Anda di halaman 1dari 17

Kubutambahan, 23 Mei 2022

1. APA ITU PENYAKIT RABIES?

 Rabies atau Penyakit Anjing Gila


merupakan penyakit mematikan
yang disebabkan oleh virus
(Rhabdovirus) yang menyerang
sistem saraf pusat (SSP) hewan
mamalia termasuk manusia.
 Case fatality rate (CFR) yang sangat
tinggi.
 Di seluruh dunia, Rabies membunuh
50.000 orang dan jutaan hewan setiap
tahun
FAKTA TENTANG RABIES

Lebih dari 95% kasus rabies pada


manusia akibat gigitan anjing

Lebih dari 40% kasus rabies terjadi


pada anak-anak

Rabies mematikan tetapi dapat


dicegah
HEWAN PENULAR RABIES (HPR)

• ANJING
• KUCING
• KERA
• TUPAI
• KELELAWAR
2. CARA PENULARAN RABIES?

 Virus rabies terdapat pada air liur


anjing/kucing/kera/hewan penderita
rabies
 Manusia dapat tertular rabies akibat
gigitan anjing atau hewan penular
rabies
GEJALA KLINIS PADA HEWAN

a. Rabies bentuk tenang (dumb rabies)


 Hipersalivasi (mengeluarkan saliva yang berlebihan)
 Suara hewan menjadi berubah (menjadi parau)
 Terjadi kelumpuhan pada bagian wajah dan rahang bawah
 Lumpuh, Kejang, mati

b. Rabies bentuk ganas (furious rabies)


 Sangat galak, gelisah, hiperaktif
 Bersembunyi di tempat gelap dan dingin
 Nafsu makan menjadi berkurang
 Menjadi lebih sensitif terhadap suara dan cahaya.
 Memakan benda-benda asing seperti batu, kayu dll
 lumpuh, kejang, mati

Gambar: wacvet.com,
dogaholic.com
3. GEJALA KLINIS PADA MANUSIA

 Manusia yang di gigit oleh anjing yang terinfeksi rabies belum


tentu akan
terjangkit penyakit rabies
 Setiap manusia yang tergigit oleh anjing tertular rabies harus
segera mendapatkan tindakan medis karena penyakit ini
umumnya bersifat fatal setelah gejala klinis muncul dengan CFR
dapat mencapai 100%.
 Di seluruh dunia hanya ada beberapa orang yang sembuh setelah
terjangkit penyakit rabies.

WHO . 2007. Rabies and Envenomings a Neglected Public Health Issue. Switzerland:
WHO Press.
3. GEJALA KLINIS PADA MANUSIA

 batuk, kesulitan bernafas


 keringat yang berlebihan
 Hipersalivasi
 ketakutan pada air (hidrofobia)
 ketakutan pada udara (aerofobia)
 ketakutan pada cahaya (fotofobia)
 kesulitan bernafas
 kejang-kejang
 kelumpuhan umum
 meninggal

(Soejoedono RR. 2004. Zoonosis. Bogor: Fakultas Kedokteran


Hewan IPB.)
DIAGNOSIS

• Gejala klinis spesifik takut air, takut angin, takut


sinar.
• Diagnosa ditegakkan dari anamnesa (riwayat
pernah digigit hewan penular rabies) dan gejala
klinis yang spesifik

• KLINIS;
• LABORATORIUM
• TIDAK DIHARUSKAN dg LABORATORIUM
KASUS KEMATIAN RABIES DI PROV. BALI
TAHUN 2008 s/d awal April 2022

Buleleng 45 Bangli
Jembrana 5 8
Kr.Assem
Tabanan 48
2008 : 4 2014 : 2 Gianyar
2009 : 28 2015: 15
19 13
14
2010 : 82 2016: 5 Klungkung
Denpasar
2011 : 23 2016 : 5 11
2012 : 8 2017 : 2 Badung
2013 : 1 2018 : 4
2019 : 4 2020 : 3
2021 : 1

2022 : 5 kasus
Kasus Lyssa di Provinsi Bali Tahun 2008-April 2022
Kasus Lyssa
Kabupaten/Kota JML
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Buleleng 0 0 21 6 0 1 1 6 0 1 2 2 1 1 3 45

Jembrana 0 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 5

Tabanan 0 13 5 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 19

Badung 4 6 10 3 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 24

Denpasar 0 3 6 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11

Gianyar 0 1 6 1 2 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 13

Klungkung 0 0 4 5 1 0 0 2 1 0 0 1 0 0 0 14

Bangli 0 0 2 3 0 0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 8

Karangasem 0 5 28 3 3 0 1 2 2 0 2 0 2 0 0 48

Jumlah 4 28 82 23 8 1 2 15 5 2 4 4 3 1 3 185

Kasus Terakhir Ketut Artawan, BD. Bukit Sakti, Desa Lokapaksa, Seririt
Kasus Rabies di Wilayah Kerja Puskesmas Kubutambahan I Bulan
Januari - Juni 2022
Kasus Rabies di Wilayah Kerja Puskesmas Kubutambahan I Bulan
Januari - Juni 2022
4. APA YANG HARUS DILAKUKAN JIKA TERGIGIT
ANJING?

FKH IPB
2015
APA YANG HARUS DILAKUKAN PADA ANJING
YANG MENGGIGIT?

 Anjing JANGAN DIBUNUH


 Tangkap Serahkan ke Puskeswan/Dokter
Hewan
 Jika Anjing MATI, bawa kepala anjingnya
(dalam kondisi dinging) ke Puskeswan untuk
diperiksa
PENCEGAHAN

VAKSINASIKAN
anjing, kucing, monyet, pada
puskeswan atau dokter hewan

Jangan mengganggu hewan liar.


RABIES MEMATIKAN,

NAMUN DAPAT DICEGAH.

Mari bersama-sama berantas


rabies!

Anda mungkin juga menyukai