Pengertian Rubella
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus rubella yang menyerang tubuh
terutama pada kulit dan kelenjer getah bening. Penularan rubella dapat
terjadi :
Melalui droplet yaitu melalui percikan cairan seperti air ludah dan
keringat
Selain itu rubella juga dapat ditularkan melalui plasenta oleh ibu hamil
(rubella kongenital)
Seseorang yang terinfeksi rubella dapat menularkan virus dalam 1–2 minggu
sebelum gejala pertama kali muncul, hingga 7 hari setelah gejala ruam
menghilang. Terkadang, sebagian orang yang terinfeksi rubella tidak mengalami
gejala, tetapi tetap dapat menularkan virus kepada orang lain.
Gejala Rubella
• Sakit kepala.
• Iritasi ringan pada mata.
• Demam.
• Hidung tersumbat.
• Ruam berbentuk bintik-bintik kemerahan muncul di sekitar
kulit wajah, kemudian menyebar ke badan, tangan dan kaki.
• Rasa nyeri pada sendi.
Apa itu IgG dan IgM rubella?
• Bayi
• Balita
• Ibu Hamil
• Orang dewasa yang tidak diimunisasi rubella
• Tinggal di daerah padat penduduk.
• Respons imun yang buruk terhadap vaksin.
Pengobatan Rubella
Infeksi rubella yang ringan umumnya tidak membutuhkan perawatan medis
khusus, tetapi beberapa langkah di bawah ini bisa dilakukan di rumah untuk
mengurangi gejalanya:
• Mengonsumsi obat penurun demam untuk menurunkan suhu tubuh dan
meredakan rasa nyeri pada sendi.
• Istirahat yang cukup.
• Meminum air hangat yang dicampur dengan madu dan lemon.
• Meminum air putih yang banyak agar tidak terjadi dehidrasi.
• Periksakan diri ke dokter
Pencegahan Rubella
• Melakukan imunisasi Rubella diberikan dalam bentuk imunisasi MMR atau
MR. Jenis imunisasi ini diberikan pada usia 15 bulan. Kemudian diulangi lagi
pada usia 5 tahun
• Pada orang dewasa asalkan tidak sedang hamil. Wanita, sebaiknya tak
merencanakan kehamilan dalam 1 bulan pasca-imunisasi rubella
• Menghindari kontak dengan penderita rubella
• Mengisolasi atau memisahkan ruang tinggal antara orang atau keluarga
terdekat yang dicurigai mengalami rubella
• Menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan, misalnya saat kamu pulang
dari bepergian atau melakukan kontak dengan penderita rubella
Kapan Harus ke Dokter?