KLARIFIKASI
HARI II UKP
27 September 2019
PUSKESMAS BANGBAYANG
KABUPATEN SUKABUMI
SOP PRE-WORK
Kewajiban semua tenaga pemberi layanan klinis
melakukan pemeriksaan semua peralatan medis
atau penunjang/BHP/obat2n yang digunakan utk
pelayanan sblm memulai pelayanan
REKAM MEDIS
TEMUAN REKOMENDASI
TEMUAN REKOMENDASI
OBAT EMERGENSI
SK nya—jenis obat sesuai dengan ruangan pelayanan
lakukan monitoring dan buat laporan evaluasi dan tindak lanjut
monitoring pengelolaan limbah medis padat masih belum sosialisasikan kpd semua petugas
maksimal
MOU dengan puskesmas sagaranten
PERALATAN
TEMUAN REKOMENDASI
Inventaris peralatan—ada dokumen persyaratan peralatan Buat daftar inventaris barang per unit pelayanan di puskesmas
medis sesuai dengan PMK 75/2014 Lakukan analisiis kebutuhan peralatan—PMK 75/2014
Anggarkan pemenuhannya menurut skala prioritas
Buat jadwal pemeliharaan peralatan
pemantauan thd kondisi dan fungsi peralatan Buat buku catatan kondisi peralatan di tiap unit pelayanan
(Check list harian)—kondisi, fungsi dan cara perawatannya
Penilaian kinerja Penilaian kinerja untuk setiap tenaga klinis dan di feed back
kan– PMK no 857/2009
Secara periodik – di masukkan dalam langkah2 dlm SOP nya
uraian tugas
uraian tugas pokok, tugas tambahan, wewenang
Lakukan penilaian thd uraian tugas dengan instrumen yang jelas
pelatihan dan pendidikan Lapor ke kapus
Buat laporan hasil mengikuti pelatihan
Lakukan evaluasi thd hasil pelatihan
Buat instrumen nya
kredentialing sudah dilaksanakan buat register utk setiap tenaga klinis yg mencakup sertifikasi dan
lisensi serta waktu berlakunya—sbg bahan monitoringnya utk
pelaksanaanya
SDM
TEMUAN
REKOMENDASI
analisis kebutuhan SDM jenis kualifikasi, jumlah— PMK 75/2014, ABK
, syarat kompetensinya per kualifikasi—analisis per tenaga klinis
—usulan pelatihan, OJT/in house training
Pendelegasian wewenang rinci secara spesifik wewenang yg didelagasikan—pelatihan
kewenangan khusus—petugas obat—PJ apoteker yg di tunjuk
oleh dinkes
--petugas rekam medis—magang di rs
--petugas laboratorium—dilatih oleh analis
MUTU DAN MANAJEMEN RISIKO
Sosialisasi yg lbh intensip kpd semua tenaga pemberi layanan klinis utk
pemahaman thd upaya peningkatan mutu layanan klinis
Dan mewajibkan semua tenaga pemberi layanan klinis utk terlibat
dalam upaya peningkatan mutu klinis
Buat program mutu dan keselamatan pasien (admen,UKM
dan UKP)—rencana program admen, UKM dan UKP (mutu
klinis dan keselamatan pasien)
Bentuk Tim mutu dan tim keselamatan pasien
Register resiko dibuat di setiap unit pelayanan, lakukan FMEA minimal
di unit labor, obat
DO—KPC, KTC, KNC, KTD
Bila ada insiden, lakukan severity assesment (grading), lakukan
tindakan sesuai dgn tingkat keparahan dari insiden tsb
IDENTIFIKASI RESIKO
(hasil audit, complain, klaim, incidents,
brainstorming)
INSIDEN + INSIDEN -
SEVERITY REGISTER
ASSESSMENT FMEA RESIKO
INVESTIGASI RCA
SEDERHANA
Penetapan indikator mutu layanan klinis (dipersyaratkan oleh perundang2an, pertimbangan 3H+1P, dipersyaratkan
oleh pelanggan/pemilik, konsensus, ketersediaan data)
--memuat outcome kepuasan pasien
Pengumpulan
data? Setiap bulan setelah penetapan indikator Pelaksanaan pencatatan2 (sensus harian ) untuk
pengumpulan data mutu
Pelaporan
hasil monitoring dilaksanakan setiap bulan, dapat dianalisis dan ditindaklanjuti dan dapat dilakukan
evaluasi setiap 3 bulan—P-D-C-A
PERBAIKAN/PENAMBAHAN/PENGURANGAN INDIKATOR
Dan laksanakan sesuai dengan jadwal pelaksanaanya, dilakukan evaluasi dan pelaporannya ke dinkes
Disini...Kami singgahi
Puskesmas Bangbayang dan beberapa anak negeri
Tersentuh perjuangan, semangat yang terus berkobar, tiada henti
Yang terus berbenah diri agar dapat terakreditasi
TERIMA KASIH
SALAM AKREDITASI