Anda di halaman 1dari 19

PELATIHAN DOKTER

KECIL
Afrian Danny Santoso
Fakultas Kedokteran Universitas Jember

SDN Mrawan 05 - Mayang


Rabu, 18 Juli 2012
Pengertian dokter kecil

Dokter kecil adalah siswa yang dipilih,


guna ikut melaksanakan sebagian usaha
pelayanan kesehatan sederhana terhadap
diri sendiri, keluarga, teman, murid pada
khususnya dan sekolah pada umumnya.
Tujuan pelatihan dokter kecil
• Siswa dapat menolong dirinya sendiri dan orang lain
untuk hidup sehat
• Siswa dapat membina teman-temannya dan berperan
sebagai promotor dan motivator dalam menjalankan
usaha kesehatan terhadap diri masing – masing.
• Siswa dapat membantu guru, keluarga dan masyarakat
di sekolah dan di luar sekolah dalam mewujudkan pola
hidup sehat.
Kegiatan dokter kecil
• Menggerakkan dan membimbing teman agar saling
melaksanakan:
• Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi
• Pengukuran tinggi badan dan berat badan
• Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanan
kesehatan di sekolah, antara lain;
• Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
• Pertolongan pertama pada penyakit
• Pengamatan kebersihan ruang UKS, warung sekolah dan
lingkungan sekolah
• Pencatatan dan pelaporan
Materi 1
Kebersihan dan Kesehatan Diri
Kebersihan dan Kesehatan Diri
• Mandi
• Pakaian
• Badan
• Mata
• Telinga
• Gigi dan mulut
• Kaki dan tangan
• Makan dan minum
• Istirahat dan rekreasi
Materi 2
Ketrampilan Klinis Dasar
Pengukuran Tanda-tanda Vital
• Tekanan Darah
• Tekanan darah diukur menggunakan tensi meter dan stetoskop.

• Denyut Nadi
• Raba bagian samping di bawah ibu jari, pada pergelangan tangan, rasakan denyutnya
dan hitung selama 1 menit.
• Nilai normal 60 – 100 kali per menit

• Pernapasan
• Lihat pergerakan dada, hitung selama 15 detik dikali 4.
• Normal 16 – 24 kali/menit

• Suhu Tubuh
• Gunakan termometer badan, pengukuran dapat dilakukan di mulut, anus atau ketiak.
• Normal 36 – 370 Celcius.
Pendarahan
• Pendarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah, dan bila
tidak dihentikan dengan segera, pendarahan dapat menyebabkan
kehilangan darah dan kematian bila darah yang hilng dari tubuh
sangat banyak.
• Dapat terjadi akibat banyak hal, misalnya:
• Penyakit Demam Berdarah
• Kecelakaan
• Kelahiran, dll

• Cara menghentikan perdarahan pada luka:


• Pada prinsipnya, untuk menghentikan pendarahan adalah dengan
melakukan:
• kompresi (penekanan)
• desinfeksi (mencegah infeksi)
Langkah yang ditempuh untuk
menghentikan perdarahan
• Tekan langsung pada luka dengan menggunakan kasa/kain atau
tangan langsung selama beberapa menit
• Bila luka kotor bersihkan dengan air mengalir dan langsung tekan
selama beberapa menit hingga tidak ada lagi darah yang keluar
• Setelah perdarahan berhenti, bersihkan daerah luka dengan air bersih
yang mengalir, bila berdarah kembali tekan lagi dengan
kain/kasa/tangan.
• Elevasikan bagian tubuh yang luka lebih tinggi dari jantung
• Berikan antiseptik betadine atau rivanol di daerah luka dan sekitar
luka
• Bila luka terbuka dan cukup luas, tutup dengan perban steril/bersih
untuk menghindari infeksi dan gesekan pada luka
• Bila perdarahan terus terjadi, segera bawa ke dokter/puskesmas
terdekat
Perawatan Pada Luka:
• Jaga kebersihan luka, bersihkan setiap hari
• Ganti perban setiap hari/bila kotor atau basah
• Selalu berikan antiseptik betadin pada luka dan daerah
sekitarnya
• Jangan memberikan ramu-ramuan pada luka yang dapat
menyebabkan infeksi
Materi 3
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
Keracunan
• Amankan zat/benda penyebab keracunan
• Bersihkan saluran pernapasan penderita dari lender/muntahan,
baringkan dan miringkan kepalanya
• Bila penyebab keracunan tidak diketahu segera berikan norit,
putih telur, susu atau air sebanyak-banyaknya
• Segera minta bantuan guru/orang tua/bawa ke
puskesmas/dokter
Pingsan
• Pingsan adalah kehilangan kesadaran sebentar karena aliran
darah ke otak untuk sementara berkurang.
• Penyebab, diantaranya adalah:
• Nyeri yang hebat
• Ketakutan
• Stress
• Kurang makan
• Berdiri di terik matahari dalam waktu yang lama
• Kurang darah
• Kelelahan
Pertolongan pada korban yang pingsan adalah:

• Lindungi korban dari bahaya dan cedera


• Baringkan korban di tempat yang nyaman, teduh dan datar, kaki
ditinggikan leih tinggi dari kepala dan ditopang pastikan korban
mendapat banyak udara segar, jangan dikerumuni
• Buka kancing baju bagian atas dan kendorkan pakaian yang
ketat terutama yang menekan leher
• Berikan bau-bauan yang menyengat (minyak wangi, minyak
angin, dsb) di depan hidung
• Bila korban muntah, miringkan kepalaya agar muntahannya
tidak membuat tersedak
• Bila sadar kembali, tenangkan dan beri dukungan emosional,
dudukkan perlahan-lahan
Pingsan Bisa dicegah Lho!
• Jika teman kita ada yang merasa mau pingsan, segera dudukkan
dan minta ia untuk meletakan kepalanya diantara lututnya dan
tarik nafas panjang
Kejang otot/Kram
• Penyebab:
• Letih, dingin seperti berenang, panas
• Pertolongan bila ada teman yang kram adalah otot diulur dengan menggerakan otot ke arah
berlawanan lalu lakukan pemijatan.

• Kram pada kaki


• Bantu ia berdiri dan berat badannya ditahan dengan kakinya yang bagian depan. Setelah kram hilang,
pijat kakinya.

• Kram pada betis


• Lutut diluruskan, kaki ditekan dengan kuat dan mantap ke atas kearah tulang kering, lalu pijat ototnya.

• Kram pada paha


• - Kram otot paha belakang, lutut diluruskan dan kakinya diangkat.
• - Kram otot paha bagian depan, lutut ditekuk.
• - Kram dipaha depan dan belakang, otot dipijat dengan kuat.

• Kram perut
• Istirahat dan dudukkan, tidak perlu lakukan tindakan apapun.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai