Adapun juga Penyuluh Agama Islam Non PNS berterima kasih kepada Panitia
Penyelenggaraan Diklat dan nara sumber serta pemateri terkhususnya Ibu Enny Sudaryanti, S.Pd,
MM, yang telah membimbing kami dari awal sampai akhir kegiatan.
Peserta Diklat
Kata pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Alasan Menyusun Rencana Tindak Lanjut
B. TUJUAN
C. MANFAAT
BAB II PEMBAHASAN
1. KESIMPULAN
2. SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Alasan Menyusun Rencana Tindak Lanjut
Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 menjelaskan suatu kegiatan pendidikan
termasuk diklat adalah “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negara”. Diklat dalam rangka membentuk warga Negara yang tangguh
dan memiliki kompetensi. Beberapa mata diklat diperlukan pengembangan dan
perluasan kepada masyarakat, maka ada kewajiban dari peserta diklat ini untuk
menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk masyarakatnya berkenaan dengan
mata diklat yang urgen sesuai dengan situasi dan kondisinya. Prinsipnya materi diklat
tidak hanya terhenti pada disi peserta pasca diklat, tetapi harus dapat diteruskan
kepada masyarakatnya. Pola dan materi yang didesain dalam RTL harus berdasar
skala prioritas dan urgen serta memiliki nilai kemudahan dan kemanfaatan bagj
masyarakat. Dalam pembelajaran mata diklat ini , diharapkan dapat melahirkan nilai-
nilai nasionalisme pada peserrta diklat sehingga mampu mendasari pengembangan
berikutnya, maka proses yang ditempuh pertama melalui internalisasi nilai-nilai
nasionalisme, kemudian peserta wajib membuat rencana tindak lanjut materi yang
terkait dengan tugas pokok dan fungsinya, dan melaksanakan rancangan aktualisasi
pada waktu, tempat, materi yang ditetapkan sesuai dengan tuntutan keadaan serta
skala prioritas.
B. TUJUAN
a. Menindak lanjuti Pelaksanaan Diklat Penyuluh Agama (Multi Agama) Non PNS
Angkatan IV
b. Menyusun Laporan Kegiatan Penyalahgunaan Narkoba dan HIV/AIDS sebagai
tugas akhir Diklat.
c. Untuk membebaskan para Generasi Muda dari Penyalahgunaan Narkoba
yangsemakin meningkat dari tahun ketahun
d. Untuk mengoptimalkan peran dan mobilitas masyarakat ta’at dalam ajaran Agama
Islam.
e. Untuk mengayomi Masyarakat khusunya generasi muda semakin supaya lebih
ta’at beribadah kepada Allah dan menjuhi perbuatan mungkar.
C. MANFAAT
Dengan dibentuknya Penyuluh Agama Islam Non PNS yang membidangi bidang
Narkoba dilingkungan Kantor Kementerian Agama, maka sangat bermanfaat bagi
masyarakat khususnya dikalangan generasi muda, mereka dapat mengetahui betapa
bahayanya serta peringatan dan ganjaran Allah SWT terhadap orang-orang yang suka
bermabuk-mabukkan.Kegiatan Dakwah atau penyuluhan Narkoba yang dilakukan
oleh Penyuluh terfokus di Balai Pengajian,Sekolah Formal, TPA dan lainnya
maka letak keberhasilan kegiatan penyuluhan ini tidak hanya bagi Penyuluh saja
akan tetapi perlu partisipasi semua pihak yang terkait dan menjadi tanggung jawab
kita bersama agar dapat memerangi Narkoba dan dapat menyelamatkan atau
meminimalisir penggunaaan Narkoba pada Generasi penerus Bangsa dan Agama.
Allah SWT berfirman dalam Surah At-Tahrim ayat 6 :
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman’’periharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka”
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Narkoba adalah Singkatan dari Narkotika dan Obat-obat terlarang lainnya yang sangat
berbahaya. Narkoba merupakan salah satu jenis obat penghilang rasa sakit yang sering
disalh gunakan oleh manusia. Namun sekarang seiring perkembangan zaman banyak
digunakan untuk menenangkan pikiran dan untuk menadapatkan kesenangan dengan
dosis yang besar. Penyalahgunaan Narkotika selain untuk tujuan pengobatan dikatakan
sebagai penyalahgunaan. Penyalahgunaan Narkotika merupakan suatu Kejahatan yang
mengancam keselamatan baik fisik maupaun jiwa si pemakai dan juga terhadap
Masyarakat disekitar lingkungan secara sosial. Dalam penjelasan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1997 disebutkan bahwa masalah Narkotika tidak saja dapat merugikan
bagi penyalahguna, tetapi juga berdampak pada kegiatan sosial, ekonomi dan keamanan
nasional, sehingga hal ini merupakan ancaman bagi kehidupan bangsa dan negara.
Sebagai sasaran dalam bentuk implementasi kinerja Penyuluh Agama Islam maka
melakukan tindakan-tindakan berdasarkan aturan-aturan Undang-Undang yang berlaku
dengan cara yaitu :
a. Mensosialisasikan peran penyulu dalam memberantas penyalahgunaan Narkob dan
HIV/AIDS
b. Mengajak orang tua dalam membimbing dan menjelaskan bahaya Narkoba dan
HIV/AIDS
c. Mengajak masyarakat beragama islam atau kelompk binaan dalam mengikuti
pengajian
d. Mendatangkan nara sumber dari intansi terkait dalam penanggulangan bahaya Narkob
dan HIV/AIDS
Semoga dengan kerja keras dalam memberantas penyalahgunaan Narkoba dan
HIV/AIDS serta dakwah dapat mengurangi pengaruh Narkoba dan HIV/AIDS dalam
lingkungan masyarakat sehinga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat dapat
berjalan dan dapat meningkatkan kesejahteraan.
B. SARAN
Semoga masyarakat yang berada di Kecamatan Lewa dapat menyadari bahwa Narkoba
dan HIV/AIDS merupakan masalah yang sangat seriu bagi kalangan anak-anak, orang
dewasa serta orang tua, dan juga Penyuluh Agama Islam Non PNS Kecamatan Lewa
berharap kepada instansi pemerintah dapat mensosialisasikan kepada masyarakat.