Anda di halaman 1dari 13

Perhitungan

Kecepatan Infus
IDK II
S1 Keperawatan

UMKT
2020
Pendahuluan
Menjaga agar volume cairan tubuh tetap relatif konstan dan komposisi elektrolit di
dalamnya tetap stabil adalah penting bagi homeostatis. Beberapa masalah klinis timbul
akibat adanya abnormalitas dalam hal tersebut.

Pentingnya menjaga
keseimbangan cairan dalam
tubuh disebabkan karena
komposisi tubuh terdiri dari
60% air.
Elektrolit merupakan molekul terionisasi yang terdapat di dalam darah, jaringan
dan sel tubuh.

Fungsi elektrolit:
- Membantu mempertahankan pH dalam tubuh
- Memfasilitasi pergerakan cairan antar dan dalam sel melalui proses osmosis
- Memegang peranan dalam pengaturan fungsi neuromuscular, endokrin dan
system ekskresi
Ketika terjadi gangguan homeostasis dimana jumlah elektrolit atau asupan cairan yang masuk dan keluar
tidak seimbang, maka harus segera diberikan terapi untuk mengembalikan keseimbangan tersebut.

Berkurangnya jumlah cairan atau eletrolit dalam tubuh dapat terjadi apabila kehilangan cairan terjadi
dalam total banyak sekaligus, seperti pada muntah-muntah, diare, berkeringat luar biasa, terbakar,
luka/pendarahan dan sebagainya.
Terapi Cairan

Terapi cairan adalah suatu tindakan pemberian air dan elektrolit dengan
atau tanpa gizi kepada pasien-pasien yang mengalami dehidrasi dan
tidak bisa dipenuhi oleh asupan oral biasa melalui minum atau makanan.

Berdasarkan tujuannya, terapi cairan dapat dibagi menjadi 2, yaitu terapi


cairan resusitasi dan terapi cairan rumatan.
Terapi cairan resusitasi
Terapi cairan resusitasi adalah pemberian cairan untuk menyelamatkan jiwa pasien yang mengalami
syok karena dehirasi akut dan berat atau perdarahan.
Cairan infus yang diberikan sebagai resusitasi diberikan dengan cepat dan dalam jumlah cairan yang
besar sesuai dengan derajat dehidrasi atau perdarahan yang terjadi.

Terapi Cairan Rumatan


Terapi cairan rumatan bertujuan mengganti kehilangan air normal harian pada pasien. Seringkali
pasien dengan kondisi sakitnya tidak dapat mengonsumsi air dan elektrolit yang cukup hanya dengan
minum, sehingga memerlukan dukungan cairan melalui infus untuk memenuhi kebutuhan hariannya
agar tidak lebih jatuh dalam gangguan keseimbangan air dan elektrolit yang bisa mengancam jiwa.
Jenis, jumlah dan kecepatan cairan rumatan yang diberikan pada pasien berbeda dengan cairan
resusitasi.
Perhitungan Kecepatan Pemberian Infus
Karena terapi cairan memiliki beberapa tujuan yang berbeda (resusitasi dan rumatan) maka penting
sekali untuk menghitung kecepatan pemberian infus agar sesuai dengan tujuan pemberiannya.

Salah satu yang perlu diperhatikan dalam menghitung kecepatan infus adalah jenis tetesan infus, yaitu:

Jenis Kecepatan

Tetes makro 15 tetes/cc


20 tetes/cc
Tetes mikro 60 tetes/cc
Rumus tetesan infus

Tetes per menit (TPM) =

Durasi pemberian (jam) =

Volume cairan =
Contoh 1
Dokter meresepkan pemberian cairan pada pasien sebanyak 1500 ml. Cairan tersebut harus
habis dalam waktu 24 jam jika infus menggunakan tetesan makro 20 tetes/cc. Berapa tetes
per menit (TPM) cairan yang harus diberikan?

Jawab:
TPM = (1500 ml x 20 tetes/ml) / (24 jam x 60 menit/jam)
= 30000 ml/ 1440 menit
= 20,8 = 21 tetes/menit

Tetes per menit (TPM) =


Contoh 2
Dokter meresepkan pemberian cairan pada pasien sebanyak 2 liter. Infus menggunakan
tetesan makro 15 tetes/cc. Berapa jam infus harus habis jika TPM infus yang diberikan 50
tetes/menit?

Jawab:
Durasi pemberian = (2000 ml x 15 tetes/ml) / (50 tts/min x 60)
= 30000 tetes / (3000 tetes/jam)
= 10 jam

Durasi pemberian (jam) =


Contoh 3
Dokter meminta perawat untuk memberikan infus pada pasien dimana pemberian infus
menggunakan tetesan mikro. TPM pemberian cairan adalah 30 tetes/menit dan infus habis
dalam waktu 5 jam. Berapa volume cairan yang diberikan pada pasien?

Jawab:
Volume cairan = (30 tetes/menit x 5 jam x 60) / 60 tetes/ml
= 9000 tetes / 60 tts/ml
= 150 ml

Volume cairan =
Soal Latihan
1. Berapa tetes per menit infus yang dibutuhkan untuk memberi infus NaCl sebanyak 1
liter selama 10 jam, jika 15 tetes infus mengandung 1 ml cairan?

2. Berapa tetes per menit yang harus diberikan jika obat diberikan sebanyak 500 ml
selama 10 jam dengan menggunakan tetesan makro 20 tetes/ml?
Diketahui larutan infus obat yang tersedia adalah 250 mg dalam 500 ml. Berapa jumlah
obat (satuan milligram) yang diberikan tiap menit pemberian infus?
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai