Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH AL-QURAN HADIST

MENGHINDARI PERGAULAN BEBAS

(Siti Asia, S.HI, M.Pd)

Kelompok:

Alfan Kurnia Karim

Arya Budi Azhari

M. Farhan Husen

Rohan Eza Baruri

MAN INSAN CENDEKIA

SIAK

TP. 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Swt. yang mana karena rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah kami ini yang berjudul, “Menghindari
Pergaulan Bebas.”

Ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada Umi Siti Asia, S.HI, M.Pd, selaku
guru pembimbing. Yang mana tanpa bimbingannya, kami tidak akan bisa maksimal dalam
menyusun makalah ini.

Kami juga menyadari sebagai penulis bahwa, masih terdapat banyak kekurangan.
Baik dalam segi bahasa ataupun materi yang disampaikan. Maka dari itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca untuk hasil yang lebih baik lagi
kedepannya.

Kami sebagai penulis berharap agar makalah yang kami susun ini dapat menjadi
manfaat bagi pembaca. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Dan
kami juga sangat berharap agar makalah ini dapat pembaca praktikkan di dalam kehidupan
sehari-hari. Demikian sepatah ucapan dari kami. Terima kasih.

Siak, 15 September 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR.................................................................................................................. i

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................ii

BAB I ......................................................................................................................................... 1

A. Latar belakang................................................................................................................. 1

B. Rumusan masalah ........................................................................................................... 1

BAB II ........................................................................................................................................ 2

A. Pergaulan bebas dan bahayanya bagi para remaja .......................................................... 2

B. Faktor-faktor penyebab pergaulan bebas pada remaja .................................................... 4

C. Akibat pergaulan bebas bagi para remaja ....................................................................... 6

D. Kaitan hukuman bagi para penyimpang pergaulan bebas menurut al-quran bagi para
remaja ..................................................................................................................................... 7

E. Cara menghindari pergaulan bebas remaja ..................................................................... 9

BAB III .................................................................................................................................... 11

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 11

B. Saran ............................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 12

ii
BAB I

LATAR BELAKANG

A. Latar belakang

Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa,
baik secara emosional, biologis, maupun fisik. Pada masa remaja ini, umumnya para remaja
baru memulai tahapan awal dalam mencari jati dirinya. Namun terkadang dalam jalan
mencari jati diri mereka, tidak sedikit yang terjurumus dalam pergaulan dan jalan yang
salah. Inilah yang menyebabkan para remaja terjerumus dalam pergaulan bebas.

Pergaulan bebas ini juga bukan lagi fenomena yang asing di era sekarang ini. Jadi
dapat didefinisikan, pergaulan bebas merupakan penyimpangan pergaulan seseorang dari
pergaulan yang benar. Permasalahan pergaulan remaja yang sangat sering terjadi ialah yang
berkaitan dengan seks. Dengan merujuk beberapa dalil al-quran, yaitu QS. An-nur [24] : 2
dan QS. Al-isra’ [17] : 32 yang mana dalil tersebut menjelaskan tentang betapa buruknya
hukuman bagi seseorang yang melakukan zina, yang mana zina sendiri merupakan salah
satu bentuk pergaulan bebas.

Dengan merujuk latar belakang yang telah disampaikan di atas, maka kami tertarik
untuk membuat suatu makalah tentang “Menghindari pergaulan bebas” yang identik
dengan perilaku zina atau seks pranikah remaja. Dengan merujuk kepada dalil-dalil al-
quran yaitu QS. Al-isra’ [17] : 32 & QS. An-nur [24] : 2.

B. Rumusan masalah

1. Apa itu pergaulan bebas? Dan kenapa berbahaya bagi para remaja?
2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan pergaulan bebas pada remaja?
3. Apa akibat pergaulan bebas bagi para remaja?
4. Apa kaitan hukuman bagi para penyimpang pergaulan bebas menurut alquran,
khususnya para pezina, bagi para remaja?
5. Bagaimana cara menghindari pergaulan bebas remaja?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pergaulan bebas dan bahayanya bagi para remaja

Menurut KBBI, pergaulan adalah hidup berteman atau bersahabat. Salah satu cara
berinteraksi dengan lingkungan ialah dengan cara bergaul dengan sesama. Lingkungan
tentunya menjadi faktor utama terhadap kualitas pergaulan. Lingkungan yang baik pastinya
menghasilkan pergaulan yang baik. Namun, bagaimana jika lingkungan sekitar tempat tinggal
berisi hal-hal yang tidak baik? Tentunya akan mengakibatkan pergaulan yang buruk juga,
terutama para remaja. Inilah yang mengakibatkan terjadinya pergaulan bebas pada para remaja.

Pergaulan bebas adalah bentuk perilaku menyimpang dari seseorang atau suatu
kelompok. Istilah “bebas” yang digunakan mengacu kepada artian melewati batas-batas norma
yang ada. Umumnya, pergaulan bebas erat dengan perilaku menyimpang seks bebas atau seks
pranikah remaja.

Beberapa dalil yang membahas tentang buruknya salah satu bentuk pergaulan bebas
yaitu zina adalah QS. Al-isra’ [17] : 32 & QS. An-nur [24] : 2.

‫ى ِّا َّنهٗ َكانَ َفاحِّ َش ًة ۗ َوسَ ۤاءَ سَبِّي ًْل‬ ِّ ‫َو ََل تَ ْق َربُوا‬
ٓ ‫الز ٰن‬

“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan
suatu jalan yang buruk.” [QS. Al-Isra’ ayat 32]

‫اّٰللِّ َوا ْليَ ْو ِّم‬


‫ّٰللاِّ ا ِّْن ُك ْنتُ ْم تُؤْ ِّم ُن ْونَ ب ِّ ه‬ ْ ِّ‫ي َفا ْج ِّلد ُْوا ُك َّل َواحِّ ٍد ِّم ْنهُ َما مِّائَ َة َج ْلدَةٍ َّۖو ََل ت َْأ ُخ ْذ ُك ْم ب ِّ ِّه َما َر ْأ َف ٌة ف‬
‫ي ِّد ْي ِّن ه‬ َّ ‫لزانِّيَ ُة َو‬
ْ ِّ‫الزان‬ َّ َ‫ا‬
‫اَلخِّ ِۚ ِّر َو ْليَ ْشهَ ْد عَ َذابَهُ َما َط ۤاىِٕ َف ٌة مِّنَ ا ْل ُمؤْ ِّمنِّيْن‬
ْٰ

“Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya


seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian; dan

2
3

hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang


beriman.” [QS. An-Nur ayat 2]

Berdasarkan dalil-dalil di atas, dapat kita ketahui betapa buruknya perbuatan


menyimpang tersebut. Hal ini ditegaskan di Surat An-Nur bahwa allah melarang meletakkan
belas kasihan kepada pelaku perbuatan tersebut ketika dihukum. Hal ini dapat menggambarkan
betapa hina dan rendahnya perbuatan tersebut. Perbuatan yang dijelaskan diatas yaitu zina,
dapat terjadi dikarena pergaulan bebas. Inilah yang menjadikan pergaulan bebas itu benar-
benar berdampak buruk bagi para remaja. Selain menjatuhkan nilai moralitas dari seseorang,
perbuatan ini juga dapat menimbulkan dampak-dampak buruk lainnya. Baik bagi diri sendiri,
orang lain, maupun lingkungan.

a. Bahaya bagi diri sendiri

Pergaulan bebas tentu sangat berdampak buruk bagi diri sendiri, baik dari
segi fisik maupun mental. Perbuatan-perbuatan buruk yang dilakukan oleh para
remaja, tentunya akan menjadi sorotan di lingkungan masyarakat. Hal itu bisa
berakibat seseorang menjadi bahan cemoohan oleh masyarakat atau bahkan bisa
diusir dari tempat asalnya dikarenakan perbuatannya yang tidak bisa lagi ditangani
oleh masyarakat tempat lingkungannya tinggal. Akibatnya hal ini akan berimbas
kepada kesehatan mental remaja tersebut. Salah satu dampak buruknya bagi fisik
ialah mudah dan seringnya remaja tersebut untuk terjangkit berbagai penyakit
dikarenakan gaya hidupnya yang tidak teratur. Dan jika hal-hal itu terus
berlangsung selama hidupnya tanpa ada yang membimbing dan mengarahkannya,
maka hal tersebut akan membawa malapetaka bagi dirinya sendiri.

b. Bahaya bagi keluarga

Pergaulan bebas yang dilakukan oleh seorang remaja akan berdampak bagi
keluarga remaja tersebut. Anak yang seharusnya nanti dapat menggantikan orang
tuanya menjadi tulang punggung keluarga, namun dikarenakan perbuatan buruk
yang ia lakukan malah menjadikan hubungan dengan keluarganya buruk. Hal ini
dikarenakan ketidakharmonisan hubungan antara remaja tersebut dengan
keluarganya. Juga ditambah dengan masyarakat yang tentunya tidak terima dengan
perlakuan remaja tersebut yang ujung-ujungnya akan berdampak kepada
keluarganya. Keluarga akan merasa sangat malu dan kecewa terhadap perbuatan
yang telah dilakukan oleh remaja tersebut. Keluarga juga akan merasa bersalah
4

karena merasa tidak berhasil mendidik anaknya, yang padahal remaja tersebut
melakukan perbuatan tersebut hanya untuk melampiaskan kekecewaan yang terjadi
dalam hidupnya. Atau bahkan hanya untuk bersenang-senang.

c. Bahaya bagi lingkungan

Dampak yang ditimbulkan di lingkungan, tentunya berhubungan dengan


kehidupan sosial remaja tersebut. Hal ini merupakan bentuk kerisihan masyarakat
terhadap perbuatan-perbuatan buruk yang terjadi lingkungan mereka, tentunya
mereka tidak mau hal itu terjadi. Bahkan bukan hanya kepada remaja tersebut,
namun justru hal ini akan menggiring opini masyarakat untuk beranggapan buruk
terhadap seluruh remaja. Pandangan masyarakat yang negatif kepada para remaja
tentunya akan berlangsung lama dan jikalau pun remaja tersebut berubah, butuh
waktu lama bagi masyarakat untuk menerima hal tersebut.

B. Faktor-faktor penyebab pergaulan bebas pada remaja

Pergaulan bebas pada remaja memiliki banyak faktor, bisa saja dari lingkungan,
keluarga, teman, dan lainnya. Beberapa faktor penyebab pergaulan bebas pada remaja, antara
lain:

a. Tingkat pendidikan keluarga yang minim

Lingkungan keluarga tentu sangat berpengaruh terhadap sikap seorang


anak. Minimnya pendidikan orang tua dapat menjadi salah satu penyebab
terjerumusnya seorang remaja ke dalam pergaulan bebas, terutama pendidikan
agama. Contoh yang dapat kita lihat di lingkungan dan era saat ini adalah orang tua
yang membiarkan anaknya pacaran, padahal dalam agama jelas itu salah karena
berpacaran merupakan salah satu langkah mendekati zina. Hal itu dapat terjadi
dikarenakan ketidaktahuan orang tua mengenai hal itu salah atau tidak.

b. Broken home

Masih dalam lingkup keluarga, broken home juga menjadi faktor besar
seorang remaja terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Broken home biasa dikenal
orang dengan kaitannya perceraian orang tua. Padahal broken home juga dapat
diartikan sebagai perasaan tidak nyaman seseorang di dalam rumah dikarenakan
beberapa faktor, entah itu karena orang tua yang sering bertengkar, atau lainnya.
5

Seorang remaja yang mengalami broken home tentunya akan merasa


tertekan saat berada di rumah, sehingga ia akan mencari pelarian ke luar rumah.
Walau sebenarnya pelarian ke luar rumah bisa digunakan untuk melakukan berbagai
kegiatan positif, namun nyatanya beberapa remaja banyak yang terjerumus ke
dalam pergaulan bebas.

c. Kondisi ekonomi keluarga

Kondisi ekonomi keluarga sebenarnya hampir sama dengan faktor tingkat


pendidikan keluarga yang minim. Bisa dilihat, para remaja yang memiliki keluarga
dengan ekonomi rendah, mereka memutuskan untuk bekerja sambil bersekolah atau
bahkan putus sekolah. Hal ini juga dapat menjadi faktor seorang remaja untuk
terjerumus ke dalam pergaulan bebas dikarenakan kurang ilmu dan pendidikannya.

d. Kondisi lingkungan

Lingkungan merupakan faktor terbesar dari terjerumusnya seorang remaja


ke dalam pergaulan bebas. Sepertinya yang kita bahas di faktor-faktor sebelumnya.
Faktor-faktor sebelumnya juga merupakan faktor kondisi lingkungan, yaitu
lingkungan internal keluarga. Faktor kondisi lingkungan ini terbagi 2, yaitu
lingkungan internal (keluarga) dan lingkungan eksternal (tempat tinggal, sekolah,
pertemanan, dll).

Kondisi lingkungan yang buruk dapat mempengaruhi pergaulan seseorang.


Hal itu semua bergantung kembali kepada pribadi remaja tersebut, mau mengikuti
itu atau menjauhinya. Namun peranan orang tua juga diperlukan disini untuk
membimbing remaja tersebut. Tetapi jika di lingkungan keluarga juga sama
buruknya dengan lingkungan luar, maka kemungkinan remaja tersebut terjerumus
ke dalam pergaulan bebas menjadi semakin besar.

e. Penyalahgunaan internet

Di era teknologi yang berkembang pesat saat ini, penggunaan internet juga
tentunya sangat banyak digunakan, terutama kaum remaja. Remaja bisa mengakses
apa pun di internet. Namun sayangnya, hal ini menyebabkan risiko remaja meniru
konten yang tidak pantas di internet menjadi lebih besar. Mereka dapat
menyalahgunakan penggunaan internet untuk hal-hal yang tidak baik. Oleh karena
6

itu, dibutuhkan pengawasan khusus dari orang tua kepada para remaja dalam hal
penggunaan internet ini.

C. Akibat pergaulan bebas bagi para remaja

Pada dasarnya, mengatasi pergaulan bebas melibatkan proses yang panjang dan sangat
sulit. Karena melepaskan keterikatan seorang remaja pada pergaulan bebas merupakan hal
yang sangat sulit untuk dilakukan. Karena pastinya mereka beranggapan bahwa hal itulah yang
membuat mereka senang, seperti yang kita tahu di awal bahwa mereka melakukan hal-hal itu
biasanya sebagai pelarian dari masalah hidup mereka yang membuat mereka tertekan. Namun
dibalik hal-hal yang membuat mereka bahagia itu, terdapat banyak sekali akibat yang
berbahaya bagi para remaja. Baik dalam segi kesehatan fisik, psikologis, dan lainnya.

a. Penyakit menular seks (PMS)

Pergaulan bebas pada remaja biasanya berhubungan dengan perbuatan


yang mendekati zina, seperti pacaran. Hal yang paling sering ialah terjadinya seks
pranikah para remaja, atau bahkan seks bebas. Bahkan di era jaman sekarang ini,
tak jarang dan tak sedikit yang terjerumus ke dalam penyimpangan seksual, yaitu
LGBTQ (Lesbian, gay, biseksual, trans, dan queer). Seks bebas yang terjadi pada
remaja ini dapat meningkatkan risiko terkena PMS seperti HIV/AIDS, sifilis,
gonore, dan HPV.

b. Kehamilan diluar nikah

Masih berhubungan dengan yang sebelumnya. Seks bebas yang terjadi


juga tentunya dapat meningkatkan angka kehamilan remaja diluar nikah.

c. Aborsi dan penyakit setelahnya

Kehamilan diluar nikah yang tidak diinginkan, terkadang membuat para


remaja melakukan aborsi untuk menghindarkan pandangan buruk dari orang-orang.
Namun terkadang, faktor umur yang belum cukup membuat ia merasakan sakit
yang luar biasa saat diaborsi. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan
bermunculan penyakit lainnya setelah aborsi, seperti sakit perut atau kram, muntah,
diare, dan keluar darah.
7

d. Masalah emosional

Pergaulan bebas dapat menimbulkan masalah emosional yang sangat


berbahaya. Biasanya seorang remaja dapat merasakan rasa kosong, rasa tidak
bahagia atau bahkan depresi. Kemungkinan terburuk lainnya yang dapat terjadi
ialah bunuh diri.

e. Masalah dalam keluarga dan lingkungan sekitar

Pergaulan bebas dapat menjadi hubungan seorang remaja dengan


keluarganya menjadi tidak harmonis. Hal ini bisa disebabkan perasaan keluarga
yang kecewa terhadap remaja tersebut atau perasaan remaja tersebut yang benci
terhadap keluarganya.

Tidak hanya di lingkungan keluarga, namun juga di lingkungan sekitar


remaja tersebut. Baik lingkungan sekitar tempat tinggal, sekolah, pertemanan, dll.
Hal yang dapat terjadi ialah remaja tersebut tidak akan dapat diterima di lingkungan
manapun dikarenakan pandangan orang-orang yang buruk terhadap remaja
tersebut.

D. Kaitan hukuman bagi para penyimpang pergaulan bebas menurut al-quran bagi
para remaja

Pergaulan bebas merupakan salah satu perbuatan tercela. Bukan hanya di hukum
negara saja hal ini dilarang, bahkan di dalam al-quran saja sudah jelas bahwa hukum agama
melarang hal ini. Allah Swt. sangat melarang keras seseorang untuk melakukan perbutan
tercela tersebut, salah satunya zina. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Allah Swt.
telah berfirman di QS. An-Nur ayat 2 yang mana artinya ialah:

“Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya


seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian;
dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang
yang beriman.” [QS. An-Nur ayat 2]

Menurut tafsir Ibnu Katsir, ayat yang mulia ini terkandung di dalamnya hukum
had bagi orang yang berzina. Akan tetapi pada kesimpulannya pezina itu adalah seorang
yang belum pernah menikah dan adakalanya bukan seorang yang muhsan (orang yang
8

pernah melakukan persetubuhan dalam ikatan nikah yang shahih sedangkan dia telah akil
balig).

Jika seseorang belum pernah menikah, lalu melakukan zina, maka hukuman had-
nya seratus kali dera, seperti yang disebutkan oleh ayat yang mulia ini. Dan sebagai
hukuman tambahannya ialah dibuang selama satu tahun jauh dari negerinya, menurut
pendapat jumhur ulama. Lain halnya dengan pendapat Imam Abu Hanifah rahimahullah; ia
berpendapat bahwa hukuman pengasingan ini sepenuhnya diserahkan kepada imam/hakim.
Dengan kata lain, jika imam melihat bahwa si pelaku harus diasingkan, maka ia boleh
melakukannya. Dan jika ia melihat bahwa pelaku zina tidak perlu diasingkan, maka ia boleh
melakukannya.

Allah juga menegaskan keras pada ayat di atas untuk tidak merasa kasihan kepada
para pelaku zina, hal ini dilakukan agar mereka merasa malu dan tidak akan pernah
mengulangi perbuatan keji mereka kembali.

Lalu jika kita lihat berdasarkan ayat di atas, telah dijelaskan hukuman bagi para
pezina yang belum menikah, dalam hal ini ialah para kaum remaja, ialah dikenakan dera
seratus kali dan pengasingan dari negerinya selama satu tahun. Lalu apa sajakah dampak-
dampak hukuman tersebut bagi para remaja?

a. Efek jera & takut mengulangi perbuatannya

Hukuman dera bagi para pelaku zina diluar nikah, tentunya hal ini akan
menimbulkan efek jera yang kuat bagi para pelakunya. Para remaja akan merasa
takut untuk mengulangi perbuatannya lagi jika sudah merasakan atau melihat
hukuman ini. Hal inilah yang akan membuat berkurangnya para pelaku pergaulan
bebas terutama pezina.

b. Perasaan malu

Tidak bisa dipungkiri, ketika seseorang dikenai hukuman yang ditetapkan


oleh al-quran ini tentunya mereka akan merasa malu. Perasaan malu saat seseorang
dihukum dera di depan banyak orang, hal ini akan membuat ia tidak berani
mengulangi perbuatannya kembali.
9

c. Hijrah dan berubah menjadi lebih baik

Setelah seseorang dikenai hukuman yang ditetapkan al-quran tadi,


tentunya mereka akan merasa malu dan bersalah. Terlebih lagi jika pelaku tersebut
dikenai hukuman pengasingan dari tempat tinggalnya. Tujuan pengasingan ini ialah
untuk menghukum sekaligus mendidik pelaku zina. Guna memberikan kesempatan
untuk berubah pada pelaku zina. Hal ini berkemungkinan besar akan menimbulkan
perasaan ingin berubah menjadi lebih baik dari hatinya. Sehingga, para pelaku akan
hijrah dan menjadi lebih baik walau nantinya akan butuh seorang pembimbing juga
untuk menjadikannya selalu istiqomah.

E. Cara menghindari pergaulan bebas remaja

Banyak sekali faktor-faktor penyebab terjerumusnya seorang remaja dalam pergaulan


bebas. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor internal yaitu keluarga, atau mungkin faktor
eksternal yaitu lingkungan tempat tinggal, kerja, sekolah, pertemanan dan lainnya. Namun
disamping itu, terdapat juga beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghindari terjadi
pergaulan bebas tadi.

a. Komunikasi yang baik antara anak dan keluarga

Komunikasi tentunya adalah kunci utama keharmonisan hubungan antara


anak dengan orang tua. Seorang anak dapat selalu menceritakan keluh kesahnya
kepada orang tuanya, baik itu mengenai hal di sekolah, hal yang ia sukai dan hal
yang tidak ia sukai. Orang tua juga harusnya selalu ada untuk anaknya dan bisa
selalu menjadi pendengar yang baik bagi buah hatinya. Hal tersebut dilakukan guna
keharmonisan hubungan antara anak dan orang tua

b. Mengembangkan minat bakat dan menyibukkan diri dengan kegiatan


positif

Mengembangkan minat dan bakat merupakan hal yang sangat penting bagi
tiap remaja. Mengingat bahwa masa remaja ialah masa peralihan menuju dewasa,
yang mana nantinya mereka perlu menyiapkan diri untuk masa mendatang. Para
remaja juga baiknya untuk selalu menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan
positif. Dengan selalu menyibukkan diri dengan kegiatan positif, sehingga para
remaja tidak akan pernah teringat atau bahkan tidak sempat untuk jatuh dan
terjerumus ke dalam pergaulan yang salah.
10

c. Edukasi seks sejak dini & berani menolak

Penting bagi orang tua, untuk memberikan pendidikan seks sejak dini
kepada anaknya. Seharusnya anak diajarkan dari kecil mana hal yang baik untuk
mereka lakukan dan mana hal yang tidak baik mereka lakukan. Dengan itu, akan
selalu tertanam di dalam pikiran mereka sejak kecil bahwa perbuatan-perbuatan
seperti itu ialah perbuatan yang salah.

Mengajarkan anak untuk berani menolak juga tidak ada salahnya. Orang
tua dapat mengajarkan anaknya untuk menolak hal yang tidak baik menurut mereka
atau hal yang tidak mereka sukai. Sehingga sejak kecil mereka akan berani menolak
jika mereka tau hal itu salah. Mereka tidak akan menjadi seseorang yang tidak
berani menolak, atau yang kita kenal di era sekarang dengan istilah “People
Pleaser”.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Di era sekarang ini, sangat mudah bagi para remaja untuk terjerumus ke dalam
pergaulan yang salah. Tentunya hal ini menjadi perhatian bagi kita semua. Faktor terbesar yang
mempengaruhi terjadinya pergaulan bebas ini ialah lingkungan. Baik lingkungan internal
maupun eksternal. Memang benar bahwa hukum yang ditetapkan oleh al-quran bagi para
pezina sebelumnya, tidak diterapkan di seluruh negara kita ini. Namun, kita dapat melihatnya
di salah satu bagian Indonesia yaitu, Aceh. Hasilnya, hukuman tersebut dapat membuat jera
para pelaku sehingga tidak ada lagi remaja yang berani melakukan perbuatan tercela tersebut.

Peran orang tua juga diperlukan dalam hal ini. Orang tua atau keluarga merupakan
lingkungan pertama bagi seorang anak. Hal inilah yang menjadikan baiknya lingkungan
keluarga akan berpengaruh terhadap sikap anak. Tak hanya orang tua, guru dan masyarakat
setempat yang baik juga penting. Hal ini supaya, sang anak dapat mengembangkan kemampuan
intelektualnya, mengekspresikan rasa percaya diri, keterampilan dalam mengambil keputusan
yang baik dan tepat, mengembangkan rasa harga diri, dan mengembangkan keterampilan
berkomunikasi.

B. Saran

Sebagai seorang remaja tentu penting bagi kita untuk selalu menjaga pergaulan kita.
Tidak hanya pergaulan, nilai-nilai moral, agama, dan pendidikan dalam diri kita juga
diperlukan, agar ketika kita nanti dihadapkan dengan pergaulan yang salah kita dapat menolak
dan pergi menjauh sebelum akhirnya terjerumus ke dalam pergaulan yang salah. Kita juga
harusnya bisa memilih mana teman yang baik dan teman yang tidak menjerumuskan kita ke
hal-hal yang buruk. Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga pergaulan dan berani
untuk menyatakan dan menolah jika hal itu salah. Sebelum itu, disini kami sebagai penulis
makalah, dengan senang hati meminta bagi para pembaca untuk memberikan saran dan
masukan untuk makalah kami.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/universitas-dehasen-
bengkulu/makalah/makalah-pergaulan-bebas-remaja/44424018

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6732173/mengenal-pergaulan-bebas-serta-
ketahui-contoh-dan-penyebabnya

https://www.liputan6.com/hot/read/5187456/7-bahaya-pergaulan-bebas-kenali-
penyebab-ciri-ciri-dan-cara-mengatasinya?page=3

https://tafsir.learn-quran.co/id/surat-24-an-nur/ayat-2

12

Anda mungkin juga menyukai