Anda di halaman 1dari 18

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT

EDISI I
PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN OBAT
(PKPO)
1. UU Kesehatan Nomor: 36 Tahun 2009
2. UU Rumah Sakit Nomor:44 Tahun 2009
3. Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah
Sakit. Mencabut Permenkes Nomor 58
Tahun 2014 dan Permenkes Nomor 34
Tahun 2016
1) PKPO 1 : Pengorganisasian
2) PKPO 2 : Seleksi dan Pengadaan
2.1 : Proses mendapatkan obat
bila tidak tersedia
3) PKPO 3 : Penyimpanan
3.1 : Penyimpanan dengan
persyaratan khusus
3.2 : Obat emergensi
3.3 : Penarikan obat dan
pemusnahan
FOKUS AREA Pelayanan Kefarmasian &
Penggunaan Obat (lanjutan...)

4) PKPO 4 : Peresepan dan Penyaluran


4.1 : Syarat kelengkapan resep
4.2 : Individu yang kompeten
4.3 : Obat yang diberikan
tercatat dalam rekam
medis
5) PKPO 5 : Persiapan dan Penyerahan
5.1 : Kebijakan dan Prosedur
obat telah ditelaah
ketepatan
5.2 : Pasien menerima obat
dengan tepat
FOKUS AREA Pelayanan Kefarmasian &
Penggunaan Obat (lanjutan...)

6) PKPO 6 : Pemberian (Administrasi)


obat
6.1 : Pemberian dan verifikasi
obat sesuai resep
6.2 : Regulasi obat yang
dibawa oleh pasien
7) PKPO 7 : Pemantauan (Monitor)
7.1 : Menetapkan, menerapkan,
tindakan ME
PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN OBAT

GAMBARAN UMUM
PKPO merupakan komponen yg penting, mencakup
sistem dan proses, upaya multidisiplin dan terkoordinir
untuk menerapkan prinsip rancang proses yg efektif
serta implementasi dan peningkatan terhadap :

1. Seleksi 7. Persiapan (preparing)


2. Pengadaan 8. Penyaluran/dispensing
3. Penyimpanan 9. Pemberian
4. Pemesanan/peresepan 10.Pendokumentasian
5. pencatatan (transcribe) 11.Pemantauan terapi
6. Pendistribusian obat.
6
 ORGANISASI DAN MANAJEMEN

Standar PKPO.1
Penggunaan obat di RS sesuai dengan UU, dan
Peraturan yg berlaku dan diorganisir secara
efisien untuk memenuhi kebutuhan pasien.
DOKUMEN
1. Pedoman Pengelolaan obat
2. Struktur Organisasi
3. Pelaporan jika terjadi DRP
4. Pelaporan tindak lanjut terhadap kesalahan
penggunaan obat untuk memperbaiki system
managemen dan penggunaan obat
5. Review manajemen obat selama 1 tahun
6. Permenkes dan daftar sumber info obat
Standar PKPO.1 Lanjutan…
Seorang ahli farmasi berizin, teknisi atau
profesional lain yg terlatih mensupervisi
pharmaceutical.

 Surat Tanda Registrasi Apoteker


(STRA)  Apoteker telah diregistrasi
 Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis
Kefarmasian (STRTTK)Tenaga Teknis
Kefarmasian telah diregistrasi
 Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA)
8
Maksud dan tujuan standar PKPO.2
1. RS harus memiliki & mengembangkan formularium
obat dan terapi
2. Penyusunan formularium obat:
 Proses kolaboratif
 Mempertimbangkan kebutuhan &
kes.pasien serta kondisi ekonomisnya.
3. Bila terjadi kehabisan obat (terlambat pengiriman,
stok nasional kurang dll) yang tidak diantisipasi
dalam pengendalian inventaris yang normal  harus
ada suatu proses untuk mengingatkan para pembuat
resep tentang kekurangan obat tersebut dan saran
substitusinya
Maksud dan tujuan standar PKPO.2
4. Ada bukti pelaksanaan apabila ada obat yang baru
ditambahkan dalam formularium
5. Ada bukti implementasi untuk memantau kepatuhan
terhadap formularium baik dari persediaan maupun
penggunaanya
6. Ada bukti pelaksanaan formularium sekurang-
kurangnya dikaji setahun sekali berdasarkan
informasi tentang keamanan dan efektivitas
Maksud dan tujuan standar PKPO. 2.1.
1.Ada regulasi tentang pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan
bahan medis habis pakai yang aman, bermutu, bermanfaat dan berkhasiat
sesuai peraturan perundang-undangan.
2. Ada bukti bahwa manajemen rantai pengadaan (supply chain
management) dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan.
3.Ada bukti pengadaan obat berdasarkan kontrak.

Maksud dan tujuan standar PKPO.2.1.1


1.Ada regulasi tentang pengadaan bila sediaan farmasi, alat kesehatan
dan bahan medis habis pakai tidak ada dalam stok atau tidak tersedia
saat dibutuhkan.
2.Ada bukti pemberitahuan kepada staf medis serta saran substitusinya.
3.Ada bukti bahwa staf memahami dan mematuhi regulasi tersebut.
PENYIMPANAN
Standar PKPO.3
Obat disimpan dengan baik dan aman.
Standar PKPO.3.1
Kebijakan RS yg mendukung penyimpanan yg tepat dari
obat-obatan/medications dan produk nutrisi yg tersedia SPO
Penyimpanan Obat, Pedoman Pelayanan *termasuk psikotropika/narkotik

Standar PKPO.3.2
Obat-obatan Emergensi Tersedia, Dimonitor Dan Aman Bilamana Disimpan
Di Luar Farmasi  Panduan Pengelolaan, SPO Penyimpanan, Kebijakan
Penyimpanan   Obat Emergensi

Standar PKPO.3.3
Beberapa macam obat memerlukan ketentuan khusus untuk menyimpan dan
mengawasi penggunaannya seperti:produk nutrisi, obat dan bahan radioaktif, obat
yang dibawa pasien sebelum rawat inap mungkin memiliki risiko keamanan, obat
program atau bantuan pemerintah / pihak lain, obat yang digunakan untuk
penelitian
PENYIMPANAN
Lanjutan…

Standar PKPO 3.4


Rumah sakit menetapkan regulasi untuk memastikan obat
emergensi yang tersimpan di dalam maupun di luar unit
farmasi tersedia, tersimpan aman, dan dimonitor.

Standar PKPO.3.5
Rumah sakit memiliki sistem penarikan kembali (recall),
pemusnahan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan
medis habis pakai tidak layak digunakan karena rusak,
mutu substandar atau kadaluwarsa 
PERESEPAN DAN PENYALINAN
Standar PKPO.4
Ada regulasi tentang peresepan / permintaan obat
dan instruksi pengobatan
Standar PKPO.4.1
RS menjabarkan secara lengkap elemen dari suatu permintaan obat
atau penulisan resep serta jenis permintaan yg dapat digunakan

Standar PKPO.4.2
RS mengidentifikasi petugas yg kompeten yg diijinkan untuk
menuliskan resep atau memesan obat-obatan.  SK berisi daftar
dokter yg boleh menulis resep dan staf yg boleh memesan resep

Standar PKPO.4.3
Pencatatan setiap pasien yg menerima obat berisi satu daftar obat yg
diresepkan atau dipesan untuk pasien ,berapa kali obat diberikan.
Termasuk pula obat yg diberikan “bila perlu”. Bila informasi ini dicatat
pada lembaran obat yg terpisah, maka lembaran tersebut diselipkan
dalam status pasien saat dipulangkan atau dipindahkan.
PERSIAPAN DAN PENYALURAN
Standar PKPO.5
Obat dipersiapkan dan dikeluarkan dalam
lingkungan yg aman dan bersih

Standar PKPO.5.1
Resep atau pesanan obat ditelaah ketepatannya

Standar PKPO.5.2
Digunakan suatu sistem untuk menyalurkan obat
dgn dosis yg tepat dan kepada pasien yg tepat di
saat yg tepat
PEMBERIAN
Standar PKPO.6
RS mengidentifikasi petugas yg kompeten
yg diijinkan untuk memberikan obat

Standar PKPO.6.1
Pemberian obat termasuk proses untuk
memverifikasi apakah obat sudah betul
berdasarkan pesanan obat

Standar PKPO.6.2
Kebijakan dan prosedur mengatur obat yg dibawa
ke dalam RS oleh pasien yg mengobati diri sendiri
maupun sbg contoh
PEMANTAUAN
Standar PKPO.7
Efek obat terhadap pasien dimonitor
Standar PKPO.7.1

Kesalahan yg terkait dengan manajemen obat


(medication errors) dilaporkan melalui proses dan
kerangka waktu yg ditetapkan oleh RS
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai