Anda di halaman 1dari 23

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR

MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN


KERJA BERDASARKAN METODE JOB
DIAGNOSTIC SURVEY (JDS) DAN
MINNESOTA STATISFICATION
QUISTIONAIRE (MSQ) STUDI KASUS
DI KANTOR BKPSDMD KOTA
MAKASSAR
PROPOSAL
EKI RESTU PURNOMO
(09120160077)
EKI RESTU PURNOMO
(09120160077)
D1
Latar Belakang, Rumusan Masalah, Dan
01 Tujuan Penelitian

Tinjauan Pustaka
02
Kerangka konsep dan Kerangka
03 pemecahan masalah

Agenda Pengolahan data dan Pembahasan


04
Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
04
Latar Belakang
Penelitian mengenai motivasi telah banyak dilakukan dan umumnya membahas
mengenai alasan mengapa seseorang atau karyawan memiliki motivasi yang
lebih dari karyawan lainnya (Mejia et al, 2001). Untuk dapat mengatasi masalah
motivasi kerja dan kepuasan kerja pegawai BKPSDMD di Kota makassar harus
mampu mengidentifikasi dan menjalaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi dan kepuasan kerja pegawai sehingga dapat menentukan langkah-
langkah yang tepat guna mengurangi minimnya motivasi pegawai BKPSDMD di
Kota makassar. Penggunaan metode pengukuran motivasi dan kepuasan kerja
yang telah valid dan reliabel adalah salah satu cara yang sesuai untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dan kepuasan kerja.
Dua metode pengukuran yang sering digunakan dalam penelitian ilmu psikologi
dan perilaku organisasi dan merupakan hasil penelitian beberapa ahli psikologi
adalah metode Job Diagnostic Survey (JDS) dan metode Minnesota Satisfaction
Questionniare (MSQ).
Rumusan
Masalah
Kurangnya tingkat motivasi kerja dan
kepuasan kerja pegawai kantor BKPSDMD
Kota Makassar.
TUJUAN
PENELITIAN
1. Mengetahui tingkat Motivasi dan Kepuasan Kerja

Pegawai BKPSDMD di Kota makassar.

2. Mengetahui Variabel-variabel yang berpengaruh

signifikan terhadap tingkat Motivasi dan Kepuasan

Kerja Pegawai BKPSDMD Kota Makassar.


TINJAUAN PUSTAKA

1 2 3 4

Menurut Wexley and Yukl KEPUASAN KERJA Menurut Pujotomo, dkk (2017) Pawesti dan Wikansari (2016)
dalam As’ad 2002 Motivasi adalah perasaan puas atau rasa Metode Job Diagnostic Metode Minnesota
berarti pemberian/penimbulan pencapaian yang diperoleh Survey (JDS) ini dirancang satisfaction Questionnaire
motif, dan hal/keadaan yang seorang karyawan dari oleh Hackman dan Oldham (MSQ) merupakan instrumen
menimbulkan motif, pekerjaannya. Kepuasan kerja ini pada tahun 1980 dan yang dirancang oleh Weiss,
sedangkan Motivasi Kerja merupakan hasil dari penilaian merupakan instrument untuk Dawis, England dan Lofquist
adalah sesuatu yang yang menyebabkan seseorang mengukur tingkat potensi pada tahun 1967. Metode
menimbulkan semangat atau mencapai nilai pekerjaannya motivasi kerja seseorang dalam MSQ menilai tingkat
dorongan kerja, dimana kuat atau memenuhi kebutuhan bentuk kuesioner dengan kepuasan kerja karyawan
atau lemahnya motivasi kerja dasarnya serta membantu dalam berdasarkan Model karakteristik berdasarkan dua puluh
seorang karyawan ikut andil menentukan, sejauh mana Jabatan Hackman dan Oldham variabel kepuasan kerja yang
dalam menentukan besar seseorang menyukai atau tidak (Job Characteristic Model) yang terbagi atas faktor internal
kecilnya prestasi yang dicapai. menyukai pekerjaannya.  dipopulerkan tahun 1976. dan eksternal.
KERANGKA
KONSEP
PENELITIAN
KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
PENGUMPULAN DATA
Uji Kecukupan Data
menggunakan slovins’s formula

Pengumpulan data dilakukan secara langsung pada


objek penelitian dengan menggunakan teknik
pengumpulan.
UJI VALIDITAS & UJI REABILITY
Item Pernyataan
Motivasi Kerja Kepuasan Kerja
Responden Total
X1 X2 X3 X3 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 155
2 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 143
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 124
4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 134
5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 151
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 146
7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 153
8 3 4 5 5 3 5 3 5 3 3 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 3 4 3 5 4 3 4 4 4 5 128
9 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 5 4 5 3 5 3 4 5 4 3 5 4 5 5 5 3 126
10 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 122
11 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 126
12 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 128
13 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 137
14 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 140
15 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 140
16 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 146
17 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 150
18 3 4 5 4 3 4 3 4 3 3 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 3 5 5 3 5 5 5 5 132
19 5 4 3 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 5 4 5 3 4 5 4 4 4 3 125
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 144
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 144 Dari hasil output tabel 4.8 didapatkan
22 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 136
23 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 129 nilai Cronbach’s alpha sebsesar .926.
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 126
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 135 kuesioner dikatakan reliability jika
26
27
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
5
5
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
4
4
5
5
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
4
4
135
135 Cronbach’s Alpha 0,926 > 0,60
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 133
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 124
30 5 4 4 4 5 4 1 4 1 5 4 4 2 4 4 4 1 4 4 4 4 5 4 1 4 4 1 4 4 4 4 111
rHitung 0.45 0.40 0.63 0.63 0.45 0.63 0.70 0.63 0.70 0.45 0.53 0.40 0.44 0.63 0.63 0.53 0.46 0.53 0.63 0.53 0.63 0.45 0.53 0.70 0.63 0.53 0.70 0.53 0.53 0.53 0.63
rTabel 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31 0.31
V/I V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
PERHITUNGAN MOTIVASI KERJA
Rumus MPS dalam metode JDS terdiri dari 5 variabel dimensi inti yaitu variasi keterampilan, identitas tugas,
signifikansi tugas, otonomi dan umpan balik. Selain itu, 2 faktor lain (moderator) yang dianggap
berpengaruh bagi motivasi dalam bekerja adalah Growth Need Strenght dan konteks kepuasan.
Perhitungan rata-rata untuk masing-masing variabel (misal perhitungan untuk Kepala kantor).
PERHITUNGAN KEPUASAN KERJA
Besarnya kepuasan kerja Pegawai ditentukan dengan menggunakan metode MSQ. Dalam metode
tersebut, didefinsikan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja terdiri dari variabel
intrinsik dan ekstrinsik. Dari perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebesar 82 yang terletak
pada selang 60-100. Artinya bahwa pegawai perencanaan BKPSDMD Kota Makassar mempunyai tingkat
kepuasan tinggi.
PEMBUATAN REGRESI LINIER MOTIVASI KERJA
Penelitian ini menggunakan uji analisis regresi linear sederhana untuk memprediksi seberapa besar
hubungan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja. Analisis ini menggunakan data berdasarkan
kuesioner yang dibagikan. Perhitungan uji ini dilakukan dengan bantuan SPSS.

ANOVA Model Regresi Linier Untuk Motivasi Kerja

Dari Tabel diatas diperoleh nilai signifikansi 0,000 dengan nilai signifikansi yang di gunakan yaitu
0,05. Diama 0,05 > 0,000 Hal ini berarti bahwa kelima variabel memberikan pengaruh terhadap
variabel motivasi.
Dan berdasarkan nilai signifikansi yang diperoleh
dari tabel diatas sebesar 0,000 < 0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa variabel signifikan
tugas (X) berpengaruh terhadap variabel motivasi
kerja (Y).
PEMBUATAN REGRESI LINIER KEPUASAN KERJA
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t sig
B Std.Error Beta

Koefisien Model 1. (constant)


Penggunaaan
kemampuan
71.610

3.654
10.097

2.294
.288
7.092

1.593
.000

.122

Regresi Linier Untuk 2. (constant)


Aktivitas
63.833
5.394
7.526
1.691
.516
8.482
3.189
.000
.004
3. (constant) 55.880 7.590 7.363 .000
Kepuasan Kerja Promosi
4. (constant)
7.369
55.880
1.749
7.590
.623

.623
4.214
7.363
.000
.000
Wewenang 7.369 1.749 4.214 .000
5. (constant) 44.667 8.612 5.187 .000
.688
Kreativitas 9.533 1.902 5.012 .000
6. (constant) 67.130 6.169 10.882 .000
.537
Independensi 4.680 1.390 3.367 .002
7. (constant) 44.667 8.612 .688 5.187 .000
Tanggung 9.533 1.902 5.012
jawab .000
8. (constant) 55.880 7.590 7.363 .000 keputusan = berdasarkan tabel
.623
Variasi 7.369 1.749 4.214 .000 4.22 keduapuluh variabel
9. (constant) 44.667 8.612 5.187 .000
Status sosial 9.533 1.902
.688
5.012 .000 independen dari kepuasan kerja
10. (constant) 55.880 7.590
.623
7.363 .000 mempunyai nilai thitung > 2,08 dan
Aktivitas sosial 7.369 1.749 4.214 .000
11. (constant) 76.337 9.462
.221
8.067 .000 angka signifikansi dibawah 0,05.
Moral
12. (constant)
2.612
44.667
2.180
8.612
1.198
5.187
.241
.000
Artinya masing-masing variabel
.688
Prestasi 9.533 1.902 5.012 .000 independen memberikan pengaruh
13. (constant) 67.491 5.575 12.106 .000
Keamanan 4.818 1.313
.570
3.670 .001
yang signifikan terhadap variabel
14. (constant) 55.880 7.590
.623
7.363 .000 kepuasan kerja
Perusahaan 7.369 1.749 4.214 .000
15. (constant) 44.667 8.612 5.187 .000
.688
Gaji 9.533 1.902 5.012 .000
16. (constant) 67.491 5.575 12.106 .000
.570
Rekan Kerja 4.818 1.313 3.670 .001
17. (constant) 44.667 8.612 5.187 .000
.688
Penghargaan 9.533 1.902 5.012 .000
18. (constant) 44.667 8.612 .688 5.187 .000
Pengawasan 9.533 1.902 5.012
(operasional) .000
19. (constant) 44.667 8.612 .688 5.187 .000
Pengawasan 9.533 1.902 5.012
(teknis) .000
Berdasarkan perhitungan MPS dan perhitungan kepuasan kerja
dapat dianalisis sebagai berikut :
1. Rata-rata skor kepala badan adalah 95,22 termasuk kategori
tingkat motivasi sedang, dimana tingkat kepuasaannya
sebesar 100 termasuk kategori tingkat kepuasan tinggi.
2. Rata-rata skor kepala seketariat adalah termasuk kategori
tingkat motivasi rendah, dimana tingkat kepuasannya adalah
sebesar 94 termasuk kategori tingkat kepuasan tinggi.
3. Rata-rata skor kinerja adalah 75,85 dan termasuk kategori
tingkat motivasi rendah , dimana tingkat kepuasannya adalah
sebesar 98 dan masuk kategori tingkat kepuasan tinggi.
4. Rata-rata skor bidang mutasi adalah 93,84 dan termasuk
kategori tingkat motivasi rendah , dimana tingkat
kepuasannya adalah sebesar 91 dan masuk kategori tingkat
kepuasan tinggi.
5. Rata-rata skor pengenbangan adalah 81,92 dan termasuk
ANALISA DAN kategori tingkat motivasi rendah , dimana tingkat
kepuasannya adalah sebesar 77 dan masuk kategori tingkat
PEMBAHASAN kepuasan tinggi.
6. Rata-rata skor perencanaan adalah 60,1 dan termasuk
kategori tingkat motivasi rendah , dimana tingkat
kepuasannya adalah sebesar 82 dan masuk kategori tingkat
kepuasan tinggi.
ANALISA DAN PEMBAHASAN

Dari model regresi linier yang diperoleh (Kepuasan Kerja), terlihat 20


variabel independen yaitu kemampuan, promosi, rekan kerja, status
sosial, independensi, penghargaan, moral, prestasi, kreativitas, kondisi
kerja, keamanan, tanggungjawab, aktivitas, gaji, wewenang,
pengawasan operasional, aktivitas sosial, pengawasan teknis, variasi,
instansi memberikan pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja.
Model regresi menunjukkan masing-masing variabel dependen
tersebut berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Variabel
penggunaan kemampuan tidak berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan kerja. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil bahwa variabel
keamanan merupakan variabel yang paling berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja. Hal ini dikarenakan keamanan bagi pegawai
mempengaruhi perasaan karyawan selama bekerja. Sedangkan
variabel prestasi menjadi variabel yang kurang berpengaruh terhadap
kepuasan kerja.
Analisa Perbaikan Motivasi dan Kepuasan Kerja

Untuk meningkatkan aspek wewenang, tanggung jawab, moral, kebebasan


pada kantor BKPSDMD kota makassar, upaya-upaya yang dapat dilakukan
antara lain adalah :

1. Kemampuan interaksi (human relation) yang baik dengan semua pihak, baik atasan,
bawahan ataupun teman sejawat, serta semua anggota organisasi harusmampu dan
dapat mengetahui kesamaan dan juga perbedaan dari setiap orang (karakter).
2. Melakukan latuhan untuk mengerjakan tugas yang lebih tinggi. Pegawai sebaiknya diberi
latihan atau uji coba untuk melakukan perencanaan dan pengendalian secara mandiri
terhadap pekerjaan yang mereka lakukan yang sebelumnya merupakan wewenang
atasan.
3. Pelimpahan wewenang (delegation of authority) merupakan hal yang sering terjadi dalam
lingkungan pekerjaan karena pelimpahan wewenang merupakan kunci untuk
menyelesaikan tugas atau pekerjaan melalui bantuan atau peranan orang lain (how to get
things done through the other).
4. Kepemimpinan pada kantor BKPSDMD kota makassar umumnya dilakukan dengan
mengangkat seorang pemimpin dan kemudian diberikan kekuasaan untuk pengarahan
terhadap suatu kelompok tertentu.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian
dan analisis data, dapat disimpulkan beberapa
hal sebagai berikut :
1. Tingkat motivasi kerja kantor BKPSDMD
kota makassar untuk kepala badan kriteria
sedang dan untuk sekertariat, kinerja, mutasi
,pengembangan dan perencanaan kriteria
rendah. Sedangkan untuk kepuasan
BKPSDMD kota makassar kepuasan kerja
kriteria tinggi.
2. Variabel-variabel yang paling berpengaruh
signifikan tingkat motivasi kerja adalah
umpan balik yaitu 0.938 sedangkan untuk
kepuasan kerja adalah keamanan yaitu
0.688.
SARAN
1. Metode pengambilan data yang digunakan akan lebih baik bila
menggunakan teknik kuesioner dan wawancara langsung
dengan para pegawai sehingga dapat diketahui lebih jauh
berbagai macam aspek-aspek dan permasalahan yang mungkin
tidak dapat diketahui bila hanya menggunakan teknik kuesioner
saja.
2. Penelitian akan lebik baik apabila dilakukan dengan
mempertimbangkan kondisi aktual yang terjadi dengan
penentuan variable-variabel yang akan dipakai dalam
pembuatan kuesioner penelitian
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai