0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan19 halaman
Bab ini membahas metode peramalan kualitatif yang bersifat subjektif seperti metode judgmental. Metode judgmental mengandalkan input subjektif dari sumber seperti survei konsumen, staf penjualan, manajer, dan para ahli. Empat teknik judgmental yang dijelaskan adalah pendapat eksekutif, metode Delphi, gabungan estimasi tenaga penjualan, dan riset pasar. Metode Delphi melibatkan diskusi kelompok untuk mencapai konsensus sedangkan
Bab ini membahas metode peramalan kualitatif yang bersifat subjektif seperti metode judgmental. Metode judgmental mengandalkan input subjektif dari sumber seperti survei konsumen, staf penjualan, manajer, dan para ahli. Empat teknik judgmental yang dijelaskan adalah pendapat eksekutif, metode Delphi, gabungan estimasi tenaga penjualan, dan riset pasar. Metode Delphi melibatkan diskusi kelompok untuk mencapai konsensus sedangkan
Bab ini membahas metode peramalan kualitatif yang bersifat subjektif seperti metode judgmental. Metode judgmental mengandalkan input subjektif dari sumber seperti survei konsumen, staf penjualan, manajer, dan para ahli. Empat teknik judgmental yang dijelaskan adalah pendapat eksekutif, metode Delphi, gabungan estimasi tenaga penjualan, dan riset pasar. Metode Delphi melibatkan diskusi kelompok untuk mencapai konsensus sedangkan
BAB 9 ANALISIS METODE JUDGMENTAL Danis Wahyu, M.A TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat:
“Mampu menjelaskan tentang peramalan judgmental, proses
pengendalian serta SIM dan masa depan peramalan” METODE PERAMALAN KUALITATIF
Peramalan kualitatif umumnya bersifat:
a) Subjektif, b) Dipengaruhi oleh intuisi, c) Emosi, d) Pendidikan, dan e) Pengalaman seseorang. Peramalan kualitatif dapat mengikutsertakan model statistik sebagai tambahan informasi dalam melakukan pengambilan keputusan dan dapat dilakukan secara perseorangan maupun kelompok. peramalan kualitatif menggunakan model statistik disebut peramalan berdasarkan penilaian (judgmental). METODE JUDGMENTAL
Peramalan berdasarkan penilaian (judgmental forecasts)
mengandalkan pada analisis input subjektif yang diperoleh dari berbagai macam sumber seperti: 1. Survei Konsumen 2. Staf Penjualan 3. Manajer dan Eksekutif 4. Pendapat Para Ahli. METODE JUDGMENTAL
Dalam peramalan kualitatif dikenal empat teknik yang umum
dipakai, yaitu: 1. Pendapat Eksekutif, 2. Metode Delphi, 3. Gabungan Estimasi Tenaga Penjualan, dan 4. Riset Pasar. PENDAPAT EKSEKUTIF
Metode ini mendasarkan pada pendapat dari sekelompok
eksekutif tingkat atas, yaitu pimpinan perusahaan dan manajer yang terkait dengan perencanaan bisnis misalnya manajer dari bagian pemasaran, produksi, keuangan, logistik, dan riset dan pengembangan yang duduk bersama, mendiskusikan dan memutuskan perkiraan permintaan produk pada masa datang. Keuntungan metode ini, keputusan dibuat berdasarkan kesepakatan para eksekutif yang memiliki pengetahuan dan pengalaman serta membawa pandangan dari bagian/departemennya. METODE DELPHI
Metode Delphi merupakan metode yang menyelaraskan proses komunikasi
suatu grup sehingga dicapai proses yang efektif dalam mendapatkan solusi masalah yang kompleks. Pendekatan Delphi memiliki tiga grup yang berbeda yaitu: 1. Grup pembuat keputusan, bertugas mengembangkan dan menganalisis semua kuesioner, evaluasi pengumpulan data, dan merevisi kuesioner yang diperlukan. 2. Grup staf, bertugas mengontrol staf dalam pengetikan, mailing kuesioner, membagi dan proses hasil serta penjadwalan pertemuan. 3. Grup responden, bertugas mengisi kuesioner. Orang yang ahli dalam masalah dan siapa saja yang setuju untuk menjawab kuesioner. PROSEDUR METODE DELPHI Prosedur metode Delphi adalah sebagai berikut: a) Mengembangkan pertanyaan Delphi, b) Memilih dan kontak dengan responden, c) Memilih ukuran contoh, d) Mengembangkan kuesioner dan tes (1), e) Analisis kuesioner (1) f) Pengembangan kuesioner dan tes (2), g) Analisis kuesioner (2), h) Mengembangkan kuesioner dan tes (3), i) Analisis kuesioner (3), dan j) Menyiapkan laporan akhir. LANGKAH-LANGKAH METODE DELPHI Proses atau langkah-langkah metode Delphi adalah sebagai berikut: a) Setiap pengambil keputusan mengisi lembar evaluasi yang telah disediakan. b) Preferensi semua pengambil keputusan diagregasi untuk mendapatkan pendapat kelompok. c) Lembar evaluasi dikembalikan kepada pengambil keputusan dengan menyertakan nilai yang telah diberikan dan rata-rata nilai pendapat kelompok. d) Pengambil keputusan mengisi kembali lembar evaluasi, nilai pendapat kelompok dihitung dan lembar evaluasi dikembalikan kepada pengambil keputusan dengan menyertakan preferensi pengambil keputusan, preferensi sebelumnya dan nilai pendapat kelompok. e) Langkah (d) diulang sampai didapatkan hasil yang konvergen. KEUNGGULAN METODE DELPHI
Keunggulan metode Delphi antara lain:
1. Delphi mengabaikan nama dan mencegah pengaruh yang besar satu anggota terhadap anggota lainnya. 2. Kemungkinan untuk menutupi sebuah area geografi yang lebih sempit dan grup besar yang heterogen sehingga dapat berpartisipasi pada basis yang sama. 3. Adanya langkah diskrit. 4. Masing-masing responden memiliki waktu yang cukup untuk mempertimbangkan masing-masing bagian dan jika perlu melihat informasi yang diperlukan untuk mengisi kuesioner. KEUNGGULAN METODE DELPHI
5. Menghindari tekanan sosial psikologi.
6. Perhatian langsung pada masalah. 7. Memenuhi kerangka kerja. 8. Menghasilkan catatan dokumen yang tepat. KELEMAHAN METODE DELPHI
Kelemahan metode Delphi antara lain:
1. Lambat dan menghabiskan waktu. 2. Tidak mengizinkan untuk kemungkinan komunikasi verbal melalui pertemuan langsung perseorangan. 3. Responden dapat salah mengerti terhadap kuesioner atau tidak memenuhi keterampilan komunikasi dalam bentuk tulisan. 4. Konsep Delphi adalah Ahli. Para ahli akan mempresentasikan opini yang tidak dapat dipertahankan secara ilmiah dan melebih-lebihkan. KELEMAHAN METODE DELPHI
5. Sistematika Delphi menghalang-halangi proses lawan
dan mendiami eksplorasi pemikiran. 6. Tidak mengizinkan untuk kontribusi prospektif yang berhubungan dengan masalah. 7. Mengasumsikan bahwa Delphi dapat menjadi pengganti untuk semua komunikasi manusia di berbagai situasi. GABUNGAN ESTIMASI TENAGA PENJUALAN Metode ini mendasarkan pada pendapat tenaga penjualan (sales force) yang meramalkan tingkat penjualan didaerahnya, yang kemudian digabung pada tingkat provinsi dan selanjutnya sampai ke tingkat nasional untuk mencapai peramalan menyeluruh. Metode ini cukup banyak digunakan, karena tenaga penjualan (sales force) merupakan sumber informasi yang baik mengenai permintaan konsumen. Kelemahan metode ini, para tenaga penjualan seringkali bersikap optimistik (menargetkan penjualan di atas kemampuan normal)sehingga terjadi overestimate, namun sebaliknya juga dapat terjadi underestimate (menargetkan penjualan rendah agar mudah mencapainya). RISET PASAR Riset pasar ialah suatu pendekatan yang sistematik untuk mengetahui keinginan konsumen terhadap suatu produk atau pelayanan dengan menciptakan dan menguji hipotesis melalui pencarian data di lapangan. Riset pasar terdiri dari beberapa proses: 1. Mendefinisikan masalah dan tujuan riset, 2. Mengembangkan rencana riset, 3. Mengumpulkan informasi, 4. Menganalisis informasi, dan 5. Mempresentasikan hasil temuan pada manajemen. RISET PASAR Dalam melakukan riset pasar, perusahaan dapat mengumpulkan dua tipe data: 1. Data sendiri (data primer), dan 2. Data yang sudah ada (data sekunder). Pendekatan yang digunakan dalam riset pasar: 1. Pengamatan, 2. Menggunakan kelompok fokus, 3. Survei, atau 4. Eksperimen. RISET PASAR
Riset pasar dapat digunakan untuk:
1. Meramalkan permintaan pasar jangka waktu pendek, 2. Meramalkan permintaan pasar jangka waktu menengah, atau 3. Meramalkan permintaan pasar jangka waktu panjang. Riset pasar membantu tidak saja dalam menyiapkan peramalan, tetapi juga dalam meningkatkan desain produk dan perencanaan untuk suatu produk baru. Kelemahan riset pasar adalah membutuhkan waktu yang relatif lama dan juga biaya yang relatif tinggi dan sulit. REFERENSI
Herjanto, Eddy. Manajemen Operasi Edisi Ketiga. 2015. Jakarta:
Grasindo. Marimin. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. 2004. Jakarta: Grasindo. Makridakis, S., S.C. Wheelwright, dan V.E. McGree., 1983. Forecasting: Methods and Applications. New York: John Wiley and Sons. Pindyck, R,S. Dan D.L. Rubinfeld, 1994. Econometric Models and Economic Forecasts. Singapur: McGraw-Hill TERIMA KASIH
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional