Anda di halaman 1dari 2

4.

Pengakaran
Untuk merangsang pengakaran tunas,
Subkultur ke media MS + 2 ppm IAA + 30 g/liter
gula.
Planlet akan terbentuk 1 bulan setelah subkultur.
TEKNIK PEBANYAKAN
PISANG AMBON SECARA
Gambar 5. Proses Aklimatisasi
KULTUR JARINGAN
6. Transplanting
Pindahkan benih pisang ke polybag berisi media
tanah + pupuk kandang perbandingan 3 : 1.
Benih siap tanam setelah 2 bulan dalam
polybag.

Gambar 4. Planlet pisang yang sudah berakar

5. Aklimatisasi
Tahap aklimatisasi adalah tahap pengadaptasian
planlet dari lingkungan terkontrol ke lingkungan luar.
Prosesnya:
Keluarkan planlet dari botol, pisahkan satu
persatu dan cuci bersih. Kurangi daun Gambar 6. Benih pisang siap tanam
(ditinggalkan 3 helai).
Informasi lebih lanjut:
Rendam planlet yang sudah bersih ke dalam
larutan fungisida dengan konsentrasi 2 g/liter Ir. Yeni Meldia
selama 30 detik, kering anginkan. BALAI PENELITIAN TANAMAN BUAH TROPIKA
Jl. Raya Solok Aripan Km 8,
Tanam plnlet di media campuran tanah dengan Kotak Pos 5 Solok Sumatera Barat 27301
arang sekam perbandingan 1 : 2 lalu disungkup Telphon : 0755-20137, Faximili : 0755-20592
dengan plastik transparan selama 7 - 10 hari. Website: www.balitbu.litbang.pertanian.go.id
SMS Center : 08116624892 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
E-mail: balitbu@litbang.pertanian.go.id KEMENTERIAN PERTANIAN
2014
TEKNIK PERBANYAKAN 3 VARIETAS PISANG Linked Immunosorbent Assay (ELISA).
BUAH MEJA SECARA KULTUR JARINGAN Pohon pisang sudah dilabel oleh BPSB
Pisang Ambon Hijau, Ambon kuning dan
Barangan termasuk kelompok pisang yang bisa
dimakan (buah meja). Pisang ini banyak diminati
konsumen karena rasanya enak.
Masalah utama budidaya tanaman pisang adalah
serangan penyakit layu (Layu fusarium dan Layu
bakteri). Penggunaan benih berasal dari anakan
berpeluang besar menularkan penyakit, oleh karena
itu budidaya pisang dianjurkan menggunakan benih
asal Kultur Jaringan. Teknik ini mempunyai
keuntungan antara lain: benih yang dihasilkan
mempunyai sifat sama dengan induknya, secara
massal dalam waktu yang relatif singkat dan Gambar 2. Proses Inisiasi eksplan
seragam, tidak membutuhkan lahan yang luas serta Gambar 1. Kebun Pohon Induk Pisang Berlabel
bebas penyakit bakteri dan cendawan. 3. Multiplikasi Tunas
Keberhasilan perbanyakan benih pisang melalui 2. Inisiasi Untuk Penggandaan tunas dilakukan:
Kultur Jaringan dipengaruhi oleh beberapa hal antara Subkultur tunas ke media dasar Murashiqe and
Kupas anakan (eksplan) pisang hingga
lain media yang digunakan, cara sterilisasi eksplan, Skoog (MS) + 2 ppm IAA + 4 ppm BAP + 30 g/liter
diameternya + 5 cm dan cuci sampai bersih .
jumlah su kultur, aklimatisasi dan varietas tanaman. gula.
Rendam eksplan dalam larutan fungisida
Masing masing varietas tanaman mempunyai
(Benlate) dengan dosis 1 gr/liter selama 10 menit. Pecah tunas sesuai jumlah tunas yang ada dan
kandungan fenol dan serat yang berbeda yang akan
Rendam eksplan dalam larutan 70% Natrium subkulturkan ke media baru dengan komposisi
mempengaruhi pertumbuhan eksplan. Kandungan
hypoclorit selama 10 menit. media yang sama.
fenol tinggi dapat memperlambat pertumbuhan
Kupas pelepah eksplan sampai diameter 1 Bilas eksplan dengan ascorbit acid dan kulturkan
eksplan. Pisang Ambon Hijau, Ambon kuning dan
cmdalam laminar Air flow. Subkultur tunas pada tahap multiplikasi maksimal
Barangan merupakan varietas pisang yang
sebanyak 5 kali.
mempunyai kandungan fenol rendah. Celupkan eksplan dalam larutan Natrium
hypoclorit 8% dan aquades steril.
Tahap-tahap Pelaksanaan: Bilas eksplan dengan ascorbit acid dan kulturkan
1. Pemilihan Pohon Induk pada media inisiasi: media dasar MS +2 ppm IAA
Syarat Pohon Induk sebagai sumber eksplan + 5 ppm BAP + 30g/liter sukrosa.
Varietas pisang sudah dilepas. 1 bulan kemudian belah eksplan menjadi dua
Tanaman sebagai sumber eksplan harus benar- bagian dan potong pelepahnya. Kemudian
benar sehat. Untuk memastikannya perlu subkultur eksplan ke media multiplikasi.
dilakukan indexing menggunakan teknik Enzyme Gambar 3. Tunas yang mengalami Multiplikasi

Anda mungkin juga menyukai