Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN

DIREKTUR UTAMA RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR


NOMOR : HK.03.06/1.2/514a/2012

TENTANG
PERLINDUNGAN PASIEN TERHADAP KEKERASAN FISIK
DI RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

DIREKTUR UTAMA RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

Menimbang : a. Bahwa perlindungan pasien terhadap kekerasan fisik selama


perawatan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar,
merupakan hak dari setiap pasien sehingga perlu adanya
kebijakan sebagai acuan dalam pelayanan kesehatan yang
mengaturnya di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
b. Bahwa Kebijakan Perlindungan Pasien Terhadap Kekerasan Fisik
di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar ditetapkan oleh dan
diberlakukan dengan keputusan Direktur Utama.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan


2. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran
4. Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi
Manusia
5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan
Anak
6. Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (BLU)
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1672/Menkes/Per/XII/2005 Tentang organisasi dan Tata Kerja
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
290/Menkes/Per/III/2008 Tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSUP Dr. WAHIDIN


SUDIROHUSODO MAKASSAR TENTANG PEMBERIAN
INFORMASI PELAYANAN KEPADA PASIEN DAN KELUARGA DI
RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
KESATU : Memberlakukan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar Tentang Pemberian Informasi Pelayanan
Kepada Pasien Dan Keluarga Di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar
KEDUA : Rumah Sakit bertanggung jawab terhadap pemberian informasi
pelayanan kepada pasien dan keluarga pasien.

KETIGA : a. Pemberian informasi pelayanan kesehatan dilaksanakan oleh


DPJP dan perawat yang merawat pasien.
b. Apabila DPJP melakukan konsultasi dengan profesi lain, maka
profesional yang dituju dapat memberikan informasi kepada
pasien sesuai topik yang dikonsultasikan.
c. Pemberi informasi wajib memperkenalkan diri kepada pasien dan
atau keluarga.
KEEMPAT : a.
KELIMA :
KEENAM :
KETUJUH : Apabila terdapat pasien terlantar yang tidak memiliki keluarga dan
tidak memerlukan perawatan inap di rumah sakit, maka untuk
pemulangan pasien segera dilaporkan dan dikoordinasi dengan Dinas
Sosial.
KEDELAPAN : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini akan diubah dan
diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Makassar
Pada tanggal : 14 Februari 2012

DIREKTUR UTAMA

ABDUL KADIR
NIP 196205231989031001

Salinan surat keputusan ini disampaikan kepada Yth :


1. Para Direktur RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
2. Komite Medik RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
3. Ketua SPI RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
4. Kepala Bagian-SMF/ Instalasi RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
5. Kepala Bagian/ Bidang RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

Anda mungkin juga menyukai