Anda di halaman 1dari 12

TEKNIK PENGOLAHAN

LIMBAH ORGANIK
MENJADI PUPUK
ORGANIK (KOMPOS)
DENGAN MENGUNAKAN
SISTEM PIPA
Pupuk Organik
(Kompos)

merupakan bahan organik seperti daun-


daunan, jerami, alang-alang, rumput-
rumputan, dedak padi, batang jagung,
sulur, carang-carang, serta kotoran
hewan yang telah mengalami proses
dekomposisi oleh mikroorganisme
pengurai, sehingga dapat dimanfaatkan
untuk memperbaiki sifat-sifat tanah
(Setyorini, dkk , 2006).
Pembuatan Pupuk Organik
(Kompos) dengan Sistem Pipa
Pembuatan pupuk organik (kompos) dengan sistem
pipa adalah pengomposan yang dititik beratkan pada
penghematan tenaga kerja.

Pada umumnya, proses aerasi dilakukan dengan sistem


pembalikan setiap minggu, pada sistem ini proses aerasi
diubah melalui celah pipa.

Pada pipa dibuatkan beberapa lubang pada bagian


sisinya kemudian dipasangkan atau ditancapkan pada
tumpukan bahan yang sedang dalam proses
pengomposan sehingga aerasi berjalan melalui celah
pipa tersebut.
Keunggulan Pengomposan
Sistem Pipa
Tidak perlu dilakukan Dapat dilakukan pada tempat
pembalikan, sehingga dapat terbuka atau dalam bak seperti pada
menghemat tenaga kerja. sistem indor.

Dapat dikombinasikan dengan sistem yang


lainnya disesuaikan dengan ketersediaan
bahan dasar, ketersediaan lahan, tenaga kerja
dan lain-lainnya.
Alat dan Bahan
Alat Bahan
1. Paralon 16 potong (p=1 m, d 1. Bahan Organik (Jerami kering) 500kg
= 1/2 inchi) 2. Kotoran ternak kering 200kg
2. Tepal 1 buah 3. Probiotik (EM4) atau probitik lokal
3. Cangkul atau Sekop 1 buah (rumen sapi atau kotoran sapi
4. Parang atau Sabit 1 buah dicampur urine sapi) 1 Liter
5. Pelubang Paralon 1 buah 4. Dedak 20 kg
6. Ember atau Gembor 1 buah 5. Kapur 10 kg
7. Tali Rafia secukupnya 6. Tetes tebu 1 liter
7. Air secukupnya
5
Cara Pembuatan
Membuat lubang pada
pipa secara Memotong jerami

1 berkeliling

Diameter = 1-1,5 mm
2 menjadi 5-10 cm dan
menyiramnya

Jarak = 10 cm

Membuat campuran Mengaduk rata dan


mengatur
3 bahan dari :
Kotoran ternak
kering, dedak, kapur
4 kelembaban 60%
hingga dikepal tidak
pecah
Lanjutan....
LAPISAN 1
Menyebar jerami Menyebar Menyiram

5 dengan ukuran
1m x 1m
Tinggi 30 cm
6 campuran bahan
setinggi 5-10 cm
diatas jerami
7 dengan
Probiotik dan
Tetes Tebu

LAPISAN 2
Memasang pipa

7 paralon secara zig


zag 8 Membuat lapisan seperti pada
lapisan 1 (Langkah 5-6-7)
Lanjutan...
LAPISAN AKHIR
Mengulang Lapisan Menutup dengan

9 1 dan Lapisan 2
hingga tumpukan
minimal 1 m
10 jerami ketebalan 30
cm

Mengikat terpal

11 12
Menutup tumpukan
dengan tali rafia
bahan dengan terpal
mengelili tumpukan
Lanjutan...
Pengaturan
Membuka plastik
13 14
Suhu
setelah 2-3 hari
Jika suhu turun tutup
plastik tanpa diikat
Pengaturan
Kelembaban

15 Mengisi paralon setiap


minggu dengan
menggunakan air
16
Kompos siap
digunakan
setelah 1 bulan
CIRI KOMPOS SUDAH MATANG
Bau Warna
Bau seperti tanah Warna kehitam-
menandakan hitaman seperti
proses warna hums
fermentasinya
sudah selesai
Suhu Tekstur
Suhu rendah yang Memiliki
stabil tekstur remah
atau tidak
Penerapan Pupuk Organik pada
Tanaman
TEPAT JENIS TEPAT CARA
Pupuk organik Disebar kemudian
(kompos) yang sudah diaduk merata
matang dengan tanah agar
distribusi unsur hara
merata

TEPAT WAKTU TEPAT DOSIS


Setelah lahan selesai Dosis pupuk
diolah dan 2-3 hari kompos adalah 4-5
sebelum tanam. ton/ha
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai