KOLELITIASIS DAN
KOLEDOKOLITIASIS PADA ANAK :
FAKTOR RESIKONYA
PERTUMBUHANNYA
Oleh :
M. Jihaad Ramadhan / 2014730063
Pembimbing :
Dr. Kartini Sp.A
• Hasil pada penelitian ini menunjukan IMT lebih tinggi pada anak
dengan kolelitasis dan koledolitiasis dibandingkan dengan populasi
normal
Pembahasan
• Hubungan antara obesitas dan sindroma metabolic sudah dijelaskan
dengan baik pada kategori dewasa.
• Penelitian tentang kedua hal diatas pada anak telah dilakukan oleh
beberapa peneliti, mereka menyatakan bahwa terdapat hubungan
signifikan antara peningkatan IMT pada anak penderita kolelitiasis
• Anak dengan IMT 21,5 sudah memiliki faktor resiko koledokolitiasis
dibandingkan dengan anak dengan IMT normal
• Terdapat 2 hipotesis yang dapat menjelaskan mengapa IMT yang
tinggi dapat menyebabkan kejadian koledokolitiasis, yaitu mekanik
dan hormonal
• Hipotesis mekanik menjelaskan bahwa penekanan pada saluran
empedu oleh lapisan lemak perut yang berlebih, dapat menyebabkan
penyempitan pada saluran ekstra-hepatic.
• Keterbatasan hipotesis ini adalah hubungannya antara peninngkatan
IMT dengan peningkatan tekanan intra-abdominal dimana hanya
ditemukan pada dewasa.
• Hipotesis humoral berhubungan denga kosumsi lemak yang berlebih
menyebabkan perubahan kandungan dari kandung empedu dan
mempengaruihi sekresi menuju duktus koledokus.
• Perubahan pertama karena hipersaturasi kandung empedu karena
peningkatan intake kolesterol
• Kedua tidak adanya kontraksi pada kandung empedu karena pengaruh
kolesterol yang berubah dari level seluler menuju otot di dinding
kandung empedu
• Tingginya kadar kolesistokinin pada anak obesitas merupakan
stimulus humoral utama untuk pengosongan kandung empedu
Kesimpulan
• Data antropometri menkonfirmasi bahwa pasien dengan kolelitiasis
memiliki IMT yang lebih tinggi dibandingkan dengan polulasi normal
• Pasien dengan koledokolitiasis memiliki IMT lebih tinggi dibandingkan
dengan pasien kolelitiasis