Anda di halaman 1dari 32

PERAN KEJAKSAAN RI DALAM BAKOR PAKEM

DASAR UU No. 16 /
2004
 Pasal 30 Ayat (3) Huruf d dan e dalam bidang
ketertiban dan ketentraman umum, Kejaksaan
turut menyelenggarakan kegiatan :
• Pengawasan kepercayaan y
ang dapat membahayak
an masyarakat dan negar
a;
• Pencegahan penyalahgunaan d
an/atau
penodaan agama.
DASAR TUSI PAKEM
UU NO.16 /2004 ttg Kejaksaan RI

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 ttg Intelijen Negara

PNPS NO.1/1965 ttg Pencegahan Penyalahgunaan Dan/Atau Penodaan Agama

Peraturan Kejaksaan RI No : 5 / 2019 tgl 2 Mei 2019 Ttg. Perubahan Atas


Peraturan Jaksa Agung RI Nomor : PER-019/A/JA/09/2015 tgl 16 September 2015
Ttg Tim Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Dan Aliran Keagamaan Dalam
Masyarakat
KEPJA RI Nomor : 243/A/JA/08/2019 Tanggal 12 Agustus 2019 Tentang Pembentukan
TIM Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Dan Aliran Keagamaan Dalam
Masyarakat Tingkat Pusat.

PERJA-006/A/JA/07/2017 Psl 183 ayat (2) tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kejaksaan RI

PERJA RI No. 4/2019 tgl 24 April 2019 ttg ADMINTEL Kejaksaan RI Dan KEPJA RI
No : KEP-135/A/JA/05/2019 ttg Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian
Administrasi Intelijen Kejaksaan
O PEMIKIRAN
Pokok-pokok agama
dan/atau
PEMAHAMAN kepercayaan yg
dianut yg

B
Penyebaran mengganggu
Paham/Aliran/ Menyimpang ketertiban dan
Ajaran ketentraman umum
serta
PENAFSIRAN membahayakan
masyarakat dan

Y
negara
PELAKSANAAN

E
PREVENTIF

Pola KOORDINATIF
Penanganan
BAKOR
PAKEM

REKOMENDASI :
- Intansi terkait
- Bidang DATUN
- Bidang PIDUM (sbg
Ultimum Remidium)
PROSEDUR PENANGAN PAKEM

Indikasi Penyimpangan
Laporan Telaahan
yang mengganggu
Trantibum dari issu Pakem

• Masyarakat/ LSM
• Anggota TIM Rapat
Pakem Koordinasi

• Stakeholder

Penindakan: Laporan /
 Adminstrasi Rekomendasi secara
 Operasional berjenjang
1. Penindakan adminstratif meliputi kegiatan :
i. Melakukan Pemanggilan untuk wawancara, Konfirmasi dan Klarifikasi Membuat
ii. pernyataan tertulis yang bersangkutan untuk menghentikan kegiatan
Memberikan perintah dan peringatan keras untuk menghentikan perbuatannya
(tertulis)
iii a) Pada tingkat Kabupaten / Kota, Perintah dan peringatan keras ditandatangani oleh Kepala Kantor
Kementerian Agama, Bupati/ Walikota dan Kepala Kejaksaan Negeri
.
b) Pada tingkat Propinsi, perintah dan peringatan keras ditanda tangani oleh Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama, Gubernur dan Kepala Kejaksaan Tinggi
c) Pada tingkat pusat, perintah dan peringatan keras ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri
Dalam Negeri dan Jaksa Agung RI
iv Meminta buku-buku / kitab baik dalam bentuk fisik maupun digital yang menjadi pedoman ajaran yang
. diduga sesat/ menyimpang dari ajaran pokok agamanya untuk dilakukan penelitian
2. Penindakan operasional meliputi kegiatan :
• Melakukan pembinaan oleh anggotan Tim Pakem sesuai dengan kewenangannya.
• Penegakan hukum oleh penyidik POLRI.
Aspek Hukum :
 Undang-Undang No. 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan atau Penodaan Agama
Pasal 1
Setiap orang dilarang dengan sengaja di muka umum menceritakan, menganjurkan atau mengusahakan dukungan
umum, untuk melakukan penafsiran tentang sesuatu agama yang dianut di Indonesia atau melakukan kegiatan-
kegiatan keagamaan yang menyerupai kegiatan-kegiatan keagamaan dari agama itu, penafsiran dan kegiatan mana
menyimpang dari pokok-pokok ajaran agama itu.

Pasal 2 :
1) Barang siapa melanggar ketentuan tersebut dalam pasal 1 diberi perintah dan peringatan keras untuk
menghentikan perbuatannya itu di dalam suatu keputusan bersama Menteri Agama, Menteri/Jaksa Agung dan
Menteri Dalam Negeri.
2) Apabila pelanggaran tersebut dalam ayat (1) dilakukan oleh Organisasi atau sesuatu aliran kepercayaan, maka
Presiden Republik Indonesia dapat membubarkan Organisasi itu dan menyatakan Organisasi atau aliran
tersebut sebagai Organisasi/ aliran terlarang, satu dan lain setelah Presiden mendapat pertimbangan dari
Menteri Agama, Menteri/Jaksa Agung dan Menteri Dalam Negeri.
Pasal 3
Apabila, setelah dilakukan tindakan oleh Menteri Agama bersama-sama Menteri/Jaksa Agung dan Menteri Dalam Negeri atau oleh
Presiden Republik Indonesia menurut ketentuan dalam pasal 2 terhadap orang, Organisasi atau aliran kepercayaan, mereka masih
terus melanggar ketentuan dalam pasal 1, maka orang, penganut, anggota dan/atau anggota Pengurus Organisasi yang bersangkutan
dari aliran itu dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya lima tahun.
 Pasal 156 a KUHP :
Dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya 5 tahun barang siapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan
perasaan atau melakukan perbuatan
a. Yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di
Indonesia ;
b. Dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apapun juga, yang bersendikan Ketuhanan Yang Maha Esa.
 Pasal 156a KUHP tidak berasal dari Wetboek van Strafrecht (WvS) Belanda. Melainkan dari Penetepan Presiden Republik
Indonesia No. 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan atau Penodaan Agama. Pasal 4 langsung memerintahkan
agar ketentuan di atas dimasukkan ke dalam KUHP.
Ketentuan Pasal 156a KUHP dapat didakwakan kepada orang, pengurus organisasi, pengikut aliran terlarang yang masih
terus melakukan kegiatannya. Sehingga ketentuan tersebut merupakan jalan terakhir (ultimatum remedium) setelah
sebelumnya dilakukan peringatan oleh Kejaksaan, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri
 Keagamaan rentang waktu periode tahun 1959 sampai dengan tahun 2019, Kejaksaan Agung RI
mengeluarkan surat melakukan pelarangan terhadap aliran kepercayaan masyarakat dan / atau a.n, yaitu :
1. Organisasi agama Eyang;
2. Perhimpunan Teosofi Tjabang Indonesia;
3. Aliran Darul Hadist, Djamaah Quran Hadist, Islam Jamaah, JPID Jappenas DII organisasi yang bersifat /
berjalan serupa;
4. Aliran kepercayaan Manunggal;
5. Agama Budha Jawi wisnu;
6. Surat Kawin yang dikeluarkan oleh Yayasan Srati Darma Yogyakarta;
7. Ajaran Agama Jawa Sanyoto;
8. Agama Baha’i;
9. Saksi Yehuwa;
10. Ajaran yang dikembangkan oleh Abdul Rahman dan pengikutnya (Aliran ingkar sunnah) dan larangan
beredarnya Buku Tulisan tangan karangan Moch. Icham Surato;
11. Jemaah Ahmadiyah Indonesia ( JAI);
12. Ajaran yang diajarkan Ormas Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR)
PEMBENTUKAN DAN KEANGGOTAAN
PAKEM

TIM PAKEM
PUSAT

TIM PAKEM
PROPINSI

TIM PAKEM
KABUPATEN/KOTA
 Tim Pakem Pusat , dibentuk dengan Keputusan Jaksa Agung RI.

 Tim Pakem Propinsi, dibentuk dengan Keputusan Kepala Kejaksaan


Tinggi

 Tim Pakem Kabupaten/ Kota, dibentuk dengan Keputusan Kepala


Kejaksaan Negeri
SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PAKEM
TINGKAT PUSAT SESUAI
DENGAN

1. Ketua merangkat anggota : JAKSA AGUNG RI.


Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : KEP-243/A/JA/08/2019 Tanggal 12
2. Wakil Ketua merangkat anggota : JAM INTEL.
Agustus 2019
3. Sekretaris I : Direktur SOSBUD dan Kemasyarakatan
(Direktur B)
4. Sekretaris II : Kasubdit Aliran Kepercayaan Masyarakat
dan Aliran Keagamaan Serta Pencegahan
Penyalahgunaan dan Penodaan Agama
1. Anggota :
a. DIRJEN Politik dan Pemerintahan Umum, Kemendagri;

b. Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama;

c. DIRJEN Kebudyaan, KEMENDIKBUD;


d. Wakil Asisten Teritorial Panglima TNI, Mabes TNI.

e. Direktur Sosbud Badan Intelijen Keamanan Mabes Polri

f. Deputi 2 Badan Intelijen Negara, Badan Intelijen Negara (BIN)

g. Perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pusat


SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PAKEM
TINGKAT PROPINSI
a. Ketua merangkap anggota : Kajati
b. Wakil Ketua merangkap anggota : Asintel
c. Sekretaris : Kasi B pada Asintel
d. Anggota adalah wakil dari :
1. Pemerintah Daerah Propinsi
2. Komando Daerah Militer / Komando Resort Militer
3. Kepolisian Daerah
4. Kantor Wilayah Kementerian Agama
5. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan / Dinas yang mengelola urusan kebudayaan
6. Badan Intelijen Daerah
7. Perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama Propinsi
SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PAKEM
TINGKAT KOTA/KAB.
a. Ketua merangkap anggota :
Kajari b. Ketua merangkap anggota
Wakil : Kasi Intel
c. Sekretaris : Kasubsi Ideologi, Politik, Pertahanan
Keamanan, Sosial Budaya dan
Kemasyarakatan pada Kasi Intelijen
d. Anggota adalah wakil dari :
1. Pemerintah Daerah Kota/Kab.
2. DAN DIM
3. KAPOLRES
4. KEMENAG Kota/Kab.
5. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan / Dinas yang mengelola urusan kebudayaan
Kota/Kab.
6. Badan Intelijen Daerah Kota/Kab.
7. Perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama Kota/Kab.
TUPOKSI

Terima dan Analisa Laporan dan info tentang aliran


Kepercayaan Masyarakat atau Aliran Keagamaan;

Teliti dan secara cermat perkembangan suatu Aliran


nilai
Kepercayaan atau Aliran Keagamaan untuk
mengetahui dampak – dampaknya bagi ketertiban dan
ketentraman umum;

Ajukan laporan dan saran sesuai dengan jenjang wewenang


dan tanggung jawab;
TIM PAKEM BERFUNGSI
 Menyelenggarakan rapat secara berkala maupun
sewaktu – waktu sesuai kebutuhan;
 Menyelenggarakan pertemuan, konsultasi dengan
instansi dan badan – badan lainnya yang dipandang
perlu, baik Lembaga maupun Non Pemerintah sesuai
kepentingannya;
 Mengadakan pertemuan dengan penganut Aliran
Kepercayaan atau Aliran Keagamaan yang dipandang
perlu.
FAKTOR FAKTOR PENYEBAB AJARAN/ ALIRAN
KEAGAMAAN YANG BERMASALAH :

Menafsirkandali Mengaburkan Te r p e n g a r u h
l naqlitanpailm pemikirandari
ajaran agama yan
u dankaidahyan
g b e n a rd e n g a n luar agama ya
g
benarsertasesua sengaja ng dianutnya
i
kehendaknafsu
Te r p e n g a r u h o l e h
ajaran/faham
Ganggua
keagamaan yan
n Kejiwa
g bermasalah/me
an
nyi
mpang
FAKTOR PENYEBAB BERKEMBANGANYA
AL I R AN / FAH A M K E AGA MA A N YA N G B ER M AS A L A H :

Pemahaman
Kurangnya
agamayang
kedekatan tidak
umat deng Penyusupan bersumber dari
an agenda as ulama/pendeta
ulama/pend ing
eta untukkepentinga
Kemiskinan n ideologi, bud
atau kurangy aya, ekonomi dan Dakwah yang
a politik bersifat
ekonomi umat Kurang / lemahny esklusif
a aqidah umat
terhadap
keyakina
n agaman
ya
DATA ALIRAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT DI BATANG
No. Nama Aliran Kepercayaan Nama Pimpinan Alamat Keterangan

1. ALIRAN KEPERCAYAAN ILMU Ketua : Kaeron Ds. Plosowangi RT.01 RW.03 Kec. AD/RT : Kep Musyawarah Anggota
ROSO SEJATI Tersono Nomor : 01/Musy/IX/1989
Di : Desa Plosowangi Tersono.

2. PAGUYUBAN NGESTI Ketua : Drs. Jl. RE. Martadinata Gg. Gurameh SK : Koordinator Pangestu Jateng III
TUNGGAL CABANG BATANG Sujarwo No. 16 Batang. Nomor : SKEP/B,III/033/021/X/1996
(PANGESTU) Tanggal : 12/10/1996
Di : Pekalongan.

3. PERGURUAN ILMU SEJATI Ketua : Tarmuji Jl. Yos Sudarso Dk. Wukirsari Rt -
SUKOREJO BABADAN CARUBAN 01 Rw 09 Ds. Karangasem Batang
MADIUN

4. PAGUYUBAN TERATAI PUTIH Ketua : Ahmad Jl. RE Martadinata Gg. Sepat Notaris : Murti Harini Setyowati, SH.
KAWULO NGAYOJOKARTO Ayub Kampunggili Rt 4 Rw V Kel. Nomor : 2
HADININGRAT WEWENGKON Karangasem Selatan Tanggal : 05/07/2007
KAB BATANG Di : Batang.

5. PAGUYUBAN ANDONG Ketua : a/d Bp. Rokhmat Notaris : Harsono, SH.


LINUWIH Rokhmat Ds. Sabetan Rt 01 Rw III Kel. Nomor : 1
Karangasem Utara Batang Tanggal : 30/10/2007
Di : Pekalongan.

6. PERSADA (Persatuan Sapto Ketua : Indriyo, Spd. Jl. Yos Sudarso No. 19 Batang. Belum Terdaftar.
Darmo)
7. PERKUMPULAN Ketua : Slamet Kec. Batang Kab Batang Belum Terdaftar.
PERSAUDARAAN KEJIWAAN Siswantoro
SUSILA BUDI DHARMA “PKK
SUBUD”

8. JOWO JOWOTO Ketua : Slamet Jl. Desa Kenconorejo Kecamatan Belum Terdaftar.
Dukri Tulis Kab. Batang.
DATA ALIRAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT DI BATANG
No. Nama Aliran Kepercayaan Nama Pimpinan Alamat Keterangan

9. SATRO JENDRO Ketua : Khaeron Desa Plosowangi Kecamatan Belum Terdaftar.


  Tersono.

10. PAGUYUBAN PENGHAYAT Ketua : Kasmuri Dk. Karangjati Rt XIII Rw 04 Terdaftar di Derektorat Jenderal Sospol
KAPRIBADEN Ds. Cepagan Kel. Warungasem Depdagri No. 324 Tanggal : Juli 1994
Terdaftar di Dept P & K RI .

11. JEMAAH AHMADIYAH Ketua : Muhamad Jl.Raya Bawang- Limpung no.12 Notaris : Lindawati Bachroem,SH.
INDONESIA (JAI-BATANG) Nur Dk. Sigorek RT.07 TW.2 Ds. Nomor : 0784/Ket/PB/86.
Kumesu Kec. Reban Tanggal : 20/04/1986.
Di : Bogor.

12. SANGGAR MERAH PUTIH Ketua : Gerjito Perum Lebo Asri Desa Lebo Rt 04 Notaris : Sugianto Saputro, SH.
NUSANTARA (SAMPUN) Rw 04 Kec. Warungasem Kab. Nomor : 44
Batang Tanggal : 13/07/2015
Di : Batang.

13. CAHAYA BUANA - Sekretariat Pusat di Boja Kendal Belum Terdaftar.


Operasional di wilayah
Banyuputih dan Gringsing

14. SAPTO WENING Ketua : Eko Operasional kegiatan di Wilayah Belum Terdaftar.
Priandono Desa Tombo Kec. Bandar Kab.
Batang bentuk kegiatan
meditasi / mengheningkan cipta
mulai jam 00,00 pada malam
tertentu.
KRI TERI A ALI RAN/ FAHAM KEAG AM AAN YG BERM ASAL AH
BERDASAR K A N
FAT WA M
UI :
Mengakui dan atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan dalil sar’i dalam
Mengingkari salah satu rukun iman
islam (alquran dan sunah) dan dalam agama kristen Alkitab
Meyakini turun wahyu setelah alquran

Melakukan penafsiran alquran yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir

Mengingkari otoritas dan atau kebenaran alquran (Islam ) dalam Kristiani Alkitab

Mengingkari kedudukan hadits Nabi sebagai sumber ajaran islam

Menghina, melecehkan dan atau merendahkan para Nabi dan Rasul

Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul terakhir


Mengubah, menambah atau mengurangi pokok –pokok ibadah yang tidak ditetapkan oleh
syariah seperti Haji tidak ke Baitullah, Sholat Pardu tidak lima waktu
Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil sar,i seperti mengkafirkan muslim hanya
karena bukan kelompok/ anggotanya
No. Paham / Ajaran Lokasi Kegiatan Keterangan
Aliran
Keagamaan

1. J A I ( Jemaat - Surabaya Menyebarkan paham/ajarannya yang - Masih Menyebarkan


Ahmadiyah - Kendal menyimpang dari Ajaran Agama paham/ajarannya walaupun
Indonesia) - Bogor Islam. sudah dilarang oleh
- Depok Pemerintah, berdasarkan SKB
- Tasikmalay 3 Menteri dan SEB
a - JAI masih meminta Ijin
Pemakaian Lahan untuk
Kegiatan Ibadahnya terhadap
PEMKOT Surabaya

2. SAKSI-SAKSI - Makasar Menyebarkan paham/ajarannya yang Dalam Penyebaran


YEHUWA - Tarakan bermasalah pada ajaran Agama pahamnya/ajaranya dengan cara
- NTT Kristen, Door To Door Ke Berbagai Penganut
Agama Lainnya.
3. IRC - Medan Menyebarkan paham/ajarannya yang Mengaku sebagai Tuhan ( Mesias)
- Jawa Barat bermasalah pada ajaran Agama
- Sulawesi Kristen
Utara
- Sulawesi
Selatan
No. Paham / Ajaran Lokasi Kegiatan Keterangan
Aliran
Keagamaan

4. SYIAH Jember Jawa Mengajarkan paham/ajarannya yang Mengkafirkan Orang Lain Selain
Timur menyimpangan dari Ajaran Agama Jemaatnya.
Islam antara lain:
Menyatakan Al Quran saat ini tidak
orisinil;
Mengkafirkan sahabat nabi;
Mengkafirkan umat islam (umat islam
anak pelacur dan hanya syiah yang
masuk surga);
Para imam syiah memiliki derajat lebih
tinggi dari nabi dan rasul;
Nikah mut’ah boleh dan memperoleh
pahala yang besar;

5. SENSEN Desa Limbangan Menyebarkan paham/ajarannya yang Mengaku Sebagai Nabi


KOMARA Garut Jawa Barat menyimpang dari Ajaran Agama
Islam.

6. Ajaran Nurbuwah
Sangga Buwana - Kabupaten Menyebarkan paham/ajarannya yang Mengaku Sebagai Nabi
Sdr. EFEN Bekasi menyimpang dari Ajaran Agama
JAHURUDIN Islam.
No. Paham / Ajaran Lokasi Kegiatan Keterangan
Aliran
Keagamaan

7. Jemaah Thoriqoh Malang Jawa Menyebarkan paham/ajarannya yang Menyebarkan ISU Kiamat Sudah
Muso Timur; menyimpang dari Ajaran Agama Dekat.
Pondok Islam.
Pesantr
en Kec.
Kesembon
Ponorogo Jawa
Timur

8. RATU UBUR- Kota Serang Menyebarkan paham/ajarannya yang Mengaku Sunda Wiwitan dan
UBUR menyimpang dari Ajaran Agama mengaku sebagai NYI RATU KIDUL
Islam.

9. SHINSE Desa Citarunggal Menyebarkan paham/ajarannya yang Mengaku Sebagai Utusan Tuhan
BUKYYO Kec.Babakan menyimpang dari Ajaran Agama
Madang Budha
Kabupaten Bogor

10. ALIRAN SEKTE Desa Sakerman Menyebarkan paham/ajarannya yang Melarang sholat berjamaah bersama
Kecamatan menyimpang dari Ajaran Agama yang bukan dari Anggotanya.
Muaro Jambi Islam.. Tidak melakukan Sholat di Mesjid
No. Paham / Ajaran Lokasi Kegiatan Keterangan
Aliran
Keagamaan

11. Trisula Weda Depok, Jawa Mengaku sebagai Imam Mahdi yang Mengaku sebagai Imam Mahdi
Barat mengobati dan menyembuhkan
segala penyakit

12. Ajaran Anang Banjarmasin, Tidak di anjurkan kepada pengikutnya Ajaran yang dilakukan oleh Anang
Badi Kalimatan melakukan Shalat 5 Waktu sebelum Badi adalah menyesatkan
Selatan mengetahui syahadat yang benar;
Mengaku bahwa ajarannya adalah
ajaran yang sesungguhnya dalam
agama.
PETA PENYEBARAN ALIRAN KEAGAMAAN
(JAI, SAKSI-SAKSI YEHUWA)
DAN
PETA ALIRAN KEAGAMAAN BERPOTENSI
KONFLIK
SE INDONESIA TAHUN 2019

Keterangan :

PENYEBARAN PENYEBARAN PENYEBARAN PENYEBARAN


ALIRAN ALIRAN ALIRAN ALIRAN
KEAGAMAAN KEAGAMAAN KEAGAMAAN JAI KEAGAMAN
SAKSI-SAKSI SAKSI-SAKSI
YEHUWA YEHUWA
JAI YANG
YANG BERPOTENSI
BERPOTENSI KONFLIK
KONFLIK
TABULASI PEMETAAN PAKEM, ALIRAN KEAGAMAAN DAN PENODAAN AGAMA
BERPOTENSI KONFLIK SOSIAL KEMASYARAKATAN PERIODE JAN-SEPT TAHUN
2020
40 34 Provinsi 34 Provinsi
35
30
25
20
15 12 Provinsi Berjumlah 12

10
4 Provinsi
5
0 PENYEBARANNYA
JUMLAH JUMLAH JUMLAH
BERPOTENSI KONFLIK
PROVINSI PROVINS PENYALAHGUN
SAKSI-SAKSI I JAI AAN DAN JUMLAH AGAMA
YEHUWA PENODAAN
LAINNYA2
AGAMA LAIN

JUMLAH JAI = 34 PROVINSI


SAKSI-SAKSI YEHUWA = 34 PROVINSI
JAI YANG MENIMBULKAN KONFLIK = 12 PROVINSI :
JABAR, JATENG, JATIM, NTT, NTB, PAPUA, SULSEL, SUMSEL, SUMUT, BABEL,
KEPRI, JAMBI
SAKSI YEHUWA YANG MENIMBULKAN KONFLIK = 4 PROVINSI :
SULSEL, SUMUT, KALTIM, PAPUA
Paguyuban Tunggal Rahayu di Kabupaten Garut Provinsi
Jawa Barat yang berdiri sejak tahun 2018.
Pimpinan : Prof Dr Ir Cakraningrat alias Sutarman
Penyimpangan : Mengubah ayat Al-Qur’an (Bismillah diganti Al-Bismillah),
Menggunakan Lambang Negara berupa Burung Garuda yang kepalanya
menghadap ke depan, mengubah bagian tengah burung yang sebelumnya berisi
padi-kapas, kepala banteng, pohon beringin, rantai dan bintang, menjadi
bulatan berisi peta dunia dengan tulisan 'GARUDA BOLA DUNIA‘, mengubah
semboyan Bhinneka Tunggal Ika  menjadi 'Bhinneka Tunggal Ika Soenata
Logawa, mencetak uang sendiri yang digunakan untuk transaksi sesama
anggotanya.
Klaim : Mempunyai 13.000 Anggota yang tersebar di 34 Provinsi, sehingga tidak
menutup kemungkinan ada kegiatan di Kabupaten Batang ?

Anda mungkin juga menyukai