmiah
• Pada umumnya berisi bagian Pendahuluan, Pembahasan, dan Penutup.
• Tetapi untuk lebih lengkapnya, Kerangka Karya Ilmiah terdiri dari :
1. Judul
2. Kata Pengantar
3. Abstrak
4. Daftar isi
5. Pendahuluan
a. Latar belakang masalah
b. Perumusan Masalah
c. Tujuan dan Manfaat
d. Metode Penelitian
6. Tinjauan Pustaka
7. Hasil dan Pembahasan
8. Penutup
a. Simpulan
b. Saran
9. Daftar Pustaka
JUDUL

• Fungsi judul dalam sebuah Karya Tulis


1. Menarik Perhatian Pembaca
Judul dalam sebuah Karya Tulis haruslah menarik dan
membuat rasa penasaran tetapi tidak boleh terlalu membesar-
besarkan suatu topik karena akan menimbulkan kekecewaan
pembaca.
2. Menggambarkan Isi Artikel
Judul berperan memfokuskan sebuah bahasan sehingga
dapat menjadi sebuah stimulus atau rangsangan bagi pembaca.
3. Memudahkan Pencarian Informasi
Judul akan memudahkan untuk mendapat informasi yang
sesuai dengan kebutuhan yang berkaitan dengan Karya Tulis
Ilmiah.
KATA PENGANTAR
Kata pengantar adalah suatu halaman yang berisikan ucapan dari
sang penulis atas selesainya penulisan karya tulis tersebut, baik tentang
ucapan rasa syukur, ucapan rasa terimakasih,tujuan dan manfaat
penulisan serta kritik dan saran yang membangun.Kata pengantar terbagi
dalam 3 bagian yaitu pembukaan, isi dan penutup.

UNSUR-UNSUR KATA PENGANTAR


• Berisi ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
• Penjelasan mengenai adanya tugas penulisan karya ilmiah
• penjelasan adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak
• Ucapan terimakasih
• Penyebutan nama kota, tanggal, dan bulan
• Tidak lupa juga untuk membubuhkan tanda tangan penulis
• Harapan penulis terhadap tulisannya kepada pembaca
• Manfaat bagi para pembaca dan ketersediaan untuk menerima kritik
dan saran dari para pembaca.
ABSTRAK
Abstrak merupakan sebuah ringkasan isi dari sebuah karya tulis
ilmiah yang ditujukan untuk membantu seorang pembaca agar dapat
dengan mudah dan cepat untuk melihat tujuan dari penulisannya.

DAFTAR ISI
Daftar isi adalah urutan sebuah judul pada setiap bab dan halaman
yang berada pada sebuah karya tulis.

PENDAHULUAN
Pendahuluan merupakan bab pertama dari karya tulis yang
memperkenalkan intro kepada pembaca tentang masalah yang akan
dibahas.
Dalam karya tulis ilmiah pendahuluan digunakan untuk menyatakan
pokok pembicaraan, tujuan, wawasan dan rencana pengembangan.
LATAR BELAKANG MASALAH
Pada latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori,
hasil penelitian, dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman-pengalaman
pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti.
RUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci
mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan
identifikasi dan pembatasan masalah.
HIPOTESIS
Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah yang
masih memerlukan pembuktian berdasarkan data yang telah dianalisis
Rumusan hipotesis yang jelas dapat membantu mengarahkan pada
proses selanjutnya dalam metode ilmiah.
TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan merupakan sasaran yang ingin dicapai dalam
penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan
rumusan masalah penelitian.
METODE PENULISAN
Metode ilmiah berangkat dari suatu permasalahan yang perlu
dicari jawaban atau pemecahannya. Metode ilmiah tidak berangkat
dari sebuah asumsi, atau simpulan.
MANFAAT PENULISAN
Manfaat penelitian berisikan manfaat penulisan yang dapat
diperoleh dari penelitian yang akan dilakukan mahasiswa/peneliti
tersebut.
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka adalah berisikan fakta-fakta yang ada dalam
berbagai referensi atau pustaka yang berkaitan dengan judul
penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi penjelasan atau uraian tentang hasil penelitian yang
mencakup segala aspek terkait dengan penelitian dan pembahasan
yang terkait dengan faktor-faktor dari data yang diperoleh.
Kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode
yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian
masalah.
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berisi jawaban dari rumusan masalah yaitu hasil penelitian
yang diuraikan dalam pembahsan yang diambil intisarinya
sebagai sebuah kesimpulan.

B. SARAN
Dikemukakan dengan mengaitkan temuan dalam simpulan
dan usahakan menyertakan jalan keluarnya.
TANDA BACA DAN EJAAN
DALAM KARYA TULIS ILMIAH

A. Pengertian
Ejaan merupakan bentuk dari format penulisan atau kaidah
yang harus dipatuhi demi keseragaman hidup bagi semua pihak
sehingga tidak membingungkan dan sebagai panduan dalam
menulis yang telah disahkan formatnya.

B. Beberapa hal yang diatur didalam ejaan yang disempurnakan


yaitu :
1. Penulisan huruf, termasuk huruf kapital dan huruf miring.
2. Penulisan kata
3. Penulisan tanda baca
4. Penulisan singkatan dan akronim
5. Penulisan angka dan lambang bilangan
6. Penulisan unsur serapan
TANDA BACA
A. Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanda baca merupakan
tanda yang dipakai dalam memberi ejaan.
Sedangkan menurut Wikipedia, tanda baca adalah simbol yang tidak
berhubungan dengan fenom (suara) atau kata dan frasa pada suatu
bahasa,melainkan berperan untuk menunjukan stuktur dan organisasi
suatu tulisan,intonasi dan jeda.

B. Beberapa tanda baca yang masih di pakai dalam penulisan


karya ilmiah, yaitu :
1. Tanda titik (.) 7. Tanda seru (!)
2. Tanda koma (,) 8. Tanda Kurung (())
3. Tanda titik koma (;) 9. Tanda garis miring (/)
4. Tanda titik dua (:) 10. Tanda petik (“…..”)
5. Tanda hubung (-)
6. Tanda tanya (?)
TANDA TITIK (.)

A. Pemakaian tanda titik pada akhir kalimat


Tanda titik pada akhir kalimat digunakan setiap hendak
mengakhiri kalimat. Dan ketika ingin menuliskan kalimat baru
B. Beberapa tanda baca yang masih di pakai dalam penulisan
karya ilmiah, yaitu :
1. Tanda titik (.) 7. Tanda seru (!)
2. Tanda koma (,) 8. Tanda Kurung (())
3. Tanda titik koma (;) 9. Tanda garis miring (/)
4. Tanda titik dua (:) 10. Tanda petik (“…..”)
5. Tanda hubung (-)
6. Tanda tanya (?)
TANDA KOMA (,)

• Tanda Koma, dipakai pada :


1. Diantara unsur-unsur suatu perincian,
Contoh : Kelompok satu terdiri dari Damar, Jupri, dan Malik.
2. Untuk memisahkan unsur kalimat setara yang merupakan
bagian dari kalimat setara lain yang didahului kata hubung
seperti melainkan dan tetapi,
Contoh : Saya ingin hadir, tetapi tidak diundang.
3. Memisahkan anak kalimat dengan induk kalimat jika anak
kalimat itu mendahului induk kalimat,
Contoh : Karena tidak sehat, dia tidak jadi datang.
4. Digunakan dibelakang ungkapan atau kata penghubung
antar kalimat yang berada pada awal kalimat seperti jadi, akan
tetapi, oleh karena itu, maka, dan sebagainya,
Contoh : Maka, kita harus selalu membersihkan lingkungan.
5. Digunakan diantara nama dan gelar akademik serta untuk
membedakan gekar akademik dari singkatan nama atau
marga,
Contoh : Dr. Ahmad Misbah, S.H.
TANDA TITIK KOMA (;)
• Tanda Titik Koma, dipakai pada :
Digunakan untuk memisahkan bagian kalimat setara,
Contoh : Hari telah larut malam; Malik belum juga pulang.

TANDA TITIK DUA (:)


• Tanda Titik Dua, dipakai pada :
1. Akhir pernyataan jika diikuti rangkaian,
Contoh : Bapak menyuruh malik membeli barang-barang seperti :

kayu, paku, dan triplek.


2. Setelah kata yang memerlukan pemerian,
Contoh : Ketua : Abdul Aziz.
PENULISAN HURUF KAPITAL DAN HURUF MIRING
• Huruf kapital (besar), digunakan pada :
1. Huruf pertama yang berada di awal kalimat,
Contoh : Pada suatu proses….
2. Huruf pertama pada petikan langsung,
Contoh : Malik bertanya, “Nama Anda siapa?”
3. Huruf pertama pada nama gelar kehormatan, keagamaan,
dan keturunan yang diikuti oleh nama seseorang,
Contoh : Sultan Hasanudin dan Haji Agus Salim.
4. Huruf pertama nama pangkat dan nama jabatan yang
diikuti oleh nama seseorang atau pengganti nama seseorang
dan nama instansi atau tempat,
Contoh : Gubernur DKI Jakarta, dan Profesor Doktor Kardiyanto.
5. Huruf pertama pada unsur-unsur nama sesorang,
Contoh : Wage Rudolf Supratman.
6. Huruf pertama nama bahasa, nama bangsa, suku bangsa.
Contoh : suku Batak, bangsa Indonesia, dan bahasa Inggris.
7. Huruf pertama pada nama tahun,nama bulan, nama hari, nama
hari raya, dan nama peristiwa sejarah.
Contoh : tahun Hijriah, bulan April, hari Jumat, dan Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia.
8. Huruf pertama nama geografi.
Contoh : Asia Tenggara, Gunung Merapi, Selat Malaka, dan Teluk
Jakarta.
9. Huruf pertama pada unsure nama suatu Negara, nama
dokumen resmi, dan nama lembaga pemerintahan.
Contoh : Republik Indonesia, Departemen Pendidikan Nasional.
10. Huruf pertama pada nama buku, surat kabar, majalah, dan
judul karangan kecuali kata penghubung.
Contoh : Bukunya berjudul Daun-Daun Pohon Kapas.
11. Huruf pertama pada unsure singkatan nama pangkat, gelar,
dan sapaan.
Contoh : Dr., Prof., dan Sdr.
12. Huruf pertama pada kata kekerabatan seperti ibu, kakak,
bapak, adik, dan saudara yang sebutan, atau kata sapaan.
Contoh : Besok Paman akan pulang.
13. Huruf pertama pada kata ganti Anda.
Contoh : Apakah Anda telat makan.
HURUF MIRING
• Huruf Miring, digunakan pada :
1. Penulisan nama majalah, nama surat kabar dan nama buku yang dikutip
ke suatu tulisan.
Contoh : Bukunya berjudul Daun-Daun Pohon Kapas.
2. Penulisan ungkapan asing dan kata ilmiah yang ejaan nya belum sesuai
EYD.
Contoh : Politik Cultuur Stelsel pernah menyengsarakan bangsa kita.
3. Penulisan kata yang belum baku.
Contoh : Kamu janga neko-neko.
4. Penulisan kata yang dianggap penting di suatu teks.
Contoh : Mereka bukan menipu, tetapi ditipu.
PENULISAN KATA DASAR
• Kata Dasar
Kata dasar ditulis satu kesatuan.
Contoh : - Tas ini baru.
- Ruangan itu penuh sesak.
- Murid sedang makan buah.

PENULISAN KATA TURUNAN


• Kata Turunan
Kata turunan merupakan kata dasar yang sudah mendapatkan imbuhan baik
awalan, sisipan, ataupun akhiran.
Contoh : melipat gandakan, memberitahukan, berwisata, pascasarjana,
dasawarsa, dan sebagainya.
PENULISAN KATA ULANG
• Kata Ulang
Bentuk kata ulang harus ditulis legkap dengan kata hubung.
Contoh : pura-pura, mondar-mandir, undang-undang, sayur-mayur, kupu-kupu,
dan sebagainya.

PENULISAN KATA DEPAN


• Kata Depan
Kata depan di, dari, dan ke ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya, kecuali
pada kata yang merupakan suatu kesatuan seperti daripada dan kepada.
Contoh : - Paman pergi ke Jakarta.
- Ibu datang dari Jakarta.
- Ayah tiba di Malaysia.
PENULISAN KATA GANTI
• Kata Ganti
Kata ganti kau dan ku ditulis serangkai bersama dengan kata yang mengikutinya.
Kata ganti – mu, -nya, dan –ku ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Contoh : Bukumu dan bukuku tertinggal di sekolah.

PARTIKEL
• Partikel

Partikel –kah, -tah, dan –lah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Partikel pun ditulis terpisah dengan kata yang mendahuluinya kecuali pada kata

yang merupakan satu kesatuan seperti adapun, meskipun, maupun, biarpun,

bagaimanapun, dan kalaupun.

Contoh : - Marilah kita pergi ke sekolah.

- Siapakah yang akan kalah dalam pertandingan ini ?

- Saya pun tidak mengetahui sindikat tersebut.


KALIMAT EFEKTIF
• Kalimat Efektif
adalah kalimat yang berisikan gagasan pembicara atau penulis yang dapat
dipahami oleh pendengar atau pembaca. Hemat dalam pemakaian atau
pemilihan kata-kata (jelas), dan sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku (tepat).
• CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF DALAM KARYA TULIS ILMIAH :
1. Gramatikal
2. Logis
3. Efisien
4. Jelas
1. Gramatikal
Suatu kalimat dikatakan gramatikal atau benar apabila penyusunannya mengikuti kaidah bahasa
yang bersangkutan. Dapat dilihat dari segi stuktur sintaksis, bentuk kata, dan ketepatan diksi.
2. Logis
Suatu kalimat dikatakan logis apabila informasi (proporsi) kalimat tersebut dapat diterima oleh
akal atau nalar. Logis atau tidaknya kalimat dilihat dari segi maknanya, bukan stuktur nya.
3. Efisien
Kalimat efisien atau hemat adalah kalimat yang padat isi bukan padat kata. Artinya kalimat
itu hanya menggunakan kata sedikit mungkin, tetapi dapat menyampaikan informasi secara
tepat dan jelas.
4. Jelas
Kalimat yang proporsinya dapat mudah dipahami itulah yang dinamakan kalimat jelas.
Sebaliknya, kalimat yang mempunyai kemungkinan banyak tafsir dinamakan kalimat ambigu.
TANDA-TANDA KOREKSI

• Tanda Koreksi

Tanda koreksi adalah suatu tanda kode untuk membetulkan suatu


tulisan pada sebuah naskah apabila ada kesalahan dalam
penulisannya.Tanda koreksi sangat penting dalam penulisan sebuah
naskah, sebab penulisan naskah biasanya dikonsep terlebih dahulu.
Bila dalam penulisan konsep terdapat kesalahan, maka dapat
dibetulkan dengan cara memberi tanda koreksi pada kata atau kalimat
yang salah. Dengan menggunakan tanda-tanda koreksi akan mudah
untuk memperbaiki naskah yang telah dikonsep.
TANDA-TANDA KOREKSI

• Tanda Koreksi

Tanda-tanda koreksi digunakan untuk memperbaiki kesalahan dari


pekerjaan surat. Bentuk tanda koreksi bermacam-macam disesuaikan
dengan kebutuhan.
• Contoh tanda koreksi pada karangan :
/ : Tanda penunjuk koreksi. Tanda ini digunakan untuk
menunjukan
tempat atau bagian yang harus dikoreksi
V : Tanda untuk menyisipkan kata atau huruf
{ : Tanda untuk menggabungkan kata yang terpisah
~ : Tanda untuk menjadikan satu baris atau alinea

• Contoh tanda koreksi pada surat :


KESIMPULAN

Dari pembahasan yang telah dipaparkan, format makalah penulisan karya


tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah biasa disingkat Karya Ilmiah (Scientific Paper)
adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian suatu masalah.
Karya tulis yang bersifat ilmiah memiliki kerangka penulisan dan aturan
penulisanya sendiri. Sehingga mengenai cara penulisan kata, tanda baca, dan
huruf adalah ketentuan yang harus diterapkan oleh penulis demi keseragaman
dan keteraturan bentuk bahasa tulis.
Keseragaman dan keteraturan bentuk tersebut akan berimplikasi pada
kejelasan dan ketepatan makna. Selain itu terdapat tanda koreksi yang
merupakan kode untuk membetulkan suatu tulisan pada sebuah naskah apabila
ada kesalahan dalam penulisannya.
KAMI SELAKU PENYUSUN DARI KELOMPOK 2
MENGUCAPKAN TERIMAKASIH
MAAF JIKA KELOMPOK KAMI MASIH ADA
KESALAHAN DALAM PENYUSUNAN DAN
PENYAMPAIAN
WASSALAMUALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai