“SISTEM PERNAPASAN”
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Nama kelompok : Adryan Steven Gultom
Anggi Kristina Lase
Elfani Simanungkalit
Mika Wahyuni Panggabean
Natalin Situmorang
Rosmelia Elada Sinaga
Kelas : XI mipa6
Mapel : Biologi
Sekolah : SMA NEGERI 2 SIBOLGA
Guru Pembimbing : Supriyati,S.Pd
Kata Pengantar
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa kita ucapkan.
Atas rahmat dan karunia-Nya yang berupa iman dan kesehatan akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah dengan judul “Sistem Pernapasan Mansuia”di Sibolga
Sumatera utara dibuat untuk melengkapi tugas mata pelajaran biologi. Pada isi makalah
disampaikan karakteristik,kami mengumpulkan teori dari beberapa artikel
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta membantu
penyelesaian makalah biologi. Besar harapan penulis agar a makalah ini bisa menjadi rujukan
peneliti selanjutnya. Penulis juga berharap agar isi makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan penulisan.
Kritik yang terbuka dan membangun sangat penulis nantikan demi kesempurnaan makalah.
Demikian kata pengantar ini penulis sampaikan. Terima kasih atas semua pihak yang
membantu penyusunan dan membaca makalah ini.
Wassalamualaikum wr.wb
Pernapasan adalah sebuah proses yang terjadi secara otomatis di dalam tubuh
manusia. Bahkan ketika kita tertidur sekalipun. Pernapasan dibedakan menjadi dua yaitu
pernapasan luar dan pernapasan dalam. Pernapasan luar adalah di mana terjadinya pertukaran
udara di dalam alveolus dengan darah yang berada di dalam kapiler. Sedangkan pernapasan
dalam adalah di mana terjadinya pernapasan antara darah yang ada di dalam kapiler dengan
semua sel-sel yang ada di dalam tubuh.
Jumlah udara yang masuk dan ke luar dari dalam tubuh setiap bernapas disebut dengan
frekuensi pernapasan. Frekuensi pernapasan pada manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu usia, jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh dan aktivitas yang dilakukan. Semakin
bertambahnya usia, frekuensi pernapasannya akan semakin rendah. Selain itu, laki-laki
memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan karena
kebutuh oksigen dan produksi karbondioksida pada tubuh laki-laki lebih tinggi dibandingkan
pada tubuh perempuan.
4. Menciptakan Suara
Udara yang menggetarkan pita suara akan menciptakan sebuah suara. Suara ini
dibentuk oleh struktur di saluran pernapasan bagian atas. Selama bernapas udara akan
mengalir dari paru-paru ke kotak suara. Saat manusia berbicara otot di laring akan
menggerakkan tulang rawan aritenoid, selanjutnya akan mendorong pita suara. Getaran yang
besar pada pita suara akan menghasilkan suara bernada tinggi. Sedangkan getaran yang kecil
akan membuat suara
5. Mencium bau
Proses penciuman dimulai dengan serat penciuman yang melapisi rongga hidung. Saat
udara memasuki rongga hidung, bahan-bahan kimia di udara akan mengaktifkan reseptor
sistem saraf. Stimulus ini akan mengirimkan sinyal ke otak. Sinyal tersebut akan bergerak
dan dari situlah manusia bisa mengenali bau.
Organ dan Bagian-bagian Sistem Pernapasan Manusia
1. Rongga hidung
Udara yang berasal dari luar akan memasuki rongga hidung. Di dalam rongga hidung
yang berselaput, ada kelenjar minyak dan juga kelenjar keringat. Selaput itu berfungsi untuk
menangkap benda-benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Di dalam rongga
hidung juga ada rambut-rambut kecil dan tebal. Rambut-rambut itu memiliki fungsi untuk
menyaring partikel kotoran-kotoran yang masuk ke dalam hidung bersama udara. Selain itu
ada juga konka yang memiliki fungsi untuk menghangatkan udara dingin yang masuk ke
dalam rongga hidung.
Jika seseorang makan sambil berbicara hal itu bisa membahayakan karena makanan
bisa masuk ke saluran pernapasan yang sedang terbuka. Meski begitu, saraf manusia bisa
mengatur supaya menelan, bernapas dan berbicara tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan.
Jika hal ini sering dilakukan bisa menimbulkan gangguan kesehatan.
1. Pernapasan Dada
Ketika kita bernapas menggunakan dada, otot yang berperan adalah otot-otot di
sekitar tulang rusuk. Otot-otot ini dibagi menjadi dua yaitu otot tulang rusuk luar dan tulang
rusuk dalam. otot tulang rusuk luar memiliki peran untuk mengangkat tulang-tulang rusuk.
Sedangkan otot tulang rusuk dalam memiliki fungsi untuk menurunkan tulang rusuk ke posisi
normal.
Jika otot-otot pada tulang rusuk luar mengalami kontraksi, tulang rusuk akan terangkat
sehingga volume di dada menjadi lebih besar. Hal ini akan menyebabkan tekanan di dalam
rongga dada menjadi lebih kecil. Karena tekanan udara yang di dalam rongga dada mengecil,
akan menyebabkan aliran udara masuk dari luar tubuh ke dalam tubuh. Proses ini disebut
dengan inspirasi. Apabila kontraksi dari otot dalam tulang rusuk, dan tulang rusuk kembali
pada posisi semula, maka akan menyebabkan tekanan udara di dalam tubuh menjadi
bertambah. Hal ini akan menimbulkan udara di dalam paru-paru tertekan pada rongga dada
sehingga aliran udara akan terdorong ke luar tubuh. Proses ini lah yang disebut dengan
ekspirasi.
2. Pernapasan Perut
Pernapasan dada atau disebut juga dengan pernapasan diafragma adalah pernapasan
yang menggunakan diafragma dan otot dinding di rongga perut. otot diafragma akan
berkontraksi dan posisinya menjadi datar. Hal ini menyebabkan volume rongga dada menjadi
bertambah besar dan tekanan udara menjadi kecil. Karena tekanan udaranya yang rendah,
paru-paru akan mengembang. Saat itulah terjadi masuknya udara ke paru-paru atau proses
menghirup udara.
Sedangkan proses ekspirasi pernapasan perut, terjadi jika otot diafragma menjadi
rileks dan otot yang ada di dinding perut menjadi kontraksi. Hal ini akan menyebabkan
bagian dalam rongga perut menjadi terdesak ke arah diafragma. Sehingga hal tersebut
menyebabkan posisi diafragma menjadi cekung ke arah rongga dada.Sebetulnya, manusia
terlahir secara alamiah bernapas menggunakan diafragma sepenuhnya. Sehingga napas yang
diambil bisa lebih dalam. Namun, seiring bertambahnya usia, manusia tidak lagi melakukan
kebiasaan bernapas menggunakan diafragma ini. Segala sesuatu kegiatan sehari-hari tanpa
kita sadari memaksa kita untuk secara bertahap beralih ke pernapasan dada.
Ketika bernapas dengan diafragma atau pernapasan perut, akan mendorong pertukaran
oksigen lebih maksimal dibanding pernapasan dada. Tidak heran bahwa pernapasan perut
akan memperlambat detak jantung dan bisa menurunkan tekanan darah.
1. Hindari merokok
Mungkin hampir semua orang sudah mengetahui bahwa merokok adalah salah satu
kebiasan yang buruk dan bisa mendatangkan berbagai penyakit. Walaupun kamu bukan
perokok, perokok pasif pun juga bisa merasakan dampak buruk yang sama. Setiap kali kamu
merokok, kamu akan menghirup ribuan bahan kimia ke dalam paru-paru seperti nikotin,
karbon monoksida dan tar. Bahan-bahan ini bisa menyebabkan iritasi dan kesulitan bernapas.
2. Berolahraga
Saat manusia berolahraga, jantung akan berdetak lebih cepat dan paru-paru juga.
Tubuh saat berolahraga akan membutuhkan lebih banyak oksigen. ketika berolahraga
manusia yang biasanya akan bernapas sebanyak 15 kali per menit menjadi 40 sampai 60 kali
per menit nya. itulah pentingnya untuk melakukan olahraga rutin. Semakin banyak kamu
berolahraga maka semakin efisien paru-paru mu. Menciptakan paru-paru yang sehat dengan
olahraga akan membantu dalam melawan penuaan dan penyakit yang akan muncul.
4. Menghindari infeksi
Cara terbaik untuk menghindari infeksi paru-paru yaitu menjaga kebersihan. Selalu
cuci tangan jika ingin mengkonsumsi makanan. Bersihkan badan secara teratur. Minum
banyak air mineral dan selalu konsumsi buah dan sayuran setiap harinya. Dengan
mengkonsumsi makanan sehat akan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh.
Rumusan Masalah
1. Trakea dan bronkus tersusun atas tulang rawan, menurut anda,mengapa trakea dan bronkus
kita tersusun atas tulang rawan dan apa keuntungannya?
2. Selama ini kita sering mendengar dan bahkan dan bahkan melihat peristiwa orang
meninggal dunia, mengapa orang yang tenggelam dan kebanyakan orang yang meninggal
dunia dan apa kaitannya dengan difusi O2 dan CO2?
3. Mengapa saat perut kita kenyang maka kita akan menjadi sulit bernapas?,apa
hubungannya dengn mekanisme pernapasan?
4. Merokok berbahaya bagi kesehatan tetapi kita sering melihat banyak orang tua,anak
muda,bahkan anak kecil tidak bisa menghilamgkan aktivitas merokok.Buatlah alasan orang-
orang-orang tersebut melakukan aktivitas merokok,kakibat yang ditimbulkan dan cara
pencegahannya!
Pembahasan
1. Trakea dan bronkus tersusun atas beberapa kartilago yang berbentuk seperti cincin yang berfungsi
untuk membertikan dukungn untuk dinding trakea dan bronkus. Trakea dan bronkus tersusun atas
kartilago karena sifat tulang rawan tersebut sehingga dapat memegang tabung terbuka seperti trakea
dan bronkus, dengan adanya tulang rawan,saluran pernapasn juga terdapat sel sel yang bersilia,dengan
adanya silia saluran pernapasan sangat peka terhadap benda benda asing yang memasukinya.Sel
bersilia terdapat jauh di bawah pohon saluran pernapasan, nah kareena adanya tulang rawan yang
elastis tersebut sehingga memungkinakan trakea menciptakan ruang besar bagi kerongkongan agar
bisa mengembang. Bagaimana apabila trakea dan bronkus tersusun atas tulang keras?yang
karakteristik nya keras dan kaku, mungkin manusia tidak dapat bernafas .
2. Drowning adalah kondisi di mana seseorang meninggal akibat tenggelam di air, baik itu
kolam maupun lautan. Kematian tersebut disebabkan oleh gagalnya paru-paru mendapatkan
oksigen. Saat tenggelam, paru-paru akan dipenuhi oleh air, membuatnya menjadi sedikit lebih
berat. Tidak ada oksigen yang bisa dikirim ke jantung. Dengan begitu, semua bagian dan
organ juga tak akan mendapatkan suplai oksigen. Tanpa oksigen selama beberapa menit,
organ tubuh bisa mati.Jika seseorang terendam setelah menghirup air selama 4 sampai 6
menit tanpa resusitasi, itu akan mengakibatkan kerusakan otak dan kematian karena
tenggelam.Rata-rata kemampuan orang dalam menahan napas (termasuk di dalam air) hanya
sekitar 30 detik. Untuk anak-anak, durasinya mungkin lebih pendek. Namun, untuk kalangan
profesional yang telah mendapat pelatihan, orang itu dapat menahan napas hingga 2 menit.
Tidak ada oksigen yang bisa dikirim ke jantung. Dengan begitu, semua bagian dan organ juga
tak akan mendapatkan suplai oksigen. Tanpa oksigen selama beberapa menit, organ tubuh
bisa matiJika seseorang terendam setelah menghirup air selama 4 sampai 6 menit tanpa
resusitasi, itu akan mengakibatkan kerusakan otak dan kematian karena tenggelam.Rata-rata
kemampuan orang dalam menahan napas (termasuk di dalam air) hanya sekitar 30 detik.
Untuk anak-anak, durasinya mungkin lebih pendek. Namun, untuk kalangan profesional yang
telah mendapat pelatihan, orang itu dapat menahan napas hingga 2 menit.Kematian akibat
tenggelam berlangsung sangat cepat, tapi terjadi secara bertahap. Dikutip dari Healthline,
seseorang bisa benar-benar meninggal di dalam air setelah 10 hingga 12 menit tidak
mendapatkan bantuan. Tahapannya meliputi:
- Kematian akibat tenggelam berlangsung sangat cepat, tapi terjadi secara bertahap. Dikutip
dari Healthline, seseorang bisa benar-benar meninggal di dalam air setelah 10 hingga 12
menit tidak mendapatkan bantuan.
- Secara alami, saluran udara atau jalan napas akan menutup ‘pintu’-nya ketika ada air yang
masuk. Namun, saat tenggelam, banyaknya air yang masuk membuat katup tersebut tak dapat
menahannya. Secara refleks, seseorang akan mulai menahan napas
- Lebih dari dua menit, seseorang bisa kehilangan kesadaran
- Pada tahap ini, orang itu sebenarnya masih bisa diselamatkan dengan resusitasi
- Pernapasan akan berhenti dan jantung mulai melambat, bisa berlangsung selama beberapa
menit
- Tubuh mengalami kejang akibat hipoksia (kekurangan oksigen) dan tersentak (megap-
megap) secara tidak menentu
- Kulit akan berubah membiru, diikuti berhentinya fungsi otak, jantung, dan paru-paru
-Setelah itu, kematian tak bisa dihindarkan
Nah dengan itu,erat kitannya dengan difusi O2 dan CO2 karena didalam air, kadar
oksigen terlarutnya sangat rendah, sementara kadar karbondioksida terlarutnya tinggi.
Sehingga, saat tenggelam dan ketika paru-paru kemasukan air, aliran gas yang terjadi akibat
difusi malah meningkatkan kadar karbondioksida (karbondioksida di plasma kalah tinggi
dengan di alveolus) dan menurunkan kadar oksigen dalam plasma darah (oksigen malah
berdifusi keluar ke air dalam alveolus), sehingga metabolisme tidak dapat berlanjut dan
menyebabkan kematian
3. Pernapasan manusia diregulasi oleh sistem syaraf otonom yang bekerja dibawah kesadaran.
Proses ini dimulai dari kontraksi otot rusuk dan relaksasi otot diafragma untuk meningkatkan volume
dan menurunkan tekanan di dalam rongga dada yang menyebabkan udara dari luar masuk ke dalam
paru (inspirasi). Selanjutnya, relaksasi otot rusuk dan kontraksi otot diafragma akan menyebabkan
udara keluar dari paru akibat rongga dada yang menurun volumenya dan meningkat tekanannya
(ekspirasi). Tidak ada keterkaitan secara langsung antara makan dengan pola napas. Namun, jika
Anda makan terlalu kenyang, lambung yang mengembang bisa menyebabkan desakan ke paru-paru
sehingga Anda mungkin akan merasakan sesak. Sesak inilah yang membuat Anda perlu melakukan
usaha napas berlebih (sesak napas). Di samping itu, gangguan pernapasan setelah makan bisa juga
dialami oleh penderita dispepsia atau hipotensi postprandial. Dispepsia (peningkatan asam lambung)
bisa menyebabkan gangguan napas misalnya jika Anda mengkonsumsi terlalu banyak makanan pedas,
asam, berlemak, dan mengandung banyak gas. Kebiasaan berbaring langsung setelah makan pun bisa
memperparah kondisi ini. Dispepsia ini bisa berkaitan dengan suatu penyakit, misalnya gastritis,
GERD, pankreatitis, kolangitis, tukak lambung, atau tukak duodenum. Sedangkan, hipotensi
postprandial (tekanan darah turun mendadak setelah makan) bisa menyebabkan gangguan napas
akibat kebanyakan darah terpusat di saluran pencernaan sehinga menurunkan pasokan darah ke otak.
Nah untuk menghindari sesak tersebut,cobalah lakukan tips berikut:
4. Merokok merupakan penyebab kematian utama yang dapat dicegah di negara berkembang.
Hampir 5 juta kematian premature disebabkan oleh rokok. Menurut suatu penelitian, apabila
permasalahan ini berlanjut, maka pada tahun 2030, rokok dapat membunuh seperenam populasi.
Penghentian kebiasaan merokok masih sulit dilakukan karena adanya efek adiktif atau kecanduan dari
senyawa-senyawa yang terkandung dalam tembakau. Di dalam tembakau, terdapat lebih dari 3000
senyawa, tetapi yang menimbulkan efek kecanduan paling kuat adalah nikotin
Pada saat perut terlalu kenyang atau jumlah makanan yang masuk terlalu banyak
dapat menyebabkan penekanan pada diafragma yang letaknya tepat diantara paru-paru dan
lambung, akibatnya diafragma sulit berkontraksi dan membuat kesulitan bernapas atau
sesak
Ketergantungan pada rokok dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana suatu zat
dapat mengontrol perilaku. Ciri-ciri utama ketergantungan antara lain penggunaan suatu
zat yang meimbulkan efek psikoaktif (efek pada otak yang dapat menimbulkan perubahan
perilaku, emosi, persepsi dan kesadaran) yang memengaruhi perilaku pengguna.
Saran
Dari berbagai pertanyaan kita dapat mengetahui untuk menjaga sistem pernafasan
tidal boleh berlebihan atau pun kekurangan, pada saat berenang waspdalah agar
pernafasan kamu selalu terjaga,makan lah sebelum lapar dan berhentilah sebelum
kenyang,hindari merokok karna dapat menyebabkan paru paru kita terganggu