OLEH:
RESTI FRATIWI FITRI, S.KED
PEMBIMBING:
DR. DIAN ISTI ANGRAINI, MPH
Suntikan, transfusi,
vektor
tindik atau tato
Hubungan seksual
DIARE
Diare perubahan pada konsistensi feses menjadi cair dan
atau frekuensi defekasi > 3 x dengan maupun tanpa lendir
atau darah.
Diare diklasifikasikan menjadi diare akut dan kronik
berdasarkan waktu.
Angka kejadian diare Indonesia 423 per 1000 penduduk
untk semua umur.
Angka kematian diare Indonesia 23 per 100.000 penduduk.
80% kematian terjadi pada dua tahun pertama kehidupan.
DIARE
Penyebab diare antara lain : Infeksi, imunodefisiensi, terapi
obat, tindakan trtentu, faktor psikologis. Infeksi menempati
urutan tertinggi penyebab diare.
Jenis pathogen Spesies pathogen Persentase kasus
Virus Rotavirus 15-25
Bakteri Eschericia coli enterotoksigenik 10-20
Shigella 5-15
Campylobacter jedesember 10-15
Vibrio cholera 5-10
Salmonella (non-typi) 1-5
Escherichia coli enteropatogenik 1-5
Protozoa Cryptosporidium 5-15
Tidak terdapat 20-30
pathogen
DIARE
Karakter feses Usus halus Usus besar
Keadaan umum Cair Berdarah/ mukoid
Volume Besar Kecil
Darah tak kasat mata terlihat kasat mata
Keasaman < 5,5 > 5,5
Test reduksi Dapat positif Negatif
Sel darah putih < 5 /LPB, Normal >10/ LPB, leukositosis
Organisme Virus : Rotavirus, Bakteri invasif : E colli, Shigella sp,
Adenovirus, Calicivirus, Salmonella sp, Campylobacter sp,
Astrovirus Yersinia sp
Bakteri entero toksik: E Aeromonas sp, Plesiominas sp
colli, Clostridium Bakteri toksik : Clostridium difficile
perfringens, Cholera sp, Parasit : Entamoeba organisme
Vibrio sp
Parasit: Giardia sp,
Cryptosporidium sp.
DIARE
Tatalaksana diare di sarana pelayanan kesehatan yaitu:
Rehidrasi oral dengan oralit
Memberikan cairan intravena dengan cairan RL untuk pasien
dengan dehidrasi berat atau tidak dapat minum
Penggunaan obat secara rasional
Nasihat tentang meneruskan pemberian makanan, rujukan,
dan pencegahan
8. Oralit tersedia di kader minimal 10 90% Oralit 90% Oralit tersedia di kader (-)
sacchet (@ 200 ml) tersedia di kader
IDENTIFIKASI MASALAH
No Variabel Tolok ukur Pencapaian Masalah
9. Tenaga medis dan paramedis 90% Tenaga medis dan 80% Tenaga medis dan paramedis (+)
melakukan tatalaksana diare paramedis melakukan melakukan tatalaksana diare (MTBS)
(MTBS), tatalaksana diare
(MTBS)
10. Ketepatan diagnosis 95% ketepatan Diagnosis dapat ditegakkan dengan (-)
diagnosis tepat sesuai dengan pedoman P2 diare
2. Method
Promosi Kesehatan 4 4 3 2 4 2 4 5 4 61440