Anda di halaman 1dari 9

Hambatan-Hambatan Komunikasi

Massa
Hambatan

 Hambatan diartikan sebagai halangan atau rintangan yang dialami


 Dalam konteks komunikasi dikenal pula sebagai gangguan (semantik maupun mekanik)
gangguan ini masih masuk dalam gangguan komunikasi
 Efektivitas komunikasi salah satunya akan sangat bergantung pada seberapa besar
hambatan komunikasi yang terjadi
Hambatan Psikologis
KEPENTINGAN (INTEREST) PRASANGKA (PREJUDICE)

 Kepentingan akan membuat seseorang selektif  Prasangka berkaitan dengan persepsi orang tentang
dalam menanggapi atau menghayati pesan. seseorang atau sekelompok orang lain, dan sikap
serta perilakunya terhadap mereka.
 Sebagaimana telah diketahui bahwa
 Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa
komunikan dalam komunikasi massa sangat
atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
heterogen (usia, jenis kelamin, pekerjaan,
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan
pendidikan, dll). Hal ini memungkinkan setiap
individu komunikan memiliki kepentingan  Persepsi ditentukan oleh faktor personal
yang berbeda (fungsional): kebutuhan, pengalaman masa lalu,
peran dan status.
 Atas dasar kepentingan yang berbeda, maka  Persepsi ditentukan oleh faktor situasional
setiap individu komunikan akan melakukan (struktural): Jika kita ingin memahami suatu
seleksi terhadap pesan yang diinginkannya peristiwa, kita tidak dapat menilai fakta-fakta yang
(manfaat/kegunaan). terpisah; kita harus memandangnya dalam hubungan
keseluruhan
 Apabila suatu proses komunikasi sudah diawali oleh
kecurigaan (prasangka) maka tidak akan efektif.
Hambatan Psikologis

STEREOTIF (STEREOTYPE) MOTIVASI (MOTIVATION)


 Prasangka sosial bergandengan dengan stereotif  Motif merupakan suatu pengertian yang
yang merupakan gambaran atau tanggapan melingkupi semua penggerak, alasan-
tertentu mengenai sifat-sifat dan watak pribadi alasan atau dorongan-dorongan dalam diri
orang atau golongan lain yang bercorak negatif.
manusia yang menyebabkan seseorang
 Stereotif misalnya tercermiun pada: orang Batak berbuat sesuatu.
itu berwatak keras, orang Sunda manja, dll.
 Motif setiap orang akan berbeda-beda
 Apabila dalam proses komunikasi massa ada
komunikan yang memiliki stereotif tertentu pada ketika mendengar, melihat atau membaca
komunikatornya, maka dapat dipastikan pesan informasi pada media massa.
apapun tidak akan bisa diterima oleh  Tanggapan setiap orang pun akan
komunikan.
berbeda-beda pula sesuai dengan
motivasinya.
Hambatan Sosiokultural

ANEKA ETNIK PERBEDAAN NORMA SOSIAL


 Untuk kasus Indonesia, terdapat ribuan  Perbedaan budaya sekaligus juga
pula dari Sabang sampai Merauke. menimbulkan perbedaan norma sosial yang
berlaku di masyarakat.
 Satu sisi kenyataan tersebut menjadi
 Pada konteks seperti itu, komunikator
kekayaan yang tak terhingga nilainya.
komunikasi massa harus bersikap hati-hati,
Namun di sisi lain realitas tersebut
terutama dalam menyusun pesan. Dalam arti
menjadi salah satu faktor penghambat apakah pesan yang akan disampaikan tidak
dalam kegiatan komunikasi massa. akan melanggar norma sosial tertentu.
 Komunikator perlu membekali dirinya
dengan beragam pengetahuan mengenai
norma sosial yang berlaku di masyarakat
luas.
Hambatan Sosiokultural

KURANG MAMPU BERBAHASA


INDONESIA FAKTOR SEMANTIK
 Keragaman etnik menyebabkan  Semantik adalah pengetahuan tentang
keragaman bahasa yang digunakan pengertian atau makna kata yang
dalam pergaulan sehari-hari. sebenarnya. Hambatan semantik adalah
 hambatan mengani bahasa.
Pada gilirannya dapat menyulitkan
penyebarluasan kebijakan program-  Hambatan semantik dapat diakibatkan
program pemerintah yang oleh tiga hal: komunikator terlalu cepat
dikomunikasikan melalui media massa. dalam berbicara, adanya perbedaan
makna kata, dan adanya pengertian yang
konotatif.
Hambatan Sosiokultural

FAKTOR PENDIDIKAN FAKTOR MEKANIS


 Khalayak dalam komunikasi massa  Faktor mekanis merujuk kepada berbagai
bersifat heterogen, salah satunya pada hambatan pada komunikasi massa yang
aspek pendidikan. disebabkan oleh terganggunya peralatan.
 Pada TV misalnya, antena kurang dapat
 Masalah akan timbul manakala menangkap sinyal gelombang elektromagnetik,
komuniian yang berpendidikan rendah warna tidak jelas, layar banyak “semutnya”,
tidak dapat mencerna pesan komunikasi dll.
massa secara benar karena keterbatasan  Pada radio, misalnya suara yangtidak jelas
daya nalar dan daya tangkapnya. (putus-putus, dll).
 Pada surat kabar dan majalah, misalnya huruf
tidak jelas, salah pemotongan kata, sambungan
berita yang tidak akurat, dll.
Hambatan Interaksi Verbal

POLARISASI ORIENTASI INTENSIONAL


 Polarization adalah kecenderungan untuk melihat  Intensional orientation mengacu kepada kecenderungan kita
dunia dalam bentuk lawan kata dan menguraikannya untuk melihat manusia, objek dan kejadian sesuai dengan ciri
yang melekat pada mereka.
dalam bentuk ekstrem, seperti baik atau buruk, positif
atau negatif, sehat atau sakit, pandai atau bodoh, dll.  Intensional orientation terjadi bila kita bertindak seakan-akan
label adalah lebih penting daripada orangnya sendiri.
 Kita mempunyai kecendeungan kuat untuk melihat  Dalam proses komunikasi massa, orientasi intensional biasanya
titik-tritik ekstrem dan mengelompokkan manusia, dilakukan oleh komunikan terhadap komunikator, bukan
objek, dan kejadian dalam bentuk lawan kata yang sebaliknya.
ekstrem. Sementara banyak juga orang-orang berada  Misalnya, seorang presenter yang berbicara di layar tv, dan
pada titik tengah-tengah dari keekstriman tersebut. kebetulan wajah presenter tersebut kurang menarik, maka
biasanya komunikan akan intensional menilainya sebagai tidak
 Seandainya komunikator maupun komunikan melihat menarik sebelum mendengar apa yang dikatakannya.
seperti itu maka sudah dapat dipastikan di antara
 Cara mengatasinya yaitu dengan cara ekstensionalisasi, yaitu
keduanya selalu akan terjadi sikap apriori. Padahal
dengan memberikan perhatian utama kita pada manusia, benda
pada konteks tersebut dibutuhkan komunikator dan atau kejadian-kejadian di dunia ini sesuai dengan apa yang kita
komunikan harus bersikap netral. lihat.
Hambatan Interaksi Verbal

EVALUASI STATIS INDISKRIMINASI


 Pada suatu ketika kita melihat seorang  Indiscrimination terjadi bila komunikan memusatkan
komunikator X berbicara melalui pesawat tv. perhatian kepada kelompok orang, benda atau kejadian
dan tidak mampu melihat bahwa masing-masing bersifat
Menurut persepsi kita, cara berkomunikasi dan
unik atau khas dan perlu diamati secara individual.
materinya tidak baik, sehingga kita membat
 Indiscrimination merupakan bagian dari stereotif (sikap
abstraksi tentang komunikator tersebut tidak
generalisasi).
baik.
 Dalam indiskriminasi, jika komunikan dihadapkan
 Evaluasi kita tentang komunikator tersebut dengan seorang komunikator, reaksi pertama komunikan
bersifat statis (tidak berubah). Akibatnya, itu adalah memasukan komunikator ke dalam kategori
mungkin selamanya kita tidak akan mau tertentu, mungkin menurut suku, agama, dll. Misalnya
menonton atau mendengar komunikator orang Batak cenderung berwatak keras.
tersebut. Padahal sangat mungkin gaya  Cara untuk menghilangkan indiskriminasi yaitu dengan
komunikator tersebut berubah menjadi lebih cara memandang seseorang secara individual.
baik dan menarik

Anda mungkin juga menyukai