PUPUK ORGANIK
PADAT
SUDIYON, S.PKP
PENYULUH PERTANIAN MADYA
BPP KECAMATAN AJIBARANG
Pada umumnya pupuk organik
merupakan pupuk yang bahannya
diperoleh dari alam dan diproses
secara alami
Dibuat melalui proese pengomposan,
sehingga merupakan produk akhir dari
peristiwa dekomposisi bahan organik
oleh mikroba atau cacing atau insekta
tanah
Organisme tanah yang terlibat dalam
proses dekomposisi adalah bakteri,
fungi, actynomycetes, protozoa,
nematoda dan larva insekta
Proses pengomposan secara alami berlangsung
lama hingga 3 bulan
Untuk mengatasi ini, para ahli mengembangkan
teknik pengomposan secara cepat dengan
menambahkan mikroba dekomposer yang telah
diketahui sifat – sifatnya
Pupuk organik memiliki sifat :
oMampu memperbaiki sifat fisik, biologi dan
kimia tanah
oMeningkatkan daya serap tanah terhadap air
oMeningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah
oSumber hara bagi tanah yang ramah lingkungan
oMeningkatkan kualitas dan kuantitas tanaman
Faktor yang mempengaruhi pengomposan
Perbandingan C dan N (30:1 – 40:1)
Ukuran partikel (luas permukaan kontak
dengan mikroba)
Aerasi (ditentukan ketersediaan ruang bagi
udara)
Porositas (rongga yang tesedia untuk air dan
udara bagi perumbuhan mikroba)
Kelembaban (tingkat kebasahan bahan antara
40%-60%)
Temperatur ( ideal 30 – 60 derajad Celsius)
Tingakat keasaman (pH ideal 6,6 – 7,5)
Kandungan hara (limbah peternakan kaya akan
unsur pendukung perkembangan mikroba)
Bahan berbahaya ( dapat mematikan Mikroba)
Mutu kompos yang baik
Dedak padi/bekatul
10 kg
Cooper/ alat
pencacah bahan
Terpal plastik
sebagai alas
Ember plastik
pecampur
Penakar bahan cair
Matur nuwun…..……