Anda di halaman 1dari 7

ALKALOID

KELOMPOK 6

PAULUS ERIKSON ( 519 011 113 )


THERESIA NAU ( 519 011 097 )
DAYANA YASRA ANASRULLAH ( 518 20 011 151 )
LUDGENSIA INDRADEWI KURNIATI ( 519 011 069 )
A. PENGERTIAN ALKALOID
Alkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyak
ditemukan di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan
dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan tingkat tinggi. Sebagian
besar alkaloid terdapat pada tumbuhan dikotil sedangkan untuk tumbuhan
monokotil dan pteridofita mengandung alkaloid dengan kadar yang sedikit.

B. KLASIFIKASI ALKALOID
Metode klasifikasi alkaloid yang paling banyak digunakan adalah
berdasarkan struktur nitrogen yang dikandungnya, yaitu :
a. Alkaloid heterosiklis merupakan alkaloid yang atom nitrogennya
berada dalam cincin heter"siklis.
b. Alkaloid dengan nitrogen eksosiklis dan amina alifatisseperti efedrina.
c. Alkaloid putressin, spermin dan spermidine, misalnya pausina.
d. Alkaloid peptida merupakan alkaloid yang mengandung ikatan peptida.
e. Alkaloid terpena dan steroidal, contohnya funtumina.
C. FUNGSI ALKALOID
a. Alkaloid berfungsi sebagai hasil buangan nitrogen seperti urea dan asam
urat dalam hewan (salah satu pendapat yang dikemukan pertama kali,
sekarang tidak dianut lagi).
b. Beberapa alkaloid mungkin bertindak sebagai tandon penyimpanan
nitrogen meskipun banyak alkaloid ditimbun dan tidak mengalami
metabolisme lebih lanjut meskipun sangat kekurangan nitrogen.
c. Pada beberapa kasus! alkaloid dapat melindungi tumbuhan dari
serangan parasit atau pemangsa tumbuhan. Meskipun dalam beberapa
peristiwa bukti yang mendukung fungsi ini tidak dikemukakan, mungkin
merupakan konsep yang direka-reka dan bersifat manusia sentrisB.
d. Alkaloid dapat berlaku sebagai pengatur tumbuh, karena dari segi
struktur! beberapa alkalOid menyerupai pengatur tumbuh. Beberapa
alkal"idmerangasang perkecambahan yang lainnya menghambat.
e. Semula disarankan Oleh Liebig bahwa alkaloid, karena sebagian besar
bersifat basa, dapat mengganti basa mineral dalam
mempertahankankesetimbangan ion dalam tumbuhan
D. TANAMAN PENGHASIL ALKALOID
Senyawa alkaloid merupakan senyawa organik terbanyak ditemukan dialam.
Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuhan dan tersebar luas dalam
berbagai jenis tumbuhan. Secara organ olepti, daun-daunan yang berasa
sepatdan pahit, biasanya teridentifikasi mengandung alkaloid. Selain daun-
daunan, senyawa alkaloid dapat ditemukan pada akar, biji, ranting, dan kulit
kayu.
Tembakau mengandung senyawa alkaloid, diantaranya adalah nikotin. Nikotin
termasuk dalam golongan alkaloid yang terdapat dalam family solanaceae.
Nikotin dalam jumlah banyak terdapat dalam tanaman tembakau, sedang dalam
jumlah kecil terdapat pada tomat, kentang dan terung. Nikotindan kokain dapat
pula ditemukan pada daun tanaman kota.
Kecubung adalah tumbuhan penghasil bahan obat-obatan yang telah dikenal
sejak ribuan tahun, di antaranya Datura Stramonium, Datura tatura, dan
brugmansia suaviolens, namun daya khasiat masing-masing jenis kecubung,
berbeda-beda. Penyalahgunaan kecubung memang sering terjadi, sehingga bukan
obat yang didapat malah racun (menyebabkan pusing) yang sangat berbahaya.
E. PROSEDUR UMUM PENGUJIAN ALKALOID
Secara umum senyawa alkaloid diekstrak dari tumbuhan menggunakan beberapa
pelarut untuk menghilangkan lemak yang tercampur, kemudianekstraknya dibasakan
dengan larutan N310% dan A1203 ampuran ini selanjutnya dipisahkan secara kolom
dan diidentifikasi. Identifikasi senyawa alkaloid dapat dilakukan dengan metoda
fisika, dengancara penyinaran kromatogram di bawah sinar ultraviolet 245 nm dan
366 nm. Beberapa alkaloid memberikan warna fluoresensi biru atau kuning di bawah
sinar tersebut, serta metoda kimia dengan menggunakan pereaksi tertentu, seperti
pereaksi dragendorf membentuk endapan jingga-merah.

F. PROSEDUR KHUSIS PENGUJIAN ALKALOID


Dua metode yang paling banyak digunakan untuk menyeleksi tanamanyang
mengandung alkaloid.
Prosedur Wall, meliputi ekstraksi sekitar 20 gram bahan tanaman kering yang
direfluks dengan 8o% etanol. Setelah dingin dandisaringg, residu dicuci dengan 8o%
etanol dan kumpulan filtrat diuapkan. Wesidu yang tertinggal dilarutkan dalam air,
disaring, diasamkan dengan asamklorida 1% dan alkaloid diendapkan baik dengan
pereaksi Mayer atau dengan siklotungstat. Bila hasil tes positif, maka konfirmasi tes
dilakukan dengan caralarutan yang bersifat asam adam dibasakan, alkaloid diekstrak
Prosedur Kiang-Douglas, agak berbeda terhadap garam alkaloid yang terdapat
dalam tanaman (lazimnya sitrat, tartrat atau laktat). Bahan tanamankering
pertama-tama diubah menjadi basa bebas dengan larutan encer amonia.Hasil
yang diperoleh kemudian diekstrak dengan kloroform, ekstrak dipekatkandan
alkaloid diubah menjadi hidrokloridanya dengan cara menambahkan
asamklorida 2 N.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai