Anda di halaman 1dari 3

7 Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional (KPFN)

A. Rumah Sakit Provider Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (KPFN BPJS)

Rumah sakit yang menggunakan indikator ini adalah rumah sakit provider BPJS, rumah sakit yang menerima
sistem pembiayaan dengan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Judul Indikator Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional


Dasar pemikiran Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/ MENKES/137/2016 tentang Perubahan
Atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/ 523/2015 tentang
Formularium Nasional
Dimensi Mutu 1. Efisiensi
2. Efektifitas
Tujuan Terwujudnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien berdasarkan daftar yang ditetapkan
secara nasional.

Definisi Operasional  Formularium Nasional adalah daftar obat yang disusun berdasarkan bukti ilmiah
muktahir oleh komite nasional penyusunan Formularium Nasional.
 Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional adalah Peresepan obat oleh DPJP
kepada pasien sesuai daftar obat di Formularium Nasional.
Jenis Indikator Proses
Numerator (pembilang) Jumlah R/ yang sesuai dengan formularium nasional.
Denominator (penyebut) Jumlah R/ yang disurvey
Target Pencapaian ≥ 80%
Kriteria:
- Inklusi Resep yang dilayani di RS
- Eksklusi - Obat yang diresepkan diluar FORNAS tetapi dibutuhkan pasien dan telah mendapatkan
persetujuan komite medik dan direktur.
- Bila dalam resep terdapat obat diluar FORNAS karena stok obat nasional berdasarkan
e-katalog habis/kosong.
Formula Jumlah R/ yang sesuai dengan formularium nasional x 100%
Jumlah R/ yang disurvey
Sumber data Lembar resep di Instalasi Farmasi
Frekuensi pengumpulan Harian
data
Periode pelaporan data Bulanan
Periode analisis Triwulan

Metode Pengumpulan Concurent


Data

Sampel  Populasi
 Sampel : Metode : Ketersediaan / Convinience
Besar sampel . >= 640 = 128 sampel
320 – 639 = 20% dari total populasi
64 – 319 = 64 Sampel
< 64 = 100 % populasi
Rencana Analisis Data  Run chart
-  Control chart
Instrumen Pengambilan - Form KPFN
Data
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Farmasi

B. Kepatuhan penggunaan Formularium RS (Bagi RS Non Provider Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (KPFN
Non BPJS)
Judul Indikator Kepatuhan Penggunaan Formularium RS
Dasar pemikiran Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/ MENKES/137/2016 tentang Perubahan
Atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/ 523/2015 tentang
Formularium Nasional
Dimensi Mutu 1. Efisiensi
2. Efektifitas
Tujuan Terwujudnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien berdasarkan daftar yang ditetapkan
rumah sakit.
Definisi Operasional  Formularium RS adalah daftar obat yang disusun berdasarkan usulan dari profesi di
rumah sakit oleh Komite Farmasi dan Terapi Rumah Sakit.
 Kepatuhan Penggunaan Formularium adalah Peresepan obat oleh DPJP kepada
pasien sesuai daftar obat di Formularium RS.
 Disebut patuh bila seluruh obat dalam resep mengikuti formularium rumah sakit.
Jenis Indikator Proses
Numerator (pembilang) Jumlah R/ yang sesuai dengan formularium RS
Denominator (penyebut) Jumlah seluruh R/ yang disurvey
Target Pencapaian 80%
Kriteria:
- Inklusi Semua resep yang dilayani di rumah sakit
- Eksklusi Obat yang diresepkan diluar Formularium RS tetapi dibutuhkan pasien dan telah
mendapatkan persetujuan komite medik dan direktur.

Formula Jumlah R/ yang sesuai dengan formularium RS x 100%


Jumlah seluruh R/ yang disurvey
Sumber data Lembar resep di instalasi farmasi
Frekuensi pengumpulan Harian
data
Periode pelaporan data Bulanan
Periode analisis Triwulan
Cara Pengumpulan Data Concurent

Sampel  Sampel : Metode : Ketersediaan / Convinience


Populasi : Besar sampel .
>= 640 = 128
320 – 639 = 20% populasi
64 – 319 = 64
< 64 = 100% populasi
Rencana Analisis Data  Run chart
 Control chart
Instrumen Pengambilan - Form KPF RS
Data
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Farmasi

Anda mungkin juga menyukai