Oleh :
19025010100
GOLONGAN C1
FAKULTAS PERTANIAN
SURABAYA
2021
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
Perbanyakan secara in vitro yaitu perbanyakan klon dari tanaman yang sifat
genetiknya identic dengan tanaman induk. Perbanyakan in vitro atau kultur jaringan
menggunakan bagian begetatif tanaman sebagai bahan perbanyakan (Arimorsetiowati
dan Ardiyani, 2012). Perbanyakan in vitro terbukti dapat memepercepat pengadaan
bibit skala besar sesuai kebutuhan secara berkesinambungan (Hutami dan
Purnamaningsih, 2017).
Daftar Pustaka
Azizi Akbar, Faridah Endrioko, dan Herawan. 2017. Induksi Tunas, Multiplikasi, dan
Perakaran Gyrinops versteegii (Gilg.) Secara In Vitro. Jurnal Pemuliaan
Tanaman Hutan, 11(1): 155-168.
No Dokumentasi Keterangan
.
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Memotong eksplan menjadi 2
4. bagian
Gambar 4
Gambar 5
3.2 Pembahasan
Deden, Sukmadjaja dan Mariska, Ika. 2013. Perbanyakan Bibit Jati melalui Kultur
Jaringan ISBN 979-95627-8-3. Bogor: Balai Penelitian Bioteknologi dan
Sumberdaya Genetik Pertanian.
Dwi Wahyuni Ardiana dan Ida Fitrianingsih. 2010. Teknik Kultur Jaringan Tunas
Pepaya dengan Menggunakan Beberapa Konsentrasi IBA. Dwi W Buletin
Teknik Pertanian Vol. 15, No. 2:52-55.
Haryanto, E. T., dkk. 2018. Kajian Konsentrasi IAA dan BAP pada Multiplikasi
Pisang Raja Bulu In Vitro dan Aklimatisasinya. Agrotechnology Research
Journal, 2(1): 1 – 5
Lizawati. 2012. Proliferasi Kalus Dan Embriogenesis Somatik Jarak Pagar (Jatropha
curcas L.) dengan Berbagai Kombinasi ZPT Dan Asam Amino (Callii
Proliferation and Somatic Embryogenesis of Physic Nut (Jatropha curcas L.)
Various Combination with PGR’s and Amino Acids). Jurnal Universitas
JambiJurnal Universitas Jambi Vol 1, No. 4.