Tujuan : menghilangkan sarang berbagai kutu, bakteri serta jamur pada tanah dan arang
skam / skam pagi sebelum digunakan untuk pembuatan media tanam
Metode sterilisasi :
1. Campur tanah dan arang skam / skam padi (1:1) dan sebarkan dengan ketebalan
maksimal 5 cm, (tidak boleh lebih) karena semakin tebal lapisan, maka semakin sulit
mencapai suhu di atas 60°C.
2. Siram seluruh campuran tanah dan arang skam / skam padi dengan air sebasah-
basahnya. Fungsi air di sini untuk memudahkan energi panas matahari merambat ke
seluruh bagian tanah hingga lapisan terbawah. Sebab, air memiliki sifat
konduksi (menghantar panas).
3. Tutupi campuran tanah dan arang skam / skam padi dengan plastik transparan
(plastik cor transparan) dan letakkan batu, bata, kayu atau semisalnya di pinggiran
plastik sebagai pemberat supaya posisi plastik tidak bergeser dan aman dari
hempasan angin.
4. Biarkan selama 1-2 hari. Namun jika cuaca ternyata mendung atau hujan, maka
durasinya harus diperpanjang sampai mendapatkan cuaca yang benar-benar panas.
5. Selesai! Campuran Tanah dan arang skam / skam pagi siap digunakan untuk
pembuatan media tanam.
B. Penyiraman dengan air panas (Hot Water Soil Sterilization) :
1. Sebarkan campuran tanah dan arang skam / skam padi pada wadah yang sudah
dibuat lubang kecil kecil hingga ketebalan maksimal 5 cm.
2. Siram campuran tanah dan arang skam / skam padi dengan air biasa sebasah-
basahnya.
3. Angin-anginkan campuran tanah dan arang skam / skam padi selama beberapa waktu
sampai air berlebih mengalir keluar dari tanah.
4. Terakhir, siram campuran tanah dan arang skam / skam padi dengan air panas
(bersuhu 90 drajat celsius) hingga sebasah-basahnya dan tunggu sampai waktu
kurang dari 1 jam
5. Selesai! Campuran Tanah dan arang skam / skam padi siap digunakan untuk
pembuatan media tanam
Tujuan : menjaga kadar PH media tanam tetap netral supaya kandungan unsur hara yang di
butuhkan tanaman tetap maksimal
1. Pastika untuk mengecek kadar PH media tanam yang sudah dibuat dengan pengukur
kadar PH (PH meter) sebelum media tanam digunakan
2. Jika kadar PH media tanam sudah netral (6-7), maka sudah bisa digunakan untuk
pembibitan dan penanaman
3. Jika kadar PH media tanam kurang dari 6-7 (asam), maka tambahkan kapur dolomit
pada media tanam dengan cara ditabur merata di atas media tanam, lalu disiram air
hingga kapur dolomit larut ke dalam media tanam, Dengan dosis pada pot :
Tujuan : menjaga media tanam serta tanaman dari hama dan penyakit yang menyerang
akar, batang dan daun seperti bakteri jahat, jamur, semut, rayap, ulat, dan berbagai
serangga yang merusak tanaman
A. menggunakan produk Anfush untuk membunuh berbagai bakteri dan jamur penyebab
penyakit yang menyerang akar tanaman
Dosis pemakaian :
Anfush sebanyak 10 gram di benamkan ke dalam area perakaran tanaman.
B. Menggunakan produk Metarizep untuk menjaga tanaman dari serangan semut, rayap,
ulat dan berbagai serangga yang merusak tanaman
Dosis pemakaian :
Metarizep sebanyak 1 gram dilarutkan ke dalam 1 liter air bersih, kemudian
didiamkan dulu selama 6-12 jam untuk mengaktifkan cendawan di dalamnya.
Setelah itu siramkan ke media tanam. 1 liter larutan Metarizep bisa digunakan
untuk 1 pot diameter 40-70cm atau 2 pot diameter < 40cm.
Waktu pemberian :
Anfush dan Metarizep bisa diberikan sebelum atau setelah pohon ditanam dalam pot.
Namun keduanya tidak boleh diberikan bersamaan, harus ada jeda waktu minimal 3
hari supaya cendawan dari masing-masing produk tidak saling berbenturan.
Aplikasi Anfush harus diulang sebanyak 2-3 kali aplikasi setiap 1 bulan sekali sesuai
petunjuk di kemasan produk. Kemudian diulangi kembali pada tahun berikutnya
sebanyak 2-3 kali aplikasi sebagaimana tahun pertama.
Metarizep harus diulang 5-6 kali setahun atau setiap 2 bulan sekali sesuai petunjuk di
kemasan produk.
Dilarang keras memasukkan pestisida kimia apapun ke dalam media tanam, karena
akan membunuh cendawan-cendawan dari Anfush dan Metarizep.