Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PRODUKSI KACANG PANJANG

GOL B TEKNIK PRODUKSI BENIH 2023

NO KEGIATAN HST PELAKSAAN URAIAN


1 -7 15 febuari 2023  Menyiapkan lahan ( bersihkan lahan
Persiapan lahan HST dari sisa tanaman lain misalnya
gulma, dan sampah plastik )
 Dilakukan pembajakan pada lahan +
garu untuk menggemburkan tanah.
 Membuat bedengan dengan ukuran
lebar 100-120 cm dan tinggi 20-30
cm serta jarak antar bedengan 80-90
cm.
 Pastikan ph tanah netral terlebih
dahulu.
 Membuat saluran drainase atau got
keliling sedalam kurang lebih 50 cm
untuk menghindari genangan air
hujan.
 Berikan pupuk kandang pada setiap
bedengan.
 Tutup bedengan menggunakan mulsa
agar menghambat pertumbuhan
gulma.
2 Penanaman -0 23 febuari 2023
HST  Jarak tanam 50x70 cm.
 Membuat lubang tanam dengan
kedalaman 3-5 cm dan ditutup
dengan tanah.
 Tiap lubang diisi 2 benih kacang
panjang.
 Penanaman menggunakan dengan
menggunakan tugal atau kenco.

3 Pemeliharaan
4 Penyulaman -5-6  Lakukan penyulaman pada tanaman
HST yanmg tidak tumbuh
5 Pemasangan tali -7-  Pasang ajir tegak lurus dengan
dan ajir 10 panjang 150-170 cm.
HST  Satu ajir untuk 2 tanaman di pasang
diantara tanaman.
 Pasing tali 3 ikat bawah, tengah dan
atas.

6 Pengairan  Pengairan sebaiknya dilakukan sesuai
dengan kondisi lahan, kebutuhan
tanaman
 Jangan membiarkan lahan terlalu
kering karena mengakibatkan
tanaman stres dan menghambat
pertumbuhan tanaman.
 Pengairan dilakukan dengan
menggunakan gambor.
 Hindari penggunaan air yang
berlebihan
 Gunakan air sebutuhnya
Perambatan  Lakukan perambatan tanaman pada
tanaman tali pertama
 Jika tali pertama sudah penuh
rambatan lakukan perambatan pada
tali kedua dst
7 Penyiangan  Cabut gulma yang berada di area
tanaman kacang

Roguing  Melakukan seleksi tanamn dengan


tanaman mencari dan mencabut tanaman yang
tidak sama /berbeda bentuk
daun,bunga,buah dll.
8 Pemupukan 1 10 –  NPK dilarutkan dalam air dengan
15 konsentrasi 200 gr / 10 lt dengan
hst dikocor 50 cc / tanaman
Pemupukan 2 20 –  Menggunakan pupuk NPK + ZA
25 dengan perbandingan 2:1 yang
hst dilarutkan dalam air dengan
konsentrasi 250 gr / 10 lt
Pemupukan 3 30 –  Menggunakan pupuk NPK + ZA
35 dengan perbandingan 2:1 yang
hst dilarutkan dalam air dengan
konsentrasi 250 gr / 10 lt
Pemupukan 4 40 –  Menggunakan pupuk NPK + ZA
45 dengan perbandingan 2:1 yang
hst dilarutkan dalam air dengan
konsentrasi 250 gr / 10 lt
9 Pengendalian
HPT 1 7- 1.Penggorokan daun
10

2 20 – Gejala : terdapat air alur pada daun


25

3 35 –  Semprotkan dengan insektisida bahan


40 aktif beta klorantraniliprol

4 45 – 2.Lalat bibit
50

Gejala : daun berbuah kuning,


pertumbuhan kerdil, tanaman layu
Semprot dengan bahan ensektiksida
berbahan aktif beta srivotrim
3.Trips
 Pertumbuhan terhambat dan daun-
daun kriting
 Semprot dengan inseptisida berbahan
aktif abamectin
4.Aphids
 Gejala daunnya terserang kriting dan
rontok
 Semprot berbahan aktif imidakloprit
atau karbon sulfan

panen  Panen dilakukan dengan


memetik buah yang sudah
tua (masak fisiologi)
dengan ciri2
-Warna buah kolong
berwarna kuning (tidak
sampai kering)
-Buah sudah kempos dan
bila di pencet biji bisa
berpindah
 Kumpulksn dan segera
lakukan
penjemuran ,jangan
menumpuk buah terlalu
lama dalam kondisi belum
kering karena dapat
mengakibatkan benih
rusak/tumbuh
Prosesing benih  Cara prosesing
 Buah dijemur di lantai jemur
 Buah yang sudh kering di kumpulkan
jadi satu kemudian pisahkan biji dan
kulitnya
Sortasi benih  Lakukan sortasi dengan cara
 Ayak benih dengan menggunakan
ayakan agar benih2 kecil dan pecah
dapat terpisah
 Jika ada biji yang lubang /luka
dimakan ulat,warna tidak sama dll,
pisahkan secara manual
 Benih yang sudah bagus dimasukan
ke dalam sak /kantong untuk
dilakukan proses penimbangan

Kelompok 2

Septia laylatul zahro

Reza shalahudin varanshah

Naswa aulia arimbi

Muhamad samsul hadi

Agung eka putra

Anda mungkin juga menyukai