1. Judul indikator Keterlambatan waktu penerimaan obat racikan Angka keterlambatan waktu penerimaan obat 2. Definisi operasional racikan pada rawat jalan > 60 menit setelah diterimanya resep oleh petugas farmasi 3. Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi 4. Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi Dasar pemikiran/ 1. Standar Nasional Akreditasi RS 5. alasan pemilihan 2. SPM RS indikator Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat 6. Numerator racikan > 60 menit dalam satu bulan Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat 7. Denominator racikan dalam bulan tersebut. (Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat racikan > 60 menit dalam satu bulan : Jumlah 8. Formula pengukuran pasien rawat jalan yang menerima obat racikan dalam satu bulan ) x 100% Metodologi 9. Sampling 25% dari seluruh resep yang ada pengumpulan data 10. Cakupan datanya Instalasi Farmasi Frekwensi analisa 11. Bulanan data 1. Membandingkan data di RS dari waktu ke waktu data (analisis trend) Metodologi analisa 12. 2. Membandingkan dengan RS lain (benchmark data dengan data eksternal) 3. Membandingkan dengan standar 13. Sumber data Buku KIE farmasi Penanggung jawab Risqy Kiromin Baroroh S.Farm, Apt 14. pengumpul data 15. Publikasi data Rapat Koordinasi
2. Keterlambatan waktu penerimaan obat non racikan
1. Judul indikator Keterlambatan waktu penerimaan obat non racikan 2. Definisi operasional Angka keterlambatan waktu penerimaan obat nonracikan pada rawat jalan > 20 menit setelah diterimanya resep oleh petugas farmasi 3. Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi 4. Dimensi mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi Dasar pemikiran/ 1. Standar Nasional Akreditasi RS 5. alasan pemilihan 2. SPM RS indikator Numerator Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat 6. non racikan > 20 menit dalam satu bulan Denominator Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat 7. non racikan dalam bulan tersebut. Formula pengukuran ( Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat non racikan > 20 menit dalam satu bulan : 8. Jumlah pasien rawat jalan yang menerima obat non racikan dalam bulan tersebut) x 100% Metodologi Sampling 25% dari seluruh resep yang ada 9. pengumpulan data 10 Cakupan datanya Instalasi Farmasi . 11. Frekwensi analisa data Bulanan Metodologi analisa 1. Membandingkan data di RS dari waktu ke
12 data waktu data (analisis trend)
2. Membandingkan dengan RS lain (benchmark . dengan data eksternal) 3. Membandingkan dengan standar 13 Sumber data Buku KIE farmasi . 14 Penanggung jawab Risqy Kiromin Baroroh S.Farm, Apt . pengumpul data 15. Publikasi data Rapat Koordinasi
3. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
1. Judul Indikator Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional 2. Kepatuhan peresepan obat oleh DPJP sesuai Program dengan Formularium Nasional bagi peserta JKN 3. Dimensi Efisiensi, Efektivitas dan keselamatan pasien JKN 4. Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada Tujuan pasien JKN 5. Dasar Pemikiran / Kepmenkes RI nomor Literatur HK.02.02/MENKES/137/2016 tentang perubahan atas keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/523/2015 Tentang Formularium Nasional 6. Keatuhan dokter pemberi pelayanan dalam meresepkan obat yang telah disepakati dalam formularium nasionan. Formularium nasional Definisi Operasional merupakan daftar obat terpilih yang dibutuhkan dan harus tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan dalam rangka pelaksanaan jaminan kesehatan nasional. 7. Kriteria a. Inklusi Resep pasien peserta JKN b. Eksklusi Resep pasien bukan peserta JKN 8. Type Indikator Indikator pelaksanaan 9. Jenis Indikator Prosentase 10. Jumlah resep pasien peserta JKN yang sesuai Numerator dengan formularium nasional 11. Denominator Jumlah seluruh resep pasien peserta JKN 12. Jumlah resep pasien peserta JKN yang sesuai Cara Pengukuran / dengan formularium nasional / jumlah seluruh Formula resep pasien JKN x 100% 13. Standar Pengukuran / >80% Target Pengukuran Indikator 14. Sumber Data Data monitoring resep pasien peserta JKN 15. Target Sampel dan Sesuai dengan panduan pencatatan dan Ukuran Sampel pelaporan (n) Wilayah Pengamatan Rajal dan Ranap 16. Metodologi Pengumpulan Retrospektif Data 17. Pengumpul Data Petugas Farmasi 18. Frekuensi Penilaian Data Bulanan 19. Periode Waktu Pelaporan Bulanan 20 Mohon dijelaskan Analisis akan dilakukan dengan menggunakan mengenai Run Chart rencana analisis ? 21. Mohon dijelasan Rapat rutin Unit kerja bagaimana hasilhasil data akan disebarluaskan pada staf ? 22. Nama Alat atau File Audit Formulir kepatuhan resep sesuai Fornas 23. Penanggung Jawab Kepala Instalasi Farmasi Indikator 24. Petugas Validasi Data Komite PMKP