Anda di halaman 1dari 3

MEMBUAT PUPUK & PESTISIDA ORGANIK

DARI LIMBAH TAHU

KRISTIANA ENDANG PALUPI, S.Pt.


NIP.19751223 201001 2 008

Kondisi tanah semakin menurun dan rendah kandungan bahan organik (BO) dalam tanah
sehingga mahalnya dan langkanya harga pupuk dan pestisida, sehingga banyak petani yang
mengeluh dan gundah dengan kondisi demikian. Keperluan pupuk dan pestisida dan menggunakan
bahan lokal yang banyak tersedia di sekitar kita,salah satu contohnya adalah menggunakan limbah
cair tahu. Tambahan dari bahan yang lain, antara lain menggunakan bahan empon-empon atau
tanaman herba melalui proses fermentasi, sehingga bahan aktif dapat terurai dengan sempurna,
sedangkan limbah cair tahu banyak mengandung sisa protein dan asam cuka sehingga mampu
mendukung efektifitas fermentasi.
 Adapun teknik pembuatannya sebagai berikut :
Bahan yang digunakan:
1).air limbah tahu 70 liter, 4).temu lawak 4 kg,
2). air kelapa 30 liter, 5). Sereh/serai 1 kg,
3). alkohol 70% 1 liter, 6). dekomposer (EM 4) 2 liter.
 Cara pembuatannya:
Cuci bersih semua tanaman herba lalu lakukan penghancuran dengan pemblenderan atau
penggilingan,masukkan dalam air limbah tahu yang sudah dimasukkan dalam drum plastik ukuran
100 liter kemudian tambahkan alkohol dan tambahkan kembali dekompuser (EM), kemudian
ditutup dan disimpan selama 10 hari.
Bila larutan berbau menyengat pertanda bahwa pupuk dan pestisida organik jadi dan bila belum
menyengat ada dua kemungkinan reaksi fermentasi belum sempurna atau tidak jadi. Sebagai
catatan bahan tersebut di atas tidak menggunakan asam cuka karena limbah tahu sudah
mengandung asam cuka (kecutan) dan untuk meningkatkan efektifitas pestisida dan fungisida
organik bisa ditambahkan berbagai macam tanaman herba misal kunir, daun mindi, dll.
Cara penggunaan :
1 liter bahan dilarutkan dengan 10 liter air kemudian disemprotkan pada tanaman.Pupuk dan
pestisida ini dapat digunakan untuk tanaman padi, jagung, kedelai,buah dan sayuran.
Efektifitas.telah terbuktikan bahwa tanaman padi yang terserang jamur Spedomonas dapat
dikendalikan dengan cairan tersebut dan tanaman menjadi hijau subur. Produk ini telah diproduksi
di Probolinggo oleh kelompok tani dan telah diedarkan kepada petani dengan harga Rp.
20.000,/liter.

Sumber:sinartani online
Catatan :
Banyaknya bahan dapat disesuaikan
dengan kebutuhan
> Ujung selang masukkan dalam ember yang berisi air (lihat gambar).
> Simpan ditempat yang aman selama 14 hari (2 minggu).
Selain sebagai pengurai bahan organik MOL Keong Mas bisa juga digunakan sebagai Z P T dengan dosis
1lttanki.
SELAMAT MENCOBA

Anda mungkin juga menyukai