Anda di halaman 1dari 18

JOURNAL READING 1

Rigid–Compulsive Behaviors are Associated


with Mixed Bowel Symptoms in Autism
Spectrum Disorder

Dokter Pembimbing :
Program Profesi Dokter Dr. Kartini, Sp.A
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Oleh :
Universita Muhammadiyah Jakarta Astri Nuur Sa’diyyah (2014730012)
1 PENDAHULUAN

ASD didefinisikan sebagai gangguan komunikasi sosial, perilaku terbatas dan


berulang. Prevalensi ASD di US sebesar 1/88.
GEJALA ASD DIBAGI MENJADI GEJALA NEGATIF DAN POSITIF
 Gejala negatif : kurangnya perilaku sosial dan komunikasi.
 Gejala positif : perilaku repetitif dan kompulsif.

Menurut Kanner (1968), pada bayi dengan autisme untuk upaya mengatasi
perilaku rigid dapat menimbulkan tekanan yang signifikan.

Pada anak dengan ASD sering ditemukan gejala gastrointestinal. Namun hubungan
antara ASD dan gejala GI masih belum jelas.

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


1 PENDAHULUAN
PENELITIAN LAIN TENTANG HUBUNGAN ASD DENGAN GEJALA GI
• Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kejadian gejala GI pada ASD,
namun didadatkan peningkatan kejadian konstipasi dan selektivitas makanan
(24 vs 16.1 %) (Ibrahim et al. 2009)
• Terdapat kejadian konstipasi pada anak dengan ASD dan tidak berhubungan
dengan asupan dan komposisi makanan (Gorrindo et al. 2006)
• Gejala GI pada anak dengan ASD, 85% anak di diagnosis memiliki konstipasi
fungsional oleh pediatri gastroenterologist. (Gorrindo et al, 2012) konstipasi
berhubungan dengan kurangnya ekspresi bahasa.
• Riwayat regresi bahasa berhubungan dengan konsistensi tinja yang abnormal.
(McDeermott et al. 2008)
• The treatment resistant autism consultation clinic di vanderbilt fokus pada
pasiren dengan perilaku rigid kompulsif yang parah. Didapatkan tingginya
insiden konstipasi dengan diare intermiten atau underwear staining.

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


2 TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui hubungan perilaku rigid-kompulsif dengan gejala gastrointestinal


pada anak Autisme Sprectum Disorder (ASD).

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


3 METODELOGI PENELITIAN

Partisipan
Peserta pada penelitian ini diambil dari Autism Treatment Network (ATN), yang telah didiagnosa
menggunakan DSM-IV, diantaranya autistic disorder, Asperger’s disorder atau pervasive
develomental disorder otherwise specified (PDD-NOS).

Cara Ukur
6.
1. Mencatat
The Parentgejala spesifik
Baseline yang terdapat/tidak
Assessment terdapat
: usia anak, jenis pada
kelamin, ras,anak
dan melalui
etnis. observasi dan diskusi
2. dengan tim ATN, rekam
The developmental andmedis,
MedicaldanHistory
wawancara dengan orang
: perkembangan tua.riwayat diagnosis psikiatri dan
anak,
7. Follow
medis. up : memperbaharui DSM-IV dan melengkapi lembar diagnosis dan treatment dalam 3
3. bulan
The GIterakhir
symtomatau 1 minggu yang
questionnaire lalu. diare, refluks, dan underwear staining.
: konstipasi
8.
4. Targeted
Diagnosisrefferal form : bila
and Treatment terdapat
Form indikasi
: perilaku anakrujukan ke spesialis.
yang menjadi problem dalam satu bulan yang lalu
9.
5. Dilakukannya tes IQ pada
Evaluasi menggunakan partisipan.
ADOS untuk mendiagnosis ASD dan screening gangguan psikiatri dengan
DSM-IV

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


3 METODELOGI PENELITIAN

Cara Ukur Gejala GI


• The GI symptoms Checklist :

Konstipasi Diare Reflux Underwear staining

• Diagnosis and Treatment Checklist :


Konstipasi → Targeted Refferal Form → rujuk ke spesialis
• Gejala GI dibagi menjadi 5 kategori :
Grup 0 (kontrol) – tanpa gejala GI
Grup 1 – konstipasi dengan diare atau underwear staining
Grup 2 – konstipasi tanpa diare atau undrwear staining
Grup 3 – Reflux
Grup 4 – Diare

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


3 METODELOGI PENELITIAN

Cara Ukur Rigid-compulsive Behaviour

Analisis Primer
1. ADOS
2. Developmental and Medical History OCD
3. DSM rigid inflexible
4. Parental compulsive
5. Parental repetitive

Analisis Sekunder
6. ADOS mannerism 5. DSM restricted interest
7. ADOS Repetitive 6. Treatment with AAP
8. DSM stereotypies 7. Treatment with SSRI
9. ADOS Topic 8. Family history OCD/anxiety

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


1 METODELOGI PENELITIAN

Kovariat
1. Umur
2. Ras
3. Etnis
4. Diagnosis
5. IQ
6. Status Verval (karakteristik ADOS)

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


METODOLOGI PENELITIAN
Jenis dan Desain Penelitian
Retrospektif Analitik

Tempat dan Waktu Penelitian


United States and Canada tahun 2013

Analisis Statistik
Regresi logistik dengan/tanpa kovariat
- Membandingkan grup 0 dengan grup 1
Teknik Pengambilan Data - Membandingkan grup 0 dengan grup 2-4
Data sekunder Pendekatan bonfferoni
- Analisis Primer (p < 0.01)
Populasi dan Sampel Penelitian - Analisis Sekunder (p <0.00385)
Anak dengan ASD (diambil dari ATN)
usia 2-17 tahun berjumlah 5076.

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


4 HASIL PENELITIAN

Total N Grup 0 Grup 1 p-value


Diagnosis 3,763 2,957 806 0.89
Autisme (%) 1,960 (66.2) 556 (69)
Asperger’s (%) 259 (8.8) 75 (9.3)
PDD-NOS (%) 738 (24.9) 175 (21.7)
Etnis 3,607 2,884 763 0.82
Hispanic/Latino (%) 284 (10) 71 (9.3)
Non-hispanic/Latino (%) 2,560 (90) 692 (90.7)
Jenis Kelamin 3,719 2,934 785 <0.001
Laki-laki (%) 2,498 (85.1) 656 (83.6)
Perempuan (%) 436 (14.9) 129 (16.4)
Ras 3,719 2,936 785 0,0013
Non white/kaukasian (%) 698 (23.8) 145 (18.5)
White/kaukasian (%) 2,236 (76.2) 640 (81.5)

Tabel 1 Hubungan gejala GI dengan variabel demografi, status verbal, umur, dan IQ
4 HASIL PENELITIAN

Total N Grup 0 Grup 1 p-value


Verbal status 3,486 2,739 747 0.22
Non-verbal (%) 640 (23.4) 189 (25.3)
Verbal (%) 2,099 (76.6) 558 (74.7)
Umur (2-17 tahun) 3,719 2,934 785 <0.001
Mean (SD) 5.86 (76.6) 558 (74.7)
IQ 2,930 2,314 616 0.63
Mean (SD) 75.82 (23.69) 76.65 (24.22)

Catatan :
Grup 0 (kontrol) – tanpa gejala GI
Grup 1 – konstipasi dengan diare atau underwear staining

Tabel 1 Hubungan gejala GI dengan variabel demografi, status verbal, umur, dan IQ
4 HASIL PENELITIAN
Unadjusted
Grup 0 Grup 1 OR 95% CI P value
ADOS rituals 602 134 1.53 1.14-2.06 0.005
DMH 2098 701 2.1 1.54-2.85 <0.001
DSM rigid inflexible 1036 249 1.34 1.12-1.61 0.002
Par compulsive 637 134 1.69 1.36-2.10 <0.001
Par repetitive 932 191 1.66 1.39-2.00 <0.001

Adjusted a
Grup 0 Grup 1 OR 95% CI P value
ADOS rituals 522 118 1.53 1.11-2.10 0.009
DMH 1562 528 1.97 1.31-2.77 <0.001
DSM rigid inflexible 837 200 1.3 1.05-1.59 0.014
Par compulsive 518 102 1.77 1.39-2.26 <0.001
Par repetitive 733 152 1..61 1.31-1.99 <0.001
Logistic regression, a adjusted for diagnosis, race, sex, age, ethnicity, verbal status, IQ

Tabel 2 Hubungan gejala GI dengan ukuran dasar perilaku rigid kompulsif


4 HASIL PENELITIAN

Unadjusted Adjusted a
Grup 0 Grup 1 OR 95% CI Grup 0 Grup 1 OR 95% CI
ADOS mannerism 1,446 360 1.24 1.06-1.46 1,175 289 1.24 1.02-1.50
ADOS repetitive 324 81 1.16 0.89-1.51 263 62 1.16 0.89-1.65
DSM stereotypies 807 198 1.24 1.02-1.50 686 176 1.19 0.96-1.49
ADOS topic 708 171 1.20 0.99-1.45 589 145 1.15 0.91-1.42
DSM restricted interest 593 140 1.27 1.03-1.57 473 108 1.30 1.02-1.67
Treatment with AAP 2,776 713 2.00 1.54-2.60 2,085 534 2.17 1.58-3.00
Treatment with SSRI 2,762 733 1.42 1.70-1.87 2,059 545 1.46 1.03-2.05
Family history OCD/anxiety 1,390 341 1.68 1.41-2.06 1,135 269 1.64 1.32-2.03

Tabel 3 Hubungan gejala GI dengan ukuran kedua perilaku rigid kompulsif


5 PEMBAHASAN

• Dari 5 analisis primer perilaku rigid compulsif, seluruhnya mempunyai hubungan yang
signifikan dengan konstipasi dan diare atau underwear staining
• Pada analisis sekunder perilaku rigid kompulsif, hanya riwayat keluarga dengan OCD
atau ansietas dan pengobatan dengan antipsikotik atipika yang berhubungan dengan
konstipasi dan diare atau underwear staining setelah koreksi dengan kovariat
• Data mengindikasikan pasien dengan perilaku rigid kompulsif berisiko terkena mixed
bowel syndrome.
• Gejala GI umumnya terjadi lebih banyak pada pasien non-verbal (Gorrindo et al, 2012)

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


5 PEMBAHASAN

• Terdapat hubungan antara regresi bahasa dan gejala GI pada umur 8 tahun
(Valcienti-McDermott et al. 2008)
• Terdapat hubungan antara gejala GI dan gejala autisme menggunakan 6-GSI dan
ATEC. Ditemukan bahwa terdapat korelasi yang kuat dengan tingginya skor ATEC.
(Adams et al. 2011)
• Sistem umum di otak dan usus bisa memediasi gejala-gejala ini, seperti sistem
serotonin yang terlibat pada autisme dan pada gangguan GI dan pengobatannya.
(Gershon 2013)

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


5 PEMBAHASAN

• Manipulasi genetik dari sistem serotonin, termasuk hidroksilase triptofan dan


transporter serotonin, berpengaruh pada perilaku dan fungsi usus (Chen et al. 2011)
• Risiko genetik pada ASD, termasuk gen yang terlibat pada perkembangan otak dan
fungsi GI, seperti MET receptor tyrosine kinase, dapt berkontribusi pada gejala ASD.
• Menurut perspektif perilaku, gejala rigid kompulsif dapat berakibat terhadap
kebiasaan buang air besar. Ketidaknyamaanan dari gejala GI dapat menyebabkan
eksaserbasi perilaku rigid kompulsif.

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


6 KESIMPULAN

Perilaku rigid kompulsif berhubungan dengan konstipasi dan diare atau


underwear staining pada anak dengan ASD.

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V


ALHAMDULILLAHIRABBIL’ALAMIN

Anda mungkin juga menyukai