Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMANTAUAN KADAR OBAT DALAM DARAH


LOGO/ NAMA
RUMAH No Dokumen : No. Revisi : Halaman :
SAKIT
Tanggal Terbit : Ditetapkan

Direktur Utama Rumah Sakit

Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD) merupakan


interpretasi hasil pemeriksaan kadar Obat tertentu atas permintaan
Pengertian
dari dokter yang merawat karena indeks terapi yang sempit atau atas
usulan dari Apoteker kepada dokter

1. Sebagai pedoman/tata cara dalam pemantauan PKOD di rumah


sakit
2. Sebagai masukan utnuk merekomendasikan obat kepada dokter
Tujuan yang merawat .
3. Sebagai bahan evaluasi penggunaan obat di rumah sakit
4. Untuk membantu meningkatkan pengobatan yang lebih rasional
baik keamanan dan efektifitas dosis pada pasien
Yang bertanggung Apoteker
jawab

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72


tahun2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit
Kebijakan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58
Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah
Sakit.
1. Pemantauan kadar obat dalam darah dilakukan berdasarkan hasil
review klinis dari pasien
2. Ditentukan detail sampling secara tepat (waktu sampling , waktu
pemberian dosis , lama regimen dosis yang diberikan)
3. Petugas menggunakan rentang terapetik sebagai acuan
yang berhubungan dengan hasil respon klinis
4. Petugas mengambil sampel dan dikirim ke laboratorium klinis
untuk dianalisis.
Prosedur
5. Preparasi sampel meliputi kegiatan pengiriman sampel ke
tempat analisis dan pemisahan serum atau plasma dari sel darah
untuk dianalisis
6. Melakukan analisis dengan menggunakan metode yang sesuai
7. Interprestasikan hasil menggunakan perhitungan
Farmakokinetika dengan memperhatikan jadwal pemberian
dosis , indikasi , pengobatan yang sedang dilakukan.
Menganalisis hasil Pemeriksaan Kadar Obat dalam Darah
(PKOD)
9. Melaporkan hasil berupa hardcopy atau softcopy atau dalam
bentuk keduanya
10. Mendiskusikan dengan dokter yang merawat terhadap hasil
pemeriksaan
11. Merekomendasikan tindakan yang sebaiknya dilakukan kepada
dokter yang meminta dan jadwal pemantauan selanjutnya bila
dianggap perlu
12. Mendokumentasikan seluruh rekomendasi dalam rekam medis
pasien
13. Melakukan pemantauan dan tindak lanjut

Dokter
Unit Terkait Apoteker di TDM
TDM antara lain ahli farmakologi klinik, farmasi klinik, ahli analisis
Rekam medis
Laboratorium Klinis

Anda mungkin juga menyukai