Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

HADITS TENTANG MENJAGA DIRI


DARI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA

NAMA GURU
: KHADAFI
ANGGOTA
: Nafiswar
: Farel Rama Fitrah

KELAS : X TJA

SMKN 5 TELKOM
BANDA ACEH

DAFTAR ISI

JUDUL UTAMA……………………………………………1

Daftar isi…………………………………………………….2
LATAR BELAKANG……………………………………….3

RUMUSAN MASALAH……………………………………4

Pengertian zina…………………………………………….5

Kajian Q.S.Al-Isra [17]:32………………………………....6

Asbabun Nuzul Q.S.Al-Isra[17]:32……………………….7

Isi dan kandungan ayat……………………………………8

Kajian Q.S. An-Nur [24]:4…………………………………9

Asbabun Nuzul Q.S. An-Nur [24]:4………………………10

Isi dan kandungan ayat……………………………………11

Petaka zina didunia………………………………………. 12

Macam-macam zina……………………………………….13

Macam-macam zina anggota tubuh……………………. 14

Sangsi menuduh berbuat zina……………………………15

Balasan bagi orang yang tidak pacarana……………….15

Bahaya pelaku zina muhsan……………………………..16

Sangsi dan hukum zina…………………………………...17

Petaka zina didunia……………………………………….18

Kajian hadits tentang larangan pergaulan bebas……...19

dan perbuatan……………………………………………...20

Penutup…………………………………………………….21

Saran-saran……………………………………………….22
. ‫ان َفا ِح َش ًة َۗو َس ۤا َء‬
َ ‫الز ٰن ٓى ِا َّن ٗه َك‬
ِّ ‫َواَل َت ْق َربُوا‬
‫َس ِب ْي ًل‬
32. Dan janganlah kamu
mendekati zina; (zina) itu
sungguh suatu perbuatan
keji, dan suatu jalan yang
buruk

ISI DAN KANDUNGAN AYAT

1.Ayat ini memberi ketegasan hukuman bagi pelaku zina.bagi laki-laki dan
perempuan. Jika Q.S.Al-Isra’[17]:32 mengajarkan kepada kita agar tidak
mendekati hal-hal yang menjerumuskan pada perbuatan zina (ikhtiar
preventif),maka ayat ini memberi sangsi tegas kepada pelaku zina.
2.Pezina perempuan ditempatkan terlebih dahulu untuk memberi pelajaran
berharga kepada Wanita agar jangan mau diajak berduaan ditempat sunyi.Agama
tidak membenarkan seseorang perempuan pergi ke tempa-tempat sunyi jika tidak
disertai dengan mahramnya
3.Hukuman pezina saangat berat,apalagi yang sudah pernah menikah(dihukum
rajam sampai mati). Hal ini memberi pelajaran tentang pentingya menjaga
pergaulan.
4.Pezina laki-laki dan perempuan (yang perjaka dan masi perawan) yang terbukti
Melakukan hal tersebut,mendapatkan sangsi dera atau cambuk sebanyak seratus
kali
5.Jangan ada sikap kasihan dalam melaksanakan hukuman untuk pezina,meskipun
menimpa keluarga terdekat.Boleh saja muncul perasaan kasih dan sayang,tetapi
jangan keterlaluan dan melampui batas sehingga hukuman tersebut tidak
dilksanakan
6.Tidak mudah melakukan hukuman bagi pelaku zina karena harus disertai bukti-
bukti yang menyakinkan, atau berdasarkan pengakuan si pelaku atau jika seorang
Wanita telah hampir mengambil ibrah di zaman Rasullah saw.

ASBABUN NUZUL
Ayat ini masih rangkain ayat yang membahas tentang kesempurnaan Al-Quran, antara lain
tentang kaidah,adab,dan etika pergaulan, khususnya dengan lawan jenis yang tidak ada hubungan
mahram.
Sayyid Qutub menjelaskan bahwa ayat ini terkait dengan interaksi, tanggung jawab
individu dan kelompok yang harus dikaitkan dengan prinsip keimanan dan aqidah sehingga
muncul ikatan keluarga, kelompok, dan ikatan rumah tangga yang beradab, santun, dan
bermoral.
Hal terpenting adalah pola dan tata pergaulan lawan jenis yang menjunjung martabat dan
kehormatan diri sehingga tidak terjerumus dalam perbuatan zina. Itulah sebabnya, penting
menjaga diri dengan tidak mendekati hal-hal yang pada akhirnya dapat menjerumuskan kedalam
perbuatan zina.
Isi dan kandugan ayat ini mengingatkan kepada kita semua sebagai orang muslim,
apalagi menjadi orang tua, jika memiliki anak perempuan harus dijaga dengan sebaik-baiknya,
diberikan Pendidikan agama yang benar agar terhindar dari hal-hal yang dapat menjerumuskan
kedalam perbuatan zina, hal ini berlaku bagi semua kaum muslimin.

‫دَ ٍة‬bb‫ ٍد ِّم ْن ُه َما ِماَئ َة َج ْل‬b ‫الزا ِنيْ َفاجْ لِ ُد ْوا ُك َّل َوا ِح‬
َّ ‫لزا ِن َي ُة َو‬
َّ َ‫ا‬
‫و َن‬bْ ‫ْن هّٰللا ِ ِانْ ُك ْن ُت ْم ُتْؤ ِم ُن‬
ِ ‫ي‬‫د‬ِ ْ‫ي‬ ‫ف‬
ِ ٌ
‫فَة‬ ‫ذ ُك ْم به َما َرْأ‬b
ِِ ْ b‫خ‬ ُ ‫ۖوَّ اَل َتْأ‬
ٌ ۤ َ َ ْ
‫ َهد عَذا َب ُه َما طا ِٕىفَة م َِّن‬bbb‫ر َول َيش‬bbb ْ ْ ۚ ٰ ‫اْل‬ ْ
ْ ‫ِبا ِ َوال‬ ‫هّٰلل‬
ِ ‫يَو ِم ا ِخ‬
‫ْالمُْؤ ِم ِني َْن‬
2. Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-
masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas
kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman
kepada Allah dan hari kemudian; dan hendaklah
(pelaksanaan)

hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang


beriman.

ISI DAN KANDUNGAN AYAT

1.Ayat ini menuntun kepada setiap muslim agar menempuh jalan kesucian,saat melakukan
pergaulan dengan lawan jenis.
2.Masing-masing diri,laki-laki maupun perempuan,harus menjaga pergaulannya agar perbuatan
zina tidak terjadi.
3.Mendekati zina saja tidak boleh.Hal ini memberi makna yang dalam nahwa segala sesuatu
yang berpotensi atau mengarahkan kea rah tersebut sudah sudah terlarang.Oleh karna
itu ,pacarana model anak muda sekarang atau pertemanan yang terlalu dekat, bahkan melihat
internet atau tayangan yang tidak patut, semua itu merupakan hal yang terlarang dan harus di
jauihi.
4.Jika merujuk kepada kandungan isi Q.S.An-Nur [24]:2 yaitu menyebutkan terlebih dahulu
pezina perempuan dibandingkan pezina laki-laki, tentu ada makna tersirat yang perlu dicari
mayoritas terjadinya perzinaan, muara awalnya dari pihak perempuan (bandingkan dengan
Q.S.Al-Maidah [5]:38 yaitu mendahulukan pencuri laki-laki).Sekarang ini yang dapat
diketengahkan pada realitas ini adalah perempuan banyak yang mempertontonkan auratnya,baik
di kantor, Lorong- Lorong jalan, apalagi dimedia cetak maupun dielektronik.
5.Hakikatnya, pola pergaulan bebas sangat merugikan martabat diri, keluarga, serta derajat
kemanusiaan karena menyalakan fitrah isnani yang suci. Islam menganjurkan agar setiap orang
dapat menjalani kehidupan yang Bahagia yang hakiki, bukan pola hidup yang semu dan hanya
mengejar fatamorgana.
6.Harus memiliki keyakinan bahwa hanya pola hidup yang sejalan dengan aturan Allah swt.
Yang menuntun pada kesuksesan sejati dan kebahagiaan hakiki.
7.Perlunya setiap muslim merenungkan secara mendalam tentang aturan-aturan Allah swt,
termasuk adanya pergaulan lawan jenis sehingga tidak mudah hanyut pada pergaulan bebas dan
perbuatan zina.

ASBABUN NUZUL
Ayat ini terkait juga dengan tata pergaulan lawan jenis atau
hubungan laki-laki dan perempuan sehingga menuntun kepada
muslim dan Muslimah agar mempunyai dan menjalani
kehidupan yang berlandaskan ajaran Islam.
Pergaulan bebas sama saja dengan meniti jalan kegelapan,
sementara Islam menuntun kita kepada cahaya (Nur) yang
menjadi nama dari surah Q.S.An-Nur ini.
Ayat inilah bagian dari Q.S.An-Nur. Seluruh ayatnya (berjumlah
64) tidak turun sekaligus dan salah satu isinya membicarakan
tentang zina serta hukuman bagi melakukan zina. Semuanya
menjadi peringatan atau pelajaran agar tidak melakukan
perbuatan- perbuatan tersebut.

LATAR BELAKANG MASALAH

Di era globalisasi ini, banyak orang-orang yang potong Kompas


begitu saja. Mereka tidak ingin bekerja keras dan berusaha untuk suatu
kebutuhan hidupnya. Banyak yang beranggapan bahwa “mencari yang
haram saja susah setengah mati. Apalagi yang halal”. Statemen seperti ini
tentunya bukan cuma asal ada atau muncul begitu saja tetapi ini berdasarkan
FAKTA di lapangan yang kami anggap karena sulitnya lapangan kerja
dengan kata lain sulitnya ekonomi.
Didalam Al-Qur’an dan hadis dijelaskan bahwa setiap kesalahan
memiliki sanksi yang berbeda-beda, kesalahan-kesalahan tersebut terdiri dari
zina, qadzaf, mencuri, mabuk dan lain sebagainya.

Rumusan Masalah

Sehubungan dengan permasalahan tersebut,kami akan mencoba


menjelaskan mengenai apa zina itu, dasar-dasarnya, macam-macam zina
serta sanksi yang diberikan bagi pelaku zina (pezina)

PENGERTIAN ZINA

Zina adalah persetubuhan antara pria dan Wanita yang tidak memiliki ikatan
perkawinan yang sah menurut agama.Islam memandang perzinaan sebagai dosa
besar yang dapat menghancurkan tatanan kehidupan keluarga dan masyarakat.
Para ulama mengartikan zina dengan sususan kalimat yang berbeda-beda
namun isinya sama yaitu : “Zina ialah memasukkan alat kelamin laki-laki ke dalam
alat kelamin perempuan (dalam persetubuhan)yang haram menurut zat
perbuatannya bukam karena SUBHAT dan perempuan itu mendatangkan
syahwat”.

MACAM-MACAM ZINA

1. ZINA MUKHSON yaitu yang di lakukan orang yang pernah terikat tali
ikatan perkawinan,artinya yang di lakukan baik suami,istri,duda atau janda.
2. ZINA GHAIRU MUKHSON yaitu zina yang di lakukan orang yang belum
pernah menikah. Had (hukuman) bagi pelaku itu dijilid atau di cambuk
sebanyak 100 kali dan dibuang ke daerah lain selama 1 tahun.
MACAM-MACAM ZINA ANGGOTA TUBUH

1. Zina dengan kedua mata yaitu: memandang wanita yg tidak halal,misalnya


memandang Wanita yg bukan muhrimnya.
2. Zina kedua kaki: yaitu berjalan ketempat maksiat.seperti berjalan ke tempat
tempat yg di larang oleh agama.
3. Zina dengan kedua tangan : yaitu bertindak dengannya dengan cara
kekerasan tanpa alasan yg di bolehkan.
4. Zina kedua telinga, ialah mendengar sesuatu yg membuka ‘aib seseorang
mendengarkan yg tidak baik (menguping).
5. Zina lisan ialah sesuatu yg membuka ‘aib seseorang berkata kata yg kasar,
dan berkata kata yg tidak benar (menuduh)seseorang berzina.
6. Zina dengan hidung, ialah mencium yang bukan muhrim, atau mencium
parfum seseorang yang bukan muhrim apabila ia bersyahwat.
7. Zina dengan faraj, ialah memasukan kemaluan laki-laki kedalam kemaluan
perempuan yang tidak halal disetubuhi yang bukan muhrim.

SYARAT-SYARAT HUKUM ZINA Hukuman buat orang yang berzina adalah


rajam, yaitu hukuman mati dengan cara dilempari batu.
Namun walaupun demikian perlu diketahui bahwa rajam bukan satu-satunya
hukuman. Selain rajam, juga ada hukuman cambuk 100 kali buat pezina. Bahkan
hukuman cambuk malah didasari dengan ayat.
Al-Qur’an (QS An-Nuur: 2). Sedangkan masyru’iyah rajam kita dapati pada hadist
Nabi: Wahai Unais, datangi Wanita itu dan bila dia mengaku6 zina maka rajalah
Rasullah SAW bersabda: “hindarilah hukum hudud dengan masih adanya
syubuhat”

Ada beberapa syarat untuk dapat menerapkan hukum rajam


dan hukum-hukum hudud lainnya, antara lain:
1. Wilayah hukum resmi.
2. Adanya mahkamah syar’iyah
3. Peristiwa terjadi di dalam wilayah hukum
4. Terpenuhi semua syarat bagi pelaku zina
5. Kesaksian 4 orang atau pengakuan sendiri

PETAKA ZINA DI DUNIA:


Ibnu Qayyim Rahimullah berkata”Akibat dosa zina secara
spesifik adalah mengakibatkan kemiskinan,memendekkan
umur,membuat hitam di wajah,dan menimbulkan kebencian di
tengah umat manusia”

Perbuatan mendekati zina yang dilarang adalah BERPACARAN yang


mengakibatkan pelakunya ingin melakukan zina. Mendekati sesuatu yg dapat
merangsang nafsu sehingga mendorong diri kepada perbuatan zina juga termasuk
perbuatan tercela dan bisa mendapatkan dosa besar, KECUALI jika ia telah
bersungguh-sungguh BERTAUBAT.Karna bagi orang beriman kalo pacaran itu
tidak masalah tapi setelah NIKAH karna di halalin dulu, baru pacaran dan itu lebih
bagus dari pada sembunyi-sembunyi terus malu-malu karna pacaran setelah nikah
makin berpahala.

BALASAN BAGI ORANG YANG TIDAK BERPACARAN

siapa yang meninggalkan pacaran karna Allah tidak mau berbuat dosa takut
melanggar syari’at Allah, jangan khawatir karna Allah tidak mungkin ingkar janji
sampai waktunya tiba maka Allah akan tunjukkan kepada kita inilah janji ku-
hamba-ku kamu sudah sampai kepada akhir proses sekarang nikmatilah balasan
disisiku (Allah).
SANGSI MENUDUH BERBUAT ZINA
Menuduh orang lain berbuat zina termasuk dosa besar dan akan mendapatkan hukuman
dera. Jika orang yang menuduh adalah orang merdeka akan didera delapan puluh kali, sedangkan
hamba sahaya didera empat puluh kali. Sangsi ini berdasarkan firman Allah swt. Dalam Q.S.An-
Nur [24]:4 :

ُ ‫ت ُث َّم َل ْم يَ ْأ ُت ْوا ِباَرْ َبعَ ِة‬


‫ َهدَ ۤا َء‬bbb‫ش‬ ِ ‫ ٰن‬bbb‫ص‬َ ْ‫و َن ْالمُح‬bbbُ ْ ‫َوالَّ ِذي َْن َيرْ م‬
ٰۤ ُ ۚ
‫َفاجْ لِ ُد ْو ُه ْم َث ٰم ِني َْن َج ْلدَ ًة َّواَل َت ْق َبلُ ْوا َل ُه ْم َش َهادَ ًة اَبَ ًدا َواول ِٕى َك ُه ُم‬
‫ۙ ْال ٰف ِسقُ ْو َن‬
4. Dan orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan yang baik
(berzina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka
deralah mereka delapan puluh kali, dan janganlah kamu terima
kesaksian mereka untuk selama-lamanya. Mereka itulah orang-orang
yang fasik,

Ada syarat-syarat tuduhan, sehingga mewajibkan dera delapan puluh kali adalah
sebagai berikut.

A.Orang yang menuduh sudah balig, berakal, dan bukan ibu, bapak, atau nenek
dan seterusnya dari yang dituduh.
B.Orang yang dituduh adalah orang islam, sudah balig, berakal, merdeka, dan
terpelihara (orang baik)

KAJIAN HADITS TENTANG LARANGAN PERGAULAN BEBAS DAN PERBUATAN


ZINA
Zina menjadi bagian dari hudud yang merupakan bentuk jama dari kata had yang berarti
“Batasan ketentuan (aturan) yang ditetapkan Allah swt. Dalam Al-Qur’an”. Hudud adalah
hukuman tertentu yang diwajibkan kepada orang yang melanggar larangan-larangan tertentu,
termasuk didalamnya perbuatan zina.

SANGSI DAN HUKUMAN ZINA

Zina adalah bertemunya kelamin pria dan Wanita di luar pernikahan layaknya sebagai suami
istri. Orang berzina ada dua macam:
A. Pezina muhsan, yaitu pezina yang sudah balig, merdeka, berakal, sudah berhubungan
seks dengan jalan yang sah (nikah). Hukuman terhadap pezina muhsan adalah rajam
(dilempari dengan batu sedang sampai mati)
B. Pezina gairu muhsan, yaitu pezina (yang tidak mencukupi syarat-syarat pezina
muhsan) antara gadis(perawan) dengan bujang (perjaka).

Bahaya Pelaku Zina Muhsan

1. Terdapat banyak sekali bahaya yang didapatkan para


pelaku zina muhsan, di antaranya;
2. Merusak Masa depan akibat dari berbagai dampak yang
ditimbulkan usai melakukan zina.
3. Memupuk dosa yang menghilangkan sikap untuk
menjaga diri dari perbuatan terlarang.
4. Mendapatkan aib yang berkepanjangan.
5. Memicu konflik dalam kehidupan sosial.
6. Kekal dalam kemiskinan dan tak akan merasa cukup
dengan yang dimiliki.
7. Merusak martabat di hadapan masyarakat dan Allah
SWT.
8. Dicampakkan oleh Allah SWT hingga kehidupan yang
tak mendapatkan keberkahan.
9. Terjangkit penyakit mematikan seperti HIV/AIDS
hingga berbagai macam penyakit menular seks lainnya.

PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari semua uraian yang telah penulis bahas dalam skripsi ini serta menjawab
berbagai rumusan masalah maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Menurut Sayyid Qutub zina merupakan suatu perbuatan yang keji dan
suatu jalan yang buruk. Perbuatan zina mengandung tindakan
membunuh dari banyak aspek. Disebut membunuh karena ia
mengalirkan materi kehidupan tidak pada tempatnya, dan biasanya
diikuti keinginan untuk terbebas dari akibat-akibatnya dengan cara
membunuh janin, baik sebelum tercipta atau sesudah tercipta, baik
sebelum kelahirannya atau sesudah kelahirannya.

2. Allah swt melarang para hamba-Nya mendekati perbuatan zina.


Maksudnya ialah melakukan perbuatan yang membawa pada
perzinahan, pergaulan bebas tanpa kontrol antara lakilaki dan
perempuan, membaca bacaan merangsang, menonton tayangan
sinetron dan film yang mengumbar sensualitas

B.Saran-saran
1. Penelitian ini masih sangat sederhana dan belum optimal, namun
peneliti berharap dengan tulisan sederhana ini dapat memberikan
banyak manfaat bahwasanya kita sebagai umat beragama Islam harus
tahu batasan-batasan dalam bergaul yang mana pada masa modern
saat ini sudah banyak pergaulan bebas dan kejadian yang tidak
diinginkan seperti zina.
2. Ketika banyak waktu kosong perbanyaklah menyibukkan diri dengan
berbagai ibadah atau kegiatan positif untuk menghindari melakukan
maksiat.
3. Kita dapat menjaga diri agar tidak melakukan dosa besar salah satunya
zina dengan tidak berhias berlebihan, mengenal rasa malu,
berolahraga, berpuasa, dan menikah bagi pria yang sudah mampu

Anda mungkin juga menyukai