Minggu 3
Nurzi Sebrina
1
Prinsip-Prinsip Akuntansi Piutang
Defenisi
Klasifikasi (berdasarkan janji, sumber, penyajiann)
Pengakuan (bergantung syarat pengiriman barang)
Pengukuran (bergantung jenis diskon)
Penilaian (SAK-ETAP Vs SAK UMUM-konvergensi IFRS)
Penyajian
Pengungkapan
2
Piutang (Receivable)
4
Piutang
Piutang NonDagang
Contoh:
1. Uang muka kepada karyawan dan staf.
2. Uang muka kepada anak perusahaan.
3. Deposit untuk menutup kemungkinan kerugian atau
kerusakan.
4. Deposit sebagai jaminan penyediaan jasa atau
pembayaran.
5. Piutang dividen dan bunga.
FOB destination
7
Pengukuran Piutang Usaha
insentif untuk
pembayaran/pelunasan
piutang lebih awal
Metode Bruto vs. Termin
Metode Bersih pembayaran
2/10, n/30
12 Juni Kas5,000
($5,000 x 98%) 4,900
Diskon penjualan 100
Piutang usaha 5,000
9
4,900 10
100
LO 4 Explain accounting issues related to recognition of accounts receivable.
Pengukuran Piutang Usaha
Tidak mengakui Elemen Bunga
12
13
14
15
Valuation of Accounts Receivable
16
17
Direct Write-Off
Rugi piutang tak tertagih baru dicatat pada saat piutang akan dihapuskan:
Beban piutang tak tertagih Rp100.000
Piutang dagang Rp100.000
Allowance Method
Dilakukan estimasi stp akhir tahun atas piutang tertagih:
31/12 Beban piutang tak tertagih Rpxxx -
Penyisihan pt tak tertagih Rpxxx
Pada saat piutang dihapus:
. Penyisihan piutang tak tertagih Rp100.000
Piutang dagang Rp100.000
18
Uncollectible Accounts Receivable
Allowance Method
Illustration 7-7
Emphasis on
the Income
Statement
Emphasis on
the Statement
of Financial
Position
19
Percentage-of-Sales Approach
20
Uncollectible Accounts Receivable
Percentage-of-Sales Approach
21
LO 5
Uncollectible Accounts Receivable
Percentage-of-Receivables Approach
Pertautan pendapatan dan beban tidak tepat (Not
matching).
Pelaporan piutang pada nilai realisasi kas
22
What entry
would Wilson
make assuming
that no balance
existed in the
allowance
account?
What entry
would Wilson
make assuming
the allowance
account had a
credit balance
of $800 before
adjustment?
25
31
Penurunan Nilai – Konsep Umum
32
Penurunan Nilai – Konsep Umum
33
Penurunan Nilai – Konsep Umum
34
Penurunan Nilai – Konsep Umum
35
Penurunan Nilai – Konsep Umum
36
Penurunan Nilai – Penghitungan
37
Ilustrasi Pelanggan Pailit
39
Ilustrasi Penurunan Nilai
Piutang Individu
Entitas PT Kenanga melakukan penjualan kredit pada Entitas PT
Tulip pada 1 Agustus 2011 sebesar Rp500.000. Piutang tersebut
menurut perjanjian dibayarkan sebulan setelah penjualan. Sampai
dengan tanggal 31 Desember 2011 saat PT. Kenanga menyusun
laporan keuangan, piutang tersebut belum dibayarkan. PT. Tulip
berjanji akan melunasi piutang tersebut awal Juli 2013. Bunga pasar
sebesar 5%.
40
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Individu…
Lanjutan 500,000
5% PV 5% 1,5 tahun 464,714
35,286
Piutang tersebut akan dihitung penurunan nilai sebesar:
PV piutang 500.000 x 0.962250 (PV 5%, n=1,5)=464.714
Penurunan nilai 500.000 – 464.714 = 35.286
Jumlah ini akan digabung penurunan nilai piutang yang lain dan penurunan nilai
secara kolektif. Jika dibuat jurnal sendiri:
Beban penurunan nilai piutang 35.286
Cadangan penurunan nilai piutang 35.286
Jika 1/7 dibayar maka jurnal yang dibuat adalah pelunasan dan recovery
penurunan nilai.
Cadangan penurunan nilai piutang 35.286
Beban penurunan nilai piutang 35.286
Kas 500.000
Piutang dagang 500.000
41
Penurunan Nilai – Penghitungan
42
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang
43
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang… Lanjutan
Kasus 1
Dicapai kesepakatan, peminjam diberikan grace period pada tahun
pertama dan baru dimulai pembayaran bunga pada tahun kedua,
piutang dilunasi tahun ketiga
Perubahan
Tahun Skedul awal PV lama Skedul PV baru
1 40,000 36,364
2 40,000 33,058 40,000 33,058
2 400,000 330,579 40,000 30,053
400,000 300,526
400,000 363,636
Kerugian 36,364
Rugi penurunan nilai 44
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang… Lanjutan
Kasus 2
Pinjaman akan diangsur mulai 2012, namun angsuran pertama akan
memperhitungkan bunga tertunggak selama tahun pertama. Untuk
angsuran kedua dan pelunasan akan dilakukan pada tahun
berikutnya
Perubahan
Tahun Skedul awal PV lama Skedul PV baru
1 40,000 36,364
2 40,000 33,058 84,000 69,421
2 400,000 330,579 40,000 30,053
400,000 300,526
400,000 400,000
Kerugian - 45
Tidak terjadi penurunan nilai
Ilustrasi Penurunan Nilai… Lanjutan
Kasus 3
Jika kesepakatan menyebutkan bahwa pinjaman akan mulai diangsur pada
tahun 2012 dan sisanya pada tahun berikutnya. Namun perusahaan
dikenakan penalti kenaikan suku bunga menjadi 12%. Pembayaran
angsuran pertama dilakukan bersamaan dengan pembayaran bunga
tertunggak dan bunga periode tersebut yang dihitung berdasarkan rate
baru secara flat. Bunga = (Rp200.000*0,12*2 = Rp48.000)
Perubahan
Tahun Skedul awal PV lama Skedul PV baru
1 120.000.000 109.090.909
2 110.000.000 90.909.091
3 148.000.000 111.194.591
tidak
4 136.000.000 92.889.830 terjadi
penurunan
200.000.000 < 204.084.420
46 nilai
(4.084.420)
Penurunan Nilai – Penghitungan
47
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok (1)
48
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok…
Lanjutan
49
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok…
Lanjutan
51
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok (2)
• PT ABC mempunyai saldo piutang per 31 Desember 2016 sbb:
• Piutang pada Tn. R sudah menunggak selama 5 tahun dan Tn. R berjanji melunasi
tanggal 1/7 2018. Piutang pada Tn. T berjanji melunasi tanggal 1/8 2017. Tn. V
dinyatakan pailit oleh pengadilan dan mempunyai jaminan sediaan senilai Rp400.000.
Piutang pada Tn. S dan Tn. U tidak ada indikasi mengalami penurunan nilai. TK
penurunan nilai piutang secara kolektif diestimasi 2%. Dan tingkat bunga borrowing
incremental 12%. Diminta: 1) tentukan kerugian penurunan nilai piutang dan 2)
buatlah ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan.
52
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok (2)
53
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Metode
metode pembebanan rata-rata (average charge method)
&
metode roll rate
54
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
56
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
57
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Misal:
Piutang yang belum jatuh tempo pada bulan Jan 2010 sebesar
5.000.000, dari jumlah tersebut yang masih belum tertagih
pada Feb 2011 sebesar Rp1.000.000 sehingga roll rate rasio
sebesar 20% dihitung dalam jangka waktu 1 tahun,
untuk kemudian dihitung nilai rata-ratanya
58
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
59
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
62
Penurunan Nilai – Estimasi
X
Tidak diperkenankan Nilai
Nilai Piutangoleh PSAK 55
Penjualan
63
Ilustrasi Allowance
PT. Kenanga pada 2 Januari 2011 memiliki saldo cadangan penurunan
nilai piutang sebesar Rp 20.000.000. Pada 1 Maret 2011, piutang dari
seorang pelanggan sebesar Rp 5.000.000 dihapuskan karena terdapat
bukti pelanggan tersebut tidak akan membayar piutangnya. Pada
tanggal 1 Agustus 2011, piutang yang diidentifikasi signifikan yang
sebelumnya diturunkan nilainya dilunasi sebesar nilai tercatatnya. Nilai
piutang tercatat sebesar Rp 67.000.000 yang terdiri dari nilai piutang
bruto Rp 70.000.000 dan cadangan penurunan piutang sebesar Rp
3.000.000. Pada 1 Oktober 2011, menerima pelunasan piutang sebesar
Rp 2.000.000, dari piutang yang sebelumnya telah dihapuskan. Pada 31
Desember 2011 perusahaan menghitung ulang penurunan nilai piutang
diperoleh informasi:
Penurunan nilai piutang untuk piutang yang individual signifikan
Rp 2.000.000
Penurunan nilai piutang untuk piutang kolektif Rp 5.000.000.
64
Ilustrasi Allowance …Lanjutan
1 Maret penghapusan piutang dari pelanggan
Cadangan penurunan nilai piutang Rp5.000.000
Piutang dagang Rp5.000.000
1 Agustus pelunasan piutang
Kas Rp67.000.000
Cadangan penurunan nilai piutang Rp3.000.000
Piutang dagang Rp70.000.000
1 Oktober pelunasan piutang yang sebelumnya dihapuskan
Piutang Dagang Rp2.000.000
Cadangan penurunan nilai piutang Rp2.000.000
Kas Rp2.000.000
Piutang dagang Rp2.000.000
31 Desember Jurnal penyesuaian penurunan nilai untuk tahun 2011
Beban penurunan nilai piutang Rp7.000.000 65
Cadangan penurunan nilai piutang Rp7.000.000
Ilustrasi Allowance …Lanjutan
66
Penjelasan tambahan
67
Accounts Receivable-Impairment
Proses evaluasi penurunan nilai
68
Accounts Receivable
Proses evaluasi penurunan nilai
3. setiap piutang yang tidak nilai secara individual, harus dinilai impairment
secara kolektif.
69
LO 5
Accounts Receivable
Illustration: Hector Company has the following receivables classified into
individually significant and all other receivables.
LO 5
Accounts Receivable
The total impairment is computed as follows.
Illustration 7-10
71
Contoh: per 31 Desember 2013
Penurunan nilai piutang
▫ Piutang yang secara individual signifikan Impairment
Tono 660.000 35.000
Tuti 460.000 18.000
Ahmad 130.000 (tak-impaired)
1.250.000
▫ Piutang lainnya 700.000
▫ Total 1.950.000
72
Bagaimana menghitung impairment?
Taksiran Impairment
Piutang, dinilai secara individual
Tono 35.000
Tuti 18.000
Piutang, dinilai secara kolektif 700.000
(+) Ahmad 130.000
830.000
Impairment, dinilai secara kolektif 5% 41.500
Total
(35.000+18.000+41.500) = 94.500
73
Jurnal penyesuaian pada 31/12/2013:
Rugi impairment piutang 94.500
Piutang usaha 94.500
Keterangan:
Piutang pd PT X terjadi atas penjualan 1 Agus 2012,
namun sampai tgl 31 Des 2012 belum dilunasi PT X
berjanji melunasi 1 Juni 2013.
Piutang pada PT Z, berjanji melunasi tgl 1 Maret 2013.
PT Y berjanji melunasi 3 Januari 2013
75
PT A mengestimasi penurunan nilai
piutang kolektif 2%.
Diminta:
1. Tentukan lah penurunan nilai piutang per
31 desember 2012.
2. Buat lah ayat jurnal yang diperlukan (tk
bunga efektif 12% pertahun)
76
Contoh penurunan nilai piutang dari
penjadwalan ulang piutang
PT A memberikan pinjaman Rp 400juta pada PT X,
dengan tingkat bunga 10% pertahun pada tanggal 30
Desember 2011
Pinjaman akan dicicil 2 kali, mulai 30 Des 2012, berikut
bunga per saldo pinjaman
Pada tgl 3 Desember 2012, PT X minta penjadwalan
ulang piutang dengan menjanjikan mulai melunasi 30
des 2013, karena PT X mengalami kesulitan keuangan.
Diminta: Tentukanlah nilai piutang per 31 des 2012.
77
Piutang Wesel (Notes Receivable)
78
Notes Receivable
79
Notes Receivable
Penilaian Piutang Wesel
80
Notes Receivable
81
82
Companies have the option to record fair value in their accounts for
most financial assets and liabilities, including receivables. [6]
[6] International Accounting Standard 39, Financial Instruments: Recognition and Measurement
(London, U.K.: International Accounting Standards Committee Foundation, 2003), paras. IN16 and 9.
83
84
88
Anjak Piutang (Factoring)
89
Anjak Piutang (Factoring)
TRANSFER PIUTANG
TIDAK YA
93
Recourse hak dari pihak yang menerima
penyerahan atas piutang untuk menerima
pembayaran dari pihak yang menyerahkan piutang
atas:
1. Kegagalan debitur untuk melakukan pembayaran pada
tanggal jatuh temponya,
2. Akibat dari pembayaran dimuka,
3. Penyesuaian piutang yang dipindahtangankan.
94
Assignment of Receivable
(Penjaminan Piutang)
Penggunaan piutang sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman,
dimana pinjaman tsb dibebankan bunga.
Metode Penentuan Bunga atas pinjaman
95
Assignment of Receivable
96
Saldo piutang per 1 Oktober 2008
97
B. Penerimaan Kas dari piutang yang dijaminkan
dari piutang yang dijaminkan di atas diterima piutang dari
pelanggan Rp9.310.000 (sudah termasuk potongan tunai
Rp190.000 dan terdapat retur penjualan Rp500.000)
99
Jumlah kewajiban bersyarat yg harus dinyatakan
dalam footnote neraca per 1 November 2008
101
Factoring of Account Receivables
(menjual piutang tanpa recourse)
102
Contoh soal
• Pada tanggal 2 Nov 2010, PT Maju menjual piutang usahanya pada Toko
Sumatera senilai Rp8.000.000 (2/10, n/30) pada Bank BCA, komisi faktor
5% dari piutang netto, cadangan retur penjualan diperkirakan 10%.
Diminta: catat transaksi tersebut menurut PT Maju, Bank dan Toko
Sumatera, dengan asumsi:
1. Toko Sumatera melunasi piutang tanggal 5 Nov dan tidak terdapat retur
penjualan
2. Toko Sumatera melunasi piutang tgl 15 Nov, dan terdapat retur sebesar
Rp150.000 pada tgl 13 Nov 2010
103
Penjualan Beberapa Piutang
Contoh:
PT. ABC mengalihkan piutang dagangnya yang berjumlah
Rp2.520.000 (sesuai dengan tabel di atas) pada tanggal 30 april
dan diperhitungkan komisi 1,5% dan cadangan retur penjualan
10%, bunga 4%/bulan, syarat 2/10, n/30
Pembayaran oleh factor ke PT ABC dilakukan 3 tahap:
(1) sebesar 60% dari piutang factor, pada tanggal 10 Mei
(2) sebesar 20% dari piutang factor, pada tanggal 18 Mei
(3) sisanya tanggal 1 Juni
Retur penjualan yang terjadi Rp130.000
No Faktur Faktur Harga faktur
Bruto Diminta:
Buatlah ayat jurnal yg
(1) (2) (3) diperlukan untuk
541 25 April 300.000 mencatat transaksi
542 26 April 400.000 tersebut
543 28 April 350.000
544 29 April 670.000
104
545 30 April 800.000
2.520.000
Penentuan Rata-rata tanggal jatuh tempo
105
Rata-rata tgl jth tempo = Rata-rata masa peredaran + 10 hari
106
Tgl Rekening Debit Kredit
30/4 Piutang factor Rp2.189.300
Rugi penjualan piutang 37.044
Potongan penjualan 50.400
Cadangan retur penjualan 243.256
Rp2.520.000
Piutang dagang
10/5 Kas 1.300.444,2
Biaya bunga 13.135,8
Piutang factor Rp1.313.580
108
Lanjutan…..
Transaksi pinjaman atau transaksi penjualan???
Transaksi pinjaman harus ada pengakuan kewajiban dan selisih uang
yang diterima dg piutang dagang yang dialihkan diakui sebagai beban
pendanaan (beban bunga)
Transaksi penjualan piutangperbedaan antara jumlah uang diterima dan
piutang dagang yang dijual diakui sebagai laba atau rugi penjualan
piutang dagang (spt factoring)
109
Lanjutan…..
110
Tugas….
541 5 mei 1.300.000
542 6 Mei 4.400.000
543 8 Mei 850.000
544 10 Mei 750.000
545 11 Mei 2.200.000
9.500.000
• Contoh:
PT. ABC mengalihkan piutang dagangnya pada tgl 11 mei yang berjumlah Rp9.500.000 (sesuai
dengan tabel di atas) syarat penjualan 2/10,n/30 dan diperhitungkan komisi 1,5% dan
cadangan retur penjualan 10%, bunga 8%/bulan
Pembayaran oleh factor ke PT ABC dilakukan 3 tahap:
(1) sebesar 40% pada 2 minggu lebih awal dr tgl rata-rata jth tempo
(2) sebesar 30% pada tgl rata-rata jatuh tempo
(3) sisanya 1 minggu setelah tgl rata-rata jth tempo
Retur penjualan yang terjadi Rp500.000
111
PR. Penjaminan Piutang
Contoh: Piutang dagang sebesar Rp30.000.000 dijaminkan kepada Bank dan
mendapatkan uang muka 85%, pada tanggal 1 Oktober 2008.
Tanggal 8 Oktober 2008 diterima piutang dari pelanggan 15jt (belum
termasuk potongan tunai (2/10, n/30)) dan terdapat retur penjualan Rp
2jt. Pada tgl yg sama langsung disetor ke bank. Bunga 2%/bln dari
ekuivalen uang muka.
Tanggal 2 Nov diterima pelunasan piutang dan langsung disetor ke bank
Diminta: buatlah ayat jurnal yang diperlukan oleh perusahaan PT A dan bank
112
PR. Penjualan Piutang
• Contoh:
PT. XYZ mengalihkan piutang dagangnya pada tgl 18 Juni yang berjumlah Rp20.910.000 (sesuai
dengan tabel di atas) syarat penjualan 2/10,n/30 dan diperhitungkan komisi 1,5% dan
cadangan retur penjualan 10%, bunga 8%/bulan
Pembayaran oleh factor ke PT XYZ dilakukan 3 tahap:
(1) sebesar 50% pada 2 minggu lebih awal dr tgl rata-rata jth tempo
(2) sebesar 20% pada tgl rata-rata jatuh tempo
(3) sisanya 1 minggu setelah tgl rata-rata jth tempo
Retur penjualan yang terjadi Rp800.000
Diminta:
54 10 Juni 2.300.000 Buatlah ayat jurnal yg
55 11 Juni 8.100.000 diperlukan untuk
56 13 Juni 3.560.000 mencatat transaksi
57 15 Juni 1.750.000 tersebut
58 17 Juni 5.200.000 113
20.910.000
Presentation and Analysis
General rule in classifying receivables are:
1. Segregate and report carrying amounts of different categories of
receivables.
2. Indicate receivables classified as current and non-current in the
statement of financial position.
3. Appropriately offset the valuation accounts for receivables that are
impaired, including a discussion of individual and collectively determined
impairments.
4. Disclose the fair value of receivables in such a way that permits it to be
compared with its carrying amount.
5. Disclose information to assess the credit risk inherent in the receivables
by providing information on:
6. Disclose any receivables pledged as collateral.
7. Disclose all significant concentrations of credit risk arising from
114
receivables.
LO 9 Describe how to report and analyze receivables.