OLEH

ANDRAFIKAR
 SISTEM SURVEILENS
EPIDEMIOLOGI(SE) NASIONAL

Merupakan tatanan prosedur

penyelenggaraan SE yg terintergrasi
antara unit2 penyelenggara Surveilens
dengan Sumber2 data, Laboratorium, Pusat
penelitian, Pusat Kajian dan penyelenggara
program Kesehatan, meliputi tata hubungan
Surveilens Epidemiologi antar wilayah
Kab/Kota, Propinsi dan Pusat
SURVEILENS EPIDEMIOLOGI

KEGIATAN ANALISIS SECARA

SISTEMATIS DAN TERUS MENERUS THD
PENYAKIT DAN MASALAH2 KESEHATAN
SERTA KONDISI YG MEMEPENGARUHI
RESIKO TERJADINYA PENINGKATAN
DAN PENULARAN PENYAKIT SERTA
MASALAH2 TERSEBUT AGAR DAPAT
MELAKUKAN TINDAKAN
PENANGGULANGAN SECARA EFEKTIF
DAN EFESIEN……..
MELALUI PROSES PENGUMPULAN
DATA, PENGOLAHAN DAN PENYEBARAN
INFORMASI EPIDEMIOLOGI KEPADA
PENYELENGGARA PROGRAM
KESEHATAN

TINDAKAN
INFORMASI EFEKTIF - EFISIEN
 UU No.25, 2000: PROPENAS

KEGIATAN POPOK PROGRAM UPAYA KESEHATAN

1.Meningkatkan Pemberantasan penyakit menular
dan imunisasi
2.Meningkatkan Upaya pemberantasan penyakit
tidak menular
3.Meningkatkan Upaya penyembuhan penyakit dan
pemulihan yg terdiri atas pelayanan kesehatan
dasar dan pelayanan kesehatan rujukan
4.Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Penunjang
5. Membina dan mengembangkan pengobatan
tradisional
6. Meningkatkan pelayanan kesehatan
reproduksi
7. Meningkatkan pelayanan kesehatan matra
8. Mengembangkan surveilens Epidemiologi
9. Melaksanakan penanggulangan bencana dan
bantuan kemanusiaan

DILAKSANAKAN OLEH PEMERINTAH

PUSAT, PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA
 UU 22, 1999 PP. 25, 2000
KEWENANGAN PEMERINTAH DAN KEWENANGAN
PROPINSI SEBAGAI DAERAH OTONOM

KEWENANGAN PEMERINTAH
(pasal 2 ayat 3 Bidang Kesehatan poin J)
• Surveilens Epidemiologi serta pengaturan
pemberantasan dan penanggulangan wabah, penyakit
menular dan KLB

KEWENANGAN PROV. SEBAGAI DAERAH OTONOM

(pasal 2 ayat 5 Bidang Kesehatan poin d)
• Surveilens Epidemiologi serta penanggulangan wabah,
penyakit dan KLB
 PENYELENGGARAAN
SURVEILENS EPIDEMIOLOGI NASIONAL

1. SE. PENYAKIT MENULAR

2. SE. PENYAKIT TIDAK MENULAR
3. SE. KESEHATAN LINGKUNGAN
&PERILAKU
4. SE. PROGRAM KESEHATAN
5. SE. KESEHATAN MATRA
 SE. PROGRAM KESEHATAN

• SURVEILENS GIZI DAN SKPG

• SURVEILENS KESEHATAN IBU DAN ANAK
TERMASUK REPRODUKSI
• SURVEILENS KESEHATAN LANJUT USIA
• SURVEILENS PENYALAH GUNAAN OBAT,
NARKOTIKA & BHN BERBAHAYA
• SURVEILENS PENGGUNAAN OBAT, OBAT
TRADISIONAL DAN BAHAN KOSMETIKA
• SURVEILENS KUALITAS MAKANAN DAN
BAHAN TAMBAHAN MAKANAN
 BENTUK
SURVEILENS EPIDEMILOGI

• SURVEILENS RUTIN TERPADU–KHUSUS

• SURVEILENS SENTINEL
• STUDI EPIDEMIOLOGI
• SURVEILENS AKTIF DAN PASIF
• SURVEILENS KONDISI DARURAT
• BERBASIS LABORATORIUM - KLINIS
 STRATEGI
SURVEILENS EPIDEMIOLOGI

1. Advokasi dan dukungan peraturan

2. Pengembangan sistem surveilens sesuai
dengan kebutuhan dan disentralisasi
3. Peningkatan mutu data dan informasi
4. Peningkatan profesionalisme
5. Memperkuat tim epidemiologi
6. Memperkuat jejaring SE
7. Pemanfaatan Teknologi Informasi
 KOMPONEN
SURVEILENS EPIDEMIOLOGI

 Tujuan yg jelas dan terukur

 Tim inti Surveilens Epidemiologi
 Konsep Surveilens Epidemiologi
 Advokasi, peraturan, Manajemen
(perencanaan, sarana dan anggaran)
 Jejaring Surveilens Epidemiologi
 Indikator
KONSEP SURVEILENS EPIDEMIOLOGI

SURVEILENS
TERPADU
PENELITIAN
S
S
SURVEILENS
KHUSUS
DATA LAIN

ANALISIS

INFORMASI UNTUK PENETAPAN

KEPUTUSAN PROGRAM
 SURVEILENS EPIDEMIOLOGI (1)

RESPON KLB
PROGRAM
KEGIATAN SE
•PENGUMPULAN
INTERVENSI
DATA PROGRAM
•PENGOLAHAN DATA PENELITIAN
•ANALISIS DAN
INTERPRETASI
•DISTRIBUSI
INFORMASI JEJARING SE

MONITORING DAN EVALUASI

 SURVEILENS EPIDEMIOLOGI (2)

Peraturan
Buku Advokasi
Pedoman
Jaringan SE
Tenaga Teknologi
Profesional Informasi
Kelompok Rencana
Kerja Kerja
Supervisi
Anggaran Dan Monev
Pertemuan
Review
Umpan
Kegiatan SE Balik
JEJARING SURVEILENS EPIDEMIOLOGI NASIONAL

puslitbang
UPT Jejaring SE Unit
Utama Pusat
puslitbang

Jejaring SE Unit

MITRA
UPT
Utama Propinsi

Jejaring SE Unit
UPT Utama Kab/Kota
ANALISIS
ANALISIS SEDERHANA

DATA BERPIKIR
EPIDEMIO
LOGIS

DATA
TB
12

10

DATA TABEL 4

Frequency
2 Std. Dev = 9.02
Mean = 162.4
0 N = 49.00
145.0 150.0 155.0 160.0 165.0 170.0 175.0 180.0

TB
ANALISIS
ANALISIS LANJUT

DATA
HASIL SURVEILENS
PENELITIAN TEKNIK
ANALISIS

TABEL 12
TB
INTER INFOR
MASI
10

4
PRETASI
Frequency

2 Std. Dev = 9.02

Mean = 162.4
0 N = 49.00
145.0 150.0 155.0 160.0 165.0 170.0 175.0 180.0

TB
DISTRIBUSI INFORMASI
& KOMUNIKASI

UNIT Kasi/Kasubdin
ANALISIS
/Kadin

TABEL
TB
12

TABEL Analisis
10

TB 8
12

6
10

Lanjut
4
8
Frequency

2 Std. Dev = 9.02

6 Mean = 162.4
0 N = 49.00

Unit
4 145.0 150.0 155.0 160.0 165.0 170.0 175.0 180.0

TB
Frequency

2 Std. Dev = 9.02

Mean = 162.4
0 N = 49.00
145.0 150.0 155.0 160.0 165.0 170.0 175.0 180.0

program
TB
Surveilens
(jenis penyelenggaraan)

Surveilens Epidemiologi

Khusus Terpadu

Analisis
Surveilens
(jenis penyelenggaraan)

Surveilens Epidemiologi

Pasif Aktif

Analisis
 Surveilens
Surveilens Pasif Surveilens Aktif
• Unit Surveilens • Unit surveilens
Epidemiologi melakukan
membiarkan penderita Skreening dari
melaporkan diri pada rumah-kerumah
klinik/RS/ unit pelayanan sehingga tidak ada
yang berfungsi sebagai satupun kasus yg
unit2 surveilens terdepan lepas dari
dalam pengumpulan data pendataan
surveilens
Surveilens Pasif Surveilens Aktif
• Unit Surveilens • Unit Surveilens
Epidemiologi mendatangi setiap unit
sumber data untuk
membiarkan
meminta data
Klinik/RS/ Unit surveilens
pelayanan sebagai epidemiologi yg
unit Surveilens dibutuhkan sehingga
terdepan melaporkan tidak ada satupun
data Surveilens yg sumber data yg tidak
ada ditempatnya terekan datanya
 Surveilens Pasif
• Adalah pasif dalam pengumpulan atau
pelaporan data surveilens epidemiologi, bukan
pada analisis maupun pada diseminasi informasi
epidemiologinya
• Data kelengkapan laporan menjadi wajib
dilakukan agar kuantitas dan kualitas datanya
tetap terjaga atau terukur
• Kelengkapan yg dimaksud adalah kelengkapan
unit sumber data, bukan pada unit surveilens di
Kabupaten/Kota atau propinsi
 Surveilens Rutin Terpadu (SRT)

• SRT P2M Berbasis Puskesmas

• SRT P2M Berbasis Rumah Sakit
• SRT P2M Berbasis Laboratorium
• SRT P2M Berbasis Sentinel Puskesmas
• SRT P2M Berbasis Sentinel RS
• Surveilens Epidemiologi penyakit tidak
menular Berbasis 60 Rumah Sakit di
Indonesia
 Penelitian
• Surveilens Berbasis data Survei
kesehatan Rumah tangga (SKRT)
• Surveilens Berbasis Penelitian2, misalnya
penelitian campak yg dilakukan dengan
berbagai jenis penelitian, baik penelitian
deskriptif, vaksin, efek samping dsb.
• Surveilens KLB berdasarkan hasil-hasil
investigasi KLB penyakit-keracunan, serta
bencana
 KELEMAHAN DATA SURVEILENS

• Defenisi kasus tidak

sama
• Tidak representatif
• Tidak semua data
dilaporkan
• Duplikasi
• Salah Tulis
• Tidak tepat waktu
2005 2006 2007 2008
Surveilens Pasif
Indikator Umum

• Kelengkapan 90 %
• Ketepatan 80 %
• Kesamaan defenisi Diagnosis
• Kebenaran data yang tinggi salah
kolom, data sebenarnya
Surveilens Pasif
Memperbesar Kelengkapan Data

• Surveilens yang Sederhana

• Manfaat yg besar di tingkat operasional
• Umpan balik yg efisien
• Supervisi dan pertemuan berkala untuk
asisten dan validasi data
• Dukungan politik, dana dan sarana
• Perbaikan data terus menerus
Surveilens Pasif
Koreksi Data Untuk analisis

• Penyesuaian kepada kelengkapan 100%

• Menguji dengan data pada surveilens sentinel
• Menguji dengan hasil penelitian
• Menguji dengan data pada surveilens aktif
• Menguji dengan data kunjungan penderita pada
sumber data
• Menguji dengan data Kab/Kota/Provinsi yg
memiliki kelengkapan laporan yang tinggi