Anda di halaman 1dari 40

ACCOUNTING FOR

RECEIVABLES
KELOMPOK 12
Anggota:
Adam M. Rabani (1606416)
Naomi Magdalena (1803835)
Muthia Nur Alifa (1804722)
Yasinta Gita E. (1805640)
Types of Receivables

Jumlah yang dapat ditagihkan/diklaim dari seseorang atau


perusahaan lain yang diharapkan akan dilunasi dengan
kas.

Accounts •Jumlah yang akan dibayar oleh costumer


sebagai akibat dari penjualan barang dan
Receivable jasa

Notes •Klaim yang didasari oleh instrumen kredit


yang secara resmi diterbitlkan sebagai
Receivable bukti utang

Other •Piutang non dagang (bunga, pinjaman


kepada pejabat perusahaan, uang muka
Receivable kepada karyawan, dan pengembalian PPh)
Accounts Receivable

1. Pengakuan Piutang Usaha (Recognizing Accounts


Receivable)
Contoh soal:
Pada tanggal 1 Juli 2011, Jordache Co. Menjual barang
dagangan secara kredit kepada Polo Company seharga
$1.000, terms 2/10; n/30. Buat entri jurnal dipihak
Jordache Co. Untuk mencatat transasi tersebut
Jul. 1 Accounts Receivable 1.000
Sales 1.000
Contoh soal:
Pada tanggal 5 Juli, Polo meretur barang dagangan
(Merchandise) seharga $100 kepada Jordache Co.
Jul 5. Sales returns and allowances 100
Accounts receivable 100

Contoh soal:
Pada tanggal 11 Juli, Jordache Co. menerima
pembayaran dari Polo Company untuk sisa jumlah
yang terutang.
Jul. 11 Cash 882
Sales discounts ($900 x 0.2) 18
Accounts Receivables 900
2. Penilaian Piutang Usaha
(Valuing Accounts Receivables)

 Piutang usaha dilaporkan sebagai aset pada Laporan


Posisi Keuangan/ Neraca
 Piutang usaha dilaporkan sebesar jumlah yang
diharapkan dapat ditagih/ diterima pembayarannya
oleh perusahaan
 Penjualan kredit mengakibatkan timbulnya risiko
piutang tak tertagih
 Penilaian piutang bisa saja menyulitkan karena piutang
yang tak tertagih belum diketahui sehingga harus
diestimasi
Valuing Accounts Receivable
Methods of Accounting for Uncollectible
Accounts (Metode perlakuan Piutang
Tak Tertagih)
Direct Write-Off
Allowance Method
(Penghapusan
(Metode Cadangan)
Langsung)
• Tidak • Lebih baik dalam hal
mempertemukan mempertemukan
biaya dengan biaya dengan
pendapatan pendapatan
• Piutang tidak • Piutang dinyatakan
dinyatakan dengan dengan nilai
nilai realisasi neto realisasi neto
• Tidak diterima • Sesuai dengan IFRS
dalam praktik
pelaporan keuangan
Direct Write – Off Method for
Uncollectible Accounts (Metode
Penghapusan Langsung)
Dengan metode penghapusan langsung, rugi piutang (biaya) diakui pada saat
akun costumer ditetapkan sebagai akun tak tertagih.
Contoh Soal:
Pada tanggal 12 Desember Warden Co. menghapus saldo akun M.E. Doran
sejumlah $200 yang dianggap tak tertagih. Entri jurnalnya
Dec. 12 Bad debt expense 200
Accounts Receivable 200
Allowances Method for Uncollectible
Accounts (Metode cadangan untuk Akun
yang Tidak Dapat ditagih)

1. Akun-akun costumer yang tidak dapat tertagih (uncollectible) diestimasi


2. Estimasi piutang tak tertagih dicatat sbb:
Bad Debts Expense xxx
Allowances for Doubtfull Accounts xxx
3. Penghapusan saldo akun dicatat sebagai berikut:
Allowances for Doubtful Accounts xxx
Accounts Receivable xxx
Recording Estimated
Uncollectibles
Contoh Soal:
Pada tahun 2011, penjualan kredit Hampson Furniture
mencapai $1.200.000. Dari jumlah tersebut sejumlah $200.000
belum tertagih hingga 31 December. Manajer kredit Hampson
Furniture mengestimasi $12.000 dari penjualan sejumlah
$200.000 yang belum tertagih tersebut tidak akan tertagih.
Entri penyesuaian untuk mencatat estimasi tersebut

Dec.31
Bad debt expense 12.000
Allowance for Doubtfull accounts 12.000
Pencatatan Penghapusan Akun
Tak Tertagih (Recording the
Write-Off of an Uncollectible
Account
Contoh Soal:
Direktur Keuangan Hampson Furniture menyetujui
penghapusan saldo akun piutang (accounts receivable)
sebesar $500 atas nama R. A. Ware pada tanggal 1 Maret
2012. Entri untuk mencatat penghapusan (write-off)
tersebut:
Mar. 1
Allowance for doubtfull accounts 500

Accounts receivable 500


Pencatatan Penghapusan Akun
Tak Tertagih (Recording the
Write-Off of an Uncollectible
Account
Penghapusan (write-off) hanya mempengaruh akun-akun neraca
statement of financial position accounts.
Pemulihan Akun Tak Tertagih
(Recovery of an
Uncollectible Account)
Pada tanggal 1 Juli R.A Ware membayar sejumlah $500 yang
sebelumnya telah dianggap sebagai akun tak tertagih oleh
Hampson pada tanggal 1 Maret. Entri jurnalnya:
Jul.1Accounts receivable 500
Allowances for doubtful accounts 500
Jul. 1 Cash 500
Accounts receivable 500
Basis yang digunakan dalam
Metode Cadangan (Allowance
Method)
Persentase Penjualan
(Persentage-of-Sales)
Contoh Soal:
Gonzales Company menggunakan basis persentase penjualan. Dari
pengalaman disimpulkan bahwa penjualan kredit neto yang tidak
akan tertagih adalah 1%. Jika penjualan kredit neto selama tahun
2011 berjumlah $800.000. Jurnal penyesuaian akhir tahun adalah
Dec. 31
Bad debts expense 8.000
Allowances for doubtful accounts 8.000

*$800.000 x 1%
Persentase Penjualan
(Persentage-of-Sales)
 Menekankan prinsip mempertemukan biaya dengan
pendapatan
 Pada saat jurnal penyesuaian dibuat, berapa saldo
Allowance for Doubtfull Accounts sebelum diabaikan:
Persentase Piutang Usaha
(Percentage-of-Receivables)
Persentase Piutang Usaha
(Percentage-of-Receivables)
Contoh soal:
Jika daftar saldo (sebelum penyesuaian) menunjukkan Allowances
for Doubtfull Accounts bersaldo $528, jurnal penyesuaian adalah:

Dec. 31
Bad debts expense 1.700
Alowances for doubtfull accounts 1.700

* $2.228 - 258
Persentase Piutang Usaha
(Percentage-of-Receivables)
 Sebelum penyesuaian, akun cadangan rugi piutang bisa
saja bersaldo Debit
Ringkasan

Percentage of Sales approach:


 Menekankan estimasi biaya “Bad debt expense”, saldo akun
cadangan diabaikan
 Mempertemukan biaya dengan pendapatan

Percentage of Receivables approach:


 Menghasilkan penilaian piutang yang lebih akurat pada Laporan
Posisi Keuangan/Neraca
 Estimasi bisa dibuat lebih teliti dengan analisis piutang
menurut waktu (aging schedule)
 Saldo akun cadangan diperhitungkan, biaya hanya efek samping
3. Disposisi Piutang Usaha
(Disposing of Accounts
Receivable)
Perusahaan bisa saja menjual piutangnya karena dua alasan
utama:
1. Piutang mungkin menjadi satu satunya sumber kas
yang dapat diharapkan
2. Penagihannya memakan waktu dan biaya yang besar
Penjualan Piutang (Sale of
Receivable)
Faktor:
 Membeli piutang dari perusahaan dan kemudian
menagih pembayarannya secara langsung dari costumer
 Biasanya memungut komisi kepada perusahaan yang
menjual piutangnya
 Besarnya komisi antara 1-3% dari jumlah piutang yang
dibeli
Disposing of Accounts
Receivable
Contoh soal:
Hendredon Furniture menjual piutangnya senilai $600.000
kepada Federal Factor. Federal Factor mengenakan sevice
charge 2% dari jumlah tersebut. Jurnal untuk mencatat
penjualan piutang tersebut adalah

($600.000 x 2% = $12.000)

Cash 588.000
Service Charge Expense 12.000
Accounts Receivable 600.000
Penjualan Kartu Kredit
(Credit Card Sales)
Retailer memperlakukan penjualan dengan kartu kredit
sama dengan penjualan tunai
 Retailer harus membayar fee kepada penyedia layanan
kartu kredit antara 2-4% sebagai biaya pemrosesan
transaksi
 Retailer mencatat penjualan dengan cara yang sama
seperti penyetoran cek dari penjualan tunai
Credit Card Sales

Contoh soal:
Ferreri membeli CD seharga $1.000 untuk menghibur
pengunjung restoran miliknya dari Karen Kern Music Co.
dengan menggunakan kartu kredit Visa First Bank. First
Bank mengenakan service fee sebesar 3%. Jurnal untuk
mencatat transaksi ini di pihak Karen Kern Music adalah:
Cash 970
Service charge expense 30
Sales 1.000
Notes Receivable

Wesel atau surat sanggup adalah janji tertulis untuk


membayar uang sejumlah tertentu atas permintaan atau
pada tanggal tertentu yang telah ditetapkan.
Wesel digunakan:
1. Ketika seseorang atau perusahaan meminjamkan uang
2. Ketika jumlah transaksi dan periode kredit telah
melewati batas normal
3. Sebagai penyelesaian piutang usaha
Notes Receivable

 Bagi pihak Terbayar (Payee), wesel


merupakan piutang
 Bagi pihak penerbit (Maker), wesel
merupakan utang
Notes Receivable

Menghitung Tanggal Jatuh Tempo (Determining the


Maturitty Date)

Jangka waktu wesel dinyatakan


dalam:
 Bulan
 Hari
Notes Receivable

Menghitung Tanggal Jatuh Tempo (Determining the


Maturity Date)
Pengakuan Piutang Wesel
(Regognizing Notes Receivable)

Contoh soal:
Calhoun Company menerbitkan wesel $1.000, 2-bulan, 12%
sebagai penyelesaian utangnya yang telah melewati batas
waktu faktur. Wilma Company membuat jurnal berikut
untuk mencatat penerimaan wesel tersebut.
Notes Receivable 1.000
Accounts Receivable 1.000
Penilaian Piutang Wesel
(Valuing Notes Receivable)
 Seperti hal nya piutang usaha, wesel jangka pendek
dilaporkan sebesar cash (net) realizable value.
 Estimasi cash realizable value serta bad debt expense
untuk wesel dilakukan dengan cara yang sama seperti
untuk piutang.
 Allowances for doubtful account adalah kontra akun
piutang wesel dan piutang usaha.
Disposisi Piutang Wesel
(Disposing of Notes Receivable)

 Wesel bisa dipegang oleh pihak terbayar hingga tanggal


jatuh tempo
 Pihak pembuat wesel bisa saja gagal bayar sehingga
pihak terbayar harus melakukan penyesuaian akun
terkait
 Pemegang wesel bisa juga mempercepat pemerolehan
kas dari wesel dengan cara menjualnya
Disposisi Piutang Wesel
(Disposing of Notes Receivable)

 Honor of notes receivable (Wesel terbayar lunas)


Wesel terbayar lunas jika pihak pembuatnya melunasi
wesel pada tanggal jatuh tempo
 Dishonor of notes receivable (Wesel tak terbayar
lunas)
Wesel tak terbayar lunas adalah wesel yang tidak
dilunasi pada saat jatuh tempo
Wesel tak terbayar lunas tidak bisa dipertukarkan
Wesel Terbayar Lunas
(Honor of Notes Receivable)
Contoh soal:
Pada tanggal 1 Juni, Betty Co meminjamkan uang kepada
Wayne Inc. sejumlah $10.000 dengan menerima wesel
berbunga 5-bulan 9%. Diasumsikan Betty Co menyerahkan
wesel tersebut kepada Wayne Inc pada tanggal jatuh tempo
nya (Maturity date), Betty Co menjurnal pelunasan wesel
tersebut adalah :
Nov 1. Cash 10.375
Notes Receivable 10.000
Interest Revenue 375
Wesel Terbayar Lunas (Honor of
Notes Receivables)

Contoh soal:
Jika Betty Co. menyusun laporan keuangan per 30
September, bunga berjalan harus diperhitungkan. Betty Co
akan membuat jurnal penyesuaian adalah:
Sept 30 Interest Receivable 300
Interest Revenue 300
Wesel Terbayar Lunas (Honor of
Notes Receivables)

Contoh soal:
Jurnal di pihak Betty Co. untuk mencatat pelunasan wesel
Wayne Ink pada tanggal 15 November adalah:
Nov 1 Cash 10.375
Notes Receivables 10.000
Interest Receivables 300
Interest Revenue 75
Wesel Tak Terbayar Lunas
(Dishonor of Notes Receivable)

Contoh soal:
Pada tanggal 1 November Wayne Inc. terindikasi tidak dapat
membayar utang wesel nya. Jika Betty Co. memperkirakan
piutang itu akhirnya akan dilunasi, jurnal yang dibuatnya pada
saat wesel itu tidak terbayar (dengan asumsi sebelumnya
bunga belum diperhitungkan)
Nov 1
Account Receivables 10.375
Notes Receivables 10.000
Interest Revenue 375
Statement Presentation and
Analysis
 Penyajian

• Sebutkan jenis-jensi utama


piutang, baik di neraca ataupun di

F/P
catatan atas Laporan Keuangan
• Laporkan piutang jangka pendek
dalam kelompok aset lancar
• Sajikan jumlah kotor piutang serta
cadangannya

•Laporkan biaya rugi piutang dan


biaya layanan kredit sebagai

I/S biaya penjualan


•Laporkan pendapatan bunga
dalam kelompok “pendapatan
lain-lain” dalam seksi non
operasi
Statement Presentation and
Analysis

Analisis

Rasio perputaran piutang usaha digunakan untuk:


 Nilai likuiditas piutang
 Menghitung berapa kali rata-rata perusahaan menerima
pelunasan piutang selama satu periode
Statement Presentation and
Analysis
Analisis

Rata-rata periode penerimaaan piutang dalam satu hari:


 Digunakan untuk menilai efektivitas kebijakan kredit dan
penagihan
 Periode penerimaan seharusnya tidak melebihi kebijakan
jangka waktu kredit

Anda mungkin juga menyukai