Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM

ISPA, DIARE, TIPOID, & TRIPLE ELIMINASI (HEPATITIS, SIFILIS, HIV) PADA BUMIL

By programer : Ernawati, AMd.Keb

Tahun 2021
ISPA – DIARE

 Penyakit Ispa - diare merupakan tanda dan gejala


penyakit yang umum dijumpai dan bila terjadi
tanpa komplikasi secara umum dapat diobati
sendiri oleh penderita. Penyakit ispa – diare
merupakan penyakit yang berbasis lingkungan.
Beberapa faktor yang berkaitan dengan penyakit
ispa – diare yaitu :
Tidak memadainya tempat penyediaan air bersih.
Lingkungan yang tercemar spt asap
Kebersihan perorangan dan lingkungan yang jelek.
TUJUAN

 Pengendalian dan pemberantasan penyakit


ispa – diare
 apabila ditemukanpenderitan ispa – diare
bisa segera ditangani.
 
GAMBARAN KEGIATAN ISPA – DIARE

 Sumber daya manusia


 Sarana Prasarana
 Cakupan ispa – diare
 Kendala / masalah
 Pemecahan msalah
CAKUPAN PENDERITA DIARE

 Cakupan penderitan diare tahun 2021 untuk


target penderita diare 270/1000 kali jumlah
penduduk x 10%
 Target penderitan diare di wilayah Puskesmas
Karanganyar 943, dan pencapaian penderita
diare diwilayah Puskesmas Karanganyar
adalah 1.133.
 
PENCAPAIAN diare

1. Gutomo :142 9. Kulu: 40


2. Limbangan: 74 10. Banjarejo: 28
3. Karanggondang : 95 11. Wonosari : 23
4. Lolong : 91 12. Sokosari : 24
5. Pedawang : 23 13. Sidomukti: 84
6. Pododadi :78 14. Kayugeritan: 88
7. Legokkalong:95 15. Kutosari : 2
8. Karangsari : 82
Tabel capaian diare
Series 1
Kutosari
Kayugeritan
Sidomukti
Sukosari
Wonosari
Banjarejo
Kulu Series 1
Karangsari
Legokkalong
Pedawang
Lolong
Karanggondang
Limbangan
Gutomo
0 20 40 60 80 100 120 140 160
 
CAKUPAN PENDERITA ISPA

 Target penderita ISPA Kabupaten Pekalongan


3,61 dari Jumlah balita.
 Cakupan Puskesmas adalah 340 penderita,
pencapaian di Puskesmas 36 penderita / 10,5
%.
PENCAPAIAN ISPA

1. Gutomo :1 9. Kulu : 1
2. Limbangan:2 10. Banjarejo : 2
3. Karanggondang :4 11. Wonosari : 0
4. Lolong :8 12. Sokosari : 4
5. Pedawang :1 13. Sidomukti : 4
6. Pododadi :2 14. Kayugeritan : 0
7. Legokkakong :2 15. Kutosari : 0
8. Karangsari :5
Capaian ISPA

Series 1
9
8
7
6
5
4
3 Series 1
2
1
0
o an ng ng ng di ng ari ulu jo ari ari kti an ari
tom ng da olo wa oda alo ngs K jare nos kos mu erit tos
a n L a d k a
Gu mb go e d P o o k ar a
B W
n o Su do ug Ku
i y
Li ang P e g K S
K a
r L
K a
HEPATITIS

Screening bumil
 Sasaran 100%
 Target 90 %
 Target penemuan tidak lebih dr 8%
Penderita Bumil dg HbsAg +
Tahun 2018 (yang telah di Hbig)
Follow up

 Pemesanan Hbig melalui IFAR dengan syarat :


1. Fc KK
2. Fc KTP
3. Surat pengantar
Rangkap 3
 Penyuntikan Hbig segera setelah lahir
 Screening bayi pada saat usia 9bln
 
KENDALA / MASALAH

 Belum semua desa melaporkan secara


periodik & tepat waktu, penderita ISPA Diare
yang berobat disarana Kesehatan (PKD,
PUSTU,BPM).
 Belum semua Ibu hamil menyadari
pentingnya memeriksakan diri ke Puskesmas
guna cek Lab HbsAg
 Belum adanya kesadaran ibu untuk
menscreening bayinya pd saat usia 9 bln
PEMECAHAN MASALAH

 Telah terbentuknya kader ISPA Diare Hepatitis yg


harus di revitalisasi/ refreshing kader tiap thn
 Ditingkatkannya peran serta kader desa melalui
pelatihan tentang penyakit
ISPA/pnemonia,diare,hep, sehingga kader desa
bisa mengetahui secara dini dan bisa melaporkan
ketenaga kesehatan lebih akurat & cepat
 Ditingkatkannya kunjungan rumah dan peran
serta bidan desa.
 Pembuatan leaflet / brosur
HARAPAN

 Diharapkan penderita ISPA, diare dan Hepatitis


terlaporkan & tertangani secara dini dan benar
 Meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang penyakit ISPA Diare dan Hepatitis
 Meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang akibat yang ditimbulkan dari penyakit
ISPA Diare dan Hepatitis
 Meningkatnya kunjungan bumil ke
laboratorium, disertai bayi
maturnuwun

Anda mungkin juga menyukai