Anda di halaman 1dari 27

AYAT-AYAT TENTANG

ZINA
TAFSIR & HADITS TARBAWIY – Dosen, Prof.DR.KH.BADRUZZAMAN M YUNUS-
DR.H.ASEP AHMAD FATHURROHMAN, LC, M.AG
(ERWIN, SE (NIM. 21030901211001)
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA BANDUNG – 2021
ZINA SECARA BAHASA

• Zina secara bahasa atau arti kata adalah di ambil dari


bahasa Arab (‫لزنا‬::‫ )ا‬yang artinya berbuat fajir (nista, keji).
ZINA SECARA ISTILAH
• Pengertian zina secara istilah adalah melakukan hubungan
badan antara pria dan wanita dengan tidak adanya pernikahan
secara sah antara keduanya.
• Hubungan badan disini secara tegas artinya adalah masuknya
alat kelamin pria kedalam alat kelamin wanita, walaupun hanya
sebagian kecil saja yang masuk, itu sudah di kategorikan
sebagai zina.
PENGERTIAN ZINA MENURUT ULAMA

• Ulama Syafi’iyah
• Menurut Asy Syafi’i, zina adalah masuknya ujung kemaluan pria ke
dalam kemaluan wanita yang tidak halal baginya, dan pria tersebut
sudah baligh, tamyiz dan berakal.

• Ulama Mazhab Al-Hanafiyah


Ulama Hanafiyah mengartikan zina sebagai hubungan badan di antara
lelaki kepada perempuan di kemaluannya, yang wanita ini bukan
budaknya dan bukan istrinya.
DESKRIPSI

• Zina merupakan salah satu perbuatan yang paling


dibenci oleh Allah SWT. Bahkan, mendekatinya
pun dianggap suatu perbuatan yang keji dan bisa
membimbing pelakunya kepada jalan yang buruk.
AYAT-AYAT TENTANG ZINAH

1. QS, Al- Isra‟ = ayat 324


2. QS surat al- Nur = ayat 2 dan 3
3. QS, Al-Furqon = Ayat 68
ASBAB AL-NUZUL (SEBAB TURUNNYA AYAT
ZINA)

• Ayat-ayat yang menerangkan tentang zina ini diturunkan


melalui tiga tahapan. Ayat yang pertama yang
menerangkan tentang zina adalah surat al-Isra‟ ayat
(32), kedua surat al-Nur ayat (2 dan 3) dan ketiga surat
al-Furqan ayat (68).
TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG ZINA:

• Surat Al Isra ayat 32 berbunyi:

•‫سبِي ًل‬ ً َ ٰ َ َّ ٓ َ ِّ ۟
َ ‫َواَل تَ ْق َربُوا ٱلزن ٰى ۖ ِإنهۥُ ك‬
َ ‫سٓا َء‬
َ ‫شة َو‬َ ‫ان ف ِح‬
• Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina,
sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan
suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).
1. SURAT AL-ISRA‟, (AYAT 32)

• Ayat ini hanya menyatakan larangan untuk mendekati


zina karena itu pekerjaan yang keji. Ayat ini diturunkan
dalam kasus seorang pemuda. Pada suatu hari ada
seorang pemuda yang meminta izin kepada Rasulallah
SAW untuk melakukan zina dengan seorang perempuan,
maka turunlah ayat ini sebagai larangan berzina.
• QS. An-Nur Ayat 2
‫• اَل َّزانيةُ وال َّزاني فَاجْ ل ُد ْوا ُك َّل واح ٍد م ْنهُما ماَئةَ ج ْل َد ٍة ۖ َّواَل تَْأ ُخ ْذ ُكم بهما رْأفَةٌ في ديْن هّٰللا‬
ِ ِ ِ ْ ِ َ َِِ ْ َ ِ َ ِّ ِ َ ِ ْ ِ َ َِ
‫اِ ْن ُك ْنتُ ْم تُْؤ ِمنُ ْو َن بِاهّٰلل ِ َو ْاليَ ْو ِم ااْل ٰ ِخ ۚ ِر َو ْليَ ْشهَ ْد َع َذابَهُ َما طَ ۤا ِٕىفَةٌ ِّم َن ْال ُمْؤ ِمنِ ْي َن‬

Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus
kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari
kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian
orang-orang yang beriman.
• QS. An-Nur Ayat 3
‫ك‬ ٌ ۚ ‫ان اَ ْو ُم ْش ِر‬
َ ِ‫ك َو ُح ِّر َم ٰذل‬ ٍ :‫• اَل َّزانِ ْي اَل يَ ْن ِك ُح اِاَّل َزانِيَةً اَ ْو ُم ْش ِر َكةً ۖ َّوال َّزانِيَةُ اَل يَ ْن ِك ُحهَٓا اِاَّل َز‬
‫َعلَى ْال ُمْؤ ِمنِ ْي َن‬

Pezina laki-laki tidak boleh menikah kecuali dengan pezina perempuan, atau . •
dengan perempuan musyrik; dan pezina perempuan tidak boleh menikah kecuali
dengan pezina laki-laki atau dengan laki-laki musyrik; dan yang demikian itu
.diharamkan bagi orang-orang mukmin
2. SURAT AN-NUR (AYAT 2 &3)
• Ayat (2) ini menyatakan perempuan dan laki laki yang
melakukan zina akan dijilid (cambuk) sebanyak seratus kali.
Sedangkan ayat yang ke 3 menyatakan bahwa laki-laki pezina
tidak boleh nikah kecuali pada perempuan pezina juga atau
musyrikah (perempuan musyrik) dan perempuan pezina tidak
boleh nikah kecuali pada lelaki pezina juga atau musyrik (laki
laki musyrik).
• Ayat ini diturunkan dalam kasus Mazid. Dalam penuturan Amr
Ibn Syuaib bahwa suatu ketika Mazid lelaki dari al-Anbar yang
membawa barang dagangannya ke Makkah bertemu dengan
teman wanitanya, anak seorang pezina. Mazid meminta izin
kepada Nabi Muhammad untuk menikahinya akan tetapi Nabi
tidak langsung menjawab, setelah turun ayat ini beliau berkata
“Mazid kamu jangan menikahi wanita itu” (HR.Abu Dawud).5
• Dalam riwayat lain dijelaskan bahwa sebab turunnya ayat di
atas adalah dahulu ada seorang laki laki bernama Murtadz al-
Ghonawi yang ditugaskan membawa tawanan dari Makkah ke
Madinah. Dia membawa anak seorang penjajah seks, dan anak
itu mengajak Murtadz untuk berhubungan (zina). Saat sampai
di Madinah, Murtadz bertanya kepada Rasulallah, lalu
kemudian turunlah surat al-Nur ayat (2) dan al-Isra‟ ayat (32).
• QS. Al-Furqan Ayat 68
‫س الَّتِ ْي َح َّر َم هّٰللا ُ اِاَّل‬ ْ َّ ُ ُ ْ ٰ ٰ ‫هّٰللا‬
َ ‫• َوالَّ ِذ ْي َن اَل يَ ْد ُع ْو َن َم َع ِ اِلهًا ا َخ َر َواَل يَقتل ْو َن النف‬
ۙ ‫ق اَثَا ًما‬ َ ِ‫ق َواَل يَ ْزنُ ْو ۚ َن َو َم ْن يَّ ْف َع ْل ٰذل‬
َ ‫ك يَ ْل‬ ِّ ‫بِ ْال َح‬
dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan
lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan
(alasan) yang benar, dan tidak berzina; dan barangsiapa melakukan
demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat,
SURAT AL FURQAN = AYAT 68
• Ayat ini menyatakan bahwa termasuk orang yang diakui seorang hamba
yang dicintai oleh Allah adalah orang yang tidak pernah menyekutukan
Allah, tidak pernah membunuh kecuali dengan hak, dan tidak pernah
melakukan zina.
• Dalam riwayat Al-Bukhori dan lain-lain, yang bersumber dari Ibnu
Abbas, bahwa ketika turun ayat di atas kaum musyrikin berkata “kami
telah membunuh orang tanpa alasan yang hak, telah menyeru kepada
tuhan selain Allah, dan juga telah melakukan zina” maka turunlah ayat
selanjutnya yang menunjukkan jalan untuk bertaubat kepada Allah.
MACAM-MACAM ZINA DALAM
ISLAM
Zina adalah melakukan hubungan badan antara laki-laki dan perempuan tanpa adanya
suatu ikatan pernikahan yang sah.
Dalam syariat Islam pelaku perzinahan dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
Pezina muhsan dan ghairu muhsan.
1.Pezina muhsan adalah orang yang melakukan perzinahan dan dia sudah baligh,
berakal sehat, merdeka (bukan budak), dan telah punya pasangan yang sah.
2. ghairu muhsan adalah orang yang belum menikah—belum mempunyai pasangan
yang sah— namun dia baligh, berakal sehat, dan merdeka
3.ZINA AL-LAMAN

• Zina Al-Laman merupakan zina yang dilakukan dengan menggunakan panca


indera. Berikut macam-macam zina dan contohnya:
• Zina yang dilakukan dengan menggunakan panca indera ini seperti zina mata.
Bisa menjadi zina ketika seseorang memandang lawan jenisnya dengan
perasaan senang. Zina hati ketika memikirkan atau mengkhayalkan lawan
jenis dengan perasaan senang dan bahagia.
• Zina ucapan merupakan zina yang dilakukan dengan membicarakan lawan
jenis yang diikuti dengan perasaan senang. Zina tangan merupakan zina yang
dilakukan dengan sengaja memegang bagian tubuh lawan jenis diikuti dengan
perasaan senang dan bahagia.
HIKMAH KEHARAMAN ZINA

• 1. Agar terhindar dari segala bentuk tersebarnya


kejahatan zina. Hal ini dikarenakan akibat dari perzinahan
akan memunculkan banyak permasalahan. Misalnya terjadinya
penyiksaan dan bahkan pembunuhan akibat dari perasaan
cemburu dan juga rasa marah oleh pasangan hidupnya yang
sah.
HIKMAH KEHARAMAN ZINA

2.Untuk melindungi kehormatan perempuan. Melindungi


kehormatan seorang perempuan biar tidak jadi praktik jual beli
perempuan, sebab Islam merupakan agama yang amat
memuliakan manusia, baik yang berjenis kelamin laki-laki
ataupun perempuan
HIKMAH KEHARAMAN ZINA

3. Untuk menghindari pencampuran nasab. Dengan


adanya larangan zina ini, maka nasab seorang anak akan
jelas dan tidak akan campur, sehingga dalam hal
perwalian nikah dan pembagian warisan juga akan mudah
dan tidak rumit dalam pelaksanaannya.
HIKMAH KEHARAMAN ZINA

4.Agar terhindar dari banyaknya anak yang


terlantar. Perbuatan zina jika sampai hamil maka akan
lahirlah anak hasil perbuatan zina tersebut dan tentunya
anak hasil perzinahan ini akan terlantar
HIKMAH KEHARAMAN ZINA

5. Melindungi keutuhan dan juga ketenteraman dalam


rumah tangga. Dalam ikatan suami istri, bila salah
satunya melaksanakan perbuatan zina tentu saja hendak
menghancurkan keutuhan rumah tangga.
HIKMAH KEHARAMAN ZINA

6.Menghindari penyebaran penyakit menular


SIMPULAN
• Zina dibicarakan oleh al-Qur‟an melalui tiga tahapan.
• Tahap yang pertama sekedar larangan untuk mendekati dan
melakukan zina, yaitu:
1. (QS. al-Isra‟ ayat 32). Kemudian disusul dengan tindakan bagi yang
melakukan zina dan larangan mengawini pezina (QS. al-Nur ayat 2-3).
Selanjutnya pada tahap ketiga menjelaskan tentang balasan di sisi Allah
bagi pelaku zina (QS.Al- Furqan Ayat 68).
• Pelaku zina di dalam Islam dibagi menjadi dua bagian, pertama
muhsan dan yang kedua ghairu muhsan. Ada beberapa syarat
dalam penerapan hukuman bagi para pelaku zina, yaitu antara lain:
mukallaf, pelakunya jelas, memasukkan alat kelamin, kelamin asli,
tidak akan kesamaran dalam perbuatannya, dan lain sebagainya.

• Selain itu, Allah memberikan hikmah di dalam larangan ini, antara


lain: terhindar dari penyakit, meminimalisir kejahatan, menjaga
kehormatan perempuan, meluruskan nasab anak agar tidak terhindar
dari percampuran nasab, dan lain sebagainya.
TERIMAKASIH !!!

Anda mungkin juga menyukai