1. Validitas Isi
2. Validitas Konstruk
3. Validitas Kriteria
VALIDITAS ISI
Merujuk kepada derajat kesesuaian hasil pengukuran
variabel yang diteliti oleh sebuah alat ukur dengan isi
(content) dari variabel tersebut sebagaimana yang
dimaksudkan oleh peneliti.
CONTOH:
Kuesioner untuk mengukur sikap anggota masyarakat
terhadap orang dengan HIV/ AIDS (ODHA),
maka isi kuesioner memang mengukur sikap, bukan
mengukur variabel lainnya (misalnya, persepsi atau perilaku
terhadap ODHA), dan sejauh mana berbagai aspek sikap
telah tercermin dalam item-item pertanyaan kuesioner.
VALIDITAS KONSTRUK (1)
Agar dapat diukur maka variabel “abstrak” itu perlu dibangun menjadi
bentuk lebih konkrit, disebut “konstruk”.
VALIDITAS KONSTRUK (3)
KONSTRUK: suatu ide atau keyakinan yang dibentuk
oleh sejumlah bukti-bukti yang belum tentu benar.
Contoh,
jika berdasarkan teori, kecemasan (anxiety)
dimanifestasikan oleh adanya bukti seperti telapak
tangan berkeringat, gerakan mondar-mandir, dan
kesulitan berkonsentrasi, maka suatu pengukuran
kecemasan dikatakan memiliki validitas konstruk jika
berhubungan (berkorelasi) dengan bukti-bukti tersebut
(Streiner dan Norman, 2000).
VALIDITAS KRITERIA (1)
Instrumen valid
Dapat mengukur apa yang hendak diukur
Instrumen reliabel
Digunakan beberapa kali mengukur obyek
yang sama memberikan hasil yang sama
Uji Reliabilitas dengan Cronbach Alpha
Lanjutan...
Validitas
mempermasalahkan kesesuaian
antara konsep dan kenyataan empiris
Reliabilitas
kesesuaian hasil-hasil pengukuran di
tingkat kenyataan empiris
Karena itu valid pasti reliable, tapi tidak
sebaliknya
BIAS
PENDAHULUAN