Anda di halaman 1dari 18

10/21/18

Overview
Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien

Dr Arjaty W Daud MARS


Ketua IMRK

CURICULUM VITAE

Nama : dr. Arjaty W. Daud, MARS


Alamat : Jl Kemang Timur XIV / 56 Jakarta Selatan
Tmpt / tgl. Lahi : Manado,17 Januari 1969
Status : Menikah
Email : arjatydaud19@gmail.com,
Hp : 0812 1830 7169
10/21/18

PENDIDIKAN
S-1 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi - Manado , Lulus 1995
S-2 Fakultas Kesehatan Masyarakat, KARS Universitas Indonesia, Lulus 2005
Arjaty-Daud/PMKP/2018

PELATIHAN / SEMINAR
2017 : Joint Commision International Update 6th edition Amsterdam
2015 : Practicum Acreditation Joint Commision International 5th edition Singapura
2011 : Practicum Acreditation Joint Commision International 4th edition Seoul
Patient Safety Course, Singapura
2010 : Safety in Healthcare, Kuala Lumpur
2009 : Hospital Management Asia, Vietnam
Course Risk Management PRMIA Jakarta
2007 : New Perspektif, Conferrence ASHRM, Chicago USA
Certified Profesional Healthcare Risk Management course, Chicago USA
Risk Management Base Training, Joint Commision Resources (JCR)
Patient Safety Up Date, Joint Commision International (JCI) Singapura 2
2005 : Lead Audior ISO 9001 – 2000, International Registered Certificated
Auditor (IRCA)

1
10/21/18

PENGALAMAN KERJA
2017 : Konsultan JCI RSK Dharmais, RS Djamil Padang, RS AWS Samarinda, RS Zainal Abidin Banda Aceh
2016 : Konsultan JCI RS Zainal Abidin Banda Aceh
2015 : Konsultan JCI RS Islam Cempaka putih Jakarta, RS Advent Bandung, RS JMC Jakarta, RS Sutomo
Surabaya
2014 : Konsultan JCI RS MMC Jakarta, RS Kanujoso Blkppn, RS Sleman Jogja, RS Tarakan Kaltara
2013 : Konsultan JCI RS kanujoso Blkppn, RS Sleman
2012 : Konsultan JCI RSUP Fatmawati, RSUP Wahidin Sudirohusodo Makasar, RS Medistra
2011 : Konsultan JCI RSCM, Konsultan Manajemen Risiko & Keselamatan Pasien RS Tarakan Kaltim
2010 : Konsultan Manajemen risiko RSUP Fatmawati Jakarta, RS Bieuren, RS Lhoksemawe Aceh
2009 : Konsultan Manajemen risiko & Kes Pasien RS Wahidin Makasar, RS Pelni Jakarta
Konsultan RS Aini, RS Sardjito
2007 : Direktur RS Zahirah

10/21/18
Konsultan Manajemen risiko RS Persahabatan, RS Dharmais
2006 Konsultan Manajemen RS Asri, Konsultan Manajemen RS Medika BSD,
2004 - 2005 : Manajer Operasional Medika Plaza International Clinic
2003 : General Manajer Cempaka Medical Centre
2003 - 2004 : Direktur Operasional RS Sentra Medika
2002 - 2003 : Wakil Direktur Medik & Asist Direktur RS Sentra Medika
2000 - 2001 : Kepala Bagian Humas RS MMC
1999 - 2000 : Kepala Bagian Rehabilitasi Medik RS MMC
1999 : Asisten Konsultan WHO Umbrella Project Depkes
1996 -1999 : Kepala Puskesmas Sindang Barang Kabupaten Cianjur

ORGANISASI
2018 – saat ini : Ketua Bidang Pelaporan & Analisa Insiden Komite Nasional Keselamatan Pasien (KNKP)
2016 – 2018. : Sekretariat KKPRS
2007 – 2012. : Ketua Bidang Pelaporan Insiden KKP RS PERSI , Sterring Committe KKP RS
2005 - Saat ini :Ketua Institut Manajemen Risiko Klinis (IMRK) / ICRMI
Member of ASQ (American Quality Society),
Member of Profesional Risk Management International Association
3

Arjaty-Daud/PMKP/2018

HUBUNGAN TKRS DAN PMKP


Peran Dewas, Direksi dan Kepala Depart / Unit di PMKP

Manajemen PMKP Kepala Unit berpartisipasi dalam


PMKP
(TKRS 4, 4.1, 5)
10/21/18

(TKRS 11, 11.1, 11.2)


Arjaty-Daud/PMKP/2018

Seleksi Analisa dan Mencapai dan


Manajemen Manajemen
Indikator & Validasi Data Mempertahank
Mutu & risiko
Keselamatan Pengumpulan (PMKP 4, 4.1, an Perbaikan (PMKP 12)
Pasien Data 5, 6) (PMKP 10,11)
(PMKP 2, 3)
(PMKP 1)
4

2
10/21/18

MENYETUJUI
&

DEWAS
FEED BACK

Lapor
Triwulan
KMKP
PMKP 1-12
DIREKSI
TKRS 4, 4.1, 5

INTEGRASI
KOORDINASI
KEPALA UNIT
TKRS 11, 11.1, 11.2

10/21/18 Arjaty-Daud/PMKP/2018

STANDARD TKRS YG BERHUBUNGAN DENGAN PMKP


TKRS 4 Direktur RS merencanakan, mengembangkan,
dan melaksanakan Program PMKP
T
1. Menetapkan regulasi : Pedoman Pengorganisasian & Pedoman h
Penyelenggraan PMKP (a-h)
2. Program PMKP RS yang disahkan Pemilik / Representatif (Dewas)
10/21/18

3. SK penetapan indikator.
4. Rapat Direktur & para kepala bid berpartisipasi dalam merencanakan,
mengembangkan, melaksanakan Program PMKP RS
Arjaty-Daud/PMKP/2018

5. Keterlibatannya dalam pelaksanaan Program PMKP


6. Rapat pemilihan indikator mutu Tingkat RS, merencanakan perbaikan,
mempertahankan perbaikan mutu dan KP)
7. Memantau pelaksanaan Tindak lanjut (FOCUS PDCA / PDSA)
8. Pelatihan KMKP à Bukti Sertifikat Pelatihan PMKP untuk Ketua KMKP,
Pengumpul data, validator, PIC Indikator
9. Mengembangakan SIRS untuk Program PMKP
10. Memfasilitasi SIRS : alat, hardware, software, Form2 Pengumpulan
data
6
11. Menyediakan Sumber daya : Sekretariat KMKP, (SDM dan sarana
prasarana)

3
10/21/18

TKRS 4.1 Direktur RS melaporan pelaksanaan Program PMKP kepada


pemilik / representasi pemilik dan Staf sesuai Regulasi RS

1. Rakor pemantauan rencana tindak lanjut dan


implementasinya(FOCUS PDCA /PDSA) setiap Triwulan.
2. Hasil analisa data indikator (Triwulan)

10/21/18
3. Implementasi Tindak lanjut.

Arjaty-Daud/PMKP/2018
4. Laporan Direktur ke Pemilik / Dewas ( Program Mutu 3 bln /
sekali, IKP 6 bln / sekali,
• (Sentinel paling lambat 2x24 jam, RCA nya 45 hari)
5. Rapat penyampaian hasil Program PMKP periodik 3 bln /sekali
dan rencana tindak lanjutnya
6. Hasil Program PMKP dikomunikasikan ke Staf melalui saluran
Komunikasi Data : Rapat / Buletin / Story board.
7

Alur Komunikasi Data


DEWAS

Direktur
10/21/18

Ka Unit /
Komite2 KMKP
Ka Instalasi

Channel / Media untuk mengirim


“message” :
• Face to face
• Laporan
• Memo
• Email
• Telepon
Departemen / • Group discussion
Unit2 • Koran 8
• Story board

Arjaty-Daud/PMKP/2018

4
10/21/18

TKRS 5 Direktur RS memprioritaskan proses menyeluruh (Hospital


wide) yang akan diukur, Program PMKP yang akan diterapkan, serta
bagaimana mengukur keberhasilannya

1. Program PMKP Prioritas RS (a- f)


2. Rapat Koordinasi Direktur RS & para Kepala Bidang dalam

10/21/18
penyusunan, monitoring pelaksanaan, & rencana perbaikan
mutu

Arjaty-Daud/PMKP/2018
3. Program Peningkatan mutu Riset klinik dan program
pendidikan profesi kesehatan (RS pendidikan).
4. Hasil Pengukuran SKP tercantum pada Program PMKP
Prioritas dan pelaksanaannya
5. Kajian dampak perbaikan di RS dan di tingkat depart / unit
layanan terhadap efisiensi dan sumber daya yang digunakan.
9

TKRS 11 Kepala Unit layanan berpartisipasi dalam Program


PMKP Prioritas RS, memonitoring, dan meningkatkan asuhan
pasien yang spesifik di unitnya.

1. RS mempunyai regulasi tentang Kriteria Pemilihan indikator mutu


unit seperti :
10/21/18

a. Indikator prioritas yang ditetapkan Direktur yang terkait spesifik


dengan departemen / unit layanan
Arjaty-Daud/PMKP/2018

b. Indikator prioritas depart / unit layanan yg spesifik untuk mengurangi


variasi. Mis Penyakit DHF variannya bykà Pengukuran CP.
c. Indikator unit spesifik ini dapat dipergunakan untuk melakukan
evaluasi praktik profesional berkelanjutan dari para (PPA)
2. Usulan indikator mutu setiap unit sesuai dengan (a-c)
3. Pengumpulan data indikator unit dan IKP dilaporkan secara
terintegrasi dan berkala.
10

5
10/21/18

TKRS 11.1 Kepala Unit layanan Klinis menggunakan


indikator mutu spesifik di unit untuk mengevaluasi PPA
(dokter, perawat, dan staf klinis lainnya) yang memberikan
asuhan di unit tsb.

10/21/18
1. Data Indikator mutu unit untuk evaluasi OPPE Dokter
yang memberikan layanan di Unit tersebut

Arjaty-Daud/PMKP/2018
2. Data Indikator mutu unit untuk evaluasi kinerja
Perawat yang memberikan layanan di Unit tersebut
3. Data Indikator mutu unit untuk evaluasi kinerja Staf
Klinis lainnya yang memberikan layanan di Unit
tersebut

11

TKRS 11.2 Setiap KSM memilih & menetapkan PPK yang dapat
dilengkapi CP dan/protokol klinis dan/ prosedur dan/ standing order
yang akan dilakukan evaluasi.

T
1. Regulasi proses pemilihan, penyusunan dan
h
evaluasi PPK (Setiap KSM setiap tahun memilih 5
PPK, alur, atau protokol klinis prioritas untuk
10/21/18

dievaluasi sesuai dengan kriteria a-g


2. Rapat proses pemilihan PPK, alur klinis / protokol
Arjaty-Daud/PMKP/2018

3. Pelaksanaan PPK di RM
4. Monitoring kepatuhan DPJP terhadap PPK (Audit
medik / Indikator mutu) oleh Komite Medik

12

6
10/21/18

Kriteria pemilihan PPK, CP atau Protokol


a. sesuai dengan populasi pasien yang ada dan misi rumah
sakit;
b. disesuaikan dengan teknologi, obat, sumber daya lain di
rumah sakit atau norma profesional yang berlaku secara
nasional;

10/21/18
c. dilakukan asesmen terhadap bukti ilmiahnya dan disahkan
oleh pihak berwewenang;

Arjaty-Daud/PMKP/2018
d. Disetujui resmi atau digunakan oleh rumahsakit;
e. dilaksanakandandiukurefektivitasnya;
f. dijalankan oleh staf yang terlatih menerapkan pedoman
atau pathways;
g. secara berkala diperbaharui berdasar atas bukti serta
evaluasi proses dan hasil proses.

13

STANDARD PMKP

1. PENGELOLAAN KEGIATAN PMKP


10/21/18

Apa yang dilakukan ?


Arjaty-Daud/PMKP/2018

1. SK Komite PMKP, Job desc Ketua KMKP(10),


2. PIC PMKP tingkat unit, Pengumpul Data dan
Validator
3. Sertifikat Pelatihan PMKP : KMKP, PIC Indikator /
PMKP Unit, Pengumpul data, Validatoe
4. Laporan Kegiatan KMKP
14

7
10/21/18

DEWAS

DIREKTUR UTAMA

KOMITE MUTU DAN


KESELAMATAN
PASIEN

SUB KOMITE SUB KOMITE SUB KOMITE


KESELAMATAN MANAJEMEN PENINGKATAN
PASIEN RISIKO MUTU

Unit Unit Unit Unit


Unit
• PIC Indikator • PIC Indikator • PIC Indikator • PIC Indikator
• PIC Indikator
• Pengumpul Pengumpul • Pengumpul
Data • Pengumpul Data • • Pengumpul
Data Data Data
• Validator • Validator
• Validator • Validator • Validator

2. Referensi dan informasi terkini PMKP


Apa yang dilakukan ?

• Buat Pedoman PMKP terkini / update. (TKRS 4)


• Komite Medis & Komite Keperawatan mempunyai literatur update
10/21/18

Literatur PMKP meliputi :


Arjaty-Daud/PMKP/2018

Literatur ilmiah dan informasi yang dipergunakan :


a. mendukung asuhan pasien terkini, mis. pedoman nasional
pelayanan kedokteran dan international clinical guidelines;
b. mendukung penelitian (khusus RS pendidikan);
c. mendukung terselenggaranya manajemen yang baik;
d. data indikator mutu di tingkat nasional atau internasional;
e. PerUU terkait PMKP RS termasuk pedoman2 yang dikeluarkan
oleh Pemerintah. 16

8
10/21/18

2.1 Sistim Manajemen Data terintegrasi

• Regulasi sistim manajemen data

10/21/18
Pilih. Indikator dengan
terintegrasi kriteria prioritas
• SIRS
• Implementasi PMKP Kumpul data

Sistim Manajemen Data (IT)


a. Indikator Prioritas RS
b. IKU Pelaporan data
c. Data dari pelaporan IKP
d. Data OPPE menggunakan indikator Validasi data
mutu);
e. Data hasil pengukuran budaya Analisa data
keselamatan;
f. Data surveilance PPO Project QI

Komunikasikan
ke Direksi, Dewas & staf 17

Publikasi data
Arjaty-Daud/PMKP/2018

3. Program Pelatihan PMKP


Apa yang dilakukan ?

• Buat Program Pelatihan PMKP


10/21/18

• Peserta : Direksi, KMKP, Komed, Komper,


Keplala Unit, PIC PMKP unit , Pengumpul data,
Arjaty-Daud/PMKP/2018

validator, IT
• Individu yang berpengetahuan memberikan
pelatihan
• Anggota staf berpartisipasi dalam pelatihan
sebagai bagian dari tugas rutin mereka
18

9
10/21/18

PROSES PEMILIHAN, PENGUMPULAN, ANALISIS, Th


VALIDASI DATA INDIKATOR MUTU

4. KMKP terlibat & mengkoordinasikan & Integrasi Kegiatan PMKP


Apa yang dilakukan ?
KMKP :
• Terlibat / memfasilitasi pemilihan Indikator Prioritas RS dan indikator

10/21/18
unit (Rakor)
• mengkoordinasikan dan mengintegrasikan data untuk Indikator yang
diukur di beberapa Unit (Rakor) mis. Farmasi dan PPI

Arjaty-Daud/PMKP/2018
• supervisi pengumpulan data di unit sesuai yang direncanakan dalam
Rencana Pengumpulan data (Checklist)

• KMKP mengintegrasikan semua kegiatan pengukuran termasuk :


• pengukuran budaya safety
• sistem pelaporan IKP
• pengukuran Indikator Prioritas RS
19
• Pengukuran Indikator Unit
SOLUSI DAN PERBAIKAN YANG TERINTEGRASI

5. RS memilih & menetapkan Prioritas pengukuran mutu


pelayanan klinis dan indikator berdasar atas prioritas tsb

Apa yang dilakukan ?

• Regulasi tentang Pemilihan & Penetapan Prioritas


10/21/18

pengukuran mutu pelayanan klinis,


• Prioritas pengukuran mutu berdasarkan High Risk, High
Volume dan Problem Prone à Indikator :
Arjaty-Daud/PMKP/2018

1. IAK
2. IAM
3. ISKP
• Setiap indikator dibuat Profil indikator
• Disupervisi oleh Direktur bersama dengan KMKP

20

10
10/21/18

5.1 Evaluasi PPK, CP / Protokol / Prosedur / Standing order


pada Prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis
Apa yang dilakukan ?
• Regulasi PPK, CP atau Protokol
• KSM menetapkan 5 CP/Protokol/ SO yang akan distandarisasi dan
dimonitor Komite medik

10/21/18
• Audit medis dan atau Audit klinis
• Hasil menunjukkan reduksi variance

Arjaty-Daud/PMKP/2018
• CLINICAL PATHWAY : Dalam PPK tata laksana Stroke nonhemoragik dilakukan
secara multidisiplin : pemeriksaan & intervensi dari hari ke hari dengan urutan tertentu.
• PROTOKOL : Dalam PPK pasien GGK perlu diHD.. Uraian rinci HD à Protokol HD
PROSEDUR : Dalam PPK anak dengan kejang demam kompleks perlu dilakukan
Pungsi lumbal. Uraian pungsi dalam prosedur pungsi lumbal
• STANDING ORDER : Dalam tata laksana Kejang demam : diazepam rektal dosis
tertentu diberikan oleh perawat bila dokter tidak ada, hal ini diatur dalam “standing 21
order”.

AUDIT MEDIS CLINICAL PATHWAY


AUDIT PRE IMPLEMENTASI

VARIAN TINDAK LANJUT


LABORATORIUM,
10/21/18

• UPAYA
• PENYEBAB MENINGKATKAN
VARIAN KEPATUHAN
Arjaty-Daud/PMKP/2018

àANALISA
VARIAN • REVISI PPK &CP
RADIOLOGI

VARIAN LOS
VARIAN TERAPI /
TINDAKAN

22
AUDIT POST
IMPLEMENTASI

11
10/21/18

Kamus Indikator CP Diare akut


Definisi operasional : Diare akut adalah ........................... Diare kurang dari 7 hari

KRITERIA INKLUSI:
• Diare akut viral
• Muntah dan/atau diare onset baru bukan karena penyakit kronik, dengan maupun tanpa demam,
mual, nyeri perut, semua derajat dehidrasi

10/21/18
KRITERIA EKSKLUSI:
(bila pasien sudah masuk CP lalu keluar à buat garis merah di akhir waktu pasien menggunakan Clinical
Pathway.

Arjaty-Daud/PMKP/2018
• Tampilan toksik (pertimbangkan sepsis)
• Diare >7 hari (pertimbangkan penyakit kronik, enteritis bakteri)
• Diare berdarah (pertimbangkan infeksi bakteri invasif atau parasit), diare bakterial
• Komorbiditas (infeksi bakterial lain, penyakit kompleks, gagal ginjal, penyakit jantung, gizi buruk,
pneumonia)
• Muntah hijau (pertimbangkan obstruksi usus)
• Gangguan ginjal atau dalam terapi diuretik
• Hiponatremia (<130) atau Hipernatremia (>155)
• Hipoglikemia <50 (pertimbangkan penyakit metabolik)
• Sakit perut akut indikasi bedah
23
• Ensefalopati metabolik

6. Unit memilih Indikator Mutu Unit (IKU)

Apa yang dilakukan ?

• Regulasi Kriteria pemilihan Indikator mutu Unit


• Ka unit memilih dan menetapkan Indikator mutu Unit,
10/21/18

• Ka Unit melakukukan supervisi dan melakukan perbaikan


hasil capaian indikator. (Checklist supervisi)
• IKU dibuat profil, dikumpulkan dan dilaporkan datanya.
Arjaty-Daud/PMKP/2018

(form2nya)

Komite / Tim PMKP memfasilitasi pemilihan Indikator sbb :


a. Indikator prioritas RS dan IKU
b. Fokus mengukur hal-hal yang ingin diperbaiki;
c. Berkoordinasi dengan komite medis bila evaluasi kepatuhan PPK
dan evaluasi kinerja dokter menggunakan indikator mutu. 24

12
10/21/18

7. Pengumpulan data
Apa yang dilakukan ?

• Regulasi Manajemen data meliputi a-c :


a. Sistem manajemen data meliputi pengumpulan, pelaporan,

10/21/18
analisis, feedback, dan publikasi. (PMKP 2.1);
b. Menetapkan data2 yang akan dibenchmark dgn RS lain /
database ekternal;
c. Menjamin keamanan dan kerahasiaan data

Arjaty-Daud/PMKP/2018
• Rakor KMKP dengan unit triwulan ; Penyampaian
hasil Indikator mutu & Kepatuhan terhadap PPK
• Publikasi data
• Berkontribusi pada database eksternal (Laporan ke
Eksternal sesaui Per UU)
• Benchmark 25

7.1. Analisis Data


Apa yang dilakukan ?
• Regulasi Manajemen data
• Bukti / Dokumen / Form Pengumpulan data, Analisa dan Tindak LAnjutnya
• Menggunakan Metode statistik o
• Bukti Analisa meliputi. 4 hal :
10/21/18

1. Trend
2. RS sejenis
3. Standard
4. Best practice
Arjaty-Daud/PMKP/2018

• Sertifkat Pelatihan PMKP


• Laporan Analisa Indikator ke Direktur dan kepala Unit untuk di tindaklanjuti

7.2 Analisis dampak Program PMKP Prioritas terhadap peningkatan


mutu dan efisiensi biaya per tahun

Apa yang dilakukan ?

• Data Analisa Indikator Prioritas RS 26


• Data Tindak lanjut perbaikan / keberhasilan Indikator Prioritas RS
• Data hasil efisiensi sumber daya Indikator Prioritas RS

13
10/21/18

8. Validasi data yang baru / berubah


Apa yang dilakukan ?
• Regulasi manajemen data termasuk Validasi data
• Dokumen Hasil Indikator yang di validasi
• Data yang dipublikasi dapat dipublikasikan

10/21/18
• Dilakukan tindak lanjut jika data belum Handal (Reliable) dan Sahih
(Valid)

Proses Validasi meliputi :

Arjaty-Daud/PMKP/2018
1. merupakan pengukuran area klinik baru;
2. bila ada perubahan sistem pencatatan pasien dari manual ke elektronik
sehingga sumber data berubah;
3. bila data dipublikasi ke masyarakat baik melalui web site RS atau media
lain;
4. bila ada perubahan pengukuran;
5. bila ada perubahan data pengukuran tanpa diketahui sebabnya;
6. bila ada perubahan subjek data seperti perubahan umur rata-rata 27
pasien, protokol riset diubah, panduan praktik klinik baru diberlakukan,
serta terdapat teknologi dan metodologi pengobatan baru.

9. PELAPORAN & ANALISIS IKP

Apa yang dilakukan ?


• Regulasi tentang Sistim laporan IKP internal dan eksternal
meliputi :
10/21/18

a. kebijakan;
b. Alur pelaporan,
c. Formulir pelaporan;
d. Prosedur pelaporan;
Arjaty-Daud/PMKP/2018

e. insiden yang harus dilaporkan, yaitu kejadian yang sudah terjadi,


f. potensial terjadi, ataupun yang nyaris terjadi;
g. siapa saja yang membuat laporan;
h. Batas waktu pelaporan.
• à Laporan IKP internal dan Eksternal
• Integrasi Laporan IKP dan perbaikannya ke KMKP
• Laporan ke Dewas 6 bln/x.
• Sentinel dilaporkan ke Dewas setiap ada kejadian
28
maksimal 2 x 24 jam.
• Laporan Sentinel yang berdampak Nasional ke KNKP

14
10/21/18

9.1 Kejadian Sentinel


Apa yang dilakukan ?

10/21/18
• Regulasi Kejadian Sentine dalam Sistim Pelaporan IKP
• RCA dan tindak lanjutnya (paling lambat 45 hari)

Arjaty-Daud/PMKP/2018
• Tindak lanjut rekomendasi RCA

29

Defnisi Sentinel Event


a. Kematian yang tidak terduga, termasuk, tetapi tidak terbatas pada,
• Kematian yang tidak terkait dengan sebab alamiah dari penyakit dan
penyakit yang mendasari pasien (sebagai contoh, kematian dari infeksi
pascaoperasi dan emboli paru yang didapat di rumah sakit);
• Kematian atas bayi cukup bulan; dan
10/21/18

• Bunuh diri;
b. Kehilangan fungsi tubuh pasien yang luas dan permanen yang tidak terkait
Arjaty-Daud/PMKP/2018

dengan perjalanan alamiah dari penyakit atau penyakit dasarnya;


c. Salah lokasi, salah prosedur, salah pasien ketika operasi;
d. Penularan penyakit yang kronik atau fatal akibat infus darah atau produk
darah atau transplantasi organ atau jaringan yang terkontaminasi;
e. Penculikan bayi atau bayi dipulangkan dengan orang tua yang salah;
f. Pemerkosaan, kekerasan di tempat kerja seperti penyerangan (menyebabkan
kematian atau kehilangan fungsi tubuh yang permanen) atau pembunuhan
(yang disengaja) atas pasien, anggota staf, dokter, mahasiswa kedokteran,
siswa latihan, pengunjung atau vendor pihak ketiga ketika berada dalam 30
lingkungan rumah sakit.

15
10/21/18

9.2. Analisa KTD dan Tindak Lanjutnya


Apa yang dilakukan ?

• Regulasi jenis KTD dalam Sistim Pelaporan IKP


• Laporan Insiden & Analisa serta Tindak Lanjut pada kejadian sbb :

10/21/18
a. semua reaksi transfusi yang sudah dikonfirmasi
b. semua kejadian serius akibat efek samping obat
c. semua kesalahan pengobatan yang signifikan
d. semua perbedaan besar antara diagnosis praoperasi dan diagnosis

Arjaty-Daud/PMKP/2018
pascaoperasi;
e. efek samping atau pola efek samping selama sedasi moderat atau
mendalam dan pemakaian anestesi;
f. kejadian-kejadian lain; misalnya
a. infeksi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan atau wabah
penyakit
b. menular;
c. pasien jiwa yang melarikan diri dari ruang perawatan keluar
lingkungan
d. rumah sakit yang tidak meninggal/tidak cedera serius. (khusus untuk 31
RS Jiwa dan RS Umum yang mempunyai ruang perawatan jiwa)

9.3 Definisi, jenis yang dilaporkan, dan sistem


pelaporan dan analisa KNC dan KTC

Apa yang dilakukan ?


10/21/18

• Regulasi Definisi dan Jenis KNC dan KTC dalam


Arjaty-Daud/PMKP/2018

Sistim Pelaporan IKP


• Bukti Laporan dan Analisa KNC dan KTC (Analisa
hasil Investigasi sederhana

32

16
10/21/18

10. Survey budaya Keselamatan pasien

Apa yang dilakukan ?

10/21/18
• Regulasi Survey Budaya Keselamatan Pasien
• Kueisoner dan Hasil Analisanya

Arjaty-Daud/PMKP/2018
• Hasil Survey budaya Keselmatan Pasien
• Tindak Lanjut Survey Budaya

33

10/21/18
Arjaty-Daud/PMKP/2018

34

17
10/21/18

11. Mencapai Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien serta mempertahankan

• Dokumen Perbaikan dengan Metode FOCUS PDCA/ PDSA


• Hasil Perbaikan
• Laporan perbaikan Mutu

10/21/18
Arjaty/PMKP/2018
35

12.Manajemen risiko
• Identifikasi proses berisiko tinggi dan strategi Reduksi / Mitigasi risiko. (KPC)
• Analisis proaktif dan Redesain proses : FMEA, HVA
• Daftar risiko / Risk Register (Insiden yang sudah terjadi : SE, KTD, KNC, KTC)

Program Manajemen risiko dengan komponen sbb :


10/21/18)

1. strategis (terkait dengan tujuan organisasi);


2. operasional (rencana pengembangan untuk mencapai tujuan
organisasi);
Arjaty-Daud/PMKP/2018

3. keuangan (menjaga aset);


4. kepatuhan (kepatuhan terhadap hukum dan peraturan);
5. reputasi (image yang dirasakan oleh masyarakat).

Program Manajemen risiko meliputi :


a. Identifikasi dari risiko
b. Menetapkan prioritas risiko
c. Pelaporan tentang risiko
d. Manajemen risiko 36
e. Investigasi KTD, dan
f. Manajemen klaim

18

Anda mungkin juga menyukai