Anda di halaman 1dari 23

FRAKSINASI DAN

KARAKTERISASI
ALKALOID
Hani Rahayu 7120067
Reka Ramdan Susanto 7120072

KIMIA BAHAN ALAM


ALKALOID

Alkaloid adalah Senyawa organik metabolit sekunder


yang terdapat dialam bersifat basa atau alkali disebabkan
karena adanya atom nitrogen dalam molekul senyawa
tersebut

3
FUNGSI ALKALOID BAGI TUMBUHAN

1. Senyawa racun yang melindungi tumbuhan dari


serangga dan herbivora
2. Produk akhir reaksi detoksifikasi senyawa yang
berbahaya bagi tumbuhan
3. Senyawa cadangan untuk sumber N/elemen lain
yang berguna bagi tumbuhan

4
PRINSIP DASAR PEMBENTUKAN ALKALOID

5
CONTOH PEMBENTUKAN SENYAWA ALKALOID DARI TIROSIN

Tirosin merupakan produk awal dari sebagian besar golongan alkaloid.


Produk pertama yang penting adalah antara dopamin yang merupakan
produk awal dari pembentukan senyawa dari berberine, papaverine dan
juga morfin

6
CONTOH PEMBENTUKAN SENYAWA ALKALOID DARI TIROSIN

A. Sintesis
Benzylisoquinolin
dimulai dengan dua
molekul tirosin

7
CONTOH PEMBENTUKAN SENYAWA ALKALOID DARI TIROSIN

B. Cincin tirosin mulai


mengalami kondensasi
dan mrmbentuk dasar
dari morfin

8
SIFAT-SIFAT ALKALOID

a. alkaloid bebas bersifat basa karena adanya pasangan elektron bebas


b. Mengandung atom nitrogen yang umumnya berasal dari asam
amino.
c. Berupa padatan kristal yang halus dengan titik lebur tertentu yang
bereaksi dengan asam membentuk garam.
d. Alkaloid berbentuk cair dan kebanyakan tidak berwarna.
e. Umumnya mempunyai rasa yang pahit

9
UJI ALKALOID

Uji alkaloid
Prinsip dari analisis uji alkaloid adalah reaksi pengendapan yang
disebabkan adanya pergantian ligan pereaksi mayer yang mengandung
kalium iodida dan merkuri klorida sehingga dari reaksi tersebut
menghasilkan Kalium-Alkaloid yang berupa endapan berwarna putih.

10
FRAKSINASI

Fraksinasi merupakan prosedur pemisahan yang bertujuan untuk


memisahkan golongan utama kandungan yang satu dari kandungan yang
lain. Fraksinasi dilakukan secara bertingkat berdasarkan tingkat
kepolarannya yaitu dari non polar, semi polar, dan polar. Proses
Fraksinasi biasanya menggunakan pelarut organik seperti eter, aseton,
etanol dll.

11
FRAKSINASI
▫ Fraksinasi ini menggunakan berbagai pelarut dengan kepolaran yang
berbeda-beda, sehingga masing-masing pelarut mengandung
senyawa dengan kepolaran yang berbeda pula.

▫ Metode fraksinasi yang biasa digunakan adalah dengan ekstraksi


cair-cair dan kromatografi, umumnya dilakukan dengan
menggunakan metode

12
FRAKSINASI
▫ 1. ekstrasi cair-cair
Ekstraksi cair-cair adalah metode pemisahan dengan menggunakan dua
cairan pelarut yang tidak saling bercampur, sehingga senyawa tertentu
terpisahkan menurut kesesuaian sifat dengan cairan pelarut
▫ 2. Kromatografi
Kromatografi adalah teknik pemisahan zat dari campuran berdasarkan
perbedaan migrasi komponen-komponen tersebut dari fase diam oleh
fase gerak. untuk menguap atau berubah ke keadaan uap (keatsirian)

13
KROMATOGRAFI

Pemisahan ini dilakukan berdasarkan


sifat fisika-kimia umum dari molekul seperti :
a. Kecenderungan molekul untuk melarut dalam cairan (kelarutan)
b. Kecenderungan molekul untuk melekat pada permukaan serbuk
halus (adsorpsi)
c. Kecenderungan molekul untuk menguap atau berubah ke keadaan
uap (keatsirian)

14
KARAKTERISASI ALKALOID

Karakterisasi alkaloid dapat dilihat dengan menggunakan


spektrofotometer UV – VIS dan Spektrofotometer Infrared (IR)
a. Spektrofotometer Uv – Vis informasi yang dapat diperoleh dari
alat ini yakni salah satunya berupa panjang gelombang maksimum
suatu senyawa. Panjang gelombang cahaya ultraviolet adalah
terentang antara 200 – 400 nm sedangkan sinar tampak yaitu 400 nm
(ungu) ke 750 nm (merah). Supratman, 2010). Oleh karena itu,
hanya senyawa yang

15
KARAKTERISASI ALKALOID

b. Spektroskopi Infrared (IR) Spektroskopi ini didasarkan pada vibrasi suatu


molekul. Spektroskopi inframerah merupakan suatu metode yang mengamati
interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang
gelombang 0.75 - 1.000 µm atau pada bilangan gelombang 13.000 - 10 cm-1. Jadi
prinsipnya alat ini akan mengukur serapan infra merah pada suatu gugus fungsi
yang mempunyai daerah serapan yang berbeda. Karakteristik senyawa alkaloid
secara umum pada
spektrofotometer Infra red (IR) Yaitu dapat diketahui gugus N-H
(3311,55).

16
JURNAL
ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA ALKALOID

Judul : ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA


ALKALOID DARI DAUN ALPUKAT (Persea americana
mill)
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan
mengetahui adanya senyawa alkaloid yang terkandung dalam
daun alpukat (Persea americana mill)

17
JURNAL
ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA ALKALOID

Alat dan Bahan :


Alat :
▫ Pipet tetes
▫ Tabung Reaksi
▫ Gelas piala
▫ Spektrofotometer UV-Vis

18
JURNAL
ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA ALKALOID

Alat dan Bahan :


Bahan :
▫ Metanol
▫ N-heksan
▫ Asam asetat
▫ Kloroform
▫ Aquadest
▫ Daun alpukat

19
JURNAL
ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA ALKALOID

20
JURNAL
ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA ALKALOID

21
UJI FITOKIMIA

▫ Uji fitokimia dilakukan untuk mengetahui golongan


senyawa kimia yang terdapat didalam sampel tumbuhan
▫ Dengan menggunakan modifikasi metode Farnsworth
▫ Daun alpukat diuji fitokimia untuk melihat kandungan
metabolit sekunder
▫ Uji fitokimia meliputi uji flavonoid, uji alkaloid, uji
steroid, terpenoid dan saponin

22
KESIMPULAN

23

Anda mungkin juga menyukai