PEMBUATAN KOMPOS

1 3 5
3 5

Buat lubang sedalam 0,5 m, dan lebar 1,5 m dan panjang
1,5 m. Pisahkan tanah lapisan atas dengan tanah lapisan
bawah.
Masukan lagi selapis demi selapis: abu dapur/serbuk
gergaji kayu/kapur, sisa hasil kebun/ sampah, kotoran
ternak dan lapisan tanah atas, lalu injak- injak. Setelah itu,
siram timbunan kompos agar proses pembusukan lebih
cepat.
Setelah 3 minggu kompos dibalik, lapisan atas menjadi
lapisan bawah dan lapisan bawah menjadi lapisan atas.
Pembalikan berikutnya dilakukan setiap 1 bulan.

2 4 6
2

Masukkan dedaunan segar yang masih hijau, lalu
tancapkan bambu utuh (yang sudah dilubangi bagian
tengahnya) ke dalam lubang kompos untuk membantu
proses pertukaran udara dalam timbunan kompos dengan
udara luar, sehingga kompos cepat busuk.
Untuk mempercepat proses pembusukan, kompos harus Biasanya, kompos yang sudah jadi setelah kira- kira 3
tetap dijaga dalam keadaan lembab. Cara adalah dengan bulan dengan ciri- ciri: warna hitam, gembur dan tidak
menutup bagian permukaan dengan batang pisang dan tampak bentuk aslinya.
menyirami timbunan tersebut setiap hari sampai basah
(pagi atau sore hari) baik dipermukaannya maupun melalui
lubang bambu.
 BAHAN DAN ALAT CARA PENGGUNAAN KOMPOS

Sisa hasil kebun ( sampah, jerami, ranting-

ranting kayu, dan sebagainya) yang telah
dipotong- potong.

Kotoran ternak yang masih segar (sapi,

ayam, kambing, babi,dan sebagainya)

Daun-daun yang masih segar dan telah

dipotong-potong.

Batang pisang yang telah dipotong-potong. Oleh :

KTH LAKSANA MEKAR

Abu dapur/serbuk gergaji kayu/kapur yang
sudah dingin.
Bambu utuh yang bagian dalamnya telah
dilubangi.
Alat- alat kerja untuk membuat lubang
kompos, membalik kompos, dan menyiram
kompos.
Tempat pembuatan kompos sebaiknya diberi
naungan dan dipilih yang teduh agar tidak
terkena panas matahari atau siraman air hujan
yang berlebihan. Kalau terlalu panas, unsur-
unsur yang terkandung didalam kompos akan
menguap, dan bila terlalu banyak air
pembusukan kompos akan terganggu, sehingga
kompos tidak akan jadi.
Kompos dapat digunakan sebagai pupuk dasar atau
pupuk susulan. Sebagai pupuk dasar, diberikan pada saat Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sisa-sisa
persiapan penanaman (pada olah lubang/ olah jalur/
hasil kebun, kotoran ternak, dedaunan yang
hamparan).
masih segar, dan abu dapur/serbuk gergaji kayu
melalui proses pembusukan.
Bila digunakan sebagai pupuk susulan diberikan setelah
tanaman tumbuh, dengan cara dibenamkan ke dalam
tanah melingkar di seputar tanaman. Seperti pupuk alam yang lain, manfaat kompos adalah
dapat menambah unsur hara di dalam tanah,
menjadikan tanah lebih gembur dan membantu tanah
menyerap air lebih baik.
Sumber : Pengalaman Lapangan dari Kelompok Tani
Pipir Tajug Desa Nagara Kembang KEISTIMEWAAN KOMPOS
Kec.Cingambul Kab.majalengka.1911.
Unsur Hara yang dikandung olek kompos lebih lengkap
dibanding pupuk alam yang lain dan lebih cepat
terserap oleh tanaman dibanding pupuk padat lainnya.