Anda di halaman 1dari 23

Psikometri

MINGGU 5 – Validitas & Reliabilitas


Validita Reliabilitas
s
Definisi Validitas Definisi Reliabilitas

Yang Memengaruhi Validitas Jenis Reliabilitas

Jenis Validitas

Daya Diskriminasi Aitem


Validitas
(Validity)
Definisi
Sejauhmana b u kValiditas
t i empiris dan alasan
t e o r i t i s mendukung kecukupan dan
kesesuaian kesimpulan yang d iam b il d a r i
beberapabentuk p e n i l a i a n (VandenBos,
2015)

Sejauhmana akurasi suatu t e s atau skala dalam


menjalankan f u n g s i pengukurannya ( Azwar,
2015)

Penilaian atau perkiraan s t a t i s t i k berdasarkan


b u k t i yang terkumpul tentang seberapa baik skor
pada suatut e s atau instrumen mengukur apa
Validitas
adalah…
• Sejauhmana tes mampu mengukur atribut yang
seharusnya diukur

• Semakin tinggi skor validitas, maka akan


semakin kecil error yang ada
Contoh
Aitem
Contoh aitem untuk Skala Big Five Inventory

Saya adalah seseorang yang t erbi a s a


merencanakan sesuatu dan melaksanakannya…

 Sangat Sesuai
 Sesuai
 Ne t ral
 Tidak Sesuai
 Sangat Tidak Sesuai
Contoh
Aitem
Contoh aitem untuk Skala Big Five Inventory

Saya adalah seseorang yang sering menolong dan tidak


mementingkan diri sendiri…

 Sangat Sesuai
 Sesuai
 N et ra l
 Tidak Sesuai
 Sangat Tidak Sesuai
Faktor yang Memengaruhi Validitas

01 Sejara
h 05 Pemilihan Sampel yang
02 Kemat ang Salah
an 06 Regresi Statistik
03 Test in
g 07 Kematian
04 Erro Sampel
r
01
Sejarah
 Ada momen khususyang terjadi saat
jeda studi pertama dan berikutnya
(kasus protest dan posttest)

02
Kematangan
Maturitas partisipan:
a. Pertambahan usia
b. Kondisi fisik (lapar, ngantuk)
c. Kondisi psikologis ( penurunan minat,
kelelahan) Usahakan riset jangan
03
Testing
 Faktorbelajarkarenasudah pernah mengisi
sebelumnya, atau pernah mendengar dari
orang lain

04
Error
 Kesalahandalam pembuatan instrumen atau
alat ukur
05
Pemilihan Sampel yang
Salah
 Salah penetapan kriteria inklusi atau
salah partisipan

6. Regresi Statistik
 Keberadaan outlier dalam kelompok akan
merusak data

7. Kematian Sampel
 Berkurangnya jumlah partisipan secara
keseluruhan
Validitas Tampang
Validitas Isi (Face Validity)
(Content Validity) Validitas Logis
Jenis Validitas

Validitas Konstruk (Logic Validity)


(Construct Validity) Validitas Prediktif
(Predictive Validity)
Validitas Kriteria Validitas Konkuren
(Criterion Validity) (Concurrent Validity)
Validitas Retrospektif
(Retrospective Validity)
1. Validitas Isi (Content
Validity)
“ Sejauhmana tes mengukur sampel representatif dari
pokok bahasan atau perilaku yang diukur”
(VandenBos, 2015)

“ Sejauhmana tes atau instrumen pengukuran sampel perilaku


mewakili dari populasi perilaku yang sudah
didesain untuk menjadi sampel”(Price, 2017)
1. Validitas Isi (Content
Validity)
Validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap kelayakan
atau relevansi isi tes melalui analisis rasional oleh panel yang
berkompeten (expert judgement)

(Azwar, 2015)
1a. Validitas Tampang (Face
Validity)
 Validitas muka/validitas tampang (face validity) 
Keterbacaan kata, kalimat, bentuk huruf, panduan
pengisian
 Bukanlah validitas dalam arti teknis
 Bukan pada apa yang sebenarnya diukur oleh tes tersebut
 Merujuk pada apa yang tampaknya diukur secara dangkal
1b. Validitas Logis (Logic
Validity)
 Sering disebut validitas sampling (sampling validity)
 Sejauhmana aitem tes merupakan representasi dariciri-
ciri atribut yang hendakdiukur
 Hal paling penting adalah relevansi isi dengan
indikator keperilakuan sebagai operasionalisasi dari
atribut yang diukur
2. Validitas Konstruk (Construct
Validity)
“ Sejauhmana tes mampu mengukur konsep, sifa t, atau
entitas teoretis lainnya” (VandenBos, 2015)

“ Kesesuaian kesimpulan yang diambil dari skor tes


mengenai klasemen individu pada variable yang
didefinisikan sebagai konstruksi” (Price, 2017)

 Sejauhmana aitem benar- benar mengukur apa yang


akan diukur
 Terdapat identifikasi dan batasan yang jelas
2. Validitas Konstruk (Construct
Validity)
 Sejauhmana hasil tes mampu mengungkapkan suatu trait
atau suatu konstrak teoretik yang hendak diukurnya
 Proses yang terus berlanjut sejalan dengan
perkembangan konsep mengenai trait yang diukur
 Estimasi validitas konstruk tidak dinyatakan
dalam bentuk suatu koefisien
3. Validitas Kriteria (Criterion
Validity)
“ Sejauhmana tes berkorelasi dengan standar perbandingan
yang ditetapkan” (VandenBos, 2015)

“ Jenis validitas yang ditunjukkan saat tes terbukti efekt i f


dalam memperkirakan kinerja peserta ujian pada
beberapa ukuran” (Price, 2017)
3. Validitas Kriteria (Criterion
Validity)
 Variabel perilaku yang akan diprediksikan oleh
skor tes atau berupa suatu ukuran lain yang
relevan
 Untuk mengestimasi tingginya validitas
berdasarkan kriteria, dilakukan komputasi koefisien
korelasiantara skor tes dengan skor kriteria

Validitas kriteria terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:


a. Validitas Prediktif
b. Validitas Konkuren
c. Retrospektif
3. Validitas Kriteria (Criterion
Validity)
a. Validitas Prediktif
Sejauhmana tes yang dimaksudkan berfungsi sebagai predikt o r
bagi performans di waktu yang akan datang.
(seleksi calon mahasiswa baru)
b. Validitas Konkuren
Sejauhmana satu pengukuran didukung oleh pengukuran terkai t
yang diperoleh pada sekitar t i t i k waktu yang sama
c. Validitas Retrospektif
Sejauhmana instrumen yang dimaksudkan untuk mengukur
perilaku tertentu dapat ditunjukkan berkorelasi dengan
kejadian masa lalu yang menunjukkanperilakuini
Daya Diskriminasi
Aitem
 Menurut Azwar ( 2 0 15), aitem yang baik akan
memiliki skor koefisien korelasi aitem total
(corrected item-total correlation) lebih besar atau
sama dengan 0,30 (≥0,30)
 Sejauhmana aitem mampu membedakan antara
individu atau kelompokindividu yang memiliki dan
yang tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar,
2015)
 Semakin banyak jumlah partisipan maka ambang batas
(threshold) skornya semakin rendah
Contoh
Daya
Daya
Diskrimi
Diskriminasi
Aitem
nasi
Aitem 2
3

Anda mungkin juga menyukai