HAMBATAN PADA KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN SOLUSINYA

Kaesta Uri Winggi1), Lutvi Binti Maisaroh, Yoppi Satriawan

1)
085648747469
Prodi Pendidikan IPA, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan “PGRI” Nganjuk

RINGKASAN

Seseorang melakukan komunikasi tidak selalu lancar atau tanpa kendala, pasti dalam
melakukan komunikasi seseorang akan menghadapi atau menemui sebuah hambatan. Ada
banyak hambatan yang dapat merusak komunikasi. Hambatan komunikasi merupakan
bahwa segala sesuatu yang dapat mendistorsi pesan, hal apapun yang menghalangi
penerima menerima pesan. Mengatasi hambatan komunikasi berarti memperbaiki proses
komunikasi baik yang ditimbulkan oleh komunikator, komunikan maupun diluar dari
keduanya tersebut. Mengatasi hambatan ini komunikator harus memahami dan mengenal
karakteristik komunikannya sebelum melancarkan komunikasi. Dengan memahami dan
mengenal komunikannya maka akan mengenal pada kebudayaannya, gaya hidup, dan
norma kehidupannya, kebiasaan dan bahasanya. Jika hal ini, komunikator memahami dan
mengenalnya siapa komunikan itu, pasti komunikasi berjalan dengan lancar.

Kata Kunci : Hambatan komunikasi, Solusi

A. PENDAHULUAN komunikasi pendidikan, strategi untuk

1. Latar Belakang meningkatkan efektivitas komunikasi
Komunikasi sangat dibutuhkan dalam pendidikan, serta yang tak kalah
dimanapun kita berada dan bagi siapa pentingnya adalah mengenai hambatan
saja. Manusia sebagai makhluk sosial yang seringkali muncul dalam
membutuhkan komunikasi agar dapat komunikasi pendidikan.
berinteraksi dengan orang lain, jika tidak
bisa berkomunikasi dengan baik akan 2. Tujuan Penulisan
menimbulkan masalah bagi lawan bicara a. Dapat memahami hambatan
kita.Dalam berkomunikasi banyak sekali komunikasi
hal-hal yang menghambat dalam b. Dapat memberikan solusi tentang
melakukan komunikasi, baik secara fisik hambatan komunikasi dalam
maupun psikis. Oleh karena itu kita pendidikan
harus mengetahui bagaimana cara
komunikasi yang baik dalam keadaan
apapun. B. URAIAN TEORITIS
1. Faktor-faktor Penghambat
Dalam pendidikan, komunikasi
Komunikasi
digunakan untuk menyampaikan pesan,
Gangguan atau kegaduhan
baik itu berupa ilmu pengetahuan
adalah sesuatu sesuatu yang
maupun teknologi. Berhasil tidaknya
mengubah informasi yang
informasi yang disampaikan kepada
disampaikan kepada komunikan
para peserta didik sangat ditentukan oleh
atau mengalihkannya dari
keefektifan komunikasi. Untuk
komunikan tersebut. Gangguan
menciptakan proses komunikasi yang
dalam proses komunikasi sangatlah
efektif, pendidik harus memahami seluk
banyak bentuknya. Menurut Tubbs
beluk komunikasi pendidikan, antara
et al (2000:11) dalam Setianto, Isa
lain mengenai metode yang tepat dalam
Pandu. Meningkatkan Pemahaman
 Siswa Tentang Hambatan Hambatan sosiologis
Komunikasi Antar Pribadi Melalui mempunyai arti hambatan yang
Layanan Informasi.Universitas terjadi menyangkut status sosial
Negeri Semarang. menerangkan atau hubungan seseorang.
gangguan dalam proses komunikasi Hambatan-hambatan ini mengatur
terdiri dari dua jenis : cara seseorang berkomunikasi
a. Gangguan teknis, adalah faktor dengan orang lain berdasarkan usia,
yang menyebabkan komunikan jenis kelamin, tingkat kekayaan,
merasakan perubahan dalam tingkat kekuasaan, dll. Masyarakat
informasi atau rangsangan yang terdiri dari berbagi golongan dan
tiba. Komunikator juga dapat lapisan, yang menimbulkan
menyebabkan perubahan ini. perbedaan dalam status sosial,
b. Gangguan semantis, adalah agama, ideology, tingkat
gangguan yang ditimbulkan dari pendidikan, tingkat kekayaan dan
komunikan yang salah dalam sebagainya, yang kesemuanya dapat
memberikan arti atas sinyal yang menjadi hambatan bagi kelancaran
disampaikan oleh komunikator. komunikasi.
Menurut Liliweri (1997:157) dalam b. Hambatan Antropologis
Setianto, Isa Pandu. Meningkatkan Hambatan antropologis
Pemahaman Siswa Tentang mempunyai arti hambatan yang
Hambatan Komunikasi Antar terjadi karena budaya yang dibawa
Pribadi Melalui Layanan seseorang saat berkomunikasi
Informasi.Universitas Negeri dengan orang lain berbeda dengan
Semarang. menjelaskan tentang budaya yang dibawanya. Hambatan
gangguan dalam proses komunikasi antropologis ini dapat diwujudkan
yang disebut dengan gangguan dalam perbedaan karakteristik-
enteropi. Lebih lanjut gangguan karakteristik budaya yang dibawa
enteropi dapat diartikan sebagai oleh partisipan. Karakteristik-
suatu konsep untuk menjelaskan karakteristik budaya itu sendiri
bagaimana peran komunikasi itu terdiri dari :
bisa jalan tersesat dalam satu 1. Komunikasi dan Bahasa,
rangkaian proses yang meliputi komunikasi verbal dan
menghasilkan pesan tidak non verbal.
beraturan. Hambatan –hambatan 2. Pakaian dan Penampilan,
komunikasi yaitu : penampilan ini meliputi apa
1. Hambatan sosio – antro – yang dipakai (pakaian) dan
psikologis tampilan biologis (warna kulit,
Proses komunikasi tinggi badan, dll) seseorang
berlangsung dalam kontek yang mana mewakili diri orang
situasional. Ini berarti bahwa tersebut yang merupakan bagian
komunikator harus memperlihatkan dari suatu budaya tersebut.
situasi ketika komunikasi 3. Waktu dan Kesadaran akan
berlangsung, sebab situasi amat Waktu, ada budaya yang ketat
berpengaruh terhadap kelancaran dan terjadwal menenai waktu.
komunikasi, terutama situasi yang Sebaliknya ada budaya yang
berhubungan dengan faktor – faktor fleksibel mengenai waktu
sosiologis, antropologis dan sehingga menganggap
psikologis. keterlambatan bukanlah suatu
a. Hambatan Sosiologis masalah.
 4. Nilai dan Norma, mengenai apa komunikator. Prasangka merupakan
yang pantas dilakukan atau salah satu hambatan berat bagi
tidak boleh oleh suatu budaya, kegiatan komunikasi, karena orang
yang mana bisa menjadi yang berprasangka belum apa – apa
kebalikan dari budaya yang lain. sudah bersikap menentang
Menurut Effendi (2000 : 11 komunikator. Pada orang yang
-16) dalam Setianto, Isa Pandu. bersikap prasangka emosinya
Meningkatkan Pemahaman menyebabkan dia menarik
Siswa Tentang Hambatan kesimpulan tanpa menggunakan
Komunikasi Antar Pribadi pikiran secara rasional. Emosinya
Melalui Layanan sering kali membutakan pikiran dan
Informasi.Universitas Negeri perasaan terhadap suatu fakta yang
Semarang. Hambatan begaimana pun jelas dan tegasnya.
komunikasi secara antropologis Apalagi jika prasangka itu sudah
dimaksudkan bahwa banyaknya berakar, maka seseorang itu tidak
suku, ras, agama, warna kulit, akan dapat berfikir obyektif, dan
kebudayaan, bahasa, norma, dan apa saja yang dilihat atau
kebiasaan. Dalam melancarkan didengarnya selalu akan dinilai
komunikasinya seorang negatif. Adapun cara agar hambatan
komunikator tidak akan berhasil psikologis dapat diminimalisir
dalam apabila ia tidak mengenal adalah dengan mengenal diri
siapa komunikannya. Baik komunikan seraya mengkaji kondisi
mengenal latar belakang ras, psikologisnya sebelum komunikasi
agama, kebudayaan, bahasa dan dilakukan, dan bersikap empati
norma yang berlaku bagi kepadanya.
komunikannya. Komunikasi 2. Hambatan Semantis
akan berjalan dengan lancar jika Faktor sematis adalah faktor
pesan yang disampaikan hambatan berkomunikasi yang
komunikator diterima oleh berhubungan dengan bahasa yang
komunikan secara tuntas, yaitu digunakan oleh komunikator
diterima dalam pengertian sebagai “ alat “ untuk menyalurkan
received atau secara inderawi, pikiran dan perasaannya kepada
dan dalam pengertian accepted komunikan. Demi kelancaran
atau secara rohani. komunikasinya seorang
c. Hambatan Psikologis komunikator harus benar – benar
Faktor psikologis sering memperhatikan gangguan sematis
menjadi hambatan dalam proses ini, sebab salah ucap atau salah tulis
komunikasi. Hal ini umumnya dapat menimbulkan salah
disebabkan oleh komunikator pengertian (misunderstanding) atau
sebelum melakukan proses salah tafsir (misinterpretation),
komunikasi tidak melihat kondisi yang pada gilirannya dapat
komunikannya. Komunikasi sangat menimbulkan salah komunikasi
sulit untuk berhasil apabila (miscommunication) Hambatan
komunikan sedang sedih, bingung, semantis berupa bahasa yang
marah, kecewa, merasa iri hati, dan digunakan untuk menyatakan
kondisi psikologis lainnya. pikiran dan perasaannya. Jadi
Komunikasi juga tidak akan untuk menghilangkan hambatan
berjalan lancar kalau didalam diri semantis dalam komunikasi,
komunikan sudah meneruh seorang komunikator harus
prasangka (prejudice) kepada mengucapkan pernyataannya
 dengan jelas dan tegas, memilih komunikator dapat melakukan
kata – kata yang tidak menimbulkan kegiatan tertentu, misalnya berhenti
persepsi yang salah, dan disusun dahulu sejenak atau memperkeras
dalam kalimat - kalimat yang logis. suaranya.
3. Hambatan Mekanis Menurut (Tierney 2004:25)
Hambatan mekanis dijumpai pada dalam Setianto, Isa Pandu.
media yang dipergunakan dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa
melancarkan komunikasi. Banyak Tentang Hambatan Komunikasi
contoh yang kita alami dalam Antar Pribadi Melalui Layanan
kehidupan sehari – hari seperti Informasi.Universitas Negeri
telefon yang krotokan, ketikan Semarang. memberikan penjelasan
huruf yang buram pada surat kabar, tentang lima macam gangguan yang
suara yang hilang muncul pada muncul dalam proses komunikasi,
pesawat radio, berita surat kabar yakni : ketidak jelasan pesan,
yang sulit dicari sambungan membuat pilihan kata yang salah,
kolomnya, gambar yang meliuk – memilih media yang salah,
liuk pada televisi. Yang perlu menghilangkan pesan, dan
diperhatikan dalam komunikasi menjauhkan diri dari audiens
adalah sebelum suatu pesan
komunikasi dapat diterima secara 2. Mengatasi Hambatan Dalam
rohani (accepted), terlebih dahulu Proses Komunikasi
harus dipastikan dapat diterima Mengatasi hambatan
secara inderawi (received. komunikasi berarti memperbaiki
4. Hambatan Ekologis proses komunikasi baik yang
Hambatan ekologis disebabkan oleh ditimbulkan oleh komunikator,
gangguan lingkungan terhadap komunikan maupun diluar dari
proses berlangsungnya komunikasi, keduanya tersebut. Hambatan
jadi datangnya dari lingkungan. komunikasi yang disebabkan oleh
Contoh hambatan ekologis adalah sosiologi, antropologis, dan
suara riuh orang – orang atau psikologis terdapat pada pihak
kebisingan lalu lintas, suara hujan komunikan. Mengatasi hambatan
atau petir, suara pesawat terbang ini komunikator harus memahami
lewat, dan lain – lain pada saat dan mengenal karakteristik
komunikator sedang berpidato. komunikannya sebelum
Situasi komunikasi yang tidak melancarkan komunikasi. Dengan
menyenangkan ini dapat diatasi memahami dan mengenal
komunikator dengan komunikannya maka akan
menghindarkan jauh sebelum atau mengenal pada kebudayaannya,
dengan mengatasinya pada saat ia gaya hidup, dan norma
sedang berkomunikasi. Untuk kehidupannya, kebiasaan dan
menghindarkannya komunikator bahasanya. Jika hal ini,
harus mengusahakan tempat komunikator memahami dan
komunikasi yang bebas dari mengenalnya siapa komunikan itu,
gangguan suara lalu – lintas atau niscaya dalam melancarkan
kebisingan orang – orang seperti komunikasi akan berhasil.
disebutkan tadi. Dalam menghadapi Demikian juga komunikan
gangguan seperti hujan, petir, harus menghilangkan prasangka
pesawat terbang lewat, dan lain – pada komunikator. Sebab apabila
lain yang datangnya tiba – tiba prasangka komunikan yang
tanpa diduga terlebih dahulu, maka biasanya bersifat buruk itu tetap
melekat pada diri komunikan,
sebaik apapun isi pesan
disampaikan komunikator tidak ada
artinya bagi komunikan. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa
cara mengatasi faktor-faktor
penghambat komunikasi bersifat
sosiologis, antropologis, dan
psikologis adalah dengan cara
mengenali diri komunikan seraya
mengkaji kondisi psikologinya
sebelum komunikasi dilancarkan,
dan bersikap empati kepadanya.
Empati (empathy) adalah
kemampuan memproyeksikan diri
kepada orang lain, dengan lain
perkataan kemampuan menghayati
perasaan orang lain atau merasakan
apa yang dirasakan orang lain.
Hambatan semantis
lazimnya terdapat pada diri
komunikator yang berkaitan dengan
bahasa yang dipergunakan baik
secara lisan maupun tulisan. Demi
kelancaran komunikasinya seorang
komunikator harus benar-benar
memperhatikan gangguan semantis
ini, sebab salah ucap atau salah
tulisan dapat menimbulkan salah
pengertian atau salah tafsir. Untuk
mengatasi hambatan semantis
dalam komunikasi, komunikator
harus mengucapkan pernyataannya
dengan jelas dan tegas tidak
terburu-buru, memilih kata-kata
yang tidak menimbulkan persepsi
yang salah, dan disusun dalam
kalimatkalimat yang logis.
Hambatan mekanis,
biasanya disebabkan media yang
dipergunakan dalam melaksanakan
komunikasi. Mengatasi hambatan
mekanis ini dengan memperbaiki
saluran atau kabel-kabel yang
dipergunakan misalnya pada
pengeras suara, mengarahkan fokus
yang tepat pada gangguan. Pada
penulisan surat yang tidak jelas
dengan memperbaiki atau
mengganti dengan tulisan atau
huruf yang lebih jelas.
Hambatan ekologis, yang
datangnya dari lingkungan. Untuk
mengatasi gangguan ekologis ini,
komunikator harus mengusahakan
sebelumnya tempat yang bebas dari
suara kebisingan, suara lalu lintas
yang tidak menyenangkan pada saat
sedang berkomunikasi. Dalam hal
gangguan hujan, petir, pesawat
terbang lewat atau hal-hal yang
tidak diduga terlebih dahulu, maka
komuikator dapat menghentikan
sementara proses komunikasinya.
SARAN
Saran penulis sehubungan dengan
masalah ini kepada rekan-rekan
mahasiswa agar lebih memahami
tentang hambatan komunikasi dan
solusinya.
DAFTAR PUSTAKA
Chandra, Timotius Christianto.
2015.Hambatan Komunikasi dalam
Aktivitas Bimbingan Belajar. VOL
3. NO.2.Universitas Kristen Petra
Surabaya.
Setianto, Isa Pandu.2009.
Meningkatkan Pemahaman Siswa
Tentang Hambatan Komunikasi
Antar Pribadi Melalui Layanan
Informasi[skripsi].Universitas
Negeri Semarang.