Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)


O
L
E
H

NAMA : HIFNI HASYIM. S.Pd


NO. Reg :-

SPESIALISASI PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN HIV/AIDS

PENYULUH AGAMA ISLAM NON PNS


KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN LEWA
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SUMBA TIMUR
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunianya
sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir dari Pelatihan Jarak Jauh Teknik Subtantif Penyuluh
Agama Islam Non PNS Angkatan IV dengan Balai Diklat Kementerian Agama Denpasar.
Adapun dalam laporan Rencana Tindak Lanjut masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu
Penyuluh Agama Islam Non PNS mengharapkan kritik dan saran membangun agar laporan bisa
mencapai tahap dari kesempurnaan itu.

Adapun juga Penyuluh Agama Islam Non PNS berterima kasih kepada Panitia
Penyelenggaraan Diklat dan nara sumber serta pemateri terkhususnya Ibu Enny Sudaryanti, S.Pd,
MM, yang telah membimbing kami dari awal sampai akhir kegiatan.

Lewa, 20 November 2020

Peserta Diklat

Hifni Hasyim, S.Pd


DAFTAR ISI
Cover

Kata pengantar

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
1. Alasan Menyusun Rencana Tindak Lanjut
B. TUJUAN
C. MANFAAT

BAB II PEMBAHASAN

1. MATERI PENYULUHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN HIV/AIDS


2. RENCANATINDAK LANJUT PENYLUHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
HIV/AIDS
3. DAFTAR HADIR KEGIATAN
4. DOKUMENTASI KEGIATAN

BAB III PENUTUP

1. KESIMPULAN
2. SARAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
1. Alasan Menyusun Rencana Tindak Lanjut
Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 menjelaskan suatu kegiatan pendidikan
termasuk diklat adalah “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara”. Diklat dalam rangka membentuk warga Negara yang tangguh
dan memiliki kompetensi. Beberapa mata diklat diperlukan pengembangan dan
perluasan kepada masyarakat, maka ada kewajiban dari peserta diklat ini untuk
menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk masyarakatnya berkenaan dengan
mata diklat yang urgen sesuai dengan situasi dan kondisinya. Prinsipnya materi diklat
tidak hanya terhenti pada disi peserta pasca diklat, tetapi harus dapat diteruskan
kepada masyarakatnya. Pola dan materi yang didesain dalam RTL harus berdasar
skala prioritas dan urgen serta memiliki nilai kemudahan dan kemanfaatan bagj
masyarakat. Dalam pembelajaran mata diklat ini , diharapkan dapat melahirkan nilai-
nilai nasionalisme pada peserrta diklat sehingga mampu mendasari pengembangan
berikutnya, maka proses yang ditempuh pertama melalui internalisasi nilai-nilai
nasionalisme, kemudian peserta wajib membuat rencana tindak lanjut materi yang
terkait dengan tugas pokok dan fungsinya, dan melaksanakan rancangan aktualisasi
pada waktu, tempat, materi yang ditetapkan sesuai dengan tuntutan keadaan serta
skala prioritas.

B. TUJUAN
a. Menindak lanjuti Pelaksanaan Diklat Penyuluh Agama (Multi Agama) Non PNS
Angkatan IV
b. Menyusun Laporan Kegiatan Penyalahgunaan Narkoba dan HIV/AIDS sebagai
tugas akhir Diklat.
c. Untuk membebaskan para Generasi Muda dari Penyalahgunaan Narkoba
yangsemakin meningkat dari tahun ketahun
d. Untuk mengoptimalkan peran dan mobilitas masyarakat ta’at dalam ajaran Agama
Islam.
e. Untuk mengayomi Masyarakat khusunya generasi  muda semakin supaya lebih
ta’at beribadah kepada Allah dan menjuhi perbuatan mungkar.
C. MANFAAT
Dengan  dibentuknya Penyuluh Agama Islam Non PNS yang membidangi bidang
Narkoba dilingkungan Kantor Kementerian Agama, maka sangat bermanfaat bagi
masyarakat khususnya dikalangan generasi muda, mereka dapat mengetahui betapa
bahayanya serta peringatan dan ganjaran Allah SWT terhadap orang-orang yang suka
bermabuk-mabukkan.Kegiatan Dakwah atau penyuluhan Narkoba yang dilakukan
oleh Penyuluh terfokus di Balai Pengajian,Sekolah Formal, TPA dan lainnya
maka  letak keberhasilan kegiatan penyuluhan ini tidak hanya bagi Penyuluh saja
akan tetapi perlu partisipasi semua pihak yang terkait dan menjadi tanggung jawab
kita bersama agar dapat memerangi Narkoba dan dapat menyelamatkan atau
meminimalisir penggunaaan Narkoba pada Generasi penerus Bangsa dan Agama.
Allah SWT berfirman dalam Surah At-Tahrim ayat 6 : 
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman’’periharalah dirimu dan keluargamu dari   api
neraka”

BAB II
PEMBAHASAN

A. MATERI PENYULUHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN HIV/AIDS


1. Pengertian Narkoba
Narkoba adalah Singkatan dari Narkotika dan Obat-obat terlarang lainnya yang
sangat berbahaya. Narkoba merupakan salah satu jenis obat penghilang rasa sakit
yang sering disalh gunakan oleh manusia. Narkoba awalnya digunakan untuk obat
bius saat penbedahan atau operasi pada Pasien yang dilakukan oleh dokter atau tim
medis. Namun sekarang seiring perkembangan zaman banyak digunakan untuk
menenangkan pikiran dan untuk menadapatkan kesenangan dengan dosis yang besar.
Istilah Narkotik atau Narkotika berasal dari bahasa Yunani yang artinya Klenger
(Teler).
2. Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan Narkotika selain  untuk tujuan pengobatan dikatakan sebagai
penyalahgunaan. Penyalahgunaan Narkotika merupakan suatu Kejahatan yang
mengancam keselamatan baik fisik maupaun jiwa si pemakai dan juga terhadap
Masyarakat disekitar lingkungan secara sosial. Selain itu, penyalahgunaan Narkotika
merupakan suatu pola penggunaan yang bersifat Patologik serta berlangsung dalam
jangka waktu tertentu dan menimbulkan gangguan fungsi sosial dan okupasional  atau
dapat dikatakan sebagai pemakai /pengguna Narkotika.
Penyalahgunaan Narkotika adalah suatu kondisi yang dapat dikonseptualisasikan
sebagai suatu gangguan jiwa, yaitu gangguan mental dan prilaku akaibat
penyalahgunaan Narkotika.
Saat ini penyalahgunaan Narkotika melingkupi semua lapisan Masyarakat baik
miskin, kaya, tua, muda dan bahkan anak-anak. Penyalahgunaan Narkotika dari tahun
ke tahun terus mengalami peningkatan yang akhirnya merugikan kader-kader penerus
bangsa.
3. Pengaruh Narkotika terhadap Kesehatan dan Agama
Narkotika sifatnya yang membius tentunya mengurangi rasa sakit dan dikendalikan
dari saraf otak. Sifat pasrah  tanpa berbuat sesuatu, tanpa pdulikan sekitarnya, bahkan
melukai dirinya sendiri dan tidak merasa sakit. Sifat ini sangat berbahaya bila
kecanduanya sudah memuncak maka tidak segan-segan menghisap darahnya sendiri
yang mengandung morfin  untuk disuntikkan kembali atau disuntikkan ke orang lain
yang juga kecanduan.
Dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 disebutkan bahwa masalah
Narkotika tidak saja dapat merugikan bagi penyalahguna, tetapi juga berdampak pada
kegiatan sosial, ekonomi dan keamanan nasional, sehingga hal ini merupakan
ancaman bagi kehidupan bangsa dan negara. dan Undang-undang No. 35 Tahun 2009
tentang Narkotika,dalam pasal (1) angka 1 menyebutkan bahwa “ Narkotika
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan,hilangnya
rasa mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan.

B. RENCANA TINDAK LANJUT PENYULUHAN PENYALAHGUNAAN


NARKOBA DAN HIV/AIDS
1. Sasaran
a. Majelis Ta’lim Remaja Al-Mubarak Lewa
Majelis Ta’lim Remaja Al-mubarak Lewa merupakan masyarkat pemeluk
agama islam yang berada di Kecamatan Lawa terkhususnya Kelurahan Lewa
Paku. Masyarakat yang beragama islam kurang ± 3000 Jiwa termasuk
kelompok orang tua, remaja dan anak-anak. Tempat Pengajaran Qur’an
berada di linkungan Masjid dan berada juga lingkungan masyarkat.
Penyuluhan dilakukan dalam bentuk ceramah, simulasi dan Tanya jawab dan
untuk simulasi dan Tanya jawab penyuluh menghadirkan nara sumber atau
pemateri agar lebih terarah dalam menjelaskan suatu permasalahan. Penyuluh
Agama Islam yang berada di Kecamatan Lewa berjumlah 6 orang dengan
tugas atau spesialisasi yang berbeda-beda.
b. Majelis Ta’lim Jawa Marah
Majelis Ta’lim Jawa Marah merupakan masyarakat yang berada di pedesaan
dengan jumlah beragama muslim ± 20 Jiwa karena masyarakat yang berada di
desa tersebuk merupakan Muallaf. Penyuluh Agama Islam melakukan
pembingan agama dengan cara memberikan materi, dan praktek, alhamdililah
pembimbingan berjalan sesuai dengan keadaan dan ketentuan dari Allah
SWT.
2. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan dilakukan pada hari Senin, Kamis, dan Sabtu dengan cara saling
bergantian atau shift.
3. Waktu kegiatan
a. Waktu kegiatan dilakukan pada hari Senin jam 16.00 wita (sore hari).
b. Waktu kegiatan dilakukan pada hari Kamis jam 16.00 wita (sore hari).
c. Waktu kegiatan dilakukan pada hari Sabtu jam 16.00 wita (sore hari).
4. Tempat kegiatan
Tempat kegiatan di tempat yang berbeda-beda, dengan jama yang sama karena
ada 3 TPQ yang sedang Penyuluh melakukan pembimbingan.
a. TPQ Jawamara (Majelis Ta’lim Jawamara)
b. TPQ Almubarak Lewa (Majelis Ta’lim Remaja Almubarak Lewa)
c. TPQ Ar-rahman
5. Upaya penyuluh dalam mengatasi penyalahgunaan Narkoba dan HIV/AIDS
a. Mensosialisasikan peran penyulu dalam memberantas penyalahgunaan
Narkob dan HIV/AIDS
b. Mengajak orang tua dalam membimbing dan menjelaskan bahayav
Narkob dan HIV/AIDS
c. Mengajak binaan kelompok masyarakat atau binaan dalam mengikuti
pengajian
d. Mendatangkan nara sumber dari intansi terkait dalam penanggulangan
bahaya Narkob dan HIV/AIDS
C. DAFTAR HADIR
Nama kelompok : Majelis Ta’lim Remaja Al-Mubarak Lewa
Alamat : Pameti Karata
Bentuk kegiatan : Penyuluhan / ceramah
Judul Topik : Penyalahgunaan Narkoba Dan HIV/AIDS
Hari/tanggal : Sabtu, 19 November 2020
No Nama Peserta Penyuluhan Alamat Tanda tangan

1 Azril Basyir Pameti karata 1.


2 Nur Afni Alawiyah Pameti karata 2.
3 Adibah Kanza Arasya Pameti karata 3.
4 Salsa Nabila Pameti karata 4.
5 Najwa Kambu hapang 5.
6 Sifa Najizah Kambu hapang 6.
7 Nurlaila Baharun Kampung baru 7.
8 Amirah Hilwa Salsa Bila Kambu hapang 8.
9 Muhammad Najir Jalur gaza 9
10 Nur Sidik Zainu Ahmad Jalur gaza 10.
11 Tegu Ramadhan Pameti karata 11.
12 Hairul Ramadhan Pameti karata 12.
13 Zulfiki Ali Algadri Pameti karata 13.
14 Hariyadi Zereng Pameti karata 14.
15 Ikrar Rangga Bhakti Pameti karata 15.
16 Dian Syafitri Pameti karata 16.
17 Mariam Alya Salsabila Pameti karata 17.
18 Nizma Marsyadila Ladeba Pameti karata 18.
19 Nur Afni Pameti karata 19.
20 Rambu Kareri Pameti karata 20.
21 Fatima Tuzahra Pameti karata 21.
22 Rahman Lukman Pameti karata 22.
23 Izza Pameti karata 23.
24 Al-Fathir Muhammad Syafur Pameti karata 24.
25 Ziman Rudiansa Pameti karata 25.

Penyuluh Agama Non PNS Lewa Ketua Takmir Masjid Al-Mubarak


Lewa

Hifni Hasyim, S.Pd


Hasyim Asya’ri
D. DOKUMENTASI KEGIATAN

PENYULUHAN NARKOBA KEPADA ANAK BIMBINGAN

PEMBIMBINGAN MUALAF DALAM MEMBACA AL-QUR’AN


DI JAWAMARA KEC. LEWA

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Narkoba adalah Singkatan dari Narkotika dan Obat-obat terlarang lainnya yang sangat
berbahaya. Narkoba merupakan salah satu jenis obat penghilang rasa sakit yang sering
disalh gunakan oleh manusia. Namun sekarang seiring perkembangan zaman banyak
digunakan untuk menenangkan pikiran dan untuk menadapatkan kesenangan dengan
dosis yang besar. Penyalahgunaan Narkotika selain  untuk tujuan pengobatan dikatakan
sebagai penyalahgunaan. Penyalahgunaan Narkotika merupakan suatu Kejahatan yang
mengancam keselamatan baik fisik maupaun jiwa si pemakai dan juga terhadap
Masyarakat disekitar lingkungan secara sosial. Dalam penjelasan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1997 disebutkan bahwa masalah Narkotika tidak saja dapat merugikan
bagi penyalahguna, tetapi juga berdampak pada kegiatan sosial, ekonomi dan keamanan
nasional, sehingga hal ini merupakan ancaman bagi kehidupan bangsa dan negara.
Sebagai sasaran dalam bentuk implementasi kinerja Penyuluh Agama Islam maka
melakukan tindakan-tindakan berdasarkan aturan-aturan Undang-Undang yang berlaku
dengan cara yaitu :
a. Mensosialisasikan peran penyulu dalam memberantas penyalahgunaan Narkob dan
HIV/AIDS
b. Mengajak orang tua dalam membimbing dan menjelaskan bahaya Narkoba dan
HIV/AIDS
c. Mengajak masyarakat beragama islam atau kelompk binaan dalam mengikuti
pengajian
d. Mendatangkan nara sumber dari intansi terkait dalam penanggulangan bahaya Narkob
dan HIV/AIDS
Semoga dengan kerja keras dalam memberantas penyalahgunaan Narkoba dan
HIV/AIDS serta dakwah dapat mengurangi pengaruh Narkoba dan HIV/AIDS dalam
lingkungan masyarakat sehinga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat dapat
berjalan dan dapat meningkatkan kesejahteraan.
B. SARAN
Semoga masyarakat yang berada di Kecamatan Lewa dapat menyadari bahwa Narkoba
dan HIV/AIDS merupakan masalah yang sangat seriu bagi kalangan anak-anak, orang
dewasa serta orang tua, dan juga Penyuluh Agama Islam Non PNS Kecamatan Lewa
berharap kepada instansi pemerintah dapat mensosialisasikan kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai