Anda di halaman 1dari 27

Presentation Assignment

Arif Jatmiko, Herlambang BP


PPs UNY PTV 2021

TRADITIONAL TRAINING METHOD


EMPLOYEE TRAINING & DEVELOPMENT, EIGHTH EDITION (Chapter 7)

PENGEMBANGAN DIKLAT
Prof. Drs. Sutarto, M.Sc, Ph.D.
Metode pelatihan tradisional yang dibahas
dalam bab ini terdiri dari tiga:

1. Metode presentasi,
2. Metode langsung (hands-on methods), dan
3. Group building methods
PRESENTATION METHODS

• Metode presentasi adalah metode di mana peserta


pelatihan adalah penerima pasif informasi.

• Informasi ini dapat berupa fakta, proses, serta


metode pemecahan masalah.

• Bentuk ceramah dan teknik audiovisual adalah


merupakan bagian dari metode presentasi
PRESENTATION METHODS

Ceramah (Lecture)
Dalam penggunaan metode cramah, trainer berkomunikasi melalui kata-
kata lisan dalam menyampaikan materi yang diharapkan peserta
pelatihan untuk dapat menguasainya.
PRESENTATION METHODS

Audiovisual Instruction
Instruksi audiovisual termasuk diantaranya adalah slide, dan video. Video
digunakan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, keterampilan
wawancara, dan untuk mengilustrasikan bagaimana prosedur yang harus diikuti.
HANDS-ON METHODS

Hands-on methods adalah metode pelatihan yang mengharuskan


peserta pelatihan untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran.

Metode-metode ini diantaranya adalah on-the-job training (OJT),


simulations, case studies, role playing, and behavior modeling.
HANDS-ON METHODS

On-the-Job Training
On-the-Job Training (OJT) mengacu pada pelatihan karyawan baru atau yang
masih minim pengalaman dalam pelaksanaan tugas/pekerjaan yang dimiliki.
OJT dapat berguna sebagai pelatihan karyawan yang baru direkrut, serta untuk
meningkatkan keterampilan karyawan ketika ada teknologi baru yang
diperkenalkan diperusahaan.
HANDS-ON METHODS

Bentuk-bentuk OJT (On the Job Training)


Ada setidaknya 6 bentuk atau metode yang digunakan dalam menyelenggarakan
OJT. Bentuk atau metode tersebut antara lain:
 Coaching
 Mentoring
 Job rotation
 Instruksional pekerjaan
 Understudy
 Apprenticeship
HANDS-ON METHODS

Bentuk-bentuk OJT (On the Job Training)


1. Coaching adalah metode one to one yang bertujuan agar karyawan yang
mengikuti pelatihan bisa mendapat jawaban pertanyaannya langsung dari
instruksi seniornya.
HANDS-ON METHODS

Bentuk-bentuk OJT (On the Job Training)


2. Mentoring masih termasuk dalam metode one to one dimana karyawan
setingkat manajer dijadikan mentor untuk membimbing karyawan trainee.
HANDS-ON METHODS

Bentuk-bentuk OJT (On the Job Training)


3. Job rotation metode pengalihan divisi yang bertujuan memberi pengetahuan,
pengalaman dan skill baru bagi karyawan, serta menghindari kejenuhan kerja.
HANDS-ON METHODS

Bentuk-bentuk OJT (On the Job Training)


4. Instruksional pekerjaan adalah metode pelatihan dengan membuat langkah
program pelatihan yang harus dilaksanakan trainee dengan kemampuan
sesuai demonstrasi yang trainer ajarkan.
HANDS-ON METHODS

Bentuk-bentuk OJT (On the Job Training)


5. Understudy adalah metode pelatihan dengan menjadikan trainee sebagai
asisten langsung dari atasannya. Dengan begitu diharapkan dapat
menggantikan saat terjadi kekosongan jabatan.
HANDS-ON METHODS

Bentuk-bentuk OJT (On the Job Training)


6. Apprenticeship adalah pelatihan yang menggabungkan teori dan praktik
serta banyak digunakan pada usaha manufaktur, perdagangan ataupun
teknikal yang perlu pelatihan jangka panjang untuk membentuk tenaga
profesional yang terampil.
HANDS-ON METHODS

Persyaratan dalam Pelaksanaan OJT


Dalam penyelenggaraan OJT, terdapat beberapa hal penting atau persyaratan OJT
yang harus diperhatikan, diantaranya adalah:

1. Dilaksanakan dengan bimbingan pihak intern perusahaan. Misalnya saja,


karyawan senior di bidangnya atau karyawan selevel manajer.
2. Terdapat indikator pencapaian kompetensi yang mendasari pelaksanaan OJT.
3. Adanya monitoring dan juga evaluasi terhadap karyawan peserta OJT.
HANDS-ON METHODS

Simulations Methods
Simulasi adalah metode pelatihan yang mewakili situasi kehidupan nyata, dengan
pengambilan keputusan oleh peserta pelatihan yang akan mencerminkan hasil
yang akan terjadi saat mereka menyelesaikan suatu pekerjaan.
HANDS-ON METHODS

Case Studies Methods


Studi kasus adalah deskripsi tentang bagaimana karyawan atau organisasi
menghadapi situasi sulit. Peserta pelatihan diminta untuk menganalisis dan
mengkritik tindakan yang akan diambil, agar mendapatkan tindakan yang
tepat.
HANDS-ON METHODS

Role Plays Methods


Permainan peran mengacu pada pengalaman di mana peserta mengambil peran
seperti manajer, klien, atau karyawan yang tidak puas lalu mempelajari apa yang
berpengaruh dalam peran tersebut.
HANDS-ON METHODS

Role Model Methods


....
GROUP BUILDING METHODS

Group building methods adalah metode pelatihan yang dirancang untuk


meningkatkan keefektifan tim atau kelompok.
Sebuah tim mengacu pada dua orang atau lebih dengan peran tertentu yang
bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan atau misi bersama dan
menyelesaikan tugas di perusahaan.
GROUP BUILDING METHODS

Team Training Methods


Pelatihan tim mengacu pada pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan
efektivitas kinerja tim. Ada berbagai jenis tim di perusahaan, seperti tim
produksi, tim pelayanan, komite, tim proyek, serta tim manajemen.
GROUP BUILDING METHODS

Team Training Methods


Kinerja tim yang baik dan akan berhasil tergantung pada aspek pengetahuan,
sikap, dan perilaku dari anggota tim tersebut.

Sumber : Employee training and development / Raymond A. Noe


GROUP BUILDING METHODS

Good Team Performance


Behavioral requirement berarti bahwa anggota tim harus mampu melakukan
tindakan dalam berkomunikasi, berkoordinasi, beradaptasi, dan menyelesaikan tugas
yang kompleks untuk mencapai tujuan mereka.
Komponen knowledge/pengetahuan mengharuskan anggota tim untuk memiliki
pengetahuan atau struktur memori yang memungkinkan mereka bekerja secara efektif
dalam situasi yang tidak terduga atau situasi baru.
Pada komponen attitude, dengan sikap yang baik dan saling menghargai, iklim kerja
menjadi lebih positif, sehingga dalam suatu teamwork, sesama karyawan dapat
berkomunikasi dengan lebih baik.
CHOOSING A TRAINING METHOD

Pemilihan metode yang akan digunakan dalam pelaksanaan training


diantaranya dapat mempertimbangkan beberapa aspek seperti
mengidentifikasi capaian pelatihan, lingkungan pembelajaran, biaya, serta
efektivitas.
Tabel pemilihan metode pelatihan
SUMMARY

Chapter 7 ini membahas metode pelatihan tatap muka tradisional, termasuk


presentasi, praktik langsung (hands-on), dan metode group building training.
Metode presentasi (seperti ceramah) efektif untuk mengkomunikasikan
informasi secara efisien (pengetahuan) kepada sejumlah besar peserta
pelatihan. Pada metode presentasi perlu dilengkapi dengan kesempatan bagi
peserta untuk berlatih, berdiskusi, dan menerima umpan balik untuk
memfasilitasi kegiatan pembelajaran.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai