Anda di halaman 1dari 13

MATA KULIAH DOSEN PENGAMPU

Mgt Pelatihan & Pengembangan SDM Sehani, SE, MM

METODE DAN JENIS PELATIHAN SERTA APLIKASI ATAU


PROGRAM

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 2:
APRILLIA SANIA PUTRI 11970124828
ATIFA OKTAVIANI 11970124835

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat izin, rahmat serta karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Metode dan Jenis
Pelatihan Serta Aplikasinya” ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan kali ini dengan segala kerendahan hati
penulis mengucapkan terima kasih kepada ibuk Sehani, SE, MM selaku dosen
mata kuliah Mgt Pelatihan & Pengembangan SDM Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Sosial Universitas Sultan Syarif Kasim Riau yang telah membimbing serta
menugaskan kami dalam pembuatan makalah ini dan teman-teman yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, yang Alhamdulillah menambah bekal
serta ilmu yang sangat berguna untuk penulis atau pembaca nantinya
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki, untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, November 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Metode dan Jenis Pelatihan 3

B. Macam-Macam Teknik Metode On The Job Training 4

C. Macam-Macam Teknik Metode Off The Job Training 5

D. Program-Program Pelatihan Kerja 6


E. Aplikasi atau Program Pelatihan 7
BAB III PENUTUP 9

A. Kesimpulan 9

DAFTAR PUSTAKA 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelatihan dan pengembangan sering kita dengar dalam dunia kerja di
perusahaan, organisasi, lembaga, atau bahkan dalam instansi kesehatan. Hal ini
dapat diasumsikan bahwa pelatihan dan pengembangan sangat penting bagi tenaga
kerja untuk bekerja lebih menguasai dan lebih baik terhadap pekerjaan yang
dijabat atau akan dijabat kedepan. Secara deskripsi tertentu potensi para pekerja
kesehatan mungkin sudah memenuhi syarat administarasi pada pekerjaannya, tapi
secara aktual para pekerja kesehatan harus mengikuti atau mengimbangi
perkembangan dunia kesehatan sesuai dengan tugas yang dijabat atau yang akan
dijabatnya. Hal ini yang mendorong pihak instansi kesehatan untuk memfasilitasi
pelatihan dan pengembangan karir para tenaga kesehatan guna mendapatkan hasil
kinerja yang baik, efektif dan efisien.
Salah satu fungsi manajemen surmber daya manusia adalah training and
development artinya bahwa untuk mendapatkan tenaga kesehatan yang bersumber
daya manusia yang baik dan tepat sangat perlu pelatihan dan pengembangan.
Pelatihan dan pengembangan dapat membantu untuk menjamin bahwa anggota
organisasi memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk
menjalankan pekerjaan secara efektif, mengambil satu tanggung jawab baru, dan
beradaptasi dengan perubahan kondisi. Pelatihan ini terfokus pada pengajaran
anggota organisasi (sumber daya manusia) tentang bagaimana mereka dapat
menjalankan pekerjaan dan membantu mereka mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan yang di butuhkan untuk kinerja yang efektif. Sedangkan
pengembangan terfokus pada membangun pengetahuan dan keterampilan anggota
organisasi sehingga mereka dapat dipersiapkan untuk mengambil tanggung jawab
dan tantangan baru. Dengan melakukan pelatihan dan pengembangan Sumber
Daya Manusia (SDM) dalam instansi, maka diharapkan kinerja dalam perusahaan
akan semakin meningkat dan maksimal.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk
merumuskan permasalahan yang akan dibahas yaitu sebagai berikut:
1. Apa saja metode dan jenis pelatihan?
2. Apa saja macam-macam teknik metode on the job training?
3. Apa saja macam-macam teknik metode off the job training?
4. Apa saja program-program pelatihan kerja?
5. Apa saja aplikasi atau program pelatihan?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka pembuatan makalah ini bertujuan
untuk:
1. Untuk mengetahui metode dan jenis pelatihan.
2. Untuk mengetahui macam-macam teknik metode on the job training.
3. Untuk mengetahui macam-macam teknik metode off thr job training.
4. Untuk mengetahui program-program pelatihan kerja.
5. Untuk mengetahui aplikasi atau program pelatihan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Metode dan Jenis Pelatihan


Bentuk metode dan jenis pelatihan terdiri dari 2 yaitu:
1. Metode On The Job Training
On the job training (Pelatihan ditempat kerja) adalah jenis pelatihan,
dimana seseorang mempelajari pekerjaan dengan melaksanakannya
secara aktual dalam pekerjaan. Pada dasarnya setiap karyawan
memperolah pelatihan ditempat kerja pada waktu mereka memasuki
perusahaan.
2. Metode Off The Job Training
Off the job training (Pelatihan yang menggunakan situasi di luar
pekerjaan). Dipergunakan apabila banyak pekerja yang harus dilatih
dengan cepat seperti halnya dalam penguasaan pekerjaan, di samping itu
juga apabila pelatihan dalam pekerjaan tidak dapat dlakukan karena
sangat mahal.
Menurut (Simamora:2006:278) ada lima jenis-jenis pelatihan yang dapat
diselenggarakan :
1. Pelatihan Keahlian
Pelatihan keahlian (skils training) merupakan pelatihan yang sering di
jumpai dalam organisasi. program pelatihaannya relatif sederhana:
kebutuhan atau kekuragan diidentifikasi rnelalui penilaian yang jeli.
Kriteria penilalan efekifitas pelatihan juga berdasarkan pada sasaran yang
diidentifikasi dalam tahap penilaian.
2. Pelatihan ulang
Subset pelatihan keahilan. Pelatihan ulang berupaya memberikan kepada
para karyawan keahlian-keahlian yang mereka butuhkan untuk
menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah. Seperti tenaga kerja
instansi pendidikan yang biasanya bekerja rnenggunakan mesin ketik

3
manual mungkin harus dilatih dengan mesin komputer atau akses
internet.
3. Pelatihan Tim
Pelatihan tim merupakan bekerjasarna terdiri dari sekelompok Individu
untuk menyelesaikan pekerjaan demi tujuan bersama dalam sebuah tim
kerja.
4. Pelatihan Lintas Fungsional
Pelatihan lintas fungsional (cros fungtional training) melibatkan pelatihan
karyawan untuk melakukan aktivitas kerja dalam bidang lainnya selain
dan pekerjan yang ditugaskan.
5. Pelatihan Kreatifitas
Berlandaskan pada asumsi hahwa kreativitas dapat dipelajari. Maksudnya
tenaga kerja diberikan peluang untuk mengeluarkan gagasan sebebas
mungkin yang berdasar pada penilaian rasional dan biaya dan kelaikan.

B. Macam-Macam Teknik Metode On The Job Training


Ada beberapa macam teknik metode on the job training atau pelatihan
ditempat kerja yaitu:
1. Coaching (Bimbingan)
Karyawan dibimbing, diarahkan oleh atasan/supervisor/karyawan lain
yang lebih berpengalaman. Dalam metode ini pengawas diperlukan
sebagai petunjuk untuk memberitahukan kepada peserta mengenai tugas
atau pekerjaan rutin yang akan dilaksanakan dan bagaimana cara
mengerjakannya. Adapun jenis-jenis coaching terdiri dari: Executive
Coaching (Pembinaan Eksekutif), Business Coaching (Pembinaan
Bisnis), Leadership Coaching (Pembinaan Kepemimpinan).
2. Rotasi Jabatan
Dimana karyawan dari satu pekerjaan pindah ke pekerjaan yang lain
dalam jangka waktu yang telah direncanakan. Dengan demikian
keterampilan karyawan akan bertambah pada pekerjaan baru tersebut.

4
3. Penugasan Sementara
Memberikan pengalaman kepada karyawan yang mendapat tugas
sementara untuk menangani masalah-masalah khusus secara aktual.
4. Instruksi Pekerjaan
Merupakan proses belajar langkah demi langkah sesuai dengan urutan
langkah-langkah logis, dimana tiap langkah dicantumkan petunjuk pokok
cara pelaksanaanya. Contoh sederhana: mengoperasikan mesin pintal
benang.
5. Apprenticeship (program magang)
Merupakan pembelajaran bagi karyawan baru dari karyawan lama yang
lebih berpengalaman. Metode ini digunakan untuk mengembangkan
keahlian perorangan, sehingga para karyawan yang bersangkutan dapat
mempelajari segala aspek dari pekerjaannya. Metode ini juga merupakan
pelatihan yang mengkombinasikan antara pelajaran yang dikelas dengan
praktek di lapangan.

C. Macam-Macam Teknik Metode Off The Job Training


Ada beberapa macam teknik metode off the job training atau pelatihan di
luar tempat kerja yaitu:
1. Studi Kasus
Kasus ini mempergunakan contoh-contoh nyata, yang dikumpulkan dari
berbagai organisasi untuk melakukan suatu diagnosis. Karyawan-
karyawan yang terlibat diminta untuk dapat mengidentifikasi masalah-
masalah, menganalisis dan membuat alternatif pemecahan
2. Business Games
Business games disusun dengan aturan-aturan tertentu yang diperoleh
dari teori ekonomi dan atau pelaksaan bisnis secara rinci. Para petatar
dibentuk untuk mengadakan diskusi-diskusi yang berkaitan dengan
jumlah produksi, penelitian dan pmengembangan, penjualan dan kegiatan
lain yang disimulasikan.

5
3. Role Playing
Teknik ini merupakan suatu cara yang memungkinkan para petatar untuk
memainkan berbagai peran yang berbeda. Petatar ditugaskan untuk
memerankan individu tertentu yang digambarkan dalam suatu kriteria
dan diminta untuk menanggapi para petatar lain yang berbeda perannya.
4. Vestibule Training
Bentuk latihan ini dilaksanakan oleh pelatih-pelatih khusus.
Perlengkapan yang akan digunakan karyawan dalam pelaksanakan kerja
atau perlengkapan pengganti ditempatkan pada ruang terpisah. Vestibule
training dilakukan agar tidak mengganggu kegiatan operasi perusahaan.
5. Latihan Laboratorium
Teknik ini merupakan bentuk pelatihan kelompok, terutama dugunakan
untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan antar pribadi. Salah
satu bentuk latihan laboratorium yang terkenal adalah latihan kepekaan.
Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kepekaan dan
kepercayaan manajerial, serta meningkatkan penghargaan bagi
sumbangan orang lain.
6. Program Pengembangan Eksekutif
Biasanya diselenggarakn dilembaga-lembaga pendidikan. Karyawan bisa
dikirim untuk mengikuti paket-paket khusus yang ditawarkan atau
bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk menyelenggarakan
pelatihan khusus.
7. Teknik Presentasi Informasi
Teknik ini bertujuan untuk mengajarkan berbagai sikap, konsep atau
keterampilan kepada para petatar, Seperti: kuliah, program instruction,
self study, analisis transaksional, presentasi video, konferensi.

D. Program-Program Pelatihan Kerja


1. Retraining
Pelatihan yang sifatnya kebutuhan perusahaan karena tuntutan pekerjaan
yang berulang. Misal, kebutuhan sistem perangkat lunak era sekarang

6
lebih sering ditetapkan ke perusahaan dari pada perangkat keras. Maka
dari itu, pelatihan yang dianjurkan adalah mengenai sistem perangkat
lunak.
2. Skills Training
Merupakan sesuatu yang mutlak dan perlu diperoleh karyawan. Jika
seorang karyawan bisa melakukan hal A, ketika dibutuhkan membuat hal
B, karyawan pun harus siap. Maka dari itu, kebutuhannya adalah
bagaimana meningkatkan skill agar bisa membuat hal B.
3. Cross Functional Training
Pelatihan yang dibutuhkan pelibatan karyawan. Sebab, antar karyawan
bisa saling mengisi satu sama lain. Misal, jika ada yang mampu menulis
dengan baik, kemampuan tersebut bisa ditularkan kepada karyawan lain.
4. Creativity Training
Pelatihan yang membebaskan karyawan untuk berkreasi. Kemudian,
diberikan peluang untuk menyalurkan ide. Namun harus sesuai dengan
visi misi perusahaan.

E. Aplikasi atau Program Pelatihan


1. Karier.mu
Platform online learning yang memungkinkan kita bisa memilih kursus
yang diinginkan. Ada ratusan kursus yang bisa dipilih diantaranya:
Sales&Marketing, Administrasi&Perkantoran, Kesenian&Fotografi
2. Skill Academy
Merupakan bagian dari Ruang Guru yang memberikan pengalaman
belajar online yang mudah dengan instruktur terpercaya dan
berpengalaman, serta memberikan fasilitas bimbingan karier untuk
menentukan jenjang karier sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
3. QuBisa
QuBisa menyediakan pelatiahan untuk meningkatkan soft skill dan hard
skill. QuBisa menyediakan pelatihan membuat website dengan wordpress

7
untuk menjadi desainer website dan pelatihan meningkatkan
kepemimpinan untuk supervisor kantor.
4. Sisnaker
Merupakan layanan pelatihan atau kursus berbasis offline, online gratis
dan prakerja Sistem Informasi Ketenagakerjaan (SISNAKER) yang
didukung dengan mitra-mitra lembaga pelatihan yang kredibel dan
instruktur yang berpengalaman.
5. E-Training Kemnaker
Merupakan Learning Management System (LMS) untuk digitalisasi
penyelenggaraan pelatihan secara daring. Dan sekarang pelatihan yang
tersedia dan yang sedang berlangsung adalah pelatihan Teknisi AC
Residential.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Metode dan jenis pelatihan terdiri dari metode on the job training dan pff
the job training. Menurut Simamora, 2006 jenis-jenis pelatihan yang
dapat diselenggarakan terdiri dari: Pelatihan Keahlian, Pelatihan Ulang,
Pelatihan Tim, Pelatihan Lintas Fungsional, Pelatihan Kreatifitas.
2. Macam-macam teknik metode on the job training yaitu: Coaching
(bimbingan), Rotasi Jabatan, Penugasan Sementara, Instruksi Pekerjaan,
Apprenticeship (program magang).
3. Macam-macam teknik metode off the job training yaitu: Studi Kasus,
Business Games. Role Playing, Vestibule Training, Latihan
Laboratorium, Program Pengembangan Eksekutif, Teknik Presentasi
Informasi.
4. Program-program pelatihan kerja terdiri dari: Retraining, Skills Training,
Cross Functional Training, Creativity Training.
5. Aplikasi atau program pelatihan yaitu terdiri dari: Karier.mu, Skill
Academy, QuBisa, Sisnaker, E-Training Kemnaker.

9
DAFTAR PUSTAKA

Swasto, Bambang. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang: Universitas


Brawijaya Press
Sofyandi, Herman. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia; Ed. I., Yogyakarta:
GRAHA ILMU
Simamora, Henry, (2001), Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan 3, STIE
YKPN, Yogyakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai