PENINGKATAN MUTU
TAHUN 2022
i
PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
RSUD. RATU AJI PUTRI BOTUNG
JalanPropinsi Kilometer 09 Kelurahan Nipah-nipah Penajam 76141
Telepon(0542) 7211361Faksimili7211419 rsudpenajam@yahoo.com
NOMOR:445/01C/RAPB/I/2022
TENTANG
PANDUAN PENINGKATAN MUTU
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RATU AJI PUTRI BOTUNG
ii
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang
Akreditasi Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di : Penajam
Pada Tanggal : 2 Januari 2022
iii
KATA SAMBUTAN
Direktur
iv
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena hanya dengan rahmat
& petunjuk-NYA buku Peningkatan Mutu di RSUD Ratu Aji Putri Botung bisa
diselesaikan.
Buku Panduan ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di RSUD Ratu Aji Putri Botung
dengan berbagai metode pendekatan, agar dapat disesuaikan dengan situasi dan
kondisi di lingkungan satuan kerja masing-masing unit. Selain sebagai acuan buku
Panduan Peningkatan Mutu ini diharapkan dapat memacu rumah sakit untuk
meningkatkan pelayanan sesuai standar dan prosedur yang telah ditetapkan, serta
dapat dipakai untuk menilai diri sendiri.
Buku Panduan ini tentunya jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat diharapkan.
Direktur
v
DAFTAR ISI
Halaman
vi
BAB I
DEFINISI
Quality Assurance atau Menjaga Mutu adalah “Suatu program yang disusun secara
objektif dan sistematik memantau dan menilai mutu dan kewajaran asuhan pasien.
Menggunakan peluang untuk meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan masalah-
masalah yang terungkap.” (Boy S. Sabarguna, 2008: 2)
Mutu pelayanan rumah sakit adalah derajat kesempurnaan pelayanan rumah sakit
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen akan pelayanan kesehatan yang
sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi
sumber daya yang tersedia di rumah sakit secara wajar, efisien, dan efektif secara
diberikan secara aman dan memuaskan sesuai dengan norma, etika, hukum dan sosio
budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah dan
masyarakat konsumen.
Indikator mutu nasional yaitu indicator nasional yang wajib dilakukan pengukuran,
sebagai informasi mutu secara nasional.
Indikator Mutu Prioritas RS adalah indicator yang ditetapkan oleh RS yang mencakup
indicator sasaran keselamaan pasien, indicator pelayanan klinis, indicator sesuai tujuan
strategis RS, indicator terkait perbaikan system serta indicator terkait manajemen resiko.
Indikator Mutu Prioritas Unit adalah indicator prioritas yang khusus dipilih oleh kepala
unit.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Clinical Pathway
Standar pelayanan kedokteran adalah Panduan yang harus diikuti bagi dokter dan
dokter gigi dalam menyelenggarakan praktek kedokteran yang terdiri dari Panduan
Nasional Praktek Kedokteran (PNPK) dan SPO. PNPK sebagai acuan penyusunan
SPO di RSUD Ratu Aji Putri Botung sedang SPO disusun dalam bentuk panduan
praktek klinis (PPK) yang dapat dilengkapi dengan Clinical Pathway. Pengukuran
prioritas perbaikan pelayanan klinis ditetapkan oleh direktur bersama pimpinan
medis, Ketua Komite Medis dan KSM menetapkan paling sedikit 5 (lima) evaluasi
pelayanan prioritas standar pelayanan kedokteran. Evaluasi pelayanan prioritas
standar pelayanan kedokteran dilakukan sampai terjadi pengurangan variasi dari
data awal ketarget yang telah ditentukan oleh RSUD Ratu Aji Putri Botung.
B. Indikator Mutu
Kegiatan Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien digerakkan oleh data.
Penggunaan data secara efektif dapat dilaksanakan dalam konteks lebih luas
dengan praktek klinis berbasis bukti maupun praktek manajemen berbasis bukti.
Berhubung pada umumnya rumah sakit mempunyai sumber daya terbatas, maka
rumah sakit tidak dapat mengumpulkan data untuk menilai semua hal yang
diinginkan. Jadi rumah sakit harus memilih proses dan hasil praktek klinis dan
manajemen yang paling penting untuk dinilai dengan mengacu pada misi rumah
sakit, kebutuhan pasien dan pelayanan. Penilaian sering terfokus pada proses yang
berimplikasi risiko tinggi, diberikan dalam volume besar atau cenderung
menimbulkan masalah. Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab menentukan
pilihan terakhir dari indikator kunci yang digunakan dalam kegiatan mutu rumah
sakit.
1. Indikator Nasional Mutu
Inidkator mutu nasional yakni indikator mutu nasional yang wajib dilakukan
pengukuran, sebagai informasi mutu secara nasional
2
e. 1 (satu) indikator mutu terkait manajemen resiko
f. 1 (satu) indikator mutu penelitian klinis dan program pendidikan kedokteran
(bila ada)
3
BAB III
TATA LAKSANA
B. Validasi Data
Validasi data adalah metode analitik untuk memastikan ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Tujuan validasi data adalah:
1. Memonitoring akurasi data yang dikumpulkan
2. Memverifikasi bahwa pengambilan data adalah konsisten dan reproducible
3. Verifikasi ekspetasi tentang volume data yang dikumpulkan
4
Prinsip siapa yang melakukan validasi data adalah validator bukan pengumpul data
atau tidak terlibat dalam proses pengumpulan data (orang kedua). Validasi data
dilakukan ketika :
1. Pengukuran indikator baru
2. Bila data akan dipublikasikan ke masyarakat baik melalui Website RS atau media
lain
3. Ada perubahan pada pengukuran yang selama ini sudah dilakukan, misalnya
perubahan profil indikator, instrumen pengumpulan data, proses agregasi data,
atau perubahan staf pengumpul data.
4. Bila terdapat perubahan hasil pengukuran tanpa diketahui sebabnya
5. Bila terdapat perubahan sumber data, misal terdapat perubahan sistem
pencatatan pasien dari manual ke elektronik.
6. Bila terdapat perubahan subyek data, misalnya perubahan umur rat-rata pasien,
perubahan protokol riset, PPK baru diberlakukan, serta adanya teknologi dan
metodelogi pengobatan baru
7. Bila data akan dilaporkan kedirektur dan dewan pengawas secara reguler setiap
tiga bulan.
5
g. Sample data yang dipilih dari unit yang akan dilakukan validasi data harus valid.
Mutu melakukan Perbandingan data asli dengan hasil data yang diambil oleh
orang kedua.
h. Hasil sample data yang dilakukan oleh orang pertama dan kedua bisa
terjadi kesamaan perbedaan secara signifikan.
i. Hasil data yang mengalami perbedaan secara signifikan atau ada perbedaan
akurasi dilakukan pengukuran data ulang.
j. Data akurat/ valid jika hasil keakurasian data melebihi dari 80 %.
k. Data yang terkumpul dan validasi akan menjadi data RSUD Ratu Aji Putri Botung.
6
Penyajian data dalam bentuk angka yang disusun dalm bentuk kolom dan baris
dengan tujuan untuk menunjukkan frekuensi kejadian dalam kategori yang
berbeda.
3. Grafik/ diagram
Fasyankes dapat menggunakan beberapa jenis diagram untuk membantu
analisis. Ketepatan pemilihan alat tergantung pada sifat data.
Proses analisis data mencakup setidaknya satu dampak dari prioritas perbaikan
Rumash Sakit terhadap biaya dan efisiensi per tahunnya. Data jumlah dan jenis
sumber daya yang digunakan dikumpulkan minimal satu prioritas proyek
peningkatan mutu pertahun sebelum dan sesudah perbaikan. Staf komite Mutu dan
Keselamatan Pasien bekerja dengan unit lain seperti kepegawaian, IT dan
Keuangan dalam memutuskan data yang akan dikumpulkan. Hasil analisis akan
digunakan untuk redesainproses dan dilaporkan melalui mekanisme koordinasi
kepada pimpinan.
Cara menganalisis hasil pengukuran :
Membandingkan data di Rumah Sakit dari waktu ke waktu data (analisis
trend), misalnya dari bulanan kebulan, dari tahun ke tahun
Membandingkan dengan rumah sakit lain, bila mungkin yang sejenis, seperti
melalui database eksternal baik nasional maupun internasional
Membandingkan dengan praktik terbaik
Membandingkan dengan sumber ilmiah profesional yang objektif
7
Plan : perubahan yang akan diuji atau dimplementasikan
Do : lakukan tes atau perubahan
Studi : berdasarkan hasil terukur yang disepakati sebelum memulai, mengumpulkan
data sebelum dan sesudah perubahan dan merefleksikan dampak perubahan dan
apa yang dipelajari
Action : merencanakan siklus perubahan berikutnya atau implementasi penuh
Langkah – langkah :
a. Bentuk team
Pastikan bahwa team termasuk anggota yang mengetahui proses walaupun
berasal dari bagian yang berbeda misalnya manajer dan administrator, termasuk
dokter, apoteker, perawat dan front line.
b. Tentukan tujuan
Tujuan harus spesifik dan dapat diukur, mendefinisikan populasi tertentu yang
akan diperbaiki/ di tingkatkan
c. Menetapkan pengukuran
Menggunakan pengukuran kuantitatif unruk menentukan apakah perubahan
sudah mengarah pada perbaikan
d. Tentukan perubahan
e. Uji coba perubahan dengan PDSA
f. Mempertahankan perbaikan
8
Siklus PDSA menawarkan pendekatan untuk perbaikan karena apa yang mutakhir
di satu tempat, belum tentu cocok untuk tempat yang lain karena setiap organisasi
memiliki keterampilan, tenaga, alat dan kebijakan berbeda. Siklus PDSA bisa secara
berurutan atau secara bersamaan. Siklus PDSA berurutan biasa terjadi ketika
STUDI mengungkapkan hasil yang menyarankan pendekatan yang berbeda
diperlukan.
9
Lakukan continue improvment. Implementasi perubahan jika berhasil. Jika gagal,
abaikan plan dan ulangi siklus.
Identifikasi masalah dapat dilakukan dengan menggambarkan diagram sebab
akibat atau diagram tulang ikan (fish-bone). Diagram tulang ikan adalah alat untuk
menggambarkan penyebab-penyebab suatu masalah secara rinci. Diagram tersebut
memfasilitasi proses identifikasi masalah sebagai langkah awal untuk menentukan
fokus perbaikan, mengembangkan ide pengumpulan data, mengenali penyebab
terjadinya masalah dan menganalisa masalah tersebut.
10
BAB IV
DOKUMENTASI
A. Pelaporan Internal
1. Bulanan
c. Laporan dari unit pelayanan ke Komite/ Tim Mutu
d. Laporan Komite/ Tim Mutu ke direktur rumah sakit
2. Triwulan
Laporan direktur rumah sakit ke dewan pengawas rumah sakit
B. Pelaporan Eksternal
Rumah sakit melaporkan hasil pengukuran indikator mutu nasional pelayanan
kepada Kemkes secara berkala sesuai dengan profil indikator melalui aplikasi web-
based (http://mutufasyankes.kemkes.go.id)
11
BAB V
PENUTUP
Panduan Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien ini kami susun agar
dapat digunakan sebagai acuan Komite PMKP dalam merencanakan, melaksanakan,
monitoring dan evaluasi program upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di
Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung. Namun demikian upaya-upaya ini
akan lebih berhasil jika didukung oleh pimpinan rumah sakit dan kerja sama yang baik
dari seluruh unit kerja di Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung. Semoga
Tuhan selalu memberkati semua upaya-upaya yang kita kerjakan.
Ditetapkan di : Penajam
Pada Tanggal : 2 Januari 2022
12