Anda di halaman 1dari 39

SISTEM PERNAPASAN

MANUSIA
“Bacalah, dengan menyebut nama
Tuhan mu yang menciptakan.”
SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

Hallo adik-adik! Apa kabar?


Pada kesempatan kali ini saya
Kompetensi Prof. Pulmon akan mengajak
Dasar adik-adik semua untuk
menjelajahi Sistem Pernapasan
Manusia. Are you ready?
Tujuan
Pembelajaran

Peta Konsep

Materi Yes, we ready!!!!


Let’s go.. 

Tentang
Saya
SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

Kompetensi
Dasar
Tujuan Pembelajaran
Tujuan
Pembelajaran
• Siswa dapat mengidentifikasi dan
memahami struktur, fungsi, proses,
Peta Konsep
dan penyakit/kelainan yang terjadi
pada sistem pernapasan manusia.
Materi

Tentang
Saya
SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

PETA KONSEP SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

Kompetensi
Dasar

Tujuan
Pembelajaran

Peta Konsep

Materi

Tentang
Saya
Klik pada konten materi yang ingin kamu pelajari

GE RTIAN
PEN M
SISTE AN
R N A PAS T-A LAT PRO
PE A LA
A SAN PERN SES
N A P AP
PER SI A MAN ASAN
MANU USIA

SME
YANG I
AN SAN
FAKTOR-FAKTOR ME K
PA
RU HI F REKUENSI NA
MEM PE NG A
VO PER NUSIA
PERNAPASAN LU MA
PE DA ME
U
RN RA
AP
PROS AS
ES PE AN
OKSIG RTUKARA
KARB EN DAN N
OND
IOKSI
DA
K EL AI NAN
KIT/
PENYA APASAN
PERN SIA
MANU
Pengertian Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan atau


sistem respirasi adalah
sistem organ yang digunakan
untuk pertukaran gas. Sistem
pernapasan umumnya termasuk
saluran yang digunakan untuk
membawa udara ke dalam paru-
paru di mana terjadi
pertukaran gas.
Ini adalah bagian dari ALAT-ALAT PERNAPASAN
MANUSIA dan letaknya di dalam tubuh. Mari kita
simak satu per satu!

Mulai
ALAT PERNAPASAN PADA
MANUSIA
1. HIDUNG

2. FARING (TEKAK)

3. LARING (PANGKAL TENGGOROKAN)

4. TRAKEA (BATANG TENGGOROKAN)

5. BRONKUS (CABANG BATANG


TENGGOROKAN)

6. BRONKIOLUS (CABANG BRONKUS)

7. PULMO (PARU-PARU)
1. HIDUNG
 Merupakan bagian teratas dari alat pernapasan

 Terdapat rambut halus (menyaring udara yang masuk)


selaput lendir ( melembapkan udara dan mengubah suhu udara
agar sesuai dengan suhu tubuh )
saraf penciuman (mendeteksi bau)

 Lubang hidung kanan dan kiri dibatasi oleh sekat hidung

 Rongga hidung berhubungan dengan rongga mulut

 Rongga hidung dibedakan menjadi 3 daerah:


1.) Vestibulum ; berada tepat di belakang lubang hidung. Permukaannya
ditutupi jaringan epitel yang terdapat rambut dan kelenjar yang terdapat
pada kulit
2.) Daerah ujung saraf penciuman ; berada di bagian atas rongga
hidung
3.) Daerah pernapasan ; daerah terbesar dari rongga hidung dimana
banyak menghasilkan lendir
2. Tekak (Faring)
 Ialah saluran yang panjangnya
12-14 cm

 Tempat terjadinya persimpangan


antara saluran pernapasan
dengan saluran pencernaan

 Dibawah tekak terdapat pangkal


tenggorokan yang disebut laring
3. Laring (Pangkal Tenggorokan)
 Laring ialah struktur kompleks berbentuk kerucut terbalik
yang tersusun atas 9 tulang rawan dan sejumlah besar
otot
 Panjangnya sekitar 3-4 cm
 Tulang rawan yang terdapat pada pintu masuk laring
disebut epiglotis
 Epiglotis ialah suatu klep yang bertugas mengatur
pergantian perjalanan udara pernapasan dan makanan
pada persimpangan tersebut.
 Pada laring juga terdapat glotis dan pita suara. Ada
beberapa otot yang mengatur ketegangan pita-pita
suara sehingga bergetar dan timbul suara
4. Trakea (Batang Tenggorokan)
 Merupakan pipa yang panjangnya kira-kira 11 cm dan
terletak di depan esofagus

 Dinding trakea terdiri atas 3 lapis, yaitu:

1. Lapisan luar  jaringan ikat

2. Lapisan tengah  otot polos & cincin tulang rawan

3. Lapisan terdalam  jaringan epitel bersilia yang


menghasilkan lendir untuk
menangkap benda-benda
asing yang akan masuk ke
paru-paru.
5. Bronkus
 Ialah bagian yang menghubungkan paru-paru
dengan trakea
 Tiap bronkus terdiri dari lempengan tulang
rawan dan dindingnya terdiri dari otot halus
6. Bronkiolus
 Bronkiolus ialah cabang-cabang dari bronkus
 Bronkiolus mempunyai saluran yang lebih
kecil dan dinding yang lebih tipis daripada
bronkus
 Cincin tulang rawannya juga semakin
tipis dan berubah menjadi sisik epitel
7. Alveolus
 Merupakan saluran akhir dari alat pernapasan
 Dindingnya tipis , lembap, dan berlekatan erat
dengan kapiler darah
 Pada alveolus ini terjadi pertukaran O2 dari
udara bebas ke sel-sel darah dengan CO2
dari sel-sel darah ke udara bebas
Terdapat 2 jenis
proses pernapasan
pada manusia :

PROSES INSPIRASI DAN PROSES EKSPIRASI


Inilah proses
inspirasi...
PROSES INSPIRASI

Pada proses ini terjadi


pengisapan oksigen dari
luar ke dalam paru-paru.
Bila otot diafragma
berkontraksi, maka
diafragmanya akan
mendatar. Pada waktu
inspirasi maksimum, otot
antartulang rusuk
berkontraksi sehingga
tulang rusuk terangkat.
Keadaan ini akan
menambah besarnya
rongga dada.
Inilah proses PROSES EKSPIRASI
ekspirasi...
Proses ini terjadi ketika
kita menghembuskan
udara. Pada proses ini
terjadi proses pengeluaran
karbondioksida dan uap air
dari paru-paru keluar
tubuh.
Pada gambar terlihat otot-
otot dinding diafragma
mengendur dan ditekan ke
atas oleh organ perut,
tulang rusuk kembali ke
posisi semula, sehingga
rongga dada menyempit.
Akibatnya udara dapat
terdorong keluar paru-
paru.
Selanjutnya, kita akan menjelajahi bagaimana
mekanisme pernapasan pada manusia

berlangsung yaitu: pernapasan dada dan

pernapasan perut.
Seperti inilah bagan / alur yang melalui pernapasan dada :
Seperti inilah bagan / alur yang melalui pernapasan perut :
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Frekuensi
Pernapasan
A. Umur

Untuk mengetahui pengaruh umur


terhadap frekuensi pernapasan, kita
dapat membandingkan pernapasan antara
orang tua dengan anak-anak. Manakah
frekuensi pernapasannya yang lebih
banyak, orang tua ataukah anak-anak?
Lebih banyak pada anak-anak, bukan?
Mengapa demikian? Hal ini disebabkan
anak-anak masih dalam usia pertumbuhan
sehingga banyak memerlukan energi. Oleh
sebab itu, kebutuhannya akan oksigen
juga lebih banyak dibandingkan orang
tua.
B. Jenis Kelamin

Coba kamu bandingkan pengaruh faktor ini


pada teman-teman sekelas mu. Lebih
cepat mana frekuensi pernapasan antara
laki-laki dan perempuan? Mestinya
frekuensi pernapasan laki-laki lebih cepat
daripada perempuan. Mengapa terjadi
demikian? Ingat kembali penjelasan di
atas! Bahwa semakin banyak energi yang
dibutuhkan, berarti semakin banyak pula
O2 yang diambil dari udara. Hal ini
terjadi karena laki-laki umumnya
beraktivitas lebih banyak daripada
perempuan.
C. Suhu Tubuh

Jika dihubungkan dengan kebutuhan

energi, ada hubungan antara

pernapasan dengan suhu tubuh, yaitu

bahwa antara kebutuhan energi dengan

suhu tubuh berbanding lurus. Artinya

semakin tinggi suhu tubuh, maka

kebutuhan energi semakin banyak,

sehingga kebutuhan oksigen juga

semakin banyak.
D. Posisi Tubuh

Posisi tubuh seseorang akan


berpengaruh terhadap kebutuhan
energinya. Coba kamu bandingkan
posisi antara orang yang berbaring
(tidur) dengan orang yang berdiri!
Manakah yang lebih banyak frekuensi
antara keduanya? Tentunya orang
yang berdiri lebih banyak frekuensi
pengambilan oksigen karena otot
yang berkontraksi lebih banyak
sehingga memerlukan energi yang
lebih banyak pula.
E. Kegiatan Tubuh

Untuk membuktikan pengaruh faktor ini,


kamu dapat melakukan perbandingkan
antara orang yang bekerja dengan orang
yang tidak bekerja. Mana yang lebih
banyak frekuensi bernapasnya? Jika
diperhatikan, orang
yang melakukan aktivitas kerja
membutuhkan energi. Berarti semakin
berat kerjanya maka semakin banyak
kebutuhan energinya, sehingga frekuensi
pernapasannya semakin cepat.
VOLUME UDARA PERNAPASAN
 Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia


mencapai 4,5 – 5,5 Liter (kapasitas total)
 1 Liter diantaranya adalah udara yang tidak dapat
dikeluarkan dari paru-paru, udara itu disebut udara sisa
(Volume Residu)
 Pada saat dalam keadaan normal, udara yang keluar masuk
paru-paru hanyalah 0,5 Liter (Volume Tidal)
 Volume udara yang masih dapat ditambahkan sekitar 2-3
Liter (Volume Komplementer)
 Setelah menghembuskan napas secara normal, kita masih
dapat mengeluarkan udara dari paru-paru dengan
hembusan kuat sekitar 0,8-1,2 Liter (Volume Suplementer)
 Total volume udara yang dapat dimasukan dan dikeluarkan
sekuat-kuatnya oleh paru-paru sekitar 4 Liter (Kapasitas
Vital Paru-paru)
Macam-macam Penyakit Sistem
Pernafasan Manusia
O Asma, adalah O Emfisema, adalah jenis
kelainan penyumbatan penyakit paru obstruktif
saluran pernapasan kronik yang melibatkan
yang disebabkan oleh kerusakan pada kantung
alergi seperti debu, udara (alveoli) di paru-
paru. Akibatnya, tubuh
bulu, ataupun rambut.
tidak mendapatkan
Kelainan ini dapat oksigen yang
diturunkan. Kelainan diperlukan. Emfisema
ini juga dapat kambuh membuat penderita sulit
jika suhu lingkungan bernafas. Penderita
cukup rendah atau mengalami batuk kronis
keadaan dingin dan sesak napas.
O Bronkhitis, merupakan O Sinusitis, adalah peradangan

gangguan pada cabang pada rongga udara di dalam


saluran hidung. Sinusitis
batang tenggorokan dapat disebabkan oleh
akibat infeksi. infeksi, tetapi juga dapat
Gejalanya adalah disebabkan oleh alergi dan
penderita mengalami iritasi kimia atau partikel
dari sinus. Sinus atau sering
demam dan
pula disebut dengan sinus
menghasilkan lender paranasalis adalah rongga
yang menyubat batang udara yang terdapat pada
tenggorokan. Akibatnya bagian padat dari tulang
penderita mengalami tengkorak di sekitar wajah,
yang berfungsi untuk
sesak napas.
memperingan tulang
tengkorak.
TBC ( Tuberkulosis )
TBC adalah penyakit
paru-paru yang
disebabkan oleh
Mycobacterium
tuberculosis. Bakteri
tersebut menimbulkan
bintil-bintil pada
dinding alveolus. Jika
penyakit ini menyerang
dan dibiarkan semakin
luas,dapat
menyebabkan sel-sel
paru-paru mati.

Back to menu
Sampai Jumpa....

Anda mungkin juga menyukai