Kelompok:
M. Farhan Husen
SIAK
TP. 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah Swt. yang mana karena rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah kami ini yang berjudul, “Menghindari
Pergaulan Bebas.”
Ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada Umi Siti Asia, S.HI, M.Pd, selaku
guru pembimbing. Yang mana tanpa bimbingannya, kami tidak akan bisa maksimal dalam
menyusun makalah ini.
Kami juga menyadari sebagai penulis bahwa, masih terdapat banyak kekurangan.
Baik dalam segi bahasa ataupun materi yang disampaikan. Maka dari itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca untuk hasil yang lebih baik lagi
kedepannya.
Kami sebagai penulis berharap agar makalah yang kami susun ini dapat menjadi
manfaat bagi pembaca. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Dan
kami juga sangat berharap agar makalah ini dapat pembaca praktikkan di dalam kehidupan
sehari-hari. Demikian sepatah ucapan dari kami. Terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.................................................................................................................. i
BAB I ......................................................................................................................................... 1
A. Latar belakang................................................................................................................. 1
BAB II ........................................................................................................................................ 2
D. Kaitan hukuman bagi para penyimpang pergaulan bebas menurut al-quran bagi para
remaja ..................................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................................................. 11
ii
BAB I
LATAR BELAKANG
A. Latar belakang
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa,
baik secara emosional, biologis, maupun fisik. Pada masa remaja ini, umumnya para remaja
baru memulai tahapan awal dalam mencari jati dirinya. Namun terkadang dalam jalan
mencari jati diri mereka, tidak sedikit yang terjurumus dalam pergaulan dan jalan yang
salah. Inilah yang menyebabkan para remaja terjerumus dalam pergaulan bebas.
Pergaulan bebas ini juga bukan lagi fenomena yang asing di era sekarang ini. Jadi
dapat didefinisikan, pergaulan bebas merupakan penyimpangan pergaulan seseorang dari
pergaulan yang benar. Permasalahan pergaulan remaja yang sangat sering terjadi ialah yang
berkaitan dengan seks. Dengan merujuk beberapa dalil al-quran, yaitu QS. An-nur [24] : 2
dan QS. Al-isra’ [17] : 32 yang mana dalil tersebut menjelaskan tentang betapa buruknya
hukuman bagi seseorang yang melakukan zina, yang mana zina sendiri merupakan salah
satu bentuk pergaulan bebas.
Dengan merujuk latar belakang yang telah disampaikan di atas, maka kami tertarik
untuk membuat suatu makalah tentang “Menghindari pergaulan bebas” yang identik
dengan perilaku zina atau seks pranikah remaja. Dengan merujuk kepada dalil-dalil al-
quran yaitu QS. Al-isra’ [17] : 32 & QS. An-nur [24] : 2.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu pergaulan bebas? Dan kenapa berbahaya bagi para remaja?
2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan pergaulan bebas pada remaja?
3. Apa akibat pergaulan bebas bagi para remaja?
4. Apa kaitan hukuman bagi para penyimpang pergaulan bebas menurut alquran,
khususnya para pezina, bagi para remaja?
5. Bagaimana cara menghindari pergaulan bebas remaja?
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut KBBI, pergaulan adalah hidup berteman atau bersahabat. Salah satu cara
berinteraksi dengan lingkungan ialah dengan cara bergaul dengan sesama. Lingkungan
tentunya menjadi faktor utama terhadap kualitas pergaulan. Lingkungan yang baik pastinya
menghasilkan pergaulan yang baik. Namun, bagaimana jika lingkungan sekitar tempat tinggal
berisi hal-hal yang tidak baik? Tentunya akan mengakibatkan pergaulan yang buruk juga,
terutama para remaja. Inilah yang mengakibatkan terjadinya pergaulan bebas pada para remaja.
Pergaulan bebas adalah bentuk perilaku menyimpang dari seseorang atau suatu
kelompok. Istilah “bebas” yang digunakan mengacu kepada artian melewati batas-batas norma
yang ada. Umumnya, pergaulan bebas erat dengan perilaku menyimpang seks bebas atau seks
pranikah remaja.
Beberapa dalil yang membahas tentang buruknya salah satu bentuk pergaulan bebas
yaitu zina adalah QS. Al-isra’ [17] : 32 & QS. An-nur [24] : 2.
ى ِّا َّنهٗ َكانَ َفاحِّ َش ًة ۗ َوسَ ۤاءَ سَبِّي ًْل ِّ َو ََل تَ ْق َربُوا
ٓ الز ٰن
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan
suatu jalan yang buruk.” [QS. Al-Isra’ ayat 32]
2
3
Pergaulan bebas tentu sangat berdampak buruk bagi diri sendiri, baik dari
segi fisik maupun mental. Perbuatan-perbuatan buruk yang dilakukan oleh para
remaja, tentunya akan menjadi sorotan di lingkungan masyarakat. Hal itu bisa
berakibat seseorang menjadi bahan cemoohan oleh masyarakat atau bahkan bisa
diusir dari tempat asalnya dikarenakan perbuatannya yang tidak bisa lagi ditangani
oleh masyarakat tempat lingkungannya tinggal. Akibatnya hal ini akan berimbas
kepada kesehatan mental remaja tersebut. Salah satu dampak buruknya bagi fisik
ialah mudah dan seringnya remaja tersebut untuk terjangkit berbagai penyakit
dikarenakan gaya hidupnya yang tidak teratur. Dan jika hal-hal itu terus
berlangsung selama hidupnya tanpa ada yang membimbing dan mengarahkannya,
maka hal tersebut akan membawa malapetaka bagi dirinya sendiri.
Pergaulan bebas yang dilakukan oleh seorang remaja akan berdampak bagi
keluarga remaja tersebut. Anak yang seharusnya nanti dapat menggantikan orang
tuanya menjadi tulang punggung keluarga, namun dikarenakan perbuatan buruk
yang ia lakukan malah menjadikan hubungan dengan keluarganya buruk. Hal ini
dikarenakan ketidakharmonisan hubungan antara remaja tersebut dengan
keluarganya. Juga ditambah dengan masyarakat yang tentunya tidak terima dengan
perlakuan remaja tersebut yang ujung-ujungnya akan berdampak kepada
keluarganya. Keluarga akan merasa sangat malu dan kecewa terhadap perbuatan
yang telah dilakukan oleh remaja tersebut. Keluarga juga akan merasa bersalah
4
karena merasa tidak berhasil mendidik anaknya, yang padahal remaja tersebut
melakukan perbuatan tersebut hanya untuk melampiaskan kekecewaan yang terjadi
dalam hidupnya. Atau bahkan hanya untuk bersenang-senang.
Pergaulan bebas pada remaja memiliki banyak faktor, bisa saja dari lingkungan,
keluarga, teman, dan lainnya. Beberapa faktor penyebab pergaulan bebas pada remaja, antara
lain:
b. Broken home
Masih dalam lingkup keluarga, broken home juga menjadi faktor besar
seorang remaja terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Broken home biasa dikenal
orang dengan kaitannya perceraian orang tua. Padahal broken home juga dapat
diartikan sebagai perasaan tidak nyaman seseorang di dalam rumah dikarenakan
beberapa faktor, entah itu karena orang tua yang sering bertengkar, atau lainnya.
5
d. Kondisi lingkungan
e. Penyalahgunaan internet
Di era teknologi yang berkembang pesat saat ini, penggunaan internet juga
tentunya sangat banyak digunakan, terutama kaum remaja. Remaja bisa mengakses
apa pun di internet. Namun sayangnya, hal ini menyebabkan risiko remaja meniru
konten yang tidak pantas di internet menjadi lebih besar. Mereka dapat
menyalahgunakan penggunaan internet untuk hal-hal yang tidak baik. Oleh karena
6
itu, dibutuhkan pengawasan khusus dari orang tua kepada para remaja dalam hal
penggunaan internet ini.
Pada dasarnya, mengatasi pergaulan bebas melibatkan proses yang panjang dan sangat
sulit. Karena melepaskan keterikatan seorang remaja pada pergaulan bebas merupakan hal
yang sangat sulit untuk dilakukan. Karena pastinya mereka beranggapan bahwa hal itulah yang
membuat mereka senang, seperti yang kita tahu di awal bahwa mereka melakukan hal-hal itu
biasanya sebagai pelarian dari masalah hidup mereka yang membuat mereka tertekan. Namun
dibalik hal-hal yang membuat mereka bahagia itu, terdapat banyak sekali akibat yang
berbahaya bagi para remaja. Baik dalam segi kesehatan fisik, psikologis, dan lainnya.
d. Masalah emosional
D. Kaitan hukuman bagi para penyimpang pergaulan bebas menurut al-quran bagi
para remaja
Pergaulan bebas merupakan salah satu perbuatan tercela. Bukan hanya di hukum
negara saja hal ini dilarang, bahkan di dalam al-quran saja sudah jelas bahwa hukum agama
melarang hal ini. Allah Swt. sangat melarang keras seseorang untuk melakukan perbutan
tercela tersebut, salah satunya zina. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Allah Swt.
telah berfirman di QS. An-Nur ayat 2 yang mana artinya ialah:
Menurut tafsir Ibnu Katsir, ayat yang mulia ini terkandung di dalamnya hukum
had bagi orang yang berzina. Akan tetapi pada kesimpulannya pezina itu adalah seorang
yang belum pernah menikah dan adakalanya bukan seorang yang muhsan (orang yang
8
pernah melakukan persetubuhan dalam ikatan nikah yang shahih sedangkan dia telah akil
balig).
Jika seseorang belum pernah menikah, lalu melakukan zina, maka hukuman had-
nya seratus kali dera, seperti yang disebutkan oleh ayat yang mulia ini. Dan sebagai
hukuman tambahannya ialah dibuang selama satu tahun jauh dari negerinya, menurut
pendapat jumhur ulama. Lain halnya dengan pendapat Imam Abu Hanifah rahimahullah; ia
berpendapat bahwa hukuman pengasingan ini sepenuhnya diserahkan kepada imam/hakim.
Dengan kata lain, jika imam melihat bahwa si pelaku harus diasingkan, maka ia boleh
melakukannya. Dan jika ia melihat bahwa pelaku zina tidak perlu diasingkan, maka ia boleh
melakukannya.
Allah juga menegaskan keras pada ayat di atas untuk tidak merasa kasihan kepada
para pelaku zina, hal ini dilakukan agar mereka merasa malu dan tidak akan pernah
mengulangi perbuatan keji mereka kembali.
Lalu jika kita lihat berdasarkan ayat di atas, telah dijelaskan hukuman bagi para
pezina yang belum menikah, dalam hal ini ialah para kaum remaja, ialah dikenakan dera
seratus kali dan pengasingan dari negerinya selama satu tahun. Lalu apa sajakah dampak-
dampak hukuman tersebut bagi para remaja?
Hukuman dera bagi para pelaku zina diluar nikah, tentunya hal ini akan
menimbulkan efek jera yang kuat bagi para pelakunya. Para remaja akan merasa
takut untuk mengulangi perbuatannya lagi jika sudah merasakan atau melihat
hukuman ini. Hal inilah yang akan membuat berkurangnya para pelaku pergaulan
bebas terutama pezina.
b. Perasaan malu
Mengembangkan minat dan bakat merupakan hal yang sangat penting bagi
tiap remaja. Mengingat bahwa masa remaja ialah masa peralihan menuju dewasa,
yang mana nantinya mereka perlu menyiapkan diri untuk masa mendatang. Para
remaja juga baiknya untuk selalu menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan
positif. Dengan selalu menyibukkan diri dengan kegiatan positif, sehingga para
remaja tidak akan pernah teringat atau bahkan tidak sempat untuk jatuh dan
terjerumus ke dalam pergaulan yang salah.
10
Penting bagi orang tua, untuk memberikan pendidikan seks sejak dini
kepada anaknya. Seharusnya anak diajarkan dari kecil mana hal yang baik untuk
mereka lakukan dan mana hal yang tidak baik mereka lakukan. Dengan itu, akan
selalu tertanam di dalam pikiran mereka sejak kecil bahwa perbuatan-perbuatan
seperti itu ialah perbuatan yang salah.
Mengajarkan anak untuk berani menolak juga tidak ada salahnya. Orang
tua dapat mengajarkan anaknya untuk menolak hal yang tidak baik menurut mereka
atau hal yang tidak mereka sukai. Sehingga sejak kecil mereka akan berani menolak
jika mereka tau hal itu salah. Mereka tidak akan menjadi seseorang yang tidak
berani menolak, atau yang kita kenal di era sekarang dengan istilah “People
Pleaser”.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di era sekarang ini, sangat mudah bagi para remaja untuk terjerumus ke dalam
pergaulan yang salah. Tentunya hal ini menjadi perhatian bagi kita semua. Faktor terbesar yang
mempengaruhi terjadinya pergaulan bebas ini ialah lingkungan. Baik lingkungan internal
maupun eksternal. Memang benar bahwa hukum yang ditetapkan oleh al-quran bagi para
pezina sebelumnya, tidak diterapkan di seluruh negara kita ini. Namun, kita dapat melihatnya
di salah satu bagian Indonesia yaitu, Aceh. Hasilnya, hukuman tersebut dapat membuat jera
para pelaku sehingga tidak ada lagi remaja yang berani melakukan perbuatan tercela tersebut.
Peran orang tua juga diperlukan dalam hal ini. Orang tua atau keluarga merupakan
lingkungan pertama bagi seorang anak. Hal inilah yang menjadikan baiknya lingkungan
keluarga akan berpengaruh terhadap sikap anak. Tak hanya orang tua, guru dan masyarakat
setempat yang baik juga penting. Hal ini supaya, sang anak dapat mengembangkan kemampuan
intelektualnya, mengekspresikan rasa percaya diri, keterampilan dalam mengambil keputusan
yang baik dan tepat, mengembangkan rasa harga diri, dan mengembangkan keterampilan
berkomunikasi.
B. Saran
Sebagai seorang remaja tentu penting bagi kita untuk selalu menjaga pergaulan kita.
Tidak hanya pergaulan, nilai-nilai moral, agama, dan pendidikan dalam diri kita juga
diperlukan, agar ketika kita nanti dihadapkan dengan pergaulan yang salah kita dapat menolak
dan pergi menjauh sebelum akhirnya terjerumus ke dalam pergaulan yang salah. Kita juga
harusnya bisa memilih mana teman yang baik dan teman yang tidak menjerumuskan kita ke
hal-hal yang buruk. Maka dari itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga pergaulan dan berani
untuk menyatakan dan menolah jika hal itu salah. Sebelum itu, disini kami sebagai penulis
makalah, dengan senang hati meminta bagi para pembaca untuk memberikan saran dan
masukan untuk makalah kami.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-dehasen-
bengkulu/makalah/makalah-pergaulan-bebas-remaja/44424018
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6732173/mengenal-pergaulan-bebas-serta-
ketahui-contoh-dan-penyebabnya
https://www.liputan6.com/hot/read/5187456/7-bahaya-pergaulan-bebas-kenali-
penyebab-ciri-ciri-dan-cara-mengatasinya?page=3
https://tafsir.learn-quran.co/id/surat-24-an-nur/ayat-2
12