Anda di halaman 1dari 19

PENUNTUN PRAKTIKUM

PERTANIAN ORGANIK

OLEH:
Dr. Yurma Metri, S.P., M.P

SEKOLAH TINGGI PERTANIAN HAJI AGUS SALIM


BUKITTINGGI
2020
PEMBUATAN MIKROBA 1

Tujuan Praktikum : Membuat mikroba I sebagai bahan dasar mikroba


II untuk perombak (biodekomposer) bahan
organik yang akan digunakan sebagai strategi
untuk mempercepat proses dekomposisi sisa-sisa
tanaman yang mengandung lignin dan selulosa
dalam pembuatan pupuk kompos, selain untuk
meningkatkan biomassa dan aktivitas mikroba
tanah.
Bahan : - Beras 1 kg
- Air secukupnya
Alat : Kompor, periuk, pisau/parang, bambu satu ruas
yang cukup besar, gergaji, tali, kertas bersih
Pelaksanaan :
 Beras dimasak sampai menjadi nasi setengah matang.
 Ruas bambu dipotong mencapai seperempat lingkaran pada bagian ujung dan
pangkalnya sejajar, belahan memanjang pada bagian potongan yang sama
diambil sebagai penutup ruas bambu yang terbuka.
 Nasi yang telah didinginkan dimasukkan ke dalam ruas bambu sampai
sebanyak sepertiga dari isi dalam bambu
 Nasi di dalam ruas bambu ditutup dengan rapat, dilapisi dengan kertas dan
diikat dengan kuat
 Selanjutnya, bambu yang telah berisi dengan nasi setengah matang tersebut
diletakkan di tanah sekitar pohon bambu, serta ditutup dengan daun
bambu/ranting bambu sebagai pengamanan dari gangguan
 Fermentasi atau pemeraman dilakukan selama 7(tujuh) hari, setelah itu
mikroba I siap digunakan
 Nasi setengah matang di dalam ruas bambu tersebut akan ditumbuhi oleh
jamur dengan berbagai warna seperti merah, hijau, jingga, putih, dan hitam
serta tidak menimbulkan bau busuk merupakan indicator keberhasilan
pembuatan mikroba.
PEMBUATAN NUTRISI DAGING KEONG

Tujuan : Untuk membuat nutrisi/bahan makanan bagi


tanaman dengan unsur hara utama Nitrogen (N).
Umumnya kandungan N adalah untuk
memperbaiki performan daun pada tanaman.
Bahan : - Daging Keong 1 kg
- Gula merah 1 kg
Alat : Pisau, stoples plastic, tali, kertas penutup,
palu/martil
Pelaksanaan :
 Daging keong dikeluarkan dari cangkangnya
 Gula merah diiris-iris agar mudah larut dan mencair
 Setelah itu daging keong dan gula merah dimasukkan ke dalam stoples plastik
yang sudah disediakan, lalu diaduk sampai merata
 Setelah pengadukan merata, permukaan stoples dibersihkan lalu ditutup
dengan kertas bersih dan diikat dengan tali
 Fermentasi pada suhu kamar dilakukan selama tujuh hari pada tempat yang
terlindung

Dosis dan Aplikasi : 1 sampai 3 cc/liter air


Nutrisi ini bisa disemprotkan atau melalui
pengecoran. Dapat bermanfaat bagi tanaman
padi-padian, sayur-sayuran, palawija dan tanaman
perkebungan
PEMBUATAN MIKROBA II

Tujuan Praktikum :Membuat bakeri pengurai/decomposer yang siap


digunakan untuk pembuatan pupuk kompos padat
dan cair untuk meningkatkan mikroorganisme
dalam tanah.
Bahan : - Mikroba I, sebanyak 1 kg
- Gula merah 1 kg
Alat : Pisau, stoples plastic, tali, kertas penutup

Pelaksanaan :
 Mikroba I yang telah difermentasi 7 (tujuh) hari dimasukkan ke dalam stoples
plastic
 Gula merah yang telah diiris-iris tipis dimasukkan ke dalam stoples dan
diaduk-aduk sampai merata dengan mikroba I
 Setelah campuran diaduk sampai merata. Permukaan stoples dibersihkan lalu
ditutup dengan kertas dan diikat dengan tali
 Fermentasi dilakukanselama 7 (tujuh) hari ditempat terlindung pada suhu
kamar
 Mikroba II yang sudah jadi akan menimbulkan aroma harum/bau tape, serta
tumbuh jamur berwarna putih dipermukaan media.

Dosis dan Aplikasi :1 sendok makan/ 1 liter air. Digunakan untuk


pembuatan pupuk kompos.
PEMBUATAN NUTRISI TULANG

Tujuan Praktikum : Membuat pupuk sebagai pengganti pupuk


Phospat bagi tanaman yang dibudidayakan
Bahan :- Tulang (sapi, ayam, ikan) 1 kg
- Cuka 3 liter
Alat : Kompor, stoples plastic, tali, kertas penutup,
periuk belanga, sendok kayu, parang dan
kampak
Pelaksanaan :
 Tulang dicincang/dipotong-potong dengan panjang 5 cm
 Potongan tulang tersebut direndang di dalam periuk belanga sampai berwarna
kecoklatan
 Setelah itu didinginkan, lalu dimasukkan ke dalam stoples plastic dan
dicampur dengan cuka serta diaduk
 Stoples tersebut ditutup dengan kertas bersih dan diikat dengan tali
 Fermentasi dilakukan selama 7 (tujuh) hari ditempat terlindung pada suhu
kamar
 Nutrisi akan jadi dengan indikasi air cuka kelihatan keruh dan dipermukaan
terdapat jamur berwarna putih kehijauan

Dosis dan Aplikasi : 1 sendok makan/1 liter air. Pemakaian bisa


melalui penyemprotan atau dicor pada tanaman.
PEMBUATAN NUTRISI KULIT TELUR

Tujuan Praktikum :Membuat nutrisi untuk tanaman sebagai pengganti


Calcium (Ca), berfungsi agar buah tidak mudah
rontok dengan bentuk padat/berisi penuh.
Bahan :- Kulit telur
- Cuka 3 liter
Alat : Kompor, stoples plastic, tali, kertas penutup,
periuk belanga, sendok kayu
Pelaksanaan :
 Kulit telur direndang sampai berwarna kecoklatan
 Setelah dingin lalu dimasukkan ke dalam stoples plastic
 Masukkan cuka sambil diadukaduk hingga tercampur merata
 Utup stoples dengan kertas dan iat dengan tali
 Fermentasi selama 7 (tujuh) hari ditempat terlindung pada suhu kamar
 Indikator keberhasilan pembuatan nutrisi ini apabila air cuka kelihatan agak
keruh dan terdapat jamur dipermukaan media berwarna keputihan

Dosis dan Aplikasi :1 sendok makan/1 liter air. Pemakaian bisa


melalui penyemprotan atau dicor pada tanaman.
PEMBUATAN PUPUK KOMPOS

Tujuan Praktikum : Membuat pupuk dari bahan-bahan organic


setempat untuk mencukupi kebutuhan unsur hara
makro maupun mikro yang dibutuhkan tanaman
Bahan :- Kotoran ternak (sapi, kambing) 20 kg
- Dedak 10 kg
- Limbah pakan ternak secukupnya
- Mikroba II 5 sendok makan
- Air sumur secukupnya
Alat : cangkul, garu, gerobak, ember, plastic terpal,
sendok, pengaduk
Pelaksanaan :
 Limbah pakan ternak berupa potongan sisa rumput dihamparkan pada luasan
1 x 1.5 meter di atas permukaan tanah sampai ketinggian 20 cm
 Di atas lapisan rumput ditebarkan pupuk kadang sebanyak dua karung
 Lapisan ini disiram dengan larutan mikroba II yang sudah dilarutkan dengan
air lalu taburkan dedak sampai merata
 Lapisan ini ditutup kembali dengan limbah pakan ternak dengan ketebalan
yang sama seperti di atas
 Tumpukan lapisan bahan-bahan pupuk kompos seperti di atas diulangi
dengan urutan yang sama sesuai dengan ketersediaan bahan
 Lapisan terakhir ditutup dengan plastic terpal agar pengomposan berjalan
dengan sempurna
 Pengomposan dilakukan sampai 15 hari. Konrol dan pengukuran panas pupuk
kompos dilakukan pada hari ke 3, 7, 12
 Pupuk kompos siap dugunakan bila secar organoleptik telah berwarna coklat
kehitaman

Dosis dan Apikasi : Disesuaikan engan jenis tanaman dan waktu


pemupukan serta kondisi tanah.
PEMBUATAN NUTRISI REBUNG BAMBU

Tujuan Praktikum : Membuat nutrisi untk tanaman dngan fungsi


sebagai zat perangsang tumbuh (ZPT); sebagai
pelarut unsure logam dalam tanah; sebagai filter
dalam tanah; dan pengendalian penyakit pada
tanaman
Bahan : - Rebung bambu 1 kg
- Gula merah 1 kg
Alat : Stoples plastic, tali plastic, kertas penutup,
pisau/parang, sendok kayu
Pelaksanaan :
 Rebung bambu diiris-iris dan dicincang dengan besar 1 sampai 2 cm
 Gula merah diiris-iris agar mudah larut
 Rebung bambu dan gula merah dimasukkan ke dalam stoples plastic dan
diaduk sampai rata
 Setelah diaduk rata, permukaan stoples dibersihkan lalu ditutup dengan kertas
dan diikat dengan tali plastic
 Fermentasi selama 7 (tujuh) hari
 Indikator keberhasilan ditandai engan aroma harum

Dosis dan Aplikasi : 1 sendok makan/1 liter air. Pemakaian bisa melalui
penyemprotan atau dicor pada tanaman
PEMBUATAN NUTRISI BUAH MASAK

Tujuan Prakttikum :Membuat nutrisi untuk tanaman dengan fungsi


sebagai zat perangsang tumbuhnya tunas, daun,
bunga dan buah serta mempercerah warna bunga
dan buah sekaligus meningkatkan rasa buah.
Bahan : - Buah nenas 1 kg
- Gula merah 1 kg
Alat : Stoples plastic, tali plastic, kertas penutup,
pisau/parang, sendok kayu
Pelaksanaan :
 Buah nenas dicincang/diiris-iris sampai ukuran kecil
 Ula merah diiris-iris tipis
 Kedua bahan dimasukkan ke dalam stoples plastic, diaduk sampai tercampur
rata
 Setelah campuran selesai diaduk, permukaan stoples dibersihkan lalu ditutup
denga kertas dan diikat dengan tali plastic
 Fermentasi selama 7 (tujuh) hari ditempat terlindung dan suhu kamar
 Indikator keberhasilan ditandai engan bau harum, kadang-kadang tumbuh
jamur berwarna keputihan

Dosis dan Aplikasi : 1 sendok makan/1 liter air. Pemakaian bisa melalui
penyemprotan atau dicor pada tanaman.
PEMBUATAN RAMUAN NABATI

Tujuan Praktikum :Membuat ramuan nabati untuk tanaman dengan


fungsi sebagai pengendalian hama dan penyakit
tanaman; dapat juga berfungsi sebagai antibiotic
bagi tanaman
Bahan : - bawang putih 1 kg
- Gula merah 1 kg
Alat : Stoples plastic, kertas penutup, pisau, sendok kayu
Pelaksanaan :
 Bawang putih diiris-iris dan dipotong kecil-kecil
 Gula merah diiris-iris tipis agar mudah larut
 Kedua bahan dicampur ke dalam stoples plastic dan diaduk rata, setelah itu
 Bagian atas stoples dibersihkan dan ditutup dengan kertas lalu diikat dengan
tali plastic
 Fermentasi selama 7 (tujuh) hari pada tempat terlindung dan suhu kamar
 Indikator keberhasilak bila campuran bahan berbau harum

Dosis dan Alikasi :1 sendok makan/1 liter air. Pemakaian bisa melalui
penyemprotan atau dicor pada tanaman.
PEMBUATAN PESTISIDA NABATI

Tujuan Praktikum : Membuat pestisida nabati memanfaatkan tumbuh-


tumbuhan yang mempunyai cirri khas dari rasa, aroma,
dan keadaan tanaman. Bahan-bahan ini secara langsung
juga dapat mengendalikan OPT dan penyakit bagi
tanaman
Bahan : - Daun surian, daun sirih, daun sereh, daun nimbi, daun
alpukat, daun kembang sepatu, daun thitonia, masing-
masing 2 gram
- Air 1-2 liter
Alat : Stoples plastic, tali plastic, kertas penutup, pisau, sendok
kayu, saringan
Pelaksanaan :
 Semua daun-daun di atas ditumbuk atau dicincang lalu dimasukkan kedalam
stoples plastic, lalu dicampur dengan air 1 sampai 2 liter
 Difermentasi selama 24 jam dalam keadaan tertutup
 Larutan diperas dan disaring. Ampas bisa digunakan sebagai bahan
pembuatan kompos dan airnya digunakan untuk mengendalikan hama dan
penyakit tanaman

Dosis dan Aplikasi : 1 liter air ekstrak dapat dicampur dengan 10-15 liter air.
Pemakaian bisa melalui penyemprotan atau dicor pada
tanaman

PEMBUATAN MIKROBA III


Tujuan Praktikum : Membuat mikroba III untuk campuran pupuk kompos;
untuk netralisasi tanah yang sudah terkontaminasi
dengan pupuk agrokimia; untuk meningkatjan
kesuburan tanah dan pengayaan mikroorganisme
dalam tanah pertanian
Bahan : - Bahan dasar dipakai mikroba II, 2 sampai 3 sendok
makan
- Dedak padi, 20 kg
- Daun bambu kering, 1 karung
- Air secukupnya
Alat : Sekop/cangkul, plastic terpal, karung, ember, sendok
makan
Pelaksanaan :
 Dedak diperciki/dibasahi dengan air yang telah dicampur dan diaduk dengan
mikroba II
 Diaduk sampai merata, setelah itu dibuat tumpukan dengan ketinggian 15-20
cm
 Tumpukan ini ditutupi dengan daun-daun bambu kering dan ditutup dengan
plastic terpal
 Difermentasi sampai 5-7 hari, siap digunakan

Dosis dan Aplikasi :Disesuaikan dengan aplikasi dicampur engan bhan


pembuatan kompos atau langsung diberikan ke tanah
pertanian.

PEMBUATAN NUTRISI JANTUNG PISANG


Tujuan Praktikum : Membuat nutrisi untuk tanaman dengan fungsi
sebagai zat perangsang tumbuh terhadap benih/biji,
untuk meningkatkan performance tanaman
Bahan : - Jantung pisang 1 kg
- Gula merah 1 kg
Alat : Stoples plastic, tali plastic, kertas penutup,
pisau/parang, sendok kayu

Pelaksanaan :
 Jantung pisang dicincang/diiris-iris sampai ukuran kecil
 Gula merah dipotong kecil-kecil
 Kedua bahan dimasukkan kedalam stoples plastic dan diaduk sampai rata
 Setelah itu bersihkan permukaan stoples dan tutup dengan kertas lalu diikat
dengan tali
 Fermentasi selama 7 (tujuh) hari pada tempat yang terlindung dan suhu kamar
 Indikator keberhasilan ditandai dengan bau harum, kadang-kadang tumbuh
jamur berwarna keputihan

Dosis dan Aplikasi : 1 sendok makan/ 1liter air. Pemakaian bisa melalui
penyemprotan atau dicor pada tanaman.
PEMBUATAN EKSTRAK THITONIA (BUNGA PAHIT)

Tujuan Praktikum : Membuat nutrisi untuk tanaman dengan fungsi


sebagai pengganti pupuk Nitrogen dan
pengendalian OPT pada tanaman
Bahan : - Tanaman Thitonia 20 kg
- Garam, 2 sdm
Alat : Karung, tali plastic, pisau/sabit, bambu untuk
menggantung karung, ember
Pelaksanaan :
 Daun dan batang- batang yang lunak dari Thitonia dicincang dengan
potongan 5-10 cm
 Cincangan bahan tersebut dimasukkan ke dalam karung an dipadatkan
 Garam ditaburkan di atas permukaan bahan/media
 Karung diikat kuat dengan tali
 Karung digantungkan dengan sudut miring pada gantungan bambu ditempat
terlindung
 Salah satu ujung karung dilubangi, persis dibawahnya ditaruh ember untuk
menampung cairan/ekstrak Thitonia
 Fermentasi dilakukan selama 10-15 hari
 Indikator keberhasilan ditandai dengan cairan/ekstrak.

Dosis dan Aplikasi : 1 liter/ 10liter air. Pemakaian bisa melalui


penyemprotan atau dicor pada tanaman
PEMBUATAN MIKROBA IV

Tujuan Praktikum :Untuk menggabung atau menyatukan berbagai jenis


mikroorganisme yang ada pada berbagai
bahan/tanah, disekitar bakal areal usaha tani
Bahan : - Mikroba III 20 kg
- Tanah dataran tinggi ½ karung
- Tanah sekitar pohon bambu ½ karung
- Tanah lahan yang akan ditanami ½ karung
- Daun-daun bambu kering, secukupnya

Alat : Plastik terpal, cangkul, garu

Pelaksanaan :
 Semua bahan dicampur dan diaduk sampai merata
 Ditumpuk engan ketinggian 15-20 cm
 Ditaburi dengan daun-daun bambu, lalu ditutup dengan terpal plastic
 Dibiarkan selama 7 (tujuh) hari pada tempat terlindung
 Indikator keberhasilan apabila warna bahan/media menjadi kehitaman dan
gembur.

Dosis dan Aplikasi : Sekitar 2 genggam untuk lahan dengan luas 1 x 1


meter.
PEMBUATAN NUTRISI KANGKUNG

Tujuan Praktikum : Membuat nutrisi untuk tanaman dengan fungsi


sebagai pengganti pupuk mikro yaitu unsure Fe
(besi) untuk meningkatkan performan tanaman
Bahan : - Kangkung 1 kg
- Gula merah 1 kg
Alat : Stoples plastik, tali plastic, kertas penutup, pisau/
parang, sendok kayu

Pelaksanaan :
 Kangkung dicincang/diiris-iris sampai ukuran kecil
 Gula merah dipotong kecil-kecil
 Kedua bahan dimasukkan kealam stoples dan diaduk rata
 Bersihkan permukaan stoples dan tutup dengan kertas lalu diikat dengan tali
pastik
 Fermentasi selama 7 (tujuh) hari
 Indikator keberhasilan ditandai dengan bau harum

Dosis dan Aplikasi :1 sendok makan/1 liter air. Pemakaian bisa melalui
penyemprotan atau dicor pada tanaman. Bisa
dicampur dengan pupuk yang mengandung unsure-
unsur makro alami.
PEMBUATAN MIKROBA V

Tujuan Praktikum :Untuk meningkatkan mikroorganisme yang ada


dalam kotoran ternak atau bahan organic lainnya,
serta mempercepat proses pembuatan pupuk
kompos dari kotoran ternak atau bahan organic
lainnya. Sebagai pupk dasar tanaman.
Bahan : - Keseluruhan hasil Mikroba IV
- Kotoran ternak 20 kg
- Daun-daun bambu kering atau sisa pakan ternak
secukupnya

Alat : Plastik terpal, cangkul, garu


Pelaksanaan :
 Semua bahan dicampur dan diaduk sampai merata
 Ditumpuk engan ketinggian 15-20 cm
 Ditaburi dengan daun-daun bambu atau sisa pakan ternak, lalu ditutup dengan
terpal plastic
 Dibiarkan selama 7 (tujuh) hari pada tempat terlindung
 Indikator keberhasilan apabila warna bahan/media menjadi krhitaman dan
gembur

Dosis dan Aplikasi :Sekitar 2 genggam untuk lahan dengan luas 1 x 1


meter

PEMBUATAN NPK CAIR


Tujuan Praktikum :1. Untuk membuat pupuk lengkap yang
mengandung unsur makro dan unsur mikro yang
dibutuhkan oleh tanaman
2. Sebagai pupuk susulan bagi tanaman
Bahan : - Pupuk kandang 1 karung
- Sabut kelapa ½ karung
- Batang pisang ½ karung (yang sudah dicincang)
- Urine ternak 20 liter
- Dedak halus 2 kg
- Macam-macam nutrisi alami 2 sdm.
- Mikroba II, 2 sdm.
- Air secukupnya (1/2 dari jumlah urine)
Alat :Drum kapasitas 100-200 liter, kayu pengaduk,
arang, plastic penutup, tali pengikat
Pelaksanaan :
 Masukkan semua bahan kedalam drum
 Diaduk hingga merata
 Tutup dengan plastic dan ikat dengan tali
 Fermentasi selama 7 (tujuh) hari

Dosis dan Aplikasi :1 liter NPK Cair dicampur dengan 5 liter air. Dapat
diaplikasikan dengan penyemprotan atau dicor
pada tanaman.
PEMBUATAN UREA CAIR ALAMI

Tujuan Praktikum :1. Untuk pengganti pupuk Nitrogen dari bahan-


bahan alami
2. Untuk menghijaukan daun dan meningkatkan
proses fotosintesis
Bahan : - Kotoran Hewan 30 kg
- Daun-daun hijau segar 5 kg
- Terasi ½ kg (dicairkan dengan air)
- Gula merah 1 kg (dicairkan dengan air)
- Air secukupnya

Pelaksanaan :
 Masukkan kotoran hewan dan daun-daunan yang telah dicincang kedalam
drum
 Masukkan cairan gula merah dan terasi ke dalam drum dan diaduk sampai
merata
 Tutup drum dengan plastic dan ikat dengan tali
 Fermentasi selama 8-10 hari

Dosis dan Aplikasi :1 liter urine cair dicampur dengan 5 liter air. Dapat
diaplikasikan engan penyemprotan atau dicor pada
tanaman.

Anda mungkin juga menyukai