Tanah yang akan ditanami digemburkan terlebih dahulu dengan cara dicangkul
ataupun menggunakan traktor, tanah yang telah di gemburkan tadi baik yang
dicangkul ataupun yang menggunakan mesin pertanian akan menjadi remah,
sehingga aerasi berjalan dengan baik dan zat-zat beracun pun akan hilang.
Selanjutnya, rumput atau gulma dihilangkan, terutama akar alang-alang supaya
akar tanaman sayuran dapat tumbuh dengan bebas tanpa persaingan dan
perebutan unsur hara dengan gulma.
Pengolahan lahan Sawi dilakukan 3-4 minggu
sebelum tanam.
1. Tanah dicangkul sedalam 30 cm setelah
dibersihkan dari gulma dan tanahnya
diratakan. Tanah yang sudah dicangkul
dibiarkan selama 1-2 minggu agar terdapat
sirkulasi udara di dalam tanah.
2. Bila pH rendah, digunakan kapur Dolomit
sebanyak 1-1,5 ton/ha dan diaplikasikan 3
minggu sebelum tanam dengan cara
disebar di permukaan tanah dan diaduk
rata.
3. Gemburkan tanah yang akan dijadikan
bedengan, untuk mempermudah
perakaran tanaman. Di antara sela
bedengan dibuat saluran air/drainase.
4. Permukaan bedengan diratakan, kemudian
diberikan pupuk kandang 1-2 minggu
sebelum penanaman untuk menambah
kandungan unsur hara tanah.
Pengolahan lahan Cabai dilakukan 40 hari
sebelum tanam.
1. Ukur keasaman (pH), dan beri kapur
dolomit sesuai dosis
2. Bajak tanah menggunakan
traktor/cangkul, dengan kedalaman
30-40 cm. Sebelum itu bersihkan
gulma terlebih dahulu.
3. Taburkan pupuk kandang
4. Buat bedengan dengan lebar 110-120
cm, tinggi 30-40 cm, dan jarak antar
bedeng 60-70 cm
5. Beri pupuk dasar urea lalu tabur per
meter kurang lebih 100gr, kemudian
aduk rata
Pengolahan lahan Tomat dilakukan sekitar
21 hari sebelum tanam.
1. Ukur keasaman (pH), dan beri kapur
dolomit sesuai dosis
2. Bajak tanah menggunakan
traktor/cangkul, dengan kedalaman
25-30 cm. Sebelum itu bersihkan
gulma terlebih dahulu.
3. Taburkan pupuk kandang lalu diaduk
rata
4. Buat bedengan dengan lebar 100 cm,
tinggi 20-30 cm, dan jarak antar
bedeng 30-50 cm.
Mesin Kultivator
Sumber : klikteknik.com
Bedengan
Sumber : benihpertiwi.co.id