MEDIS
Standar Kompetensi
Dokter Indonesia
Rekam Medis tidak termasuk ke dalam
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
namun dalam pelaksaanaannya sangat
berkaitan dengan prosedur medikolegal.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2018
Kerangka Prinsip Penanganan TBI
Konsep
Pendahuluan
Permenkes RI No.269/Menkes/Per/III/2008
• Berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan
lain yang telah diberikan kepada pasien.Rekam medis harus dibuat secara tertulis,lengkap dan jelas atau secara elektronik.7
Sumber : Manual Rekam Medis. Konsil Kedokteran Indonesia 2006., Khan Mazlina, Isa M, Ariffin NAK et.al. 2015. Medical Record for Forensic: A New Approach for Medical Records Officer
Readliness. UiTM Malaysia.7: 53-57
Ozair F, Jamshed N, et.al. 2015. Ethical Issues in Electronic Health Records: A General Overview. All India Institute of Medical, 6: 73-75
Odom-Wesley B, Brown D, Meyers CL. 2009. Documentation of Medical Records. Chicago: American Health Information Management Association. 14: 712-715
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2018
Bentuk dan Jenis
Pelayanan Rekam Medis berbasis kertas
• rekam medis yang berisi lembar administrasi dan medis yang diolah ditata/assembling dan disimpan secara
manual.
• Kegiatan mengkomputerisasikan isi rekam medis kesehatan dan proses yang berhubungan dengannya
Sumber : Medical Records Manual. A Guide for Developing Countries , WHO. 2006
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2018
Bentuk
Bentukdan
dan Jenis
Jenis
Pelayanan manajemen informasi kesehatan terbatas
• Pelayanan rekam medis yang diolah menjadi informasi dan pengelolaanya secara komputerisasi yang berjalan
dalam satu system secara otomatis di unit kerja manajemen informasi kesehatan.
• Computerized Patient Record (CPR) yang disusun dengan mengambil dokumen langsung dari system image
dan struktur system dokumen yang telah berubah.
Sumber : Medical Records Manual. A Guide for Developing Countries , WHO. 2006
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2018
Isi Rekam Medis
Data Medik
1. Rekam medis untuk pasien rawat jalan termasuk pasien gawat darurat
Sumber : Mathioudakis A, Rousalova I, Gagnat AA et. al. 2016. How to Keep Good Clinical Records. Breathe; 12: 371-375
Khan Mazlina, Isa M, Ariffin NAK et.al. 2015. Medical Record for Forensic: A New Approach for Medical Records Officer Readliness. UiTM Malaysia.7: 53-57
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2018
Isi Rekam Medis
Data Umum
Dihasilkan oleh kelompok kegiatan non medik yang akan mendukung kegiatan kelompok
data medik di poliklinik. Beberapa contoh kegiatan Poliklinik adalah kegiatan persalinan,
kegiatan radiology, kegiatan perawatan, kegiatan pembedahan, kegiatan laboratorium dan
sebagainya. Data umum pendukung didapatkan dari kegiatan pemakaian ambulans,
kegiatan pemesanan makanan, kegiatan kepegawaian, kegiatan keuangan dan sebagainya.
Sumber : Mathioudakis A, Rousalova I, Gagnat AA et. al. 2016. How to Keep Good Clinical Records. Breathe; 12: 371-375
Khan Mazlina, Isa M, Ariffin NAK et.al. 2015. Medical Record for Forensic: A New Approach for Medical Records Officer Readliness. UiTM Malaysia.7: 53-57
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2018
Sumber :Odom-Wesley B, Brown D, Meyers CL. 2009. Documentation of Medical Records . Chicago: American Health Information Management Association. 14: 712-715
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2018
Akan tetapi pada keadaan-keadaan tertentu informasi tersebut bisa saja dibuka
Sumber :Odom-Wesley B, Brown D, Meyers CL. 2009. Documentation of Medical Records . Chicago: American Health Information Management Association. 14: 712-715
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2018
Kegunaan Rekam Medis
Administrative value • Rekaman data adminitratif pelayanan kesehatan.
Financial value • Untuk perincian biaya pelayanan kesehatan yang harus dibayar oleh pasien.
Research value • Untuk penelitian dalam lapangan kedokteran, keperawatan dan kesehatan.
Education value • Bahan pengajaran dan pendidikan mahasiswa dantenaga kesehatan lainnya.
Documentation value • Untuk penyimpanan berbagai dokumen yang berkaitan dengan kesehatan pasien.
Service value • Untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang harus diberikan kepada pasien.
Sumber :Manual Rekam Medis. Konsil Kedokteran Indonesia 2006, Ozair F, Jamshed N, et.al. 2015. Ethical Issues in Electronic Health Records: A General Overview. All India Institute of Medical,
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2018
Penyimpanan Rekam Medis
Sumber :Pasal 12 Permenkes RI No. 749A/Menkes/Per/XII/1989 tentang rekam medis , Pasal 10 Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2018
Penyimpanan Rekam Medis
Sumber :Pasal 12 Permenkes RI No. 749A/Menkes/Per/XII/1989 tentang rekam medis , Pasal 10 Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2018
No Keluhan Penyakit Aktif Inaktif
Rawat Jalan Rawat Inap
1 Umum 5th 5th 2th 2th
2 Mata 5th 10th 2th 2th
Retensi atau lamanya 3 Jiwa 10th 5th 5th 2th
4 Orthopedi 10th 10th 2th 5th
penyimpanan rekam
5 Kusta 15th 15th 2th 2th
medis 6 Ketergantungan obat 15th 15th 2th 2th
7 Jantung 10th 10th 2th 2th
8 Paru 5th 10th 2th 2th
9 Anak Menurut kebu- 2th 2th
tuhan
Sumber: Dirjen Pelayanan Medik21
Sumber :Samil. R. R, Etika Kedokteran Indonesia : Rekam Medi, edisi 2, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, 2001
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2018
Setelah batas waktu sebagaimana yang dimaksud pasal 7 Permenkes RI No. 749a
/ Menkes/Per/XII/1989 dilampaui, rekam medis dapat dimusnahkan. Tatacara pe-
musnahan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal 7 Permenkes RI No. 749a/Menkes/Per/
XII/1989 ditetapkan oleh Direktur Jenderal. 13
Sumber :Pasal 12 Permenkes RI No. 749A/Menkes/Per/XII/1989 tentang rekam medis , Pasal 7 Permenkes RI No. 749A/Menkes/Per/XII/1989 tentang rekam medis
Pasal 6 Pemenkes RI No. 30 Tahun 2012 tentang jadwal retensi arsip
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2018
1. Rekam medis yang sudah memenuhi syarat untuk dimusnahkan dilaporkan kepada Di-
rektur Rumah Sakit.
2. Direktur Rumah Sakit membuat surat keputusan tentang pemusnahan rekam medis dan
menunjuk Tim Pemusnah Rekam Medis.
3. Tim Pemusnah Rekam Medis melaksanakan pemusnahan dan membuat Berita
Acara Pemusnahan yang disyahkan Direktur Rumah Sakit.
4. Berita Acara dikirim kepada Pemilik Rumah Sakit dengan tembusan kepada Direktur Jen-
deral Pelayanan Medik.
Sumber :Nita Lubis, Angginia. Gambaran Pengetahuan Literatur. Jakarta : FKM; 2009
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2018
Aspek Medikolegal
Kepemilikan
Rekam medik dibuat oleh dan utamanya untuk menunjang kepetingan health care provider maka tentunya berkas
tersebut milik health care provider walaupun pasien juga bisa memanfaatkannya. Dasar pemikiran tersebut
sesuai pandangan filosofis yang menyatakan bahwa “ patient pays the treatment, not record.” Oleh sebab itu,
sudah tepat jika pasal 10 ayat (1) Permenkes tentang rekam medis menegakkan bahwa berkas rekam medik
milik sarana kesehatan.”21
UU No. 29 tahun 2004 pasal 47 ayat 1 juga menyebutkan bahwa dokumen rekam medis merupakan milik dokter,
dokter gigi, atau sarana elayanan kesehatan, sedangkan isi rekam medis merupakan milik pasien. {asien juga berhak
tahu atau diberitahu sesuai penjelasan pada pasal 53 undang-undang kesehatan serta berhak memanfaatkan rekam
medik untuk menunjang kepentingan-kepentingannya. 21
Sumber :Samil. R. R, Etika Kedokteran Indonesia : Rekam Medi, edisi 2, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, 2001
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2018
Aspek Medikolegal
Kerahasiaan
Secara umum bersifat rahasia, dimana kewajiban dokter dan kalangan kesehatan untuk melindungi rahasia ini
tertuang dengan lafal sumpah dokter, KODEKI dan peraturan perundang-undangan yang ada. 22
Pemaparan rekam medis kepada pihak lain selain pasien hanya boleh dilakukan oleh dokter yang merawat pasien,
itupun dengan ijin tertulis dari pasien. Pengecualian atas hal tersebut hanya dapat dilakukan oleh pemimpin sarana
pelayanan kesehatan.22 Hal tersebut tercantum pada pasal 10, 11, 12 PERMENKES No. 749a/MenKes/PER/XII/1989.22
Hal ini juga diatur dalam UU No. 29 tahun 2004 pasal 48 ayat 2 yang berbunyi : “Rahasia kedokteran dapat dibuka
hanya untuk kepentingan pasien, memenuhi permintaan aparatur penegak hokum dalam rangka penegakan hokum,
permintaan pasien sendiri atau berdasarkan ketentuan perundang-udangan.” Sumber hokum lain adalah PP No. 10
tahun 2966 mengenai “wajib simpan rahasia kedokteran.” Siapapun yang bekerja di rumah sakit wajib memperhatikan
ketentuan yang berbunyi : 22