03 Ca colon
COLON IN LOOP
● Pemeriksaan radiologi untuk menilai usus besar. Di sisi lain, pemeriksaan ini juga
disebut juga barium enema atau lower GI series. Pemeriksaan colon in loop dilakukan
dengan menggunakan kontras tunggal maupun kontras ganda.
● Untuk menilai besar, bentuk, dan posisi serta lesi afek atau defek pada usus besar.
COLON IN LOOP
PERSIAPAN
● Usus besar harus dibersihkan agar semua bagiannya dapat diperlihatkan tanpa
gangguan. Jika terdapat sisa feses, maka sisa feses dapat menyerupai gambaran
massa.
● Persiapan yang dilakukan pembatasan diet dan laksatif. Puasa terhadap makanan
dan minuman dilakukan selama 8 jam sebelum pemeriksaan. Laksatif dapat diberikan
kecuali jika terdapat diare berat, perdarahan masif, tanda-tanda obstruksi,dan
peradangan seperti appendisitis.
● Pasien diingatkan agar tidak merokok, tidak mengunyah permen karet, dan tidak terlalu
banyak berbicara dikarenakan dapat meningkatkan bayangan udara di usus sehingga
mengganggu hasil pemeriksaan.
COLON IN LOOP
Persiapan pemeriksaan CIL adalah sebagai berikut:
1. Dua hari sebelum pemeriksaan, pasien makan hanya bubur kecap saja.
2. Pasien mulai puasa makan dan minum pada pk. 20.00, kecuali untuk minum
laksatil (jika tidak terdapat kontraindikasi).
3. Pasien minum bisacodyl (dulcolax) sebanyak 2 tablet pada pk. 20,00, pk.
21.00, pk 22.00, dan pk. 23,00.
4. Pasien kemudian diberikan bisacodyl suppositoria per anus pada pk.05.00
hari berikutnya.
5. Pasien datang pk.07.30 untuk pendaftaran dan pemeriksaan CIL.
COLON IN LOOP
● Posisi foto:
1. Rektosigmoid (RAO, PA, LPO, lateral kiri, PA aksial, AP aksial)
2. Fleksura lienalis (LAO, RPO)
3. Fleksura hepatika (RAO, LPO)
4. Foto keseluruhan abdomen (AP, PA)
COLON IN LOOP
COLON IN LOOP
COLON IN LOOP
COLON IN LOOP
COLON IN LOOP
Hirschsprung's disease
● Penyebab pasti belum diketahui; namun faktor risiko yang berperan di antaranya adalah
perubahan mikrobiom usus halus atau kerusakan mukosa intestinal (infeksi
gastrointestinal, NSAIDs, antibiotik, nutrisi dan rokok) dan genetik (First-degree relative
dan kembar monozigot).
● Manifestasi klinis:
Nyeri abdomen, diare, nausea, vomit, demam dan penurunan berat badan.
Temuan Radiologis
William Herring (2020). Learning Radiology: Recognizing the basics 4th Edition. Elsevier.
Posisi mendatar (A) dan tegak (B) dari pasien kanker usus besar descendens.
Distensi gas fokal di usus halus dan air-fluid level menunjukkan obstruksi usus (panah hitam).
Gambaran Radiologis: Polip
Massa intraluminal eksofitik dan dapat mengalami
ulserasi.
Persistent, large polpoid filling defect
● Polip dapat bertangkai (pedunculated) atau
tak bertangkai (sessile)
● Dinding kolon seringkali masih baik
William Herring (2020). Learning Radiology: Recognizing the basics 4th Edition. Elsevier.
Colonic Carcinoma, Apple-Core
Sign.
Massa melingkar di mid-transverse
colon (red arrow) mostly obstructs
the retrograde flow of the barium
(single-contrast barium enema).
The shelf-like defect caused by the
distal end of the mass (white
arrows) produces half of the "apple-
core" sign of colon carcinoma.
Gambaran Radiologis: Plak
● Muncul sebagai lesi datar dan menonjol
dengan batas tegas dan terkadang ulkus
dangkal di tengah.
● Kadang muncul hanya sebagai satu atau
lebih garis lengkung.
● Lesi datar dapat menginfiltrasi dinding
usus dan, jika luas, menyebabkan area
nondistensibilitas.
Lateral view shows an ulcerated plaque-like carcinoma etched in white (arrows) at the rectosigmoid junction
45-year-old man with colon cancer involving transverse colon.
Axial CT scan of abdomen shows primary tumor (black arrow)
with adjacent lymphadenopathy (white arrow).
Terimakasih